• Tidak ada hasil yang ditemukan

kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian - ppatk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian - ppatk"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Penafsiran Hukum

Tinjauan hukum: Kewenangan untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang, dengan 11 tindak pidana pada tahap awal sedang diselidiki oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: Kewenangan untuk mengusut tindak pidana pencucian uang, dengan 13 tindak pidana pada awalnya sedang diselidiki oleh penyidik ​​lain. Penafsiran menyeluruh adalah penafsiran undang-undang yang dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang berlakunya suatu peraturan perundang-undangan.

Tinjauan hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 15 tindak pidana pada awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: Wewenang untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang, dengan 17 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​​​lainnya. 18 Penyidikan Hukum: Kewenangan untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang jika penyidikan pidana asli dilakukan oleh penyidik ​​lain.

Penalaran Hukum

Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 19 tindak pidana yang semula diselidiki oleh penyidik ​​lain. 20 Ilmu Hukum: kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang yang penyidikannya dilakukan oleh penyidik ​​lain. Upaya penalaran hukum dalam rangka kegiatan penemuan dan pembentukan hukum harus didasarkan pada pemahaman terhadap sistem hukum yang berlaku jika diinginkan hasil yang optimal dan logis.

Tinjauan Hukum: Wewenang mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 21 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. 22 Ilmu Hukum : Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang yang penyidikannya asal usul pidananya dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 23 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

METODE PENELITIAN

  • Definisi Penelitian Hukum
  • Tipe Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis

Tinjauan hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 25 tindak pidana pada awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: Wewenang untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang, dengan 77 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyelidik lain. Tinjauan hukum: Wewenang untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang, dengan 79 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyelidik lain.

Tinjauan Hukum: Badan Reserse Kriminal Pencucian Uang menyelidiki 81 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: badan investigasi pencucian uang, di mana 93 kejahatan pada awalnya diselidiki oleh penyelidik lain. Pelaku tindak pidana asal (tindak pidana di bidang ITE) adalah WJA Kumar dan Zulfahmi bin Munir (keduanya warga negara Malaysia yang kini masuk dalam daftar pencarian orang dalam kasus ini).

HASIL ANALISIS

Kendala Penggabungan Penyidikan Tindak Pidana Asal

Apa kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang apabila penyidikan pidana semula dilakukan oleh penyidik ​​lain? Mengetahui kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang yang semula penyidikan pidananya dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 9 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 43 tindak pidana yang semula diselidiki oleh penyidik ​​lain. Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 45 tindak pidana yang semula diselidiki oleh penyidik ​​lain. Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 47 tindak pidana yang semula diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Peninjauan Kembali: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 49 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Peninjauan Kembali: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 51 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Peninjauan Kembali: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 53 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Tinjauan hukum: badan investigasi pencucian uang tempat 55 kejahatan pada awalnya diselidiki oleh penyelidik lain. Tinjauan Hukum: kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang, dimana 57 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang, dimana 59 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Tinjauan Hukum: Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang Dalam Penyidikan 61 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 63 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Peninjauan kembali: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 65 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Tabel 1  Kendala internal
Tabel 1 Kendala internal

Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang

Tinjauan Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 71 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang 83 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dimana 85 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Tinjauan Hukum: Badan Reserse Kriminal Pencucian Uang menyelidiki 87 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang, dimana 89 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: kewenangan penyidikan tindak pidana pencucian uang, dimana 91 tindak pidana pada awalnya diselidiki oleh penyidik ​​lain.

Tinjauan hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 95 tindak pidana pada awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 97 tindak pidana pada awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Tinjauan hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang, dimana 99 tindak pidana pada awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain.

Penyidikan Hukum: Kewenangan untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang yang sedang diselidiki 103 Kejahatan yang disebabkan oleh penyidik ​​lain. Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 105 tindak pidana yang semula diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 107 tindak pidana yang awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain.

Investigasi Hukum: Kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang dengan 109 tindak pidana yang awalnya diinvestigasi oleh penyidik ​​lain. Peninjauan kembali: kewenangan mengusut tindak pidana pencucian uang yang sedang diselidiki 111 Tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Penyidikan Hukum: Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang menyelidiki 119 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain.

Ilustrasi  kasusnya, misalnya penyidik Kejaksaan menyidik  dugaan  tindak  pidana korupsi dan pencucian uang, kemudian  hasil penyidikannya  dianggap sudah lengkap dan oleh penuntut  umum diajukan ke persidangan  dengan dakwaan kesatu tindak  pidana korups
Ilustrasi kasusnya, misalnya penyidik Kejaksaan menyidik dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang, kemudian hasil penyidikannya dianggap sudah lengkap dan oleh penuntut umum diajukan ke persidangan dengan dakwaan kesatu tindak pidana korups

PENUTUP

Kesimpulan

Ketentuan Pasal 75 KUHAP tidak mensyaratkan adanya penyatuan penyidikan tindak pidana berat dan tindak pidana pencucian uang, namun penggabungan ini ditegaskan dilakukan mengingat tujuan pelaksanaan pidana tersebut adalah: ketentuan dalam pasal-pasal KUHAP adalah untuk mencapai pengembalian harta kekayaan dan mencegah pelaku melakukan tindakan pemindahtanganan, pemindahtanganan, penjualan dan/atau perbuatan lain terhadap harta kekayaan agar tidak tercapainya pemulihan aset. Tujuan lain dari penggabungan penyidikan tindak pidana mati dan tindak pidana pencucian uang adalah untuk menghindari penuntutan apabila tindak pidana pencucian uang tidak diakui karena bersifat in bis in idem. Kendala, baik teknis maupun non-teknis, kerap muncul ketika penyidik ​​menggabungkan penyidikan terhadap tindak pidana asal dan tindak pidana non-pencucian uang.

Kendala tersebut dapat diatasi dengan kemauan, pemahaman dan koordinasi yang lebih baik antar lembaga yang terlibat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, serta peningkatan anggaran yang optimal. Tinjauan Hukum: Badan Reserse Kriminal Pencucian Uang menyelidiki 113 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. 114 Kajian hukum: badan penyidik ​​tindak pidana pencucian uang yang penyidikan pidananya semula dilakukan oleh penyidik ​​lain.

Mengenai kewenangan penyidik ​​tindak pidana pencucian uang yang asal tindak pidananya diselidiki oleh penyidik ​​tindak pidana berat lainnya, maka perlu melihat kewenangan penyidikan tindak pidana uang dan tindak pidana pencucian uang oleh dua orang penyidik ​​dari instansi yang berbeda berdasarkan Pasal 74 UU No. hukum ini. UU Pencucian Uang juncto Pasal 2 ayat (1) UU JPDP. Apabila sesuai dengan Pasal 74 UU JPDP juncto Pasal 2 ayat (1) UU JPDP, kedua badan penyidik ​​mempunyai kewenangan untuk mengusut tindak pidana berat yang sama dan keduanya juga mempunyai kewenangan untuk mengusut tindak pidana tersebut. tindak pidana pencucian uang, maka penyidik ​​dari suatu instansi mempunyai kewenangan untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang, yang semula penyidikannya dilakukan oleh penyidik ​​dari instansi yang berbeda. Secara gramatikal Pasal 74 UU TPPP dapat dimaknai bahwa penyidikan tindak pidana pencucian uang hanya dapat dilakukan oleh penyidik ​​tindak pidana berat sesuai dengan ketentuan hukum acara dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyidik ​​tindak pidana masa lalu sebagaimana dimaksud dalam pasal tersebut adalah penyidik ​​yang mempunyai kewenangan untuk menyelidiki tindak pidana masa lalu dari ayat pertama Pasal 2 UU TPPU. Jadi jelas bahwa penyidik, ketika hendak mengusut tindak pidana pencucian uang, harus memeriksa apakah penyidik ​​yang berwenang mengusut tindak pidana tersebut sebelumnya dari tindak pidana tersebut pada s. Apabila ia diberi kuasa, maka ia dapat melakukan penyidikan terhadap tindak pidana pencucian uang, namun apabila ia tidak diberi kuasa, maka ia harus menyerahkan penyidikan tindak pidana pencucian uang itu kepada penyidik ​​lain yang berwenang melakukan penyidikan. tindak pidana dari alinea pertama Pasal 2 UU TPPU.

Saran

Tinjauan Hukum: Badan Reserse Kriminal Pencucian Uang menyelidiki 115 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Sehingga pemangku kepentingan di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang meningkatkan kerjasama dengan melakukan koordinasi antar lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana terpadu atau melalui Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) dan membuat nota kesepahaman antar lembaga di bidangnya. menangani uang. tindak pidana pencucian uang, sehingga hambatan dalam penuntutan tindak pidana pencucian uang dapat diatasi atau setidak-tidaknya dikurangi. Agar aparat penegak hukum mempunyai kesepakatan yang seragam mengenai penafsiran ketentuan Pasal 74 dan 75 UU TPPU melalui berbagai kegiatan bersama, seperti pelatihan bersama, seminar atau lokakarya, atau kerja sama perancangan modul penanganan dengan tindak pidana pencucian uang, sehingga penanganan perkara pidana pencucian uang dimulai dari .

116 Kajian hukum: badan penyidik ​​tindak pidana pencucian uang yang penyidikan pidananya semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. Tinjauan Hukum: Badan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang menyelidiki 117 tindak pidana yang semula dilakukan oleh penyidik ​​lain. 118 Kajian hukum: badan penyidik ​​tindak pidana pencucian uang yang semula penyidikan pidananya dilakukan oleh penyidik ​​lain.

Direktorat Hukum PPATK, Kajian Hukum, Kajian Hukum Upaya Penguatan Kelembagaan PPATK dengan Menambahkan Fungsi Investigasi PPATK Dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Efektif, PPATK, Jakarta, 2017. Komisi Korupsi dan Korupsi di Australia (Era KPK Departemen Korupsi) Dalam Negeri bekerja sama dengan Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ), Pedoman Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pemulihan aset di pasar modal, 2018. Afdal Yanuar, Wacana antara kedudukan pencucian uang sebagai tindak pidana yang berdiri sendiri dan sebagai tindak pidana susulan pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XIII/2015, Jurnal Konstitusi, Volume 16, Nomor 4, Desember 2019.

Gambar

Tabel 1  Kendala internal
Tabel 1  Kendala internal
Tabel 2  Kendala Eksternal
Ilustrasi  kasusnya, misalnya penyidik Kejaksaan menyidik  dugaan  tindak  pidana korupsi dan pencucian uang, kemudian  hasil penyidikannya  dianggap sudah lengkap dan oleh penuntut  umum diajukan ke persidangan  dengan dakwaan kesatu tindak  pidana korups

Referensi

Dokumen terkait

Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) adalah tindakan penyidik menghentikan penyidikan suatu peristiwa yang diduga suatu tindak pidana karena untuk membuat