• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Perluasan Jaringan Perpipaan SPAM Inpres Tahun 2024

N/A
N/A
piang Cuby

Academic year: 2025

Membagikan "Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Perluasan Jaringan Perpipaan SPAM Inpres Tahun 2024"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

K E R A N G K A A C U A N K E R J A untuk

PROGRAM : PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEGIATAN : PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) DI DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN TEKNIS SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM )

PEKERJAAN : PERENCANAAN PERLUASAN SPAM JARINGAN PERPIPAAN PROGRAM INPRES TAHUN 2024

SUMBER DANA : P-APBD TAHUN ANGGARAN 2024

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Graha Krida Praja Lt.1 Jl. DI. Panjaitan No. 17 Telp. (0351) 471151

MADIUN

(2)

PENYUSUNAN RENCANA, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN TEKNIS SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM )

TAHUN ANGGARAN 2024

1. LATAR BELAKANG

Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana umum serta untuk meningkatkan nilai estetika kota sehat terutama pada sektor penyediaan Air Minum Sehat, maka Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Pipa Air Minum sangat dibutuhkan di dalam kegiatan menuju kota sehat, sehingga pemenuhan kebutuhannya sangat menunjang kelancaran kegiatan tersebut.

Untuk dapat terlaksananya Pengembangan Sistem Penyediaan Air minum ini maka perlu dilakukan Perencanaan teknis yang komprehensif ditinjau dari aspek struktur, ke tataan lingkungan dan ekonomis dengan tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan fisik lapangan sesuai dengan aturan teknis yang berlaku agar pelaksanaan pembangunannya dapat berjalan dengan baik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN - Maksud :

Menyusun dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang mendasar pada kebutuhan pembangunan yang memadai.

- Tujuan :

Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik konstruksi di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas atas pelaksanaan kegiatan dimaksud.

3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran Pekerjaan Perencanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air minum adalah terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek teknis dan kebutuhan, maupun dari aspek ekonomis dengan tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan fisik lapangan dan bisa menerjemahkan secara fisik sesuai keperluan sehingga terwujudnya tujuan yang ingin dicapai.

4. LOKASI KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN Lokasi kegiatan terletak di Kota Madiun, Jawa Timur.

Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Program Inpres Tahun 2024 ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh juta rupiah) yang dibiayai dari P-APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2024.

5. NAMA DAN KEGIATAN/SATUAN KERJA PENGGUNA ANGGARAN.

a. Nama Pengguna Anggaran : Thariq Megah, ST b. Nama PPK : Hesti Setyorini, ST.

c. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Madiun d. Nama Sub Kegiatan : Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem

Penyediaan Air Minum ( SPAM )

e. Nama Pekerjaan : Perencanaan Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Program Inpres Tahun 2024

f. Sumber Dana : P-APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2024

g. Nilai HPS : Rp.49.800.000,00 (Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)

(3)

6. STANDAR TEKNIS

Dalam penyusunan Perencanaan Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Program Inpres Tahun 2024 ini mengacu pada standar teknis antara lain:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air ;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum ;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 19/PRT/M/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintahan Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam Kerjasama Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum ;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 25/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum untuk Kebutuhan Sendiri Oleh Badan Usaha ;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum ;

8. Surat Edaran Direktorat Cipta Karya Nomor 45 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Kebijakan, Perencanaan dan Perancangan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum ;

9. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 ;

10. Peraturan Walikota Madiun Nomor 16 Tahun 2016 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum ;

11. Peraturan Walikota Madiun Nomor 33 Tahun 2024 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024;

7. STUDI-STUDI TERDAHULU

Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

8. REFERENSI HUKUM

Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standart yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus.

9. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah : a. Pengumpulan data lapangan ;

b. Analisa data lapangan ;

c. Desain, gambar, penyusunan RAB (EE dan BQ) dan RKS ;

d. Penyusunan metode pelaksanaan, spesifikasi bahan material, pendayagunaan tenaga dan peralatan, perkiraan jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta sistem manjemen keselamatan kerja (SMKK), rencana program mutu dan perkiraan biaya K3, perhitungan TKDN;

e. Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi ; dan f. Selama kegiatan perencanaan selalu koordinasi dengan instansi terkait 10. KELUARAN

Keluaran yang di hasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :

(4)

- DOKUMEN TEKNIS UNTUK PENGADAAN minimal memuat :

1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat + Outline Spesifikasi Bahan ; 2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) :

3. Bill of Quantity ( BQ) ;

4. Dokumen Gambar Perencanaan ;

5. Dokumen RKK + Rencana Program Mutu ; 6. Schedule dan Metode Pelaksanaan Konstruksi ; 7. Pendayagunaan tenaga dan peralatan ;

8. Dokumentasi ;

9. Executive Summary (Exsum) / Kesimpulan ; 10. Perhitungan TKDN ;

11. Perhitungan kapasitas ;

11. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA ANGGARAN

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a. Laporan dan data

b. Staff pendamping perencanaan c. Konsultasi unsur teknis

12. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk kelancaraan pelaksanaan pekerjaan perencanaan antara lain :

a. Kendaran survei (milik sendiri/sewa) ;

b. peralatan survei dan perencanaan (milik sendiri/sewa) ; c. kantor (milik sendiri/sewa) ;

d. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ; e. materi dan penggandaan laporan ;

f. biaya rapat-rapat ; g. perjalanan ;

h. jasa dan overhead perencanaan ; dan i. pajak-pajak.

13. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :

a. Membuat suatu design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia

b. Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa

c. Mendapatkan suatu kontrak jelas sesuai dengan aturan jasa konsultansi Indonesia.

14. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Pekerjaan perencanaan ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak SPMK dikeluarkan.

15. KUALIFIKASI PENYEDIA JASA

Memiliki ijin berusaha di bidang jasa konsultansi dan SBU bidang Usaha Perencanaan Rekayasa, sub bidang Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknis Sipil Sumber Daya Air ( RK 002 ) yang masih berlaku dengan kualifikasi usaha kecil. Berpengalaman dalam perencanaan bangunan sumber daya air.

(5)

16. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang terdiri :

a. Tahap konsep rencana dan pra rencana teknis :

1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan

2. Laporan data dan informasi lapangan

3. Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi 4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat b. Tahap pengembangan rencana teknis :

1. Uraian konsep rencana teknis 2. Draft rencana anggaran biaya (RAB) 3. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) c. Tahap Rencana Detail ;

1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat

3. Rencana kerja dan volume pekerjaan (BQ) 4. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

5. Laporan Perencanaan d. Tahap Pelelangan ;

1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan

2. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan e. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

1. Laporan pengawasan berkala 17. LAPORAN

- DOKUMEN TEKNIS UNTUK PENGADAAN minimal memuat :

1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat + Outline Spesifikasi Bahan ; 2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;

3. Bill of Quantity ( BQ) ;

4. Dokumen Gambar Perencanaan ;

5. Dokumen RK3K + Rencana Program Mutu ; 6. Schedule dan Metode Pelaksanaan Konstruksi ; 7. Pendayagunaan tenaga dan peralatan ;

8. Dokumentasi ;

9. Executive Summary (Exsum) / Kesimpulan.

10. Perhitungan TKDN 11. Perhitungan Kapasitas

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

Semua Produk Laporan diserahkan dalam bentuk soft file (flashdisk), hard copy masing-masing rangkap 5 (lima) dan dimasukkan dalam satu box container.

18. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan.

(6)

19. DAFTAR DAN KUALIFIKASI PERSONIL

No. Posisi Kualifikasi Jumlah

orang 1.

2.

Team Leader/

Tenaga Ahli

Tenaga Pendukung

Minimal Sarjana Strata Satu ( S1 ) Jurusan Teknik Sipil mempunyai sertifikasi keahlian Ahli Teknik Sumber Daya Air minimal jenjang 7, minimal pengalaman 1 tahun. Team Leader bertugas dalam mengkoordinasikan segala aktivitas perencanaan mulai dari survey lapangan, pengumpulan data-data, desain serta perencanaan detail. Selain itu, team leader bertanggung jawab juga dalam perhitungan struktur bangunannya dan ;

Drafter/Juru Gambar

Minimal STM Bangunan, Pengalaman minimal 1 tahun.

Drafter bertugas untuk membantu tenaga ahli membuat gambar perencanaan mulai dari gambar pra rencana sampai dengan gambar detail.

Surveyor

Minimal STM Bangunan, Pengalaman minimal 1 tahun.

Surveyor bertugas untuk membantu tenaga ahli dalam melakukan survey kondisi lapangan dan survey harga.

Tenaga Admin

Minimal SMA sederajat, Pengalaman minimal 1 tahun.

Admin bertugas membantu dalam penyusunan segala keperluan administrasi pekerjaan perencanaan termasuk penyusunan laporan-laporan.

1

1

1

1

Madiun, September 2024 KEPALA BIDANG CIPTA KARYA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG KOTA MADIUN Selaku

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

HESTI SETYORINI, ST Penata Tk. I

NIP. 19861226200901 1 005

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendukung pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) seperti yang diharapkan, diperlukan suatu penyediaan/pembangunan jaringan air bersih/air

Perpipaan di Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat 3-20 Tabel 3-6 Jaringan Pipa Distribusi SPAM IKK Tanimbar Utara (Larat).. 3-47 Tabel 3-11 Eksisting SPAM Jaringan

KERANGKA ACUAN KERJA KAK Kegiatan : Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan IMB Dan Sertifikat Laik Fungsi Sub Kegiatan :

KERANGKA ACUAN KERJA KAK Kegiatan : Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Pendidikan Pada Jenjang Pendidikan Yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten/Kota Sub Kegiatan : Koordinasi,

KERANGKA ACUAN KERJA KAK Kegiatan : Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Pendidikan Pada Jenjang Pendidikan Yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten/Kota Sub Kegiatan : Koordinasi,

_Dokumen ini berisi tentang panduan proses seleksi pengadaan jasa konsultasi konstruksi untuk pengawasan perluasan jaringan pipa SPAM di Pangkalan Kerinci, Kabupaten

Dokumen tersebut memuat kerangka acuan kerja untuk rehabilitasi Daerah Irigasi Watu Putih di Kabupaten Ponorogo, Jawa