• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR) TUGAS PERANCANGAN STRUKTUR BETON TAHUN AKADEMIK 2020/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR) TUGAS PERANCANGAN STRUKTUR BETON TAHUN AKADEMIK 2020/2021"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR) TUGAS PERANCANGAN STRUKTUR BETON TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Project team:

Edy Purwanto, ST, MT (coordinator) Dr. Eng. Halwan Alfisa Saifullah, S.T., M.T.

Dr. Senot Sangadji, ST., MT Erik Wahyu Pradana, ST, MEng Ir. A. Mediyanto, MT Dr. Endah Safitri, ST, MT Dr. Achmad Basuki, ST, MT Agus Setiya Budi, ST., MT

Program Studi Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Februari

2021

(2)

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Lulusan suatu program studi teknik (engineering) adalah calon insinyur profesional dengan kompetensi dasar menyelesaikan masalah dan menghasilkan rancangan dalam bidang kealhliannya. Oleh karena itu Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (PSTS FT UNS) merumuskan capaian pembelajaran yang salah satunya adalah: [CPL-3] Merancang sistem, komponen, dan proses konstruksi bangunan sipil untuk lebih dari satu konteks keteniksipilan, yakni : gedung, bangunan air, pondasi dan bangunan tanah, jalan, jembatan dan infrastruktur sipil lain, yang memenuhi kriteria desain yang ditetapkan dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, dan kemudahan penerapan.

Untuk memastikan bahwa setiap lulusan PSTS FT UNS mencapai CPL-3 ini, maka mata kuliah Perancangan Struktur Beton disusun dengan konsep studio perancangan dimana mahasiswa bekerja dalam tim untuk merancang struktur beton bertulang yang tahan terhadap gempa rencana pada lokasi dan kriteria yang nyata. Dengan demikian mahasiswa akan memperoleh pangalaman professional pertama mengerjakan proyek desain struktur beton bertulang sesuai dengan standar perancangan (design code/standard) yang berlaku di Indonesia dan dunia. Dengan bekerja dalam tim engineering, mahasiswa diharapkan mengalami proses desain yang komprehesif mulai dari conceptual design, preliminary design elemen-elemen struktur, analisis beban rencana dan pemodelan struktur, analisis perilaku struktur, perancangan detail, hingga penyusunan gambar detail dan laporan teknis.

1.2. Tujuan

Tugas/proyek desain pada mata kuliah Perancangan Struktur Baja dikerjakan dengan tujuan

1. Menghasilkan rancangan stuktur beton bertulang yang komprehensif dengan memenuhi kriteria dan standar desain yang ditetapkan, dengan:

2. Menghasilkan laporan teknis perancangan yang membuktikan bahwa rancangan telah memenuhi kriteria desain dan standard yang ditetapkan, dan

3. Menghasilkan gambar detail engineering design (DED) yang dapat diterapkan dilapangan.

1.4 Jadwal Pelaksanaan

Pemilik proyek menetapkan bahwa struktur bangunang akan mulai dibangun pada pertengahan bulan Juli tahun 2020. Maka desain detail berupa laporan teknis dan gambar rencana harus diserahkan pada project team paling lambat tanggal 19 Juni 2020, pukul 12.00 WIB.

Setiap keterlambatan akan dikenakan sangsi pengurangan nilai 5% perhari. Keterlambatan hingga lebih dari seminggu akan dikenakan diskualifikasi dan hasi rancangan tidak diterima.

Jadwal pelaksanaan tugas/proyek desain disajikan dalam Tabel 1.1.

(3)

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Proyek Desain

No. Materi Bobot

Penilaian Waktu 1 Pemilihan sistem struktur dan preliminary design elemen

struktur (pelat, balok, kolom); Identifikasi dan analisis beban gravitasi

5% Minggu 2 (sesi 2)

2 Desain pelat lantai dan atap 5% Minggu 3 (sesi 2)

3 Pemodelan struktur 5% Minggu 4 (sesi 2)

4 Identifikasi dan analisis beban gempa 5% Minggu 6 (sesi 2)

5 Pengecekan ketidakberaturan struktur, parameter perilaku

struktur, dan gaya-gaya dalam struktur beton 5% Minggu 7 (sesi 2) 6 Responsi Antara (UTS); presentasi, interview, dan diskusi

hasil desain 20% Minggu 8 (Sesi 1 dan 2)

7 Desain balok 5% Minggu 10 (sesi 2)

8 Desain kolom 5% Minggu 11 (sesi 2)

9 Desain sistem sambungan 5% Minggu 13 (sesi 2)

10 Desain fondasi 5% Minggu 14 (sesi 2)

11 Penyusunan dokumen laporan teknis dan Gambar DED 5% Minggu 15 (sesi 2) 12 Responsi Akhir (UAS); presentasi, interview, dan diskusi

hasil desain, serta peer review (assessment) 30% Minggu 16 (Sesi 1 dan 2)

Total 100%

2. DESKRIPSI PROYEK

2.1 Kebutuhan Pemilik Proyek (Owner)

PT. Semar Wijaya merupakan perusahaan real estate yang sedang mengembangkan unit bisnisnya melalui pembangunan beberapa bangunan gedung rumah sakit, perkantoran, hotel dan apartemen, serta kampus. Bangunan-bangunan tersebut akan dibangun diberbagai kota di Indonesia untuk melayani kebutuhan pengembangan kota dan wilayah pada pertengahan tahun 2020. Secara umum bangunan gedung baru tersebut direncanakan akan dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang untuk melayani berbagai fungsi sesuai dengan desain arsitektural yang telah ditetapkan oleh direksi.

PT. Semar Wijaya mengundang seluruh perusahaan konsultan perencana struktur di wilayah Kota Surakarta untuk dapat berpartisipasi dalam proyek ini. Tim konsultan perancang diminta untuk mengembangkan desain awal dengan menentukan sistem struktur dan perkiraan dimensi elemen struktur (preliminary design) sesuai dengan standar perencanaan (design code) yang berlaku di Indonesia. Direksi telah menetapkan project team yang akan menyelia pekerjaan peracangan.

Selanjutnya dokumen DED (Detailed Engineering Design) dapat disusun dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

Pilihan parameter desain ditentukan oleh project leader

Lokasi : Padang Jayapura Cilacap Lampung Denpasar Makassar Fungsi Bangunan : Apartemen Hotel Rumah Sakit Kampus /

Pesantren Kantor Sistem Struktur : Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRMPK)

(4)

Jenis Tanah : Lunak Sedang Keras Standar Desain : SNI (Standar Nasional Indonesia) yang berlaku

Penutup Atap : Pelat Beton

Mutu Beton : Dipilih atau ditetapkan untuk berbagai elemen struktur dengan konsultasi pada project leader

Mutu Baja : Dipilih atau ditetapkan untuk berbagai elemen struktur dengan konsultasi pada project leader

3. DOKUMEN STANDAR DESAIN (DESIGN CODE) YANG DIGUNAKAN

Dokumen standar desain (design code) yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

1. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan (SNI 2847:2019)

2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (SNI 1726:2019)

3. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727:2013)

4. LINGKUP PEKERJAAN 4.1 Umum

Tugas/proyek desain pada mata kuliah Perancangan Struktur Baja dikerjakan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman profesional kepada mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dalam mengerjakan proyek desain struktur bangunan baja sesuai dengan standar perencanaan (design code) yang berlaku di Indonesia. Dalam tugas/proyek desain tersebut, Mahasiswa berperan sebagai Tim Perencana yang akan dipimpin oleh Dosen yang berperan sebagai Project Leader.

Sebagai acuan kerja Tim Perencana, Project Leader telah menyusun kerangaka acuan kerja sebagai berikut:

1. Tim Perencana akan mendapatkan bantuan/asistensi dari Asisten yang ditunjuk dan/atau Project Leader untuk memahami permasalahan dan memeriksa ide pemecahan masalah

2. Solusi masalah dan kalkulasi yang dilakukan dalam proses perancangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Tim Perencana

3. Tim Perencana wajib menyusun rencana kerja berdasarkan pengembangan langkah-langkah desain diatas dan jadwal (time schedule) perancangan sesuai dengan manajemen internal tim dan diserahkan kepada Project Leader / Asisten yang ditunjuk pada akhir minggu pertama

4. Pada jadwal yang telah ditentukan (lihat Tabel 1.1), akan diadakan pertemuan untuk memeriksa kemajuan tim. Rencana kerja dan jadwal (nomor 3) akan dijadikan dasar evaluasi kemajuan 5. Evaluasi kemajuan dapat berupa asistensi dalam tim, asistensi umum, presentasi tim secara

acak/bergilir, atau bentuk lain yang ditetapkan dengan pemberitahuan sebelumnya

6. Laporan perancangan harus memuat: kriteria desain, laporan perhitungan, rekapitulasi rencana profil baja yang digunakan, gambar kerja, serta hal lain yang memperjelas hasil rancangan dan dapat dipergunakan oleh pekerja dilapangan

7. Gambar kerja (shop drawing) disajikan dalam bentuk digital (CAD) dan cetak

(5)

8. Ketentuan yang belum diatur dalam KAK ini dapat diatur dan diajukan oleh Tim Perencana kepada Project Leader untuk ditetapkan kemudian

9. Hasil akhir rancangan akan mendapatkan penilaian oleh Tim Dosen (Project Leader) dengan rubrik penilaian sebagai berikut:

a. Kerjasama tim (20%) b. Kontribusi individu (10%) c. Solusi rancangan (40%)

d. Hasil rancangan (laporan, gambar kerja, poster desain) (20%) e. Kemampuan mengkomunikasikan hasil rancangan (10%)

10. Hasil akhir rancangan pada poin 9 diatas akan berkontribusi penuh terhadap nilai akhir mata kuliah 11. Sangsi keterlambatan laporan kemajuan rutin dan rancangan akhir berupa pengurangan nilai

4.2. Gambar Arsitektural

Tim perancang menerima softcopy gambar CAD desain arsitektural bangun gedung. Dengan dasar gambar ini tim akan merancang struktur beton bertulang dengan memperhatikan kriteria dan standard yang berlaku di Indonesia.

4.3. Laporan Kemajuan Rutin

Tim Perencana diminta untuk menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan (sesuai dengan Tabel 1.1) kepada Project team. Pada tahap ini Tim Perencana diminta untuk menyediakan dokumen-dokumen sebagai berikut:

1. Notulensi pertemuan (Bobot 30%): berisi rekaman diskusi, daftar revisi pekerjaan, dll

2. Dokumen pekerjaan (Bobot 70%): berisi informasi yang menjelaskan proses pekerjaan desain seperti file model struktur, form analisis/desain struktur, laporan sementara, gambar/sketsa, dll.

4.3 Laporan Teknis

Tim Perencana diminta mengumpulkan dokumen Laporan teknis dalam format hardfile dengan ukuran kertas A4 dan softfile dengan format .docx

4.4 Gambar DED (Detailed Engineering Design)

Tim Perencana diminta mengumpulkan dokumen Gambar DED dalam format hardfile dengan ukuran kertas A3 dan softfile dengan format .dwg

4. PERUBAHAN PADA KERANGKA ACUAN KERJA

Penjelasan, perubahan terhadap kerangka acuan kerja ini, dan penetapannya dilaksanakan dengan konsultasi dengan project team baik koordinator maupun kelas sendiri dan berlaku mengikat terhadap tim perancang dan project team.

Referensi

Dokumen terkait