• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN APRAISAL PEMBEBASAN LAHAN PROVINSI MALUKU UTARA (WILAYAH B)

N/A
N/A
Akbar

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN APRAISAL PEMBEBASAN LAHAN PROVINSI MALUKU UTARA (WILAYAH B)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KEGIATAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN APRAISAL

PEMBEBASAN LAHAN PROVINSI MALUKU UTARA (WILAYAH B)

TAHUN ANGGARAN 2023

(2)

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Alamat : Jl. Raya 40 Bundaran Balbar

SOFIFI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dijelaskan bahwa untuk menjamin terselenggaranya pembangunan untuk kepentingan umum, diperlukan tanah yang pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan dan keadilan.

Selain itu pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilaksanakan berdasarkan asas:

a. Kemanusiaan b. Keadilan c. Kemanfaatan d. Kepastian e. Keterbukaan f. Kesepakatan g. Keikutsertaan h. Kesejahteraan i. Keberlanjutan j. Keselarasan

Untuk itu diperlukan jasa penilaian untuk pengadaan tanah yang dilakukan oleh Penilai Publik yang dengan keahliannya tersebut menjalankan proses pekerjaan untuk mem- berikan pendapat atau estimasi atas nilai Jual-Beli suatu objek penilaian pada saat terten- tu sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia yang berlaku.

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum bertujuan menyediakan tanah bagi pelaksa- naan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara, dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan hukum pihak yang berhak. Penga- daan Tanah untuk Kepentingan Umum dilaksanakan dengan pemberian Ganti Kerugian yang layak dan adil.

(3)

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan:

a. Perencanaan yang outputnya dokumen rencana pengadaan tanah;

b. Persiapan yang outputnya penetapan lokasi rencana pengadaan tanah;

c. Pelaksanaan yang outputnya hasil pengukuran, invetarisasi, identifikasi pihak-pihak yang berhak atas ganti rugi tanah, dan hasil penilaian bidang per bidang tanah.

d. Penyerahan hasil outputnya penyerahan aset tanah yang telah dibebaskan.

B. Maksud Dan Tujuan Kegiatan

Maksud kegiatan tersebut adalah untuk menghitung nilai jual-beli objek bidang per bidang tanah secara independen dan profesional sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia yang berlaku.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mendapatkan estimasi dan pendapat atas nilai ganti kerugian (nilai Jual-Beli) dari objek penilaian bidang per bidang tanah berdasarkan hasil penilaian oleh Penilai.

C. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan tersebut adalah tersedianya opini nilai ganti kerugian (nilai Jual-Beli) dari objek penilaian bidang per bidang tanah berdasarkan hasil penilaian oleh Penilai yang disampaikan kepada Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dengan berita acara penyerahan hasil penilaian untuk dijadikan dasar musyawarah penetapan Nilai Jual-Beli yang adil dan layak, baik bagi masyarakat maupun pemerintah dalam rangka Pengadaan Lahan untuk Jasa Konsultansi Perencanaan Apraisal Pembebasan Lahan Provinsi Maluku Utara (Wilayah B) antara lain :

1. Survey dan Pemetaan Pengadaan Lahan Untuk Perluasan STP Wayamiga Kabupaten Halmahera Selatan

2. Survey dan Pemetaan Pengadaan Lahan Untuk Pembangunan Kuburan Sula di Ter- nate

3. Survey dan Pemetaan Pengadaan Lahan Untuk Pembangunan Kuburan Lipupuna Bacan di Ternate

D. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945

2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

(4)

Pengadaan Barang/Jasa;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Pen- erimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional

6) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

7) Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pem- bangunan untuk Kepentingan Umum;

8) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

9) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

10) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan Ke- tiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Penga- daan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

11) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;

12) Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor: 101/PMK.01/2014 tahun 2014 tentang Penilai Publik;

13) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/PMK.02/2010 tentang In- deks dalam rangka Penghitungan Penetapan Tarif Pelayanan PNBP pada BPN;

14) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 51/PMK.02/2012 tentang Pe- rubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.02/2010 tentang Indeks dalam rangka perhitungan Penetapan Tarif Pelayanan PNBP pada BPN;

15) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang bersumber dari APBN;

16) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.

17) Standar Penilaian Indonesia 204 (SPI 204) tentang Penilaian Terhadap Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

II. KELUARAN (OUTPUT) DAN MANFAAT (OUTCOME) A. Manfaat (Outcome)

Tersedianya estimasi dan pendapat atas nilai Jual-Beli dari objek penilaian bidang per bidang tanah berdasarkan hasil penilaian oleh Penilai untuk dijadikan dasar Nilai Jual-Beli yang adil dan layak, baik bagi masyarakat maupun pemerintah dalam rangka Pengadaan Lahan Untuk Jasa “Jasa Konsultansi Perencanaan Apraisal Pembebasan Lahan Provinsi Maluku Utara (Wilayah B)”

(5)

B. Keluaran (Output)

Keluaran utama (Output) yang dihasilkan dari Konsultasi Perencanaan Apraisal Pertanahan Prov. Maluku Utara ini terdiri dari :

1. Melakukan kajian perkiraan nilai ganti kerugian proyek atau pembangunan dalam me- nyusun dokumen perencanaan pengadaan tanah.

2. Melakukan perhitungan Nilai Penggantian Wajar (NPW) berdasarkan daftar nominatif dan peta bidang dalam kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah.

3. Melakukan kajian nilai untuk kegiatan pertanahan dan penataan ruang lainnya yang ditetapkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN.

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. Lingkup Kegiatan

Lingkup Pekerjaan Penilaian ini meliputi:

1. Melakukan identifikasi objek penilaian bidang per bidang tanah yang mengacu pada Bukti Kepemilikan dan Peta Bidang Tanah , yang meliputi:

a. Tanah;

b. Bangunan yang berada di atas bidang tanah;

2. Melakukan verifikasi Hak Kepemilikan Tanah (Pemilikan Tunggal, Kemitraan, atau Hak Kepemilikan Parsial) yang dinilai;

3. Meminta bantuan dari pihak luar maupun profesi lainnya (jika diperlukan) yang dilibatkan atau berkontribusi dalam penilaian ini;

4. Menentukan dasar atau jenis nilai yang digunakan;

5. Menetapkan Tanggal Penilaian dan menyusun pelaporan sesuai Standar Penilaian In- donesia;

6. Melakukan identifikasi kondisi yang tidak pasti (jika ada) dan kondisi pembatas yang mendasari penilaian yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Standardisasi Nasional sebagaimana telah diatur dalam

bahwa dalam rangka penghitungan tarif pelayanan PNBP pada Badan Pertanahan Nasional sebagaimana dirumuskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN TENAGA NUKLIR

(3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Standardisasi Nasional. sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang belum tercakup dalam

TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.. PRESIDEN REPUBLIK

Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak perlu ditetapkan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Tenaga Nuklir

48 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan.. • Dicabut dan dinyatakan tidak

Konsolidasi tanah swadaya merupakan salah satu jenis layanan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Badan Pertanahan Nasional/Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang