• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

N/A
N/A
Irene Katharina Von Bora Sipangkar

Academic year: 2024

Membagikan "KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : IRENE KATHARINA VON BORA SIPANGKAR NIM : PO71390210068

TINGKAT : III-B

A. KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 1. Kerangka Teori

Penggunaan obat tetes mata oleh pasien dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pengguna obat tetes mata. Adapun yang termasuk faktor internal yaitu :

1. Pengetahuan tentang obat tetes mata. Pengguna yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang obat tetes mata akan lebih patuh dalam mengikuti instruksi penggunaan obat.

Untuk pengetahuan dikaitkan dengan pemahaman pengguna obat tetes mata, hal ini bisa di lihat berdasarkan karakteristik pengguna, yaitu berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan lama menderita gangguan mata.

2. Persepsi tentang obat tetes mata. Pengguna memiliki persepsi positif tentang obat tetes mata akan lebih cenderung untuk menggunakan.

3. Sikap terhadap penggunaan obat tetes mata. Pengguna yang memiliki sikap yang postif terhadap penggunaan obat tetes mata akan lebih cenderung untuk menggunakannya.

4. Kepercayaan terhadap obat tetes mata. Pengguna yang memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap obat tetes mata akan lebih cenderung untuk menggunakannya.

Penggunaan Obat Tetes

Mata

Faktor yang Mempengaruhi

Faktor Internal

Pengetahuan

Karakteristik Responden

Jenis

Kelamin Pendidikan Pekerjaan Lama menderita

gangguan mata

Persepsi Sikap Kepercayaan

Faktor Eksternal

Informasi Perilaku Biaya Ketersediaan

(2)

Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri pengguna obat tetes mata, seperti :

1. Informasi yang tersedia tentang obat tetes mata. Pengguna yang memiliki akses ke informasi yang akurat tentang obat tetes mata akan lebih cenderung untuk menggunakannya.

2. Perilaku orang-orang sekitar. Pengguna yang melihat orang-orang di sekitar mereka menggunakan obat tetes mata akan lebih cenderung menggunakannya.

3. Biaya obat tetes mata. Pengguna yang merasa bahwa biaya obat tetes mata terlalu mahal cenderung untuk tidak menggunakannya.

4. Ketersediaan obat tetes mata. Pengguna yang merasa bahwa obat tetes mata sulit untuk didapatkan akan cenderung untuk tidak menggunakannya.

5. Kerangka Konsep

Dikarenakan judul penelitian mengenai pengetahuan penggunaan obat tetes mata, maka yang akan di uji adalah pengetahuan yang merupakan salah satu dari beberapa faktor internal. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan yaitu 3 dari 4 faktor yang mempengaruhi pengetahuan penggunaan obat tetes mata yaitu jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan variabel terkikat adalah penggunaan obat tetes mata

Variabel Bebas Variabel Terikat

Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan

Penggunaan Obat

Tetes Mata

Referensi

Dokumen terkait

kelamin ... Faktor-faktor yang mempengaruhi bullying ... Karakteristik korban dan pelaku bullying ... Dampak bullying ... Jenis Kelamin ... Pengertian jenis kelamin ...

Faktor internal yang mempengaruhi motivasi anak nelayan untuk sekolah adalah berasal dari minat anak tersebut dan faktor eksternal berasal dari faktor infrastruktur yang ada..

Berdasarkan hasil survei dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup baik terkait CVS serta penyimpanan dan penggunaan obat tetes mata namun

Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang DAGUSIBU Obat Tetes Mata dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Desa Jatirawa

dalam konteks penelitian ini, faktor-faktor yang dianggap berhubungan dalam efektifitas pemberdayaan masyarakat di TNBBS terdiri dari faktor internal berupa

Anti mikroba digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus.Contoh obat tetes mata

Jadi yang dapat mempengaruhi religiusitas seseorang tidak hanya dapat dilihat dari faktor eksternalnya saja, tetapi juga dapat dilihat dari faktor internal, seperti

Karakteristik spesifik bank merupakan faktor-faktor yang berasal dari kondisi internal perusahaan atau bank yang mempengaruhi terhadap kebijakan struktur modal, yang dapat