• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords : LKS, Discovery, Development PENDAHULUAN Materi Matriks merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas X SMK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Keywords : LKS, Discovery, Development PENDAHULUAN Materi Matriks merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas X SMK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI

MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG

Oleh

Rahmad Dian*), Sefna Rismen**), Ainil Mardiyah**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of the research this by the lack of students understanding of the matrix material, students are less interested in reading a textbook and not accustomed to independent learning in finding the concept. This research aims to develop a Student Activity Sheet (LKS) guided discovery based on a valid and practical for the students of class X SMKN 4 Padang. The variable in this study is LKS guided discovery on the matrix material. This research instrument in the form of sheets validation and questionnaires practicalities. Results LKS validity of guided discovery is based on very valid criteria with a percentage of 80.37%. Test Results practicalities LKS by teachers that are in a very practical criterion with the percentage of 90.12% and the practicalities of the test results by student worksheets are in a very practical criterion with the percentage of 82.54%. The conclusion of the research is the discovery Guided LKS Based on the matrix material is very valid and very practical.

Keywords : LKS, Discovery, Development PENDAHULUAN

Materi Matriks merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas X SMK. Materi ini harus dikuasai siswa karena merupakan salah satu materi yang dijadikan bahan soal untuk Ujian Nasional. Diharapkan dengan mempelajari materi matriks, siswa dapat memahami konsep matriks, ordo dan jenis-jenis matriks, memahami ordo dan kesamaan dua matriks, memahami operasi se- derhana pada matriks yaitu operasi

penjumlahan dan pengurangan dua matriks, perkalian matriks dengan bilangan real dan perkalian dua matriks.

Matriks merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa. Hal ini diketahui dengannya adanya wawancara dengan guru dan siswa.

Berdasarkan observasi yang dilaku- kan di SMKN 4 Padang, proses pembelajaran masih terpusat pada guru, serta bahan ajar yang digunakan

(2)

hanya berupa satu buku teks saja.

Buku teks yang digunakan belum memberi kesempatan kepada siswa dalam menemukan konsep dari suatu materi dan ditambah dengan sikap malas membaca pada siswa membuat penyelesaian masalah pada buku teks harus tetap dijelaskan oleh guru.

Melihat permasalahan yang ada maka perlu adanya suatu bahan ajar sebagai pendamping buku teks.

Bahan ajar yang dimaksud adalah bahan ajar yang dapat membimbing siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Salah satu bahan ajar pendamping buku teks yang mampu membimbing siswa untuk belajar aktif dan mandiri adalah LKS (Lembar Kegiatan Siswa).

Berdasarkan uraian di atas maka dikembangkan sebuah lembar ke- giatan siswa (LKS) berbasis pe- nemuan terbimbing pada materi matriks, sehingga pada penelitian ini diberi judul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Matriks untuk Kelas X SMKN 4 Padang”.

Tujuan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Matriks yang valid dan praktis untuk siswa kelas X SMKN 4 Padang.

Prastowo (2011:203) mengemukakan Lembar Kegiatan Siswa (Student Work Sheet) adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.

Metode pembelajaran penemuan terbimbing adalah metode pem- belajaran yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh pengetahuan, yang se- belumnya belum diketahuinya, tidak melalui pemberitahuan tetapi se- bagian atau seluruhnya ditemukan oleh siswa sendiri.

Suprihatinigrum (2012) menge- mukakan sintaks pembelajaran penemuan terbimbing yang sudah diadaptasi adalah sebagai berikut:

1) Menjelaskan tujuan/mempersi- apkan siswa

2) Orientasi siswa pada masalah

(3)

3) Merumuskan hipotesis

4) Melakukan kegiatan penemuan terbimbing

5) Mempresentasikan hasil kegia- tan penemuan terbimbing 6) Mengevaluasi kegiatan pene-

muan terbimbing.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Eliawati (2015) dengan judul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa Kelas VIII SMP Tamansiswa Padang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sudah valid dan praktis.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D).

Prosedur pengembangan pada penelitian ini menggunakan model 4-D. Thiagarajan dkk dalam Trianto (2011:189) model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengem- bangan (Develop), dan penyebaran

(Disseminate). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap 3 yaitu tahap Develop. Pada tahap Define yang dilakukan adalah analisis silabus, analisis buku teks, review literatur, analisis karakteristik siswa, serta wawancara guru dan siswa. Tahap Design yang dilakukan adalah merancang LKS berbasis Penemuan Terbimbing pada materi Matriks. Tahap Develop yang dilakukan adalah validasi dan praktikalitas LKS yang telah selesai dirancang.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, dan angket prak- tikalitas. Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator. Validator dalam penelitian ini adalah praktisi pembelajaran matematika dan ahli bahasa. Sedangkan angket prakti- kalitas digunakan dalam melakukan praktikalitas produk. Praktikalitas produk bertujuan untuk mengetahui mudah atau tidak pemakaian produk dalam pembelajaran.

Untuk melihat kepraktisan LKS maka dilakukan ujicoba terbatas terhadap 6 orang siswa. Siswa yang

(4)

dipilih berdasarkan kemampuan akademik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan dalam tahap pendefinisian adalah analisis silabus, berdasarkan analisis silabus yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi yang dikembangkan telah sesuai dengan silabus, sehingga dikembangkan LKS pada materi Matriks dengan 4 kegiatan belajar. Hasil analisis buku teks, diperoleh hasil bahwa materi yang ada di dalam buku teks telah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai sehingga buku teks tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan konsep, contoh soal dan latihan pada LKS yang akan dikembangkan. Hasil review literatur, yang dilakukan mengumpulkan segala sumber yang dijadikan acuan dalam mengem- bangkan LKS berbasis penemuan terbimbing. Hasil analisis karak- teristik siswa, diperoleh gambaran siswa masih kesulitan dalam memahami konsep dari suatu materi.

Hasil wawancara dengan guru dan siswa, diperoleh gambaran bahwa pembelajaran hanya mengacu pada

satu buku teks dan siswa masih bergantung pada penjelasan guru.

LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi matriks memiliki be- berapa karakteristik yaitu sebagai berikut:

LKS ini memiliki cover seperti Gambar 1 berikut.

Gambar 1

Uraian materi pada LKS memuat unsur-unsur penemuan terbimbing yaitu diawali penjelasan tentang tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2.

Siswa diorientasikan pada masalah yang berhubungan dengan materi

(5)

yang akan dipelajari. Berikut dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3.

Siswa diminta menuliskan hipotesis sendiri dari masalah yang diberikan.

Berikut dapat dilihat dari Gambar 4.

Gambar 4.

Siswa melakukan kegiatan penemuan untuk menemukan konsep dari suatu materi matriks. Berikut dapat dilihat dari gambar 5.

Gambar 5.

Siswa menyimpulkan hasil penemuan mereka pada tempat yang

disediakan. Berikut dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6.

Kegiatan selanjutnya adalah evaluasi hasil kegiatan penemuan yang dihasilkan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peneliti untuk menilai hasil penemuan siswa.

Hasil validasi LKS berbasis penemuan terbimbing secara ke- seluruhan oleh validator dikategori- kan sangat valid dengan persentase nilai 80,37%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing valid (Depdiknas, 2008:

28) dari aspek materi, penyajian serta bahasa dan keterbacaan.

Uji Praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing diujicobakan terhadap enam orang siswa SMKN 4 Padang yang telah mempelajari materi matriks. Hasil uji praktikalitas oleh guru berada pada kriteria sangat praktis dengan presentase 90,12%

dan hasil uji praktikalitas oleh siswa berada pada kriteria sangat praktis dengan presentase 82,54%. Analisis

(6)

data untuk angket praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing secara keseluruhan dinyatakan sangat praktis (Sukardi, 2008: 52) dari aspek kemudahan penggunaan, waktu, mudah diinterpretasikan dan memiliki ekivalensi yang sama.

KESIMPULAN

LKS berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan sudah valid baik dari aspek materi, penyajian serta bahasa dan keterbacaan, serta LKS ini sudah dinyatakan sangat praktis baik dari segi kemudahan peng- gunaan, waktu, mudah diinter- pretasikan dan memiliki ekivalensi yang sama. Artinya LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi matriks ini telah layak digunakan.

KEPUSTAKAAN

Departemen Pendidikan Nasional.

2008. Panduan Pengem- bangan Bahan Ajar. Jakarta.

DEPDIKNAS.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:

DIVA Press.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya.

Yogyakarta. PT. Bumi Aksara.

Suprihatiningrum, Jamil. 2012.

Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

AR-RUZZ MEDIA.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Pro- gresif. Jakarta: KENCANA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Analisis atas Keaktualan/ Kemutakhiran Materi Aspek A KA TA Hasil Analisis Buku teks/pelajaran menyajikan materi atau peristiwa yang aktual √ Tidak Aktual

ABSTRAK Relevansi Materi Buku Teks Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas XI IPS Semester Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SMA Negeri 1 Padang Oleh: Witria Marta Lenti