Kosakata bahasa Arab yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia dan terdapat pada kamus bahasa Indonesia, seperti: Al-Qur'an, Hadist, Nabi. Ada yang berpendapat bahwa kematian yang menimpa Nabi Isa adalah kematian secara umum, yaitu dengan penyaliban, dan ada pula yang berpendapat bahwa jiwa dan raganya dibangkitkan oleh Allah (yang hidup). Kontroversi ini tidak hanya terjadi antar umat beragama, namun di kalangan umat Islam sendiri, diklaim terdapat perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan wafatnya Nabi Isa as.
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Isa (SAW) dan makna istilah-istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk menyebut beliau. Namun penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengungkap tafsir Ibnu Katsir dalam Tasi>r al-Qur'a>n al-'Az}i>m mengenai ayat tentang wafat dan kedatangan Nabi Isa as di akhir zaman serta melihat berbagai macamnya. pandangan lain mengenai kedua peristiwa tersebut beserta dalilnya masing-masing. Langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan metode ini adalah penyajian data dari sumber primer yaitu Tafsi>r al-Qur'a>n al-'Az}i>m, kemudian klasifikasi data tersebut, kemudian analisisnya untuk menjawab beberapa pertanyaan. masalah. berkaitan dengan kematian dan kedatangan Nabi Isa (a.s.) untuk kedua kalinya di akhir zaman.
Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, Ibnu Kasir menafsirkan perkataan tawaffa > dalam konteks kewafatan Nabi 'Isa' bermaksud 'tidur'. Dengan kata lain, Nabi Isa tidak wafat seperti makhluk lain pada umumnya, tetapi Allah menidurkannya dan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan Allah menggantikannya dengan orang lain. Khususnya Ustadz Jufri, Umidz Rita dan Ustadz Herman, beliaulah yang memberi inspirasi dan menghantar penulis untuk terus mendalami ilmu Al-Quran dan Hadis.
Kepada Kak Mumtaz dan Mas Humam : terima kasih banyak atas motivasi dan bantuannya dari awal penyusunan proposal hingga penyelesaian disertasi ini.
PENDAHULUAN
Pelbagai kisah tentang nabi-nabi dalam al-Quran menunjukkan bahawa kisah Nabi 'Isa berbeza dengan kisah nabi-nabi yang lain. Ini menarik kerana peristiwa tersebut berkait rapat dengan peristiwa kebangkitan Nabi 'Isa a.s di akhir zaman. Banyak persoalan yang timbul di kalangan umat Islam sendiri dalam memahami ayat-ayat tentang kewafatan Nabi 'Isa.
Beliau lebih mengutamakan tafsiran ayat demi ayat (muna > sabah) untuk mengungkap sepenuhnya kisah Nabi Isa. Dengan pertimbangan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tafsir Ibnu Kasir dalam Tafsi>r al-Qur'a>n al-'Az}i>m tentang ayat-ayat tentang wafat dan kebangkitan Nabi 'Isa. Lebih-lebih lagi peristiwa ketiga kewafatan Nabi Isa as berkait rapat dengan peristiwa kedatangan kedua Nabi Isa as.
Secara umumnya, kajian ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa isu berkaitan wafat dan kebangkitan Nabi Isa. Di samping itu, penulis membuat beberapa pendapat tentang kematian dan kedatangan Yesus, disertai dengan hujah setiap pendapat yang berbeza. Maka, karya ini sudah cukup untuk membandingkan untuk melihat hadis-hadis berkaitan kedatangan Nabi Isa.
Gambaran dalam karya pengarang ini kurang representatif, kerana tidak memberikan maklumat yang seimbang tentang kewafatan Nabi Isa. Karya ini memadai untuk dijadikan rujukan sebagai perbandingan pendapat Ahmadiyah tentang kewafatan Nabi Isa. Namun dalam penelitian ini tidak berkaitan dengan kedatangan Nabi Isa as di akhir zaman.
Kerana dilihat dari sudut yang berbeza, ruang untuk mengkaji berkaitan Nabi 'Isa sangat luas. Salah satunya melihat kisah Nabi Isa dari sudut tafsir, kerana dalam hal ini penulis memilih tafsir Ibn Kasir. Mengenai bidang pembahasan penelitian ini, terdapat ayat-ayat tentang kewafatan Nabi Isa as dan kaitannya dengan kedatangannya di akhir zaman.
Kemudian subbab kedua ialah tafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan kebangkitan Yesus. Subbab terakhir menunjukkan implikasi teologi dari tafsiran Ibnu Kasir terhadap ayat-ayat tentang kewafatan Nabi Isa.
PENUTUP
Dalam tafsirnya, Ibn Kasir menyatakan bahawa pada akhir zaman ahli kitab akan beriman kepada Nabi 'Isa (as) sebelum kematiannya ('Isa (as). Menurutnya, ayat tersebut bertujuan untuk membuktikan kebohongan yang dilakukan. oleh orang Yahudi yang percaya bahawa mereka membunuh Nabi Isa as, dan melemahkan penerimaan mudah penyaliban Nabi Isa as oleh orang Kristian.Ibn Kasir juga menjelaskan bahawa kedatangan Nabi Isa di akhir zaman adalah tanda penghujung dunia.
Dalam tafsirnya, Ibnu Kasir menjelaskan bahwa Nabi Isa (a.s.) akan hidup selama tujuh tahun dari total umur 40 tahun. Khawatir umatnya tidak akan mengenal Nabi Isa as seperti ketika beliau datang, Nabi Muhammad menjelaskan ciri-ciri fisiknya (Nabi Isa as). Ibnu Kasir mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Ibnu Abbas bahwa Nabi Isa (a.s.) adalah seorang laki-laki yang bertubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), kulitnya putih kemerahan, rambutnya keriting, dan dadanya bidang.
Kedatangan kedua ini bukan tanpa tujuan, berdasarkan keterangan hadis Nabi, menurut Ibnu Kasir bahwa Nabi Isa datang. Setelah umat Islam mencapai kesejahteraan, Nabi Isa (AS) sebenarnya wafat (wafat) pada usia 40 tahun dan didoakan serta dimakamkan oleh umat Islam. Dalam hal ini berkaitan dengan kisah Nabi Isa as, diceritakan mulai dari proses kehamilan ibunya hingga kejadian selamat dari orang-orang Yahudi yang ingin membunuhnya dengan cara disalib.
Menurut penulis, penelitian terhadap mukjizat Nabi Isa (a.s.) perlu dilakukan, apalagi mukjizat tersebut sering kali diklaim oleh umat Kristiani bahwa Al-Qur'an mengakui ketuhanan Yesus (studi kristologis). Dalam penelitian ini penulis hanya mengungkapkan penafsiran Ibnu Kasir mengenai wafat dan kebangkitan Nabi Isa as pada bagian akhir. Akhir kata, besar harapan penulis semoga penelitian ini dapat menambah informasi keilmuan khususnya dalam bidang kajian tafsir Al-Quran, namun juga dalam bidang pemahaman agama secara umum.
Tafsi>r al-Qur’a>n al-Haki>m as-Syahi>r bi Tafsi>r al-Mana>r. Al-Ja>mi’ li Ah}kam al-Qur’a>n wa Mubayyin Lima> Tadammanah min al-Sunnah wa A
Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka.
