• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketidakkompatibilitasan Persamaan Gelombang dengan Transformasi Galileo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Ketidakkompatibilitasan Persamaan Gelombang dengan Transformasi Galileo"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Ketidakkompatibilitasan Persamaan Gelombang dengan Transformasi Galileo

(Suplemen Matakuliah Fisika Modern)

M. Ardhi K

Kelompok Riset Fisika Matematis Jurusan Fisika, FST UIN Walisongo

Andaikan ψ(x, t) merupakan fungsi gelombang yang memenuhi persamaan gelombang

−1 c2

2ψ

∂t2 +∂2ψ

∂x2 = 0. (1)

Pada artikel ini akan ditunjukkan bahwa persamaan gelombang (1) tidak kom- patibel dengan transformasi Galileo

˜

x=x−vt,

˜t=t. (2)

Andaikan pers.(1) berlaku untuk suatu kerangka acuanK(x, t), dan ada kerangka lain, katakanlah ˜K(˜x,˜t) yang bergerak dengan kecepatanv terhadap K. Jika persamaan gelombang (1) kompatibel dengan transformasi Galileo, maka melalui transformasi tersebut seharusnya akan diperoleh persamaan gelombang di ˜K seperti berikut ini

−1 c2

2ψ

∂t˜2 +∂2ψ

∂˜x2 = 0. (3)

Pada kenyataannya melalui transformasi Galileo pers.(1) berubah menjadi

−1 c2

2ψ

∂t˜2 +2v c2

2ψ

∂t∂˜ x˜+

1−v2 c2

2ψ

∂˜x2 = 0. (4) Hal ini menunjukkan bahwa persamaan gelombang (1) tidak kompatibel dengan transformasi Galileo.

Berikut ini akan ditunjukkan bagaimana mendapatkan pers.(4). Karena ψ

1

(2)

merupakan fungsi 2 peubah, yaknixdant, maka berlaku1

∂ψ

∂x = ∂ψ

∂˜x

∂x˜

∂x +∂ψ

∂˜t

∂˜t

∂x,

∂ψ

∂t = ∂ψ

∂˜x

∂x˜

∂t +∂ψ

∂˜t

∂˜t

∂t.

(5)

Karena

∂x˜

∂x = 1, ∂˜t

∂x = 0, ∂˜x

∂t =−v, ∂˜t

∂t = 1 (6)

maka diperoleh

∂ψ

∂x = ∂ψ

∂x˜,

∂ψ

∂t =−v∂ψ

∂x˜ +∂ψ

∂t˜.

(7)

Dengan menurunkan persamaan terakhir, diperoleh

∂x

∂ψ

∂x

= ∂

∂x˜

∂ψ

∂˜x ∂x˜

∂x + ∂

∂t˜

∂ψ

∂x˜ ∂t˜

∂x (8)

dan

∂t

∂ψ

∂t

=∂

∂t

−v∂ψ

∂x˜ +∂ψ

∂˜t

= ∂

∂t

−v∂ψ

∂x˜

+ ∂

∂t

∂ψ

∂t˜

=−v

∂x˜

∂ψ

∂˜x ∂x˜

∂t + ∂

∂˜t

∂ψ

∂x˜ ∂˜t

∂t

+ ∂

∂x˜

∂ψ

∂˜t ∂˜x

∂t + ∂

∂˜t

∂ψ

∂˜t ∂˜t

∂t.

(9)

Kemudian dengan mensubstitusikan pers.(6) ke dalam pers.(8) dan pers.(9), diperoleh

2ψ

∂x2 = ∂

∂x

∂ψ

∂x

= ∂

∂x˜

∂ψ

∂x˜

= ∂2ψ

∂x˜2 (10)

dan

2ψ

∂t2 = ∂

∂t

∂ψ

∂t

=v2

∂˜x

∂ψ

∂˜x

−v∂

∂˜t

∂ψ

∂x˜

−v ∂

∂˜x

∂ψ

∂˜t

+ ∂

∂˜t

∂ψ

∂t˜

.

=v2

∂˜x

∂ψ

∂˜x

−2v∂

∂˜t

∂ψ

∂x˜

+ ∂

∂˜t

∂ψ

∂t˜

=v22ψ

∂˜x2 −2v ∂ψ

∂t∂˜ ˜x+∂2ψ

∂˜t2

(11)

1silahkan merujuk pada buku Mary L. Boas,Mathematical Methods in The Physical Sci- ences, Bab 4 mengenai aturan rantai.

2

(3)

Akhirnya dengan memasukkan pers.(10) dan (11) ke dalam pers.(1) diperoleh

−v2 c2

2ψ

∂˜x2 +2v c2

∂ψ

∂˜t∂x˜ − 1 c2

2ψ

∂t˜2 +∂2ψ

∂˜x2 = 0 (12) atau dengan mengatur suku-sukunya diperoleh

−1 c2

2ψ

∂t˜2 +2v c2

∂ψ

∂t∂˜ x˜+

1−v2 c2

2ψ

∂˜x2 = 0 (13)

3

Referensi

Dokumen terkait

Short Communication: The ecological and economic values of secondary forest on abandoned land in Samarinda, East Kalimantan Province, Indonesia.. There is a large area of abandoned

This display documents the histories of T&G Mutual Life Assurance Society, National Mutual Life Association, AXA and AMP using film footage, images and objects including items borrowed