Nama : DENYFITA MOCHTAR NPM :
Pekerjaan : Anggota Polri
Tugas Manajemen Oprasi MM Unib angkatan 36
Michael Porter Strategy and Project management
1. Bagaimana keterkaitan strategi dang proyek manajemen ?
Michael Porter menggambarkan bagaimana sebuah bisnis dapat membangun keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Poter juga mendefinisikan keunggulan kompetitif untuk mempresentasikan beragam strategi bisnis yang ada di pasar. Strategi bisnis merupakan sebuah rencana untuk mencapai tujuan yang spesifik seperti :
Mengembangkan produk atau jasa baru.
Meningkatkan loyalitas pelanggan.
Memasuki pasar baru.
Menarik konsumen baru
Meningkatkan penjualan.
Sebuah strategi bisnis akan mempengaruhi strategi perusahaan secara menyeluruh. Salah satu alat untuk menganalisa Competitive intelligence adalah porter’s five forces model antara lain :
1) Kekuatan Pembeli yaitu kemampuan pembeli yang berdampak pada harga per item dengan pengalihan biaya (Switching Cost ) dan program loyalitas.
2) Kekuatan pemasok, kemampuan pemasok untuk meningkatkan harga yang mereka kenakan kepada pemasok dengan rantai pemasok yang meliputi semua pihak yang terlibat dalam pengadaan produk atau bahan baku.
3) Ancaman pada produk atau jasa pengganti (subtitusi), ancaman pada produk atau jasa pengganti ini tinggi apabila alternatif produk atau jasa banyak, rendah apabila alternative produk atau jasa sedikit.
4) Tantangan pada pendatang baru, tinggi apabila mudah bagi competitor baru masuk ke dalam pasar, rendah apabila ada batas yang signifikan bagi kompetitor baru masuk ke dalam pasar.
5) Persaingan di antara kompetitor, tinggi apabila terjadi kompetisi di pasar cukup sengit, rendah apabila terjadi kompetisi di pasar cukup sopan.
Strategi utama untuk mencapai keunggulan kompetitif menurut Porter terbagi menjadi tiga yaitu kepemimpinan biaya, dengan keuntungan yang besar dan biaya yang rendah.
Diferensiasi, keuntungan yang besar dengan menambah nilai pada produk yang signifikan kepada konsumen yang bersedia membayar dengan harga premium. Fokus strategi, dengan berkonsentrasi pada pasar yang berbatas. Strategi yang dilakukan harus jelas di semua bagian organisasi untuk membuat keputusan yang selaras. Ketika kita ingin membangun perusahaan terbaik perlu mencari tahu apa produk terbaik, logistik, struktur dll. Perusahaan menjadi terbaik tergantung pada pelanggan. Strategi tidak bisa menjadi rahasia di perusahaan.
2. Penerapan proyek manajemen kepolisian menurut Michael Porter ?
MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES REJANG LEBONG
Analisis Keterlambatan Dalam Pelaksanaan Proyek
Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah inti dalam membuat rencana dan pelaksanaan pekerjaan. Oleh sebab itu setiap manajer lapangan/manajer proyek bahkan setiap tenaga teknis dianjurkan untuk menguasai pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Pemakaian diagram kurva menitik-beratkan pada analisa kemajuan proyek secara keseluruhan, dari segi waktu, biaya, dan prestasi kerja. Rencana anggaran biaya suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Pada dasarnya anggaran biaya ini merupakan bagian terpenting dalam menyelenggarakan pembuatan bangunan itu.
Tahap-tahap penyusunan RAB
Dalam penyusunan RAB proyek terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : 1. Bill of Quantity (BQ)
2. Analisa biaya konstruksi (SNI) 3. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) 4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5. Rekapitulasi
Untuk mempercepat suatu rangkaian kegiatan proyek perlu melihat metode penjadwalan yang digunakan. Apabila menggunakan metode precedence diagram maka langkah-langkah untuk mempercepat rangkaian kegiatan proyek adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk percepatan dengan mempertimbangkan :
Kemampuan percepatan untuk masing-masing pekerjaan, khususnya pekerjaan yang
terletak pada lintasan kritis.
Waktu penyelesaian pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan pelaksanaannya sekaligus penetapan besarnya percepatan yang diijinkan
2. Meninjau jalur kritis dan mempercepat secara maksimum sesuai dengan batasan yang diperkenankan.
3. Meninjau dan mengontrol pada setiap percabangan yang terkena pengaruh khususnya EET nya.
4. Mengontrol pada setiap pertemuan antara jalur kritis dengan yang tidak kritis 5. Kontrol kembali semua rangkaian yang sudah dipercepat dan jumlahkan biaya
Percepatan.
Contoh : Pekerjaan : pekerjaan pembetonan lantai 2 Waktu normal : 5 minggu = 35 hari
Waktu dipercepat : 1 minggu = 7 hari Biaya Normal : Rp 153.333.092,44 Biaya dipercepat : Rp 766.665.426
Setelah biaya dipercepat diketahui maka dapat ditentukan kenaikan biaya akibat percepatan.
KESIMPULAN
Manajemen proyek merupakan kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran biaya yang di tetapkan.
Dari hasil perhitungan Anggaran Biaya Percepatan Pembangunan Gedung Polres Rejang Lebong, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemilihan pekerjaan yang akan dipercepat harus dilakukan dengan teliti sehingga kenaikan biaya yang ditimbulkan akibat percepatan waktu penyelesaian masih dalam batas yang dianggap ekonomis.
2. Penambahan tenaga kerja dan jam kerja merupakan usaha untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
3. Dari hasil perhitungan dan penjadwalan, pekerjaan yang dipercepat: pekerjaan tanah &
urugan, pekerjaan pasangan dan plesteran, dan pekerjaan besi dan beton.
4. Setelah pekerjaan dipercepat 3 minggu dari 23 minggu menjadi 20 minggu diperoleh kenaikan biaya sebesar Rp. 116.987.086,- atau naik 2,91% dari biaya normal, sehingga anggaran biaya percepatan adalah Rp. 4.126.078.341,61 dari anggaran biaya normal sebesar Rp. 4.009.091.255,-.