KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) :
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET JEPARA
PROVINSI JAWA TENGAH
Nama PPK :
dr. WIDYO KUNTO, M.Kes
Nama Pekerjaan :
PENGADAAN KONSTRUKSI GEDUNG LABORATORIUM
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG) TAHAP I
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN : PENGADAAAN KONSTRUKSI LABORATORIUM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG) TAHAP I
1. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Provinsi Jawa Tengah merupakan Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah type C yang berkedudukan di kabupaten Jepara. Memiliki beberapa fasilitas yang semakin lengkap guna melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
Sesuai Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 96 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi RSUD Kelet, yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, maka pengembangan Rumah Sakit sudah seyogyanya di dorong untuk mewujudkan sesuai dengan tupoksinya.
Salah satu hal yang menjadi konsen dalam hal penelitian dan pengemangan serta pemberdayaan masyarakat adalah tersedianya sarana prasarana untuk memfasilitasi tugas pokok tersebut. Cara yang dapat digunakan adalah dengan menyediakan gedung laboratorium penelitian dan pengembangan (litbang) di lingkungan Rumah sakit.
Gedung Laboratorium Penelitian dan Pengembangan memiliki nilai strategis, mengingat Rumah Sakit merupakan institusi yang sangat berkaitan dengan upaya penelitian dan pengembangan yang selalu berkesinambungan dan terus menerus karena sifat dari ilmu pengetahuan termasuk di lingkungan rumah sakit akan terus berkembang, dan terbarukan (Update).
Dampak lebih lanjut maka hasil hasil penelitian dan pengembangan tersebut dapat digunakan menunjang kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat ditingkatkan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS tipe C.
2. MAKSUD DAN TUJUAN a.
b.
Maksud :
Maksud dilaksanakannya pengadaan ini adalah terbangunnya gedung baru yaitu gedung laboratorium penelitian dan pengembangan (litbang).
Tujuan :
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah untuk memenuhi standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh rumah sakit tipe C dan menjalankan fungsi penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
3. TARGET DAN
SASARAN Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi adalah tersedianyagedung laboratorium penelitian dan pengembangan (litbang) dilingkungan rumah sakit.
4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSTRUKSI
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi :
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET PROVINSI JAWA TENGAH
Alamat : Jl. Raya Jepara Kelet KM. 33, Ds. Kelet, Kec. Keling, Kab. Jepara Telp.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet – Jepara Telp. (0291) 579002 Fax . (0291) 578161
0291-579002 Fax. 0291-578161, e-mail :pengadaan.rskelet@gmail.com PPK : dr. WIDYO KUNTO, M.Kes
5. SUMBER DANA, PERKIRAAN BIAYA DAN HPS a. b. c.
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan konstruksi gedung laboratorium penelitian dan pengambangan (litbang) tahap I berasal dari Dana DPA-SKPD APBD (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017, dengan DPA Nomor : 00457/DPA/2017 tanggal 4 Januari 2017 dan rekening nomor : 1.02.1.02.05.03.0007.5.2.3.49.05
Total perkiraan pagu anggaran / biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 2.699.056.000,00 (Dua Milyar enam ratus Sembilan puluh Sembilan juta lima puluh enam ribu rupiah)
Besarnya Harga Perkiraan Sendiri/HPS sebesar Rp.2.696.781.000,00 (Dua Milyar enam ratus Sembilan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu rupiah)
6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG a. b.
Ruang lingkup pengadaan ini meliputi :
1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Laboratorium Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tahap I RSUD Kelet dengan item pekerjaan sebagai berikut:
a. Pembersihan lahan dan pematangan tanah. b. Pekerjaan Tanah;
c. Pekerjaan Pondasi;
d. Pekerjaan Pasangan Dinding; e. Pekerjaan Beton;
f. Pekerjaan Kusen Pintu, jendela dan partisi; g. Pekerjaan langit-langit;
h. Pekerjaan Sanitasi dalam gedung;
i. Pekerjaan Pengunci, penggantung, kaca dan besi; j. Pekerjaan Penutup lantai dan dinding;
k. Pekerjaan Pengecatan; l. Pekerjaan Listrik;
m. Pekerjaan Lain sesuai dengan gambar perencanaan.
Lokasi pengadaan konstruksi yang akan dilaksanakan adalah RSUD Kelet Jepara, Provinsi Jawa Tengah
Alamat : Jl. Raya Jepara Kelet KM. 33, Ds. Kelet, Kec. Keling, Kab. Jepara.
7. JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalenderdengan Jangka Waktu Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
8. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak antara lain : 1. Site Manager : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung (201). c. Pengalaman dalam bidangnya ± 5 tahun
2. Tenaga Ahli Arsitektur : 1 orang Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Arsitektur b. Memiliki Sertifikat SKA Arsitektur Muda (101). c. Pengalaman dalam bidangnya ± 5 tahun 3. Tenaga Ahli Sipil/Struktur : 1 orang
Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung (201). c. Pengalaman dalam bidangnya ± 5 tahun
4. Tenaga Ahli Mekanikal/Elektrikal : 1 orang Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal S1 Teknik Elektro/S1 Teknik Mesin
b. Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Elektro dan Telekomunikasi dalam gedung (405)/ SKA Ahli Pemanfaatan Tenaga Listrik Arus Kuat (Mesin) (404). c. Pengalaman dalam bidangnya ± 5 tahun
5. Kepala Pelaksana : 1 orang Persyaratan Minimal :
a. Pendidikan Minimal D3 Teknik Sipil
b. Memiliki Sertifikat SKT Pelaksana bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung (TA 022).
c. Pengalaman dalam bidangnya ± 5 tahun
Susunan kelengkapan persyaratan yang harus dilampirkan untuk masing-masing personil dengan urutan sebagai berikut :
1) Daftar Riwayat hidup/Pengalaman Kerja.
2) Surat Pernyataan Tenaga Ahli/inti perusahaan untuk bekerja penuh pada paket pekerjaan ini.
3) Scan Ijazah terakhir.
4) Scan SKA/SKT yang masih berlaku. 5) Scan KTP dan NPWP Tenaga Ahli.
9. KELUARAN/PRODUK
YANG DIHASILKAN Keluaran yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalahtersedianya gedung laboratorium penelitian dan pengembangan untuk digunakan sesuai dengan peruntukkannya.
10. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
KONSTRUKSI
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :
a. Ketentuan Penggunaan Bahan Material yang diperlukan.
1) Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun penampilan. 2) Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang
dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan 3) Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan &
persyaratan Pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain.
4) Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut. 5) Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran
pabrik harus di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk. 6) Direksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjuk
Pabrik dan/atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana 7) Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang
diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
8) Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana
9) Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
10) Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SPMK turun
11) Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan membuat komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana untuk mendapat persetujuan.
12) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yang berlaku
13) Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa konstruksi harus mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan Pengawas
14) Penyedia Jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana dengan Penyedia Jasa konstruksi bawahan atau Supplier bahan
15) Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana di lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrik
b. Ketentuan Lingkup Pekerjaan
1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Laboratorium penelitian dan pengembangan (litbang) RSUD Kelet dengan item pekerjaan sebagai berikut:
a) Pembersihan lahan dan pematangan tanah. b) Pekerjaan Tanah;
c) Pekerjaan Pondasi;
d) Pekerjaan Pasangan Dinding; e) Pekerjaan Beton;
f) Pekerjaan Kusen Pintu, jendela dan partisi; g) Pekerjaan langit-langit;
h) Pekerjaan Sanitasi dalam gedung;
i) Pekerjaan Pengunci, penggantung, kaca dan besi; j) Pekerjaan Penutup lantai dan dinding;
k) Pekerjaan Pengecatan; l) Pekerjaan Listrik;
m) Pekerjaan Lain sesuai dengan gambar perencanaan. c. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja.
1) Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
2) Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
3) Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian.
4) PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
5) Jika PPK menilai bahwa personil inti:
a) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik; b) berkelakuan tidak baik; atau
(1) maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.
(2) Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
(3) Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah. d. Prosedur Pelaksanaan Kerja
1) Penyedia Jasa konstruksi wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau khusus sesuai intruksi Pabrik 2) Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Penyedia Jasa
konstruksi wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja terkait pekerjaan lain antara lain pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Direksi
3) Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harus tepat sesuai Gambar Kerja.
4) Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke selokan yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya genangan air.
5) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa konstruksi wajib meneliti Gambar Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
6) Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
7) Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
8) Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa konstruksi, Penyedia Jasa konstruksi harus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.
9) Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
10) Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai dengan kegiatan suatu pekerjaan.
11) Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa konstruksi.
12) Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada / existing di Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
13) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
14) Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada di Lapangan.
e. Ketentuan Gambar Kerja
1) Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis. 2) Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau ketidak
sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan melaporkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas
gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan Penyedia Jasa konstruksi untuk memperpanjang/meng-claim biaya maupun waktu pelaksanaan.
3) Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Direksi/Konsultan Pengawas/Perencana.
4) Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara pemasangan dan/atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
5) Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja A (Arsitektur) pada dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.
6) Penyedia Jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa sepengatahuan Direksi.
f. Ketentuan Penghitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran.
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan; 4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada),
pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
6) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
7) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
8) bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi.
1) Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
2) Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
h. Laporan harian berisi:
1) jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan; 2) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya; 3) jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
4) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
5) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan