Anggi Tri Lestari Purba S.Psi, M.Psi
Kesehatan Mental Anak & Remaja
Konsep Dasar Kesehatan Mental Konsep Kepribadian yang sehat
A
Q & A
• Apa yang dimaksud dengan kesehatan mental?
• Apa yang anda pikirkan setelah mendengarkan kata kesehatan mental?
• Bagaimana sejarah kesehatan mental?
• Manfaat menjaga kesehatan mental?
• .
Bagaimana fenomena kesehatan terhadap
anak dan
remaja?????????
Sejarah
kesehatan mental
Tahap demonologi (Sebelum abad pertengahan)
Tahap pengenalan medis (400 SM hingga abad ke 6 M
Tahap sakit mental dan revolusi kesehatan mental (17M)
Tahap pengenalan psikologis (20M)
Tahap multifaktorial
Tahap demonologi (Sebelum abad pertengahan)
• Kesehatan mental dikaitkan dengan
kekuatan gaib, kekuatan spiritual, setan dan makhluk halus, ilmu sihir, dan
sejenisnya.
• Gangguan mental terjadi akibat kegiatan yang menentang kekuatan gaib tersebut.
Sehingga bentuk penanganannya, tidak ilmiah dan kurang manusiawi, seperti:
upacara ritual, penyiksaan atau
perlakuan tertentu terhadap penderita dengan maksud mengusir roh jahat dari dalam tubuh penderita.
Tahap pengenalan medis
(400 SM hingga abad ke 6 M
• Mulai 4 abad SM muncul tokoh-tokoh bidang medis (Yunani): Hipocrates,
Hirophilus, Galenus, Vesalius, Paracelsus, dan Cornelius Agrippa, mulai
menggunakan konsep biologis yang penanganannya lebih manusiawi.
• Gangguan mental disebabkan gangguan biologis atau kondisi biologis seseorang, bukan akibat roh jahat. Mendapat
pertentangan keras dari aliran yang meyakini adanya roh jahat
Tahap sakit mental dan revolusi kesehatan mental (17M)
Mulai muncul pada abad ke-17: Renaissance (revolusi Prancis), dengan tokohnya: Phillipe Pinel.
Mengutamakan: persamaan, kebebasan, dan persaudaraan dalam penanganan pasien gangguan
mental di rumah sakit secara manusiawi.
Terjadi perubahan dalam: pemikiran mengenai
penyebab gangguan mental dan cara penanganan dan upaya penyembuhan
Tokoh-tokoh lain yang
mendukung adalah :
• William Tuke perlakuan moral pasien asylum
• Benjamin bapak kedokteran jiwa amerika
• Emil Kraepelin menyusun klasifikasi gangguan mental pertama
• Dorothea Dix mengajar dan
memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat miskin dan
komunitas perempuan di penjara
• Clifford Beers pengusaha yang
mendirikan gerakan kesehatan mental
di amerika.
Tahap pengenalan psikologis (20M)
• Merupakan Revolusi Kesehatan Mental ke-2:
munculnya pendekatan psikologis
(Psikoanalisa) yang mempelopori penanganan penderita gangguan mental secara medis dan psikologis.
• Tokoh utamanya adalah Sigmund Freud, yang melakukan: penanganan hipnose, katarsis,
asosiasi bebas, analisis mimpi.
• Tujuannya adalah mengatasi masalah mental individu dengan menggali konflik intrapsikis penderita gangguan mental.
• Intervensi tersebut dikenal dengan istilah penanganan klinis
Tahap Multifaktorial
• Mulai berkembang setelah Perang Dunia II.
• Kesehatan mental dipandang tidak hanya dari
segi psikologis dan medis, tetapi melibatkan faktor interpersonal keluarga, masyarakat, dan
hubungan sosial. Interaksi semua faktor tersebut diyakini mempengaruhi kesehatan mental
individu dan masyarakat.
• Revolusi ke-3 Gerakan Kesehatan Mental dengan tokohnya: Whittingham Beers (buku ”A Mind That Found Itself”), William James, dan Adolf Meyer.
Pendekatan sebagai
tinjauan
multifaktorial
• Fungsi otak, kelenjar, endokrin, fungsi sensoris, faktor genetik,gizi, usia,
kehamilan Biologis
• Psikoanalisa
• Humanistik
• Behavioristik Psikologis
• Stratifikasi sosial, interaksi sosial, interaksi keluarga (pola asuh), perubahan sosial, sosial budaya, stressor sosial
Sosio-kultural
• Dimensi lingkungan fisik
• Dimensi lingkungan kimiawi dan biologis
Lingkungan
Mengapa masalah kesehatan mental ini sangat perlu
disosialisasikan
kepada seluruh
masyarakat?
Konsepsi Yang Salah Mengenai Kesehatan Mental
• Gangguan mental adalah herediter/
diturunkan
• Gangguan mental tidak dapat disembuhkan
• Gangguan mental muncul secara tiba-tiba
• Gangguan mental merupakan aib/
noda bagi lingkungannya
• Gangguan mental merupakan peristiwa tunggal
• Dipahami dan ditangani oleh satu disiplin ilmu saja
Kesejahteraan Psikologis merupakan gambaran kesehatan psikologis individu berdasarkan
pemenuhan fungsi psikologis positif
Evaluasi yang bersifat
kognitif
Penilaian umum (kepuasan hidupnya/ life satisfaction),
dan kepuasan spesifik/
domain spesifik (kepuasaan kerja, kepuasaan
perkawinan).
Evaluasi yang bersifat afektif
Frekuensi dalam mengalami emosi yang menyenangkan
(misal: menikmati) dan mengalami emosi yang tak
menyenangkan (misal:
depresi).
Kepribadian sehat merupakan keadaan individu yang mengarah pada perkembangan yang adekuat dan kemampuan mental yang
memiliki kesesuaian fungsi, sehingga individu mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan mentalnya secara lebih baik.
Pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu menghadapi setiap persoalan hidup dengan tenang, karena memiliki sikap positif
terhadap setiap persoalan untuk pengembangan pribadi,
menjadikannya lebih terbuka pada setiap pengalaman yang
menyenangkan ataupun yang menyakitkan, menerima dan mensyukurinya.
Cara untuk membentuk
kepribadian yang sehat perlu ditanamkan atau diajarkan sejak kecil karena dengan mengajarkan kepribadian
yang sehat kepada anak-anak, mereka akan lebih
mengetahui tentang perasaan dirinya dan orang lain dan
tidak mudah bergantung pada
orang lain.
Pengalaman-
pengalaman masa lampau dapat
mempengaruhi seseorang dalam memandang masa sekarang yang dapat
mempengaruhi tingkat
kesehatan psikologis.
Empati
Berpikiran positif
Bertanggung jawab
Memaafkan kesalahan orang lain Berpikir
rasional Mampu bersosialisasi
dengan baik
Ada beberapa yang dapat
dilakukan
agar memiliki kepribadian yang sehat
Manfaat Menjaga Kesehatan Mental
• Membantu anda menghadapi tantangan; bila kesehatan mental baik maka anda akan mampu mengatasi stress yang dialami. Anda juga dapat mengontrol emosi dan tingkah laku.
• Membantu anda mempunyai pandangan yang positif; kesehatan mental yang baik mampu menciptakan pandangan positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
• Membantu anda memiliki kesehatan fisik yang baik; jika anda
memiliki mental yang sehat, anda lebih mampu untuk sembuh dari penyakit. Adanya pandangan positif terhadap diri sendiri,
mempercepat proses kesembuhan.