• Tidak ada hasil yang ditemukan

KI HADJAR DEWANTARA DAN TAMANSISWA

N/A
N/A
Umi Maslakhah

Academic year: 2023

Membagikan "KI HADJAR DEWANTARA DAN TAMANSISWA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KI HADJAR DEWANTARA DAN TAMANSISWA

KETAMANSISWAAN

S2 MM, PEP, MP, PBI & DIKDAS UST YOGYAKARTA

Sessi Ke-01

oleh:

Ki Supriyoko

(2)

.

Bagaimanakah Latar

Belakang

Keluarga

Ki Hadjar?

(3)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

(4)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

Ж Nama: R.M. Soewardi

Dikenal Raden Mas Soewardi Soerjaningrat Ж Nama: Ki Hadjar Dewantara

Berganti di usia 40 Tahun (Caka)

Ж Lahir: Yogyakarta, 2 Mei 1889 Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional

Ж Wafat: Yogyakarta, 26 Apr 1959

Diperingati sebagai Hari Bhakti Tamansiswa Ж Makam: Taman Wijaya Brata

Bersama Nyi Hadjar dan putra-putrinya

(5)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

A yah:

KPA Soerjaningrat (Cucu PA III) Ibu:

Raden Ayu (RA) Sandiyah Saudara:

Raden Mas (RM) Soerjopranoto Keterangan:

Keluarga Pakualaman

(6)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

PUTERA-PUTERI:

1. Ratih Tarbiyah

2. Syailendra Wijaya

3. Bambang Sokawati Dewantara

4. Asti Wandansari

5. Subroto Aria Mataram

(7)

.

Bagaimanakah Perjalanan

Kejurnalisan

Ki Hadjar

Dewantara?

(8)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

(9)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

Wartawan:

Sedyotomo, Midden Java, De

Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan

Poesara

Anggota Redaksi:

Kaoem Muda Bandung, Oetoesan Hindia Surabaya, Tjahaja Timoer Malang

Pemimpin Umum:

Majalah Wasita, Poesara, Keluarga

(10)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

De Express, 19 Juli 1913 (Soewardi):

Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda)

De Express, 26 Juli 1913 (Cipto M.)

Kracht of Vrees? (Kekuatan atau Ketakutan?)  De Express, 28 Juli 1913 (Soewardi):

Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga) De Express, 5 Agustus 1913 (D. Dekker):

Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi

Soerjaningrat)

(11)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

1913 Tiga Serangkai dibuang ke Belanda

1914 Cipto dipulangkan ke Indonesia 1919 Soewardi dan Dekker pulang sendiri

Organisasi Pelajar asal Indonesia, yaitu Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging)

Mempelajari Friedrich Froebel, Maria Montessori, dll.

Mendapat Ijazah Europeesche Akta

(12)

.

Bagaimanakah Perjalanan

Politik Ki Hadjar

Dewantara?

(13)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

20 Mei 1908, Seksi Propaganda Boedi Oetomo

25 Desember 1912, Pendiri Indische Partij bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto

Mangoenkoesoemo

Partai politik pertama beraliran

nasionalisme bertujuan “Indonesia”

merdeka

November 1913, membentuk "Comite Tot Herdenking van Nederlandsch

Honderdjarige Vrijheid“ Komite Bumi Putera

(14)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa Tahun 1943, bersama Soekarno,

Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur memimpin Pusat Tenaga Rakyat

(Putera) bentukan Jepang

Tahun 1945, Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan Ketua Soekarno, Wakil Ketua

Mohammad Hatta dan Penasehat Mr.

Ahmad Subardjo

PPKI beranggotakan 21 orang antara lain Wiranatakusumah, Mr. Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik, Iwa

Kusumasumantri, dan Ahmad Soebardjo

(15)

.

Bagaimanakah Perjalanan

Pendidikan

Ki Hadjar

Dewantara?

(16)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

Europeesche Lagere School (ELS) Bintaran, Yogyakarta (=SD)

Kweekschool Yogyakarta (=SPG) School Fit Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) Jakarta (=PT

Kedokteran)

Embrio Boedi Oetomo (BO)

bersama dr. Soetomo, dr. Gunawan Mangunkoesoemo, dr. Soeraji, dr.

Wahidin Soediro Hoesodo, dll.

(17)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs

Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) 

1 Oktober 1932: Onderwis Ordonantie atau Wilde Scholen Ordonantie (Ordonansi Pendidikan atau Ordonansi Sekolah Liar)

Tahun 1945: Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan

7 November 1957: Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta

(18)

.

Dimanakah Tempat

Bersejarah

di Lingkungan

Tamansiswa?

(19)

Ki Hadjar Dewantara dan

Tamansiswa

(20)

Ki Hadjar Dewantara dan

Tamansiswa

(21)

Ki Hadjar Dewantara dan

Tamansiswa

(22)

Ki Hadjar Dewantara dan

Tamansiswa

(23)

Ki Hadjar Dewantara dan

Tamansiswa

(24)

Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa

SEMOGALAH KULIAH INI

BERMANFAAT BAGI

KITA SEMUA

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tiga hal: (1) filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara, (2) relevansi filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara sebagai teori

Secara singkat, tujuan pendidikan karakter menurut Ki Hadjar Dewantara adalah memberikan sumbangsih besar bagi perubahan anak didik ke depan melalui pembentukan karakter anak

Narasi besar historiografi Indonesia dan memori kolektif bangsa tentang Ki Hadjar Dewantara selama ini hanya dibatasi pada kenyataan sejarah yang berkaitan

Sebagai fungsi manajemen, konsep kepemimpinan Jawa Ki Hadjar Dewantara dapat menjadi contoh atau pandangan bagi seorang pemimpin dalam menentukan tujuan pencapaiaan

Ki Hadjar Dewantara perannya dalam memperjuangkan pendidikan nasional tahun 1922-1959 ini diteliti karena pendidikan bagi rakyat Indonesia yang sangat kurangnya

lembaga sekolah yang sejak masa pemikiran Ki Hadjar Dewantara kolonial bangsa Indonesia didirikan dalam pendidikan Taman Siswa oleh Ki Hadjar Dewantara yaitu

Secara mendalam Ki Hadjar Dewantara tidak sepakat dengan system pendidikan yang diwariskan oleh kolonial belanda, orientasi pada pendidikan warisan tersebut hanya pada segi

Pandangan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan terlihat dari konsep mengenai Tri Pusat Pendidikan, bahwa dalam kehidupan anak-anak, terdapat tiga tempat penting yang menjadi pusat