• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Diperlukan Untuk Mahasiswa Di Era Digital

N/A
N/A
Riva Novanda Ramadhani

Academic year: 2024

Membagikan "Keterampilan Diperlukan Untuk Mahasiswa Di Era Digital"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Riva Novanda Ramadhani NIM : 044118792

Prodi : Teknologi Pangan

TUGAS 1 – BELAJAR DI ERA DIGITAL

1. Di era digital ini, untuk memenuhi kriteria SDM yang berkualitas, maka perusahaan pun merekrut lulusan berkualitas dari perguruan tinggi. Mengacu pada Conference Board Canada, sebagai mahasiswa dan knowledge society, keterampilan apa yang perlu Anda kembangkan? Paparkan alasan Anda!

Menurut Conference Board Canada (2014), beberapa keterampilan yang diperlukan sebagai mahasiswa berpengetahuan (knowledge society) di era digital adalah sebagai berikut.

a. Keterampilan komunikasi

• Keterampilan komunikasi tradisional, seperti membaca, berbicara, serta menulis koheren dan jelas.

• Keterampilan media sosial, seperti membuat video Youtube, menjangkau audience dengan gagasan di internet, menerima dan menerima umpan balik, berbagi informasi dengan tepat, serta mengidentifikasi tren dan ide di berbagai tempat.

b. Kemampuan belajar mandiri, yaitu kemampuan mengambil tanggung jawab dalam bekerja di luar apa yang perlu Anda ketahui dan penemuan pengetahuan tersebut. Misalnya, mempelajari suatu alat baru.

c. Etika dan tanggung jawab, bertujuan untuk membangun kepercayaan pada jaringan informal karena dalam dunia bisnis terdapat berbagai pelaku dengan tingkat ketergantungan yang besar.

d. Kerjasama tim dan fleksibilitas, karena para pekerja sangat bergantung pada kolaborasi dan berbagai pengetahuan dengan orang lain dalam organisasi terkait.

e. Keterampilan berpikir, meliputi aspek berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, orisinilitas, dan strategi.

f. Keterampilan digital, kerena Sebagian besar aktifitas berbasis pengetahuan sangat bergantung pada penggunaan teknologi.

g. Manajemen pengetahuan, dalam bentuk bagaimana menemukan, mengevaluasi, menganalisa, menerapkan, dan menyebarluaskan informasi dalam konteks yang tepat.

2. Bagaimana dampak (positif dan negatif) munculnya kredensial alternatif bagi mereka yang masih berstatus mahasiswa?

• Dampak positif :

a. Membuktikan suatu kompetensi dengan gelar, seperti nanodegrees (gelar mini), micro credential (kredential mikro), dan digital badges (sertifikat dan lencana).

b. Memberikan kesempatan untuk menyeimbangkan atau meningkatkan karir melalui kursus, sehingga pasar tenaga kerja dapat semakin menghargainya.

c. Memberikan pengalaman belajar yang actual dan dibutuhkan di dunia industri sebagai bentuk pembelajaran alternatif dari perguruan tinggi.

d. Memberikan pembelajaran hardskills dan softskills sebagai penguat keterampilan dan kompetensi mahasiswa.

e. Mendukung kegiatan mahasiswa dalam implementasi MBKM.

• Dampak negatif :

a. Sistem pendidikan dan pengajaran yang diterima mahasiswa belum terencana dengan baik, karena program pendidikan selalu berubah sesuai dengan menteri yang menjabat.

b. Persiapan SDM belum terstruktur, karena tenaga ahli dan sosialisasinya belum ada persiapan yang matang.

c. Kekhawatiran akan perbedaan materi yang diajarkan pada setiap mahasiswa, karena perbedaan level universitas penyedia yang berdampak pada alokasi dosen, distribusi mahasiswa, aturan akademik, dan jenis mata kuliahnya.

(2)

3. Terjadinya perubahan sosial menyebabkan munculnya teknologi media. Bagaimana Anda menanggapi hal ini?

Setiap manusia pasti mengalami perubahan selama hidupnya, baik mengenai nilai dan norma sosial, pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, maupun interaksi sosialnya. Perubahan tersebut berdampak pada berbagai bidang, termasuk sosial media itu sendiri. Berikut perkembangan sosial media dari waktu ke waktu.

a. Penemuan sistem papan buletin (1978), menggunakan surat elektronik atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak dengan saluran telepon yang terhubung modem.

b. Penemuan situs GeoCities (1995), yaitu layanan penyewaan penyimpanan data website agar halaman website bisa di akses dari mana saja (Web Hosting). Kemunculannya menjadi tonggak berdirinya website - website lain.

c. Penemuan Sixdegree.com (1997), yaitu jejaring sosial pertama setelah situs Classmates.com yang dianggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial dibanding Classmates.com.

d. Penemuan Blogger (1999), yaitu situs membuat blog pribadi sehingga penggunanya bisa memuat hal tentang apapun, termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. Kemunculannya bisa dikatakan menjadi tonggak berkembangnya media sosial.

e. Penemuan Friendster (2002), yaitu situs jejaring media sosial yang saat itu keberadaannya sangat booming dan fenomenal.

f. Penemuan LinkedIn (2003), digunakan untuk bersosial dan mencari pekerjaan, sehingga fungsi media sosial semakin berkembang.

g. Penemuan MySpace (2003), dengan menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga dikatakan sebagai situs jejaring sosial yang user friendly.

h. Penemuan Facebook (2004), yaitu salah satu situs jejaring sosial dengan anggota terbanyak yang tetap terkenal sampai saat ini.

i. Penemuan Twitter (2006), yaitu situs jejaring sosial yang penggunanya hanya dapat mengupdate status (Tweet) dengan batas 140 karakter.

j. Penemuan Wiser (2007), yaitu situs jejaring sosial pertama sekali yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April). Situs ini diharapkan dapat menjadi direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia, termasuk pergerakan lingkungan, baik yang dilakukan individu maupun kelompok.

k. Penemuan Google+ (2011), yaitu situs jejaring social Google yang pada awal peluncurannya hanya terbatas pada orang yang telah diinvite oleh Google. Namun setelah itu, Google+ diluncurkan secara umum.

SUMBER :

1. BMP MKWI4202 Belajar di Era Digital Modul 1 – 3 2. https://sevima.com/apa-itu-kmmi/

3. https://sevima.com/kelebihan-dan-kekurangan-merdeka-belajar-kampus-merdeka/

4. https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/60df07d134e3f/kampus-merdeka-kemerdekaan-yang-mengkhawatirkan 5. https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79/73

Referensi

Dokumen terkait

Semakin bertumbuhnya dunia perindustrian dalam dunia teknologi untuk memberikan informasi kepada masyarakat, maka agar dapat bersaing dalam era digital

Di era digital, lingkungan belajar harus diselaraskan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya TV, komputer, ponsel cerdas, komputer tablet dan

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DI ERA DIGITAL SEBAGAI UPAYA MENJAGA KEBERLANGSUNGAN PROFESI Alifia Cahyaningtyas Aritra, Finda Imalasari, Nadia Aprilia Gude Universitas Negeri

Pembelajaran Berbasis Teknologi Desain Pembelajaran Digital: Dosen dapat mengembangkan materi pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan digital mahasiswa : Pemanfaatan Platform

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI ERA DIGITAL BUNDA CERDAS CAKAP DIGITAL Nuning Kurniasih1 Program Studi Perpustakaan dan Sain Informasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

Kemampuan mengelola informasi, media, dan teknologi sangatlah penting di era digital saat

Artikel ini menjelaskan tentang pemahaman dan praktik komunikasi politik di Indonesia pada era

Tulisan ini membahas transformasi komunikasi dari analog ke digital di era digitalisasi, menekankan pentingnya pengembangan SDM dalam menerima informasi agar komunikasi publik tetap berimbang dan tidak