• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam praktik PAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam praktik PAUD"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Keterlibatan keluarga

dan masyarakat dalam praktik PAUD

KELOMPOK 5

(2)

Anggota :

1. Inka Wulan Maharani/K8121036

2. Karin Anshella Putri Kristanto/K8121037 3. Khairuniza Febriana/K8121038

4. Khairunnisa Putri Margarany/K8121039 5. Lailatun Nafizah/K8121040

6. Lina Nawar Firdausi/K8121041 7. Lusiana Wulandari/K8121042

(3)

Keterlibatan keluarga dalam praktik PAUD

Sesuai UUSPN no 20 tahun 2003, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah, yang merupakan tri pusat pendidikan.

Peralihan bentuk pendidikan informal

(keluarga) ke pendidikan formal memerlukan

kerjasama antara orang tua dan lembaga

formal. Keluarga sebagai lembaga pendidikan

yang pertama dan utama bagi seorang anak

mempunyai andil yang sangat besar bagi

perkembangan anak untuk menuju

kehidupannya yang lebih komplek.

(4)

1. Pelibatan orang tua sebagai pendidik bagi anaknya, 2. Pelibatan orang tua sebagai pengamat proses

pembelajaran di kelas,

3. Pelibatan orang tua sebagai tenaga sukarela yang bersifat sementara,

4. Menjadikan orang tua sebagai sumber tenaga sukarela,

5. Menjadikan orang tua sebagai pengambil kebijakan di sekolah.

Keterlibatan orang tua dalam lembaga pendidikan

menurut Berger (1991, hal.122) dapat dilakukan melalui:

(5)

Bentuk kemitraan keluarga dengan sekolah

a. Kegiatan pertemuan orang tua

b. Keterlibatan orang tua di kelas anak c. Keterlibatan orang tua dalam acara bersama

d. Hari konsultasi orang tua

(6)

Dukungan keluarga di rumah

a. Membiasakan anak beribadah sesuai agama yang dianutnya

b. Membiasakan anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah

c. Membiasakan anak berpamitan sebelum berangkat sekolah

d. Memberikan aturan yang disepakati (misalnya memberi tahu jika pulang terlambat, jam belajar, waktu tidur)

e. Menyambut anak pulang sekolah,dll

(7)

Menurut Megawangi (2003) ada beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak-anaknya yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosi anak, yaitu:

a. Kurang menunjukkan ekspresi kasih sayang secara verbal maupun fisik

b. Kurang meluangkan waktu yang cukup untuk anaknya

c. Bersikap kasar secara verbal, misalnya menyindir, PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan 293 meremehkan anak, dan berkata kasar d. Bersikap kasar secara fisik, misalnya memukul, mencubit, dan memberikan hukuman badan lainnya

e. Terlalu memaksa anak untuk menguasai kemampuan kognitif secara dini

f. Tidak menanamkan good character kepada anak

(8)

Keterlibatan masyarakat

dalam praktik PAUD

(9)

Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan program pendidikan anak usia dini ialah suatu upaya

mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta monitoring dan evaluasi pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, pasal 8 yang menyatakan bahwa

masyarakat berhak berperanserta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program

pendidikan. Partisipasi masyarakat dalam

mengembangkan program pendidikan ini diharapkan

mampu meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh yang bermuara pada peningkatan mutu Sumber Daya

Manusia Indonesia.

Pengertian

(10)

Bentuk-bentuk partisipasi

menurut Sastroputro (Sastroputro, 1989) membagi 5 bentuk partisipasi, yaitu

1. Partisipasi buah pikiran, 2. Partisipasi keterampilan, 3. Partisipasi tenaga,

4. Partisipasi uang, dan

5. Partisipasi harta benda.

(11)

Pemahaman Masyarakat Tentang Anak usia dini :

1. Anak usia dini adalah anak usia prasekolah yang harus dibimbing dan diarahankan oleh orang tua.

2. Anak usia dini merupakan usia anak yang sangat memerlukan perhatian, kasih sayang, pembiasaan dan tauladan dari orang tua dalam menumbuhkan bakat dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

3. Anak usia dini adalah peniru terbaik. Oleh karena itu ia harus diberikan contoh dan bimbingan yang baik dari keluarga dan lingkungannya.

(12)

Pemahaman Masyarakat Tentang Pendidikan Anak usia dini :

1. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang wajib diberikan kepada anak sehingga anak dapat menjadi sehat, cerdas, terampil dan tumbuh dengan baik.

2. Pendidikan anak usia dini diberikan dengan cara bermain gembira sambil belajar dan bersosialisasi sehingga diharapkan anak dapat mengembangkan potensinya dengan sempurna dan mampu hidup bersama dengan lingkungan sosialnya.

3. Pendidikan anak usia dini harus dilaksanakan secara serius sebagai bekal awal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

(13)

Pemahaman Masyarakat Tentang Manfaat Pendidikan Anak ussia

dini :

1. Dapat menumbuhkembangkan secara optimal potensi anak

2. Dapat menjadikan anak sehat, cerdas, terampil dan santun.

3. Dapat menjadi wahana sosialisasi anak usia dini untuk bersosialisasi setelah

lingkungan rumah.

(14)

Adapun bentuk partisipasi tokoh

masyarakat dalam penyelenggaraan PAUD (Sudjiono, 2009):

• Motivator

Dalam hal ini, para tokoh masyarakat berperan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini kepada para orangtua untuk memotivasi mereka agar ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

Hal ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi program.

• Menyumbangkan sumber daya

Para tokoh masyarakat memberikan sumbangan

kepada PAUD baik berupa sumbangan dana

maupun sumbangan yang lainnya.

(15)

Macam-macam Lingkungan dan Fasilitas Umum Sosial yang Dapat Dimanfaatkan dalam PAUD

Jenis lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di TK terdiri dari atas lingkungan alam/fisik dan lingkungan sosial.

a. Lingkungan alam/fisik merupakan segala sesuatu yang alamiah dan sifatnya relatif menetap, seperti air, tanah, batu- batuan, tumbuh-tumbuhan, hewan, sungai, iklim, suhu udara dan sebagainya.

b. Lingkungan sosial berkenaan dengan interaksi anak dalam kehidupan bermasyarakat, dapat digunakan untuk mempelajari dasar-dasar ilmu sosial dan kemanusiaan.

c. Lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

(16)

Terdapat beberapa kegiatan yang dapat ditempuh dalam merancang pemanfaatan lingkungan

masyarakat,

• Pertama, menentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai anak berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar;

• Kedua, menentukan objek lingkungan yang akan dipelajari atau dikunjungi;

• Ketiga, merumuskan cara belajar atau bentuk-bentuk kegiatan yang harus dilakukan anak selama mempelajari sumber belajar lingkungan;

• Keempat, menyiapkan hal-hal yang sifatnya teknis.

(17)

Tingkatan Peran Masyarakat dalam pendidikan lembaga PAUD

Ada bermacam-macam tingkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan lembaga PAUD. Peran serta tersebut dapat diklasifikasikan dalam 7 tingkatan, yang dimulai dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi. Tingkatan tersebut terinci sebagai berikut:

1. Peran serta dengan menggunakan jasa yang tersedia. Jenis peran serta masyarakat ini merupakan jenis paling umum. Masyarakat hanya memanfaatkan jasa lembaga PAUD dengan memasukkan anak ke lembaga PAUD;

2. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga. Masyarakat berpartisipasi dalam perawatan dan pembangunan fisik PAUD dengan menyumbangkan dana, barang dan atau tenaga;

(18)

3. Peran serta secara pasif. Artinya menyetujui dan menerima apa yang diputuskan oleh lembaga PAUD, misalnya lembaga PAUD memutuskan agar orang tua membayar iuran bagi anaknya yang bersekolah dan orangtua menerima keputusan tersebut dengan mematuhinya;

4. Peran serta melalui adanya konsultasi. Orang tua datang ke lembaga PAUD untuk berkonsultasi tentang masalah pembelajaran yang dialami anaknya;

5. Peran serta dalam pelayanan. Orang tua/masyarakat terlibat dalam kegiatan sekolah, misalnya orangtua ikut membantu lembaga PAUD ketika ada studi banding, kegiatan pramuka, kegiatan keagamaan, dan lain sebagainya;

6. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang didelegasikan/dilimpahkan. Misalnya, lembaga PAUD meminta orangtua/masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan, masalah gender, gizi dan lain sebagainya.

7. Peran serta dalam pengambilan keputusan. Orang tua/masyarakat terlibat dalam pembahasan masalah pendidikan (baik akademis maupun non akademis) dan ikut dalam proses pengambilan keputusan dalam rencana pengembangan lembaga PAUD.

(19)

Terima Kasih!

Apakah ada pertanyaan?

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil dari penelitian tentang partisipasi masyarakat Samin dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah,

Po tensi tersebut ditunjukkan dari hasil temuan yang menggam barkan bahwa pada umumnya tokoh masyarakat mempunyai ting kat pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang program

Adapun penyebab partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Tumpi Indonesia, Perangkat Desa Pentur dan tokoh masyarakat belum optimal disebabkan karena masih

Hal terpenting dalam membangun kemitraan antara satuan PAUD, orang tua/wali, dan masyarakat agar dapat berjalan dengan baik dan benar adalah pemahaman semua warga sekolah

Yang akan diulas dalam Bab ini adalah sistem pemilihan umum, proses penyelenggaraan tahapan Pemilu, aktor yang berperan dalam proses penyelenggaraan Pemilu, partisipasi

Di Kabupaten Jayapura, parti-sipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan publik hanya diatur dalam Surat Keputusan Bupati. Partisipasi masyarakat bukan hanya pada

Adapun penyebab partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Tumpi Indonesia, Perangkat Desa Pentur dan tokoh masyarakat belum optimal disebabkan karena masih