• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

N/A
N/A
Keuangan Rutansolo

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kementerian : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Pemanfaatan Daya Air Program : Pengelolaan Pemanfaatan Daya Air Hasil : 1 (satu) Laporan Supervisi

Satker : SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum

Kegiatan : Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Indikator Kinerja : Pengawasan Teknis dan Supervisi Satuan Ukur dan Jenis : Laporan

Volume : 1 (satu) Laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

a. Hukum Tugas dan Fungsi / Kebijakan :

1. UU Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : Nomor 23/PRT/M/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020 – 2024.

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2011 tentang pedoman Pengguna Sumber Daya Air

b. Pelaksanaan Tugas a. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh PPK Irigasi dan Rawa II SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

(2)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

b. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab Pelaksanaan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis ini adalah SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Citarum Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

1.2 GAMBARAN UMUM

Bendung Cipamingkis yang dibangun sejak tahun 1980 – 1982 merupakan Jenis bendung tetap dengan panjang 171,20 M dan lebar 84 M. Dalam upaya mempertahankan konstruksi bendung dilakukan pengamanan dengan membuat mercu II dan III pada tahun 1997. Pada tanggal 25 Mei 2016 telah terjadi banjir (Q = 322 m3/det) yang mengakibatkan rusaknya Bendung. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya pelayanan irigasi yang aliran nya dari bendung cipamingkis dan dikawatirkan produksi pangan menurun sehingga pendapatan petani berpotensi berkurang. Melihat kondisi tersebut, maka perlu upaya untuk mengembalikan kinerja bendung agar jaringan irigasi yang teraliri dapat optimal dan menunjang peningkatan indeks pertanaman menjadi 160 serta dapat mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.

Bendung Cipamingkis merupakan bendung teknis yang awalnya/desainnya mengairi sawah seluas 7.500 Ha namun operasional dilapangan saat ini mengairi areal sawah seluas 3.971 Ha dengan pintu pengambilan kiri untuk areal seluas 2.377 Ha dan pengambilan kanan untuk areal seluas 1.594 Ha. Dengan adanya Pekerjaan Pembangunan Bendung Cipamingkis Kabupaten Bogor diharapkan mengembalikan kinerja Bendung, sehingga DI Cipamingkis dapat terairi.

Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Supervisi Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis merupakan hal yang cukup penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang telah ditetapkan. Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan supervisi yang akan bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Pemanfaatan Daya Air melalui SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum sangat terkait dengan tugas dalam menetapkan kebijakan mutu serta menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan mutu pekerjaan keterkaitannya dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi supervisi.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan standar yang berlaku dalam lingkungan Direktorat Jenderal Pemanfaatan Daya Air secara khusus dan secara umum pada metode dan standar yang diakui di Indonesia.

(3)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum akan melakukan kegiatan pekerjaan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis Provinsi Jawa Barat.

1.3 ALASAN KEGIATAN

Membantu Pengguna jasa dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis Provinsi Jawa Barat agar dapat terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang ada.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan ini adalah melaksanakan Supervisi Konstruksi dengan standar yang berlaku, antara lain dengan menetapkan strategi dan metoda pelaksanaan yang mencakup rekayasa dan pelaksanaan pengawasan.

Tujuan pekerjaan ini adalah memberi dukungan pengawasan teknis terhadap paket pekerjaan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2023, sehingga mendapatkan suatu hasil konstruksi yang memenuhi spesifikasi teknik dengan batasan waktu, biaya dan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan.

1.5 SASARAN

1. Terlaksananya Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis sehingga dapat menjamin pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam memperoleh hasil yang sesuai dengan standar perencanaan baik dari aspek kualitas, volume maupun waktu serta tersusunnya laporan hasil pengawasan paket pekerjaan tersebut pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

2. Untuk mendapatkan kualitas maupun kuantitas pelaksanaan pembangunan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknik, biaya dan waktu pelaksanaan yang ditentukan di dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi dari pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan oleh Konsultan sesuai Norma, Standar, Pedoman, Manual (NSPM) yang berlaku.

1.6 NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Penguna jasa pekerjaan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

1.7 PEMANFAATAN PENDANAAN

(4)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Pagu Anggaran Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp. 2.500.000.000,00 (Dua Miliar Lima Ratus Juta Rupiah) yang Sumber dana diperoleh dari APBN melalui DIPA SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum TA 2023.

1.8 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender / 8 (delapan) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

No. Uraian Kegiatan 2023 Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persiapan Mobilisasi &

Demobilisasi 2 Pengawasan 3 Pelaporan : a Program Mutu b Konsep Laporan

Pendahuluan c Final Laporan

Pendahuluan d Laporan Bulanan e Laporan Pertengahan

f Laporan Kualitas dan Kuantitas

g Laporan RKK K3 h Konsep Laporan

Akhir

i Final Laporan Akhir j Ringkasan Laporan

(5)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

BAB II

LINGKUP KEGIATAN

2.1. UMUM

Pada hakekatnya tugas Konsultan Supervisi adalah membantu Pengguna Jasa dalam pengendalian/pengawasan kualitas, kuantitas maupun waktu pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak pekerjaan yang bersangkutan. Konsultan Supervisi bertanggung jawab atas kesesuaian pelaksanaan dengan desain dan kebenaran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan, yang digunakan sebagai dasar pembayaran oleh Pengguna Jasa.

Dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi diberlakukan sistem Task Concept.

Adapun lingkup penugasan Konsultan Supervisi adalah membantu Pengguna Jasa dalam pelaksanaan pengawasan sebagai berikut :

a.

Persiapan Lapangan

1. Persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi meliputi Antara lain penyelesaian perizinan, koordinasi penyiapan lahan/ lokasi pekerjaan, sosialisasi, dan lain-lain;

2. Meneliti dan memberi masukan tentang kesesuaian desain dengan keadaan lapangan kepada Pengguna Jasa. Menyiapkan data pendukung (data ukur, data tanah, dan lain- lain) yang dibutuhkan dalam rangka review desain sesuai kebutuhan lapangan;

3. Memberikan usulan penyesuaian desain sesuai dengan kebutuhan / kondisi lapangan berkoordinasi dengan pengawas konsultan dan persetujuan tim perencana dan Pengguna Jasa.

b.

Pengukuran

1. Mengecek alat ukur (theodolith dan waterpass beserta perlengkapannya) yang telah dikalibrasi sebelum digunakan;

2. Melaksanakan survei lapangan dalam rangka perhitungan Mutual Chek (pengukuran, perhitungan volume beserta backupnya, penyiapan berita acara) bersama penyedia jasa konstruksi;

3. Mencari titik ikat (BM / CP) terdekat yang akan digunakan sebagai acuan dalam pengukuran;

4. Memeriksa data elevasi dan koordinat pada as bangunan dan patok-patok pembantu menggunakan alat ukur manual dan GPS;

5. Memeriksa penerapan seluruh elevasi dan dimensi bangunan dari gambar pelaksanaan (construction drawing/ shop drawing) ke situasi sesungguhnya di lapangan (kondisi alami);

6. Mengecek tingkat ketepatan bidang/ elevasi bekisting sebelum pengecoran konstruksi beton;

(6)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

7. Memeriksa secara cermat dan menyetujui semua hasil pengukuran dan perhitungan volume dalam rangka pembayaran/ termin pekerjaan;

8. Memeriksa buku ukur dan kelengkapan dokumentasi pengukuran yang dibuat oleh penyedia jasa konstruksi;

9. Memeriksa dan mengawasi pengukuran hasil pelaksanaan konstruksi untuk dituangkan dalam as built drawing;

10. Pembuatan dan pemasangan BM dan CP pelaksanaan konstruksi menggunakan alat ukur manual dan GPS;

11. Menyiapkan laporan selama kegiatan pengukuran.

c. Pengawas Pelaksanaan

1. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan, spesifikasi teknik dan desain sebagaimana ditentukan dalam dokumen kontrak pekerjaan konstruksi;

2. Memeriksa/ mengoreksi/ menyetujui Shop Drawing/ Construction Drawing yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi, untuk kemudian diajukan kepada PPK Irigasi dan Rawa II;

3. Memeriksa/mengoreksi metode dan jadual pelaksanaan time schedule yang dibuat Penyedia Jasa Konstruksi;

4. Menyiapkan network planning bersama Penyedia Jasa Konstruksi.

5. Membantu penyedia jasa konstruksi mengecek dan menyetujui perhitungan volume untuk MC 0%;

6. Memeriksa dan mengesahkan laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

7. Memberi masukan lisan/tertulis secara pro aktif, akurat dan tepat kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dalam rangka memperoleh efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan;

8. Mengevaluasi program harian, mingguan Penyedia Jasa Konstruksi serta memberikan izin lingkup pekerjaan per minggu sesuai jadwal pelaksanaan;

9. Memberikan izin tertulis pada setiap tahap dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

10. Memberikan izin pengecoran beton setelah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan bekisting, material (semen, pasir, krikil, besi tulangan, air), peralatan dan tenaga kerja;

11. Melaksanakan test campuran beton berupa Slump test, sesuai dengan job mix formula campuran beton;

12. Pengawasan dalam pembuatan benda uji beton sampai pengetesan di laboratorium dalam rangka pengendalian mutu konstruksi;

(7)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

13. Melaksanakan sosialisasi spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak kepada seluruh personil teknis Penyedia Jasa Konstruksi;

14. Melaksanakan dan menerapkan tata cara, prosedur, mekanisme pelaksanaan yang tercantum dalam Program Mutu Konsultan dan hasilnya dilaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan;

15. Memeriksa/ mengoreksi terhadap semua material/ bahan pabrikasi baik volume dan spesifikasi;

16. Melaksanakan tugas supervisi sesuai dengan standar prosedur pengawasan yang berlaku, dan telah dijabarkan dalam Program Mutu Konsultan.

17. Membantu Pengguna Jasa melakukan inspeksi kepada pabrik pemasok, bahan, perakit dan lain-lainnya jika dibutuhkan;

18. Menyiapkan rekomendasi untuk perintah dan konsep perubahan kontrak/

Addendum terkait dengan adanya Change Order/ Variation Order, bilamana diperlukan untuk menjamin penyelesaian pekerjaan yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan anggaran yang tersedia;

19. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus – menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani laporan bulanan, apabila pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan;

20. Konsultan Pengawas harus melaporkan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen apabila terjadi adanya penyimpangan – penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan teknis, dengan tembusan kepada penyedia jasa konstruksi;

21. Melaporkan kepada Pengguna Jasa masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapain target fisik, serta mengusulkan upaya penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan, dan membantu Pengguna Jasa menyiapkan konsep teguran terhadap Penyedia Jasa Konstruksi;

22. Membantu Pengguna Jasa mengawasi uji laboratorium dalam rangka pengendalian mutu konstruksi;

23. Menginventarisasi, merencanakan kebutuhan penyelidikan dan pengujian lapangan maupun laboratorium;

24. Membantu Pengguna Jasa dalam mendapatkan data lapangan dan data hasil pengujian laboratorium yang diperlukan untuk pelaksanaan;

25. Melaporkan dan mencatat pemakaian bahan yang diperlukan, jumlah tenaga dan alat yang dipergunakan;

26. Menyiapkan berita acara pembayaran angsuran / termin;

(8)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

27. Membantu Pengguna Jasa dalam pelaksanaan penyerahan pertama pekerjaan / Previsional Hand Over ( PHO ).

d. Pelaporan Pelaksanaan Konstruksi

1. Memeriksa dan menyetujui laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

2. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas gambar – gambar purna laksana (As Built Drawing) yang menggambarkan secara rinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

3. Membantu Pengguna Jasa menyiapkan laporan teknis, administrasi dan kegiatan lain tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi kepada unit kerja / instansi terkait.

e. Sosialisasi masyarakat

Pada setiap lokasi pekerjaan, penyedia jasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hal – hal yang berkaitan dengan konservasi sumber daya air untuk mendukung kegiatan fisik yang sedang berlangsung.

Berdasarkan lingkup tersebut penyedia jasa disyaratkan memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah serta disyaratkan subklasifikasi jasa pengawasan pekerjaan konstruksi Teknik sipil air (RE.203) KBLI 2017 atau subklasifikasi jasa rekayasa pekerjaan Teknik sipil sumber daya air (RK002) KBLI 2020.

2.2. Data dan Fasilitas Penunjang 1) Pengguna Jasa menyediakan :

a) Buku Kontrak Jasa Konstruksi serta Spesifikasi Teknis pekerjaan fisik yang bersangkutan b) Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi dan Gambar Desain dan Spesifikasi Teknis 2) Pengguna Jasa mengangkat Pejabat pelaksana Teknis/ Direksi Teknis/ Pengawas Kegiatan

yang bertugas dan bertanggungjawab pada keberhasilan pekerjaan konstruksi dan pengawasan.Penyediaan fasilitas dan peralatan oleh Penyedia Jasa. Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Untuk keperluan pengawasan penyedia jasa konsultansi harus menyiapkan sekurang- kurangnya fasilitas dan peralatan pendukung sebagai berikut :

a. Kantor/Studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan tulis dan barang-barang yang habis pakai lainnya.

Kantor/ Studio harus beralamat/ berdomisili di Kota Bandung.

b. Komputer

c. Printer A3 dan printer A4

d. Kendaraan Roda – 4 minimal 5 tahun terakhir, untuk keperluan transportasi operasional pengawasan.

e. Kendaraan Roda – 2, untuk keperluan transportasi operasional pengawas lapangan f. Peralatan Komunikasi

(9)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

g. Kamera digital

h. Peralatan Pengukuran i. Alat GPS

j. Roll meter 100 m dan 5 m’

k. Bahan-bahan habis pakai dan alat tulis dll

2.3. Kewajiban

Kewajiban Pemberi Pekerjaan, Direksi, dan Pembina Pekerjaan

Pemberi pekerjaan akan memberikan data/ informasi termasuk laporan studi terdahulu yang berkaitan kepada konsultan.

Kewajiban Konsultan

1. Konsultan berkewajiban menyediakan kantor perwakilan, tenaga pelaksana pekerjaan, peralatan kantor, peralatan survei, alat transportasi dan lain-lainnya yang sesuai dengan keperluan pekerjaan ini dan melaksanakan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja serta pengaturan lainnya yang disepakati bersama .

2. Konsultan dilarang memberikan sebagian/ keseluruhan pekerjaan kepada perusahaan lain yang tidak terdaftar di dalam proses pelelangan pekerjaan ini.

3. Konsultan dapat menyewa tenaga ahli berpengalaman dalam bidangnya dengan persetujuan PPK

2.4. Lain - Lain

Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini perlu dilaksanakan sesuai dengan SNI yang berkaitan serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dan persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini. Namun, dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan kondisi lapangan sebagai berikut:

1. Sewaktu-waktu konsultan dapat diminta oleh Direksi Pekerjaan untuk mendiskusikan atau memberikan penjelasan mengenai hasil kerja yang dicapai

2. Konsultan harus menunjuk seseorang yang cakap untuk bertindak sebagai perwakilan yang sewaktu waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa penuh untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Konsultan

3. Konsultan harus menyerahkan foto/gambar sesuai ketentuan yang dibuat berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan serta data perhitungan pengukuran sesuai dengan prestasi pekerjaan.

4. Konsultan diharapkan bisa melaksanakan pekerjaan ini dengan penuh tanggung jawab agar hasilnya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

(10)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

BAB III

KEBUTUHAN PERSONIL

3.1. PERSONIL YANG DIPERLUKAN

Personil yang diperlukan untuk kegiatan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Tahun Anggaran 2023 mencakup seluruh personil yang ditugaskan oleh konsultan di dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus mampu pada bidang tugasnya masing-masing serta harus sesuai dengan yang diusulkan oleh konsultan yang bersangkutan.

Personil yang ditugaskan harus memenuhi persyaratan keahlian seperti tersebut di bawah ini :

A. Tenaga Ahli 1. Team Leader

Supervision Engineer/Team Leader disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan / Teknik Keairan atau sejenisnya lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam pengawasan dan perencanaan Pengairan/Sumber Daya Air, sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik Sumber Daya Air.

Memiliki tugas dan tanggung jawabatas seluruh manajemen pekerjaan pengawasan konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur sebagai Ketua Tim Konsultan, mencakup tapi tidak terbatas untuk:

a. Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap jasa layanan supervisi konstruksi berdasarkan Kontrak Pelaksanaan Jasa Konsultan

b. Melaksanakan koordinasi dengan PPK, Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan aparat pemerintah setempat dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan konstruksi.

c. Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dan staf Tim Konsultan.

d. Membantu dan memberi saran kepada PPK dalam pengawasan pekerjaan konstruksi, mencakup pengendalian kemajuan pelaksanaan, kualitas, biaya dan pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja serta melaksanakan review/revisi/modifikasi desain, gambar desain dan spesifikasi teknis, bila diperlukan.

e. Membantu PPK Mengidentifikasi permasalahan dan keterlambatan pelaksanaan konstruksi dan merekomendasikan langkah-langkah percepatan pelaksanaan bila terjadi keterlambatan.

f. Mengawasi, mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan K3 oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi untuk menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, personil PPK, masyarakat umum dan pekerjaan

(11)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

g. Membantu PPK memeriksa usulan pembayaran oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.

h. Memberikan saran dan rekomendasi kepada PPK terhadap klaim dan semua masalah yang terkait dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, dan rekomendasi penyelesaiannya termasuk penyelesaian melalui arbitrase.

i. Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini seperti: laporan pendahuluan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan antara, laporan akhir, laporan review desain, laporan pekerjaan selesai, dan laporan khusus teknis (bila diperlukan).

j. Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan pekerjaan selesai dan menyiapkan Laporan Pekerjaan Konstruksi Selesai dengan berkoordinasi dengan semua tenaga ahli.

k. Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus(ad-hoc) serta mengkoordinasikan penyiapan bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad-hoc).

2. Water Resources Engineer

Water Resources Engineer disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan pembangunan prasarana pengairan/Sumber Daya Air, sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik Sumber Daya Air dan berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:

a. meninjau hasil desain sebelumnya dan membuat modifikasinya, jika diperlukan, seperti perubahan situasi rute saluran sesuai dengan pembebasan lahan, adanya perbedaan keadaan di lokasi proyek dengan desain, mengubah jenis/ tipe pekerjaan dan lain sebagainya,

b. memeriksa tata letak pekerjaan di lokasi proyek dan pekerjaan survey yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

c. Memberikan justifikasi teknik selama pelaksanaan pekerjaan.

d. mengevaluasi hasil investigasi tambahan yang disusun berdasarkan Kontrak dan selanjutnya memodifikasi/ mengubah desain, jika diperlukan,

e. memeriksa gambar konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan membuat rekomendasi final untuk mendapat persetujuan PPK,

f. memeriksa kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berdasarkan gambar yang disetujui dan memeriksa/ menyelesaikan Hasil Pengecekan Fisik seperti halnya MC-0, MC-50, MC-100 dan memintakan persetujuan dari Direksi Pekerjaan,

(12)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

g. memeriksa perhitungan data pendukung kuantitas pekerjaan yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sebagai sebagai dasar untuk perhitungan pembayaran, hasil kemajuan kerjanya dan sebagainya,

h. melakukan pengendalian kemajuan pekerjaan, pemeriksaan bersama (Mutual Check), dan penyusunan gambar kerja yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, i. Membantu PPK dan Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyetujui daftar penulangan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan sesuai desaindan gambar kerja yang sudah disetujuioleh PPK. Pengecoran hanya dapat dizinkan jika daftar penulangan dan pemasangan tulangan pada bangunan telah disetujui.

j. Melakukan pemeriksaan akhir (MC.100%) dan mengawasi pelaksanaan percobaan pengaliran pada semua pekerjaan yang diselesaikan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi bersama Direksi Pekerjaan/Tim PHO-FHO dan merekomendasikan untuk penerbitan sertifikat pekerjaan selesai.

k. memeriksa gambar kerja, shop drawings, Gambar Purna Bangun, usulan modifikasi desain, dan perhitunganyang disiapkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, dan l. membantu Team Leader dalam mengevaluasi klaim dan semua masalah yang terkait

dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.

m. Membantu menyusun laporan akhir dan pelaporan khusus pada pelaksanaan pekerjaan kosntruksi ini.

3. Structure Engineer

Water Resources Engineer disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan pembangunan prasarana pengairan/Sumber Daya Air, sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik Sumber Daya Air dan berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk :

a. meninjau hasil desain sebelumnya dan membuat modifikasinya, jika diperlukan, seperti perubahan situasi rute saluran sesuai dengan pembebasan lahan, adanya perbedaan keadaan di lokasi proyek dengan desain, mengubah jenis/ tipe pekerjaan dan lain sebagainya,

b. memeriksa tata letak pekerjaan di lokasi proyek dan pekerjaan survey yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

c. Memberikan justifikasi teknik selama pelaksanaan pekerjaan.

d. mengevaluasi hasil investigasi tambahan yang disusun berdasarkan Kontrak dan selanjutnya memodifikasi/ mengubah desain, jika diperlukan,

e. memeriksa gambar konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan membuat rekomendasi final untuk mendapat persetujuan PPK,

(13)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

f. memeriksa kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berdasarkan gambar yang disetujui dan memeriksa/ menyelesaikan Hasil Pengecekan Fisik seperti halnya MC-0, MC-50, MC-100 dan memintakan persetujuan dari Direksi Pekerjaan,

g. memeriksa perhitungan data pendukung kuantitas pekerjaan yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sebagai sebagai dasar untuk perhitungan pembayaran, hasil kemajuan kerjanya dan sebagainya,

h. melakukan pengendalian kemajuan pekerjaan, pemeriksaan bersama (Mutual Check), dan penyusunan gambar kerja yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, i. Membantu PPK dan Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyetujui daftar penulangan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan sesuai desaindan gambar kerja yang sudah disetujuioleh PPK. Pengecoran hanya dapat diizinkan jika daftar penulangan dan pemasangan tulangan pada bangunan telah disetujui.

j. Melakukan pemeriksaan akhir (MC.100%) dan mengawasi pelaksanaan percobaan pengaliran pada semua pekerjaan yang diselesaikan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi bersama Direksi Pekerjaan/Tim PHO-FHO dan merekomendasikan untuk penerbitan sertifikat pekerjaan selesai.

k. memeriksa gambar kerja, shop drawings, Gambar Purna Bangun, usulan modifikasi desain, dan perhitungan yang disiapkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, dan l. membantu Team Leader dalam mengevaluasi klaim dan semua masalah yang terkait

dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.

m. Menyusun pelaporan terkait struktur dan analisa struktur pada pekerjaan konstruksi ini.

4. Ahli Quality

Ahli Quality disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan pembangunan prasarana Pengairan/Sumber Daya Air, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik Sumber Daya Air dan berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:

a. Memeriksa untuk finalisasi rencana pekerjaan, metode kerja, jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi termasuk jadwal perlengkapan dan tenaga kerja yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

b. Menyiapkan Pedoman/Manual Pengawasan dan Kendali Mutu Konstruksi yang menguraikan prosedur kerja pengawasan dan administrasi pelaksanaan

c. Memeriksa rencana mobilisasi personil dan peralatan yang diusulkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi serta pelaksanaan mobilisasi

d. Mengawasi dan memeriksa metode pekerjaan konstruksi, cara/ kemampuan kerja, perlengkapan yang digunakan, kualitas material bangunan dan sebagainya,

(14)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

e. Memeriksa kualitas pekerjaan konstruksi dengan menerapkan Standar Sistem Pengendalian Kualitas pada Balai untuk pekerjaan konstruksi,

f. Melakukan pengecekan dimensi/ elevasi lokasi pekerjaan konstruksi,

g. Mengamati hasil kemajuan pekerjaan pada pekerjaan konstruksi dan jika diperlukan membuat rekomendasi guna mempercepat pekerjaan konstruksi,

h. MembantuTeam Leader dalam mengevaluasi klaim Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, i. Melakukan pemeriksaan akhir atas pekerjaan selesai untuk pengecekan kualitasnya,

dimensi, cacat, pekerjaan sisa, fungsi dan seterusnya, dan

j. Menyimpan catatan yang penting atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk laporan pekerjaan selesai.

k. Memperkenalkan Standar Sistem Kendali Mutu untuk pekerjaan konstruksi kepada staf proyek dan staf Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

l. Melatih staf proyek dan staf Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mengenai kendali mutu berdasarkan Standar Sistem Kendali Mutu,

m. Menginstruksikan dan memeriksa uji coba timbunan dan uji campuran pada beton termasuk mengevaluasi bahan bangunan dan lokasi pengambilan tanah/batu(borrow/quarry),

n. Menyaksikan mix design beton Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan menjamin bahwa kandungan semen campuran beton optimum untuk berbagai mutu beton sebagaimana diatur dalam spesifikasi teknis atau standar SNI yang relevan.Menentukan peralatan/ metode kerja yang akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang effisien berdasarkan uji coba pemadatan timbunan dan hasil uji campuran beton

o. Mereview pengaturan perawatan beton untuk menjamin perawatan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis.

p. Mengawasi pekerjaan/ metode kendali mutu yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,

q. Mengevaluasi hasil pekerjaan kendali mutu yang diserahkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan membuat komentar atau rekomendasi atas hal itu, dan

r. Menyimpan catatan yang penting mengenai pekerjaan kendali mutu yang diperlukan untuk penyusunan laporan penyelesaian.

s. Menyusun pelaporan terkait struktur dan analisa struktur pada pekerjaan konstruksi ini.

5. Ahli Quantity

Ahli Quantity disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan pembangunan prasarana pengairan/Sumber Daya Air, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik Sumber Daya Air dan berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:

(15)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

a. Memeriksa untuk finalisasi rencana pekerjaan, metode kerja, jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi termasuk jadwal perlengkapan dan tenaga kerja yang disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

b. Menyiapkan Pedoman/Manual Pengawasan dan Kendali Mutu Konstruksi yang menguraikan prosedur kerja pengawasan dan administrasi pelaksanaan

c. Memeriksa rencana mobilisasi personil dan peralatan yang diusulkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi serta pelaksanaan mobilisasi

d. Mengawasi dan memeriksa metode pekerjaan konstruksi, cara/ kemampuan kerja, perlengkapan yang digunakan, kualitas material bangunan dan sebagainya,

e. Memeriksa kualitas pekerjaan konstruksi dengan menerapkan Standar Sistem Pengendalian Kualitas pada Balai untuk pekerjaan konstruksi,

f. Melakukan pengecekan dimensi/ elevasi lokasi pekerjaan konstruksi,

g. Mengamati hasil kemajuan pekerjaan pada pekerjaan konstruksi dan jika diperlukan membuat rekomendasi guna mempercepat pekerjaan konstruksi,

h. MembantuTeam Leader dalam mengevaluasi klaim Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, i. Melakukan pemeriksaan akhir atas pekerjaan selesai untuk pengecekan kualitasnya,

dimensi, cacat, pekerjaan sisa, fungsi dan seterusnya, dan

j. Menyimpan catatan yang penting atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk laporan pekerjaan selesai.

k. Memperkenalkan Standar Sistem Kendali Mutu untuk pekerjaan konstruksi kepada staf proyek dan staf Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,

l. Melatih staf proyek dan staf Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mengenai kendali mutu berdasarkan Standar Sistem Kendali Mutu,

m. Menginstruksikan dan memeriksa uji coba timbunan dan uji campuran pada beton termasuk mengevaluasi bahan bangunan dan lokasi pengambilan tanah/batu(borrow/quarry),

n. Menyaksikan mix design beton Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan menjamin bahwa kandungan semen campuran beton optimum untuk berbagai mutu beton sebagaimana diatur dalam spesifikasi teknis atau standar SNI yang relevan.Menentukan peralatan/ metode kerja yang akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang effisien berdasarkan uji coba pemadatan timbunan dan hasil uji campuran beton

o. Mereview pengaturan perawatan beton untuk menjamin perawatan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis.

p. Mengawasi pekerjaan/ metode kendali mutu yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,

q. Mengevaluasi hasil pekerjaan kendali mutu yang diserahkan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan membuat komentar atau rekomendasi atas hal itu, dan

r. Menyimpan catatan yang penting mengenai pekerjaan kendali mutu yang diperlukan untuk penyusunan laporan penyelesaian.

6. Ahli K3 Konstruksi

(16)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Ahli Quality disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan pembangunan prasarana keairan, Irigasi dan Bendung, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli K3 Konstruksi sesuai dengan bidangnya dari asosiasi resmi dan berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah sebagai berikut : a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi b. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi

c. Merencanakan dan menyusun program K3

d. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3

e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3

f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi

g. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan

h. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat

B. Tenaga Pendukung (Pengawas Lapangan) 1. Pengawas Lapangan

Pengawas Lapangan yang akan ditugaskan adalah seorang yang berpendidikan Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1), Diploma 3 (D3) Teknik Sipil/ Pengairan lulusan perguruan tinggi minimal terakreditasi B atau STM/SMK jurusan bangunan/sipil mempunyai Sertifikasi Ketrampilan Teknik (SKT) sesuai bidang pekerjaan dengan pengalaman sebagai pengawas lapangan konstruksi di bidang sipil/ pengairan sekurang- kurangnya : 1. S1 minimal berpengalaman 2 (dua) tahun,

2. D3 minimal berpengalaman 4 (empat) tahun,

3. STM/SMK minimal berpengalaman 8 (delapan) tahun.

2. Surveyor

Surveyor yang akan ditugaskan adalah seorang yang berpendidikan STM/

SMK jurusan bangunan/T. sipil atau yang sederajat dan telah mempunyai Sertifikasi Ketrampilan Teknik (SKT) sesuai bidang pekerjaan dengan pengalaman dalam pekerjaan pengukuran selama 5 (lima) tahun, memahami metode dan pelaksanaan pengukuran pekerjaan sipil:

3. Operator Komputer

(17)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Operator Komputer ditugaskan adalah seorang yang berpendidikan sekurang- kurangnya adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SMEA/SMK yang telah mempunyai pengalaman dan mampu mengoperasikan perangkat computer dengan lancar.

Operator Komputer bertugas membantu Team Leader dan tim lain untuk melakukan pengetikan data/laporan maupun administrasi surat - menyurat.

No Posisi Kualifikasi Jumlah

Orang Bulan A. Tenaga Ahli

1 Team

Leader

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Madya Ahli 8 Teknik Sumber Daya Air

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 6 (Enam) tahun

2

Water Resources Engineer

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli 8 Teknik Sumber Daya Air

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 8 (Delapan) tahun

3 Structure Engineer

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli 8 Teknik Sumber Daya Air

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 8 (Delapan) tahun

4 Quality Engineer

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang

terakreditasi 8

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik Sumber Daya Air

(18)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 8 (Delapan) tahun

5 Quantity Engineer

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi

7 mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Madya Ahli

Manajemen Konstruksi

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 10 (Sepuluh) tahun

6 Ahli K3 Konstruksi

Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Teknik Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi

mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda Ahli K3 8 Konstruksi

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 3 (Tiga) tahun B. Tenaga Sub Profesional

1 Pengawas Lapangan

Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1), Diploma 3 (D3) Teknik Sipil/ Pengairan lulusan perguruan tinggi minimal terakreditasi B atau STM/ SMK jurusan bangunan/ sipil

8 mempunyai Sertifikasi Ketrampilan Teknik

(SKT) sesuai bidang pekerjaan dengan pengalaman sebagai pengawas lapangan konstruksi di bidang sipil/ pengairan

1. S1 minimal berpengalaman 2 (dua) tahun 2. D3 minimal berpengalaman 4 (empat) tahun 3. STM/SMK minimal berpengalaman 8

(delapan) tahun

2 Surveyor

lulusan STM/ SMK jurusan bangunan/T. sipil atau yang sederajat

8 mempunyai Sertifikasi Ketrampilan Teknik (SKT)

sesuai bidang pekerjaan dengan pengalaman dalam pekerjaan pengukuran

berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sama sekurang- kurangnya 5 (Lima) tahun C. Tenaga Pendukung

(19)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

3 Operator Komputer

Sekurang-kurangnya Lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SMK

8 mempunyai pengalaman dan mampu

mengoperasikan perangkat computer dengan lancar

(20)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

BAB IV

PELAPORAN DAN LAIN-LAIN

4.1. Syarat-syarat Laporan

Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam pembuatan laporan, konsultan harus konsultasi lebih dulu dengan Direksi Pekerjaan.

4.2.1. Laporan Kegiatan Supervisi Konstruksi a. Laporan Program Mutu

Program Mutu Pekerjaan Jasa Konsultansi Supervisi Konstruksi disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi dan disetujui oleh Pengguna Jasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak jasa konsultasi dan dapat direvisi sesuai kondisi yang ada.

Program Mutu Konsultan harus sudah selesai paling lama 7 hari setelah SPMK, minimal harus memuat :

• Informasi kegiatan pelaksanaan pengawasan konstruksi

• Organisasi Penyedia Jasa Konsultansi Pengawas Konstruksi dan tugas personil yang terkait serta hubungannya dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa Konsultansi.

• Jadwal pelaksanaan pengawasan

• Prosedur pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk bagan alir

• Kriteria penerimaan ( Quality Plan )

• Prosedur Instruksi Kerja

• Jadwal Inspeksi dan Test

• Daftar Simak yang berupa pertanyaan

• Pelaksanaan Kerja

• Lain – lain.

b. Konsep Laporan Pendahuluan

Konsultan wajib menyerahkan Konsep Laporan Pendahuluan paling lambat 30 (tiga puluh hari) setelah diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) oleh pengguna jasa. Konsep Laporan Pendahuluan ini berisi evaluasi awal tentang lingkup pekerjaan, kondisi di lapangan, ketersediaan data dan laporan penunjang, rencana kerja detail, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, jadual kegiatan konsultan. Konsep Laporan Pendahuluan ini akan didiskusikan dengan direksi dan PPK yang kemudian diperbaiki jika ada usulan-usulan perubahan evaluasi awal tentang lingkup pekerjaan, kondisi di lapangan, ketersediaan data dan laporan penunjang, rencana kerja detail, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, jadual kegiatan konsultan.

(21)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

c. Final Laporan Pendahuluan

Berisi laporan pekerjaan persiapan yang dilakukan oleh konsultan dan rencana/ pola kerja yang akan dilakukan dengan detail, laporan ini diserahkan paling lambat setelah 1 bulan sejak diterbitkannya SPMK.

d. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan berisi tentang laporan pelaksanaan kegiatan konsultan, dan laporan pelaksanaan kegiatan konstruksi berupa laporan harian, laporan mingguan yang memuat antara lain : mobilisasi, kemajuan fisik dankeuangan, serta penjelasan dan laporan pelaksanaan pekerjaan berupa volume (progress) dan kualitas mutu pekerjaan dari tiap paket pekerjaan konstruksi yang diawasi. Dalam setiap laporan harus dilengkapi dengan daftar hadir personil yang terlibat dalam sistem pengawasan termasuk request pekerjaan.

e. Laporan Antara

Laporan ini berisikan data-data pekerjaan pengawasan yang telah dilaksanakan pada kegiatan sebelumnya baik kegiatan fisik maupun kegiatan pengawasan, hambatan hambatan yang dihadapi dan cara penyelesainnya, criteria dan metode yang akan digunakan dalam pelaksaa pekerjaan, dan kesimpulan sementara hasil pelaksanaan pekerjaan serta didiskusikan dengan direksi dan PPK.

f. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Pengawasan

Laporan ini disusun dari lampiran D Peraturan Menteri PUPR No 10 tahun 2021 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan konstruksi.

g. Konsep Laporan Akhir

Konsep Laporan Akhir adalah Laporan yang memuat tentang hasil pekerjaan yang dilengkapi dengan peta/gambar dan teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Konsep Laporan akhir diserahkan kepada Direksi Pekerjaan sebanyak 5 rangkap dan dipresentasikan/dibahas untuk mendapatkan masukan dan koreksi yang bisa melengkapi Laporan Akhir.

h. Final Laporan Akhir

Pada saat berakhirnya layanan Konsultansi pada paket Konstruksi (setelah PHO) Konsultan harus menyerahkan laporan yang berisi ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan.

4.3. Tugas dan Kewajiban

Tugas dan kewajiban Konsultan

Konsultan bertugas dan berkewajiban menyediakan personil, sarana/prasarana pekerjaan serta melaksanakan pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan ketentuan lain yang berlaku.

(22)

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Groundsill dan Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Bendung Cipamingkis

Tugas dan kewajiban Pengguna Jasa

Pengguna Jasa dalam hal ini diwakilkan pada Direksi Pekerjaan akan memberikan kemudahan untuk memperoleh atau menggunakan data/informasi yang ada sejauh dalam batas wewenang pemberi pekerjaan.

4.4. Indentifikasi Risiko Keselamatan Konstruksi

Pekerjaan konstruksi yang diawasi dalam paket ini termasuk dalam risiko keselamatan konstruksi sedang.

Berikut ini adalah indetifikasi bahaya pekerjaan konstruksi yang diawasi:

No. Uraian

Pekerjaan

Identifikasi Bahaya 1. Beton Ready Mix K-350 dengan

Pompa Beton

-Terjatuh dari ketinggian -Tertimpa material - Terlindas alat

4.5. Lain-lain

a. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa penuh untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama konsultan;

b. Semua perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Konsultan;

c. Hal – hal yang belum tercantum dalam KAK pekerjaan ini akan dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.

Bekasi, 3 Maret 2023 Ditetapkan Oleh :

SNVT Pelaksanaan Jaringan Air Citarum PPK Irigasi dan Rawa II

Iwan Ruswandi, ST.

NIP. 1973 0911 2007 011001

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyelesaikan dan mengoptimalkan pekerjaan konstruksi, dimana hasil pekerjaan ini akan menjadi pedoman perkembangan / progres

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Baku Embung Jeruk Gulung (Ljtn) Kab Demak DINAS PU SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH

- Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat alur pada sambungan gerak dan sambungan kontraksi pada kedua permukaan dari pekerjaan beton kecuali bagian.. 34 bawah dari

- Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan secara manual atau dengan Excavator. -

1. Menyiapkan personil dan peralatan yang akan digunakan dalam setiap tahapan pekerjaan, sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Pemberi Kerja akan melakukan pengecekan

Lokasi pekerjaan konstruksi Pembangunan Pengembangan IBS adalah Gedung IBS RSUD Kabupaten Temanggung Jalan Gajah Mada Nomor 1 A,Temanggung.. Fasilitas penunjang

Sebelum melakukan pembangunan tersebut,maka diperlukan rancangan/Design yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan fisik sesuai dengan

Pekerjaan Pengawasan meliputi :  Pekerjaan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Kawasan Sisi Darat Jalan Akses Termasuk Pagar Pengaman  Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat