PENGARUH KNOWLEDGE SHARING, KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Resti Novita Prayekti Jajuk Hewawati Fakultas Ekonomi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected] ABSTRACT
This study aims to determine the effect of knowledge sharing, competence and work environment on employee performance. The population in this study were all employees of the Pratama Tax Office in Bantul. The sample in this study amounted to 45 respondents using accidental sampling. By using a questionnaire to collect primary data, and respondents were 45. The technique used regression analysis to determine the effect of knowledge sharing, competence and the Work Environment on employee performance. The results show multiple linear regression analysis, namely the T test shows that competency has a significant effect on employee performance. F test results show knowledge sharing, competence and work environment simultaneously have a positive and significant effect on employee performance.
Keywords: knowledge sharing, competence, work environment, employee performance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge sharing, kompetensi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini seluruh kayawan kantor pelayanan pajak pratama Bantul. Sampel dalam penelitan ini berjumlah 45 responden dengan menggunakan accidental sampling. Dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer, dan responden adalah 45. Teknik yang digunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh knowledge sharing, kompetensi dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil menunjukkan analisis regresi linear berganda yaitu pada uji T menunjukkan knowledge sharing tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi 0,017 dimana nilai ini diatas 0,05. Sedangkan Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi 0,048 dimana nilai ini dibawah 0,05. Lingkungan kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai 0,895 dimana nilai ini diatas 0,05.
Kata kunci : knowledge Sharing, Kompetensi, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan.
PENDAHALUAN
Pajak merupakan jalan untuk perekonomian yang berkontribusi untuk suatu Negara yang akan mengatur lajunya inflasi dan alokasi sumber ekonomi. Kantor pelayanan pajak pratama merupakan badan yang dimiliki Pemerintah yang tugasnya melayani kepentingan umum yang mengenai perpajakan. Kantor pelayanan pajak pratama
Bantul menangani urusan dari kewajiban pajak dalam pengisian surat pemberitahuan, penginformasian mengenai pajak. Setiap warga Negara wajib membayar pajak yang tertera dalam (Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009). Kantor pelayanan pajak pratama Bantul berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No.7, Bejen, Gose, Kec. Bantul, Yogyakarta.
Kantor pajak juga didukung dengan adanya sumber daya manusia. Sumber daya
dalam menentukan keberhasilan dari suatu organisasi untuk mengelola, dan mengatur sumber daya yang perlu dikembangkan guna memperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam artiannya pekerjaan yang akan dilaksanakan memberi hasil yang ingin dicapai.
Dengan mempertahankan dan mengembangkan organisasi dalam menghadpi tuntunan zaman yang semakin maju. Sumber daya manusia juga harus diperhatikan, dan dikembangkan untuk meningkatkan kinerja yang terbaik. Ini digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan juga dipengaruhi dengan adanya knowledge sharing, karena bisa meningkatkan kompetensi karyawan pada kinerja yang akan dilaksanakan. Knowledge sharing terhadap rekan kerja bisa akan meningkatkan kompetensi karyawan.
Selain dari kompetensi kinerja juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Bahwa faktor lingkungan tempat kerja adalah prediktor penting dari komitmen karyawan, untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran pada organisasi. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu merupakan gambaran keadaan yang disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- tugas yang dibebankan. Bahkan dengan adanya manajemen sumber daya manusia akan terbentuk kinerja yang terbaik pada kantor pelayanan pajak pratama.
Moeheriono (2009) dalam Kuncorowati (2013) menyatakan bahwa kinerja tersebut adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
KAJIAN LITERATUR Knowledge Sharing
Knowledge sharing di definisikan sebagai proses yang sistematis dalam bentuk mengirimkan, mendistribusikan, serta mendiseminasikan pengetahuan dan konteks multidemensi dari seseorang atau organisasi
media yang variatif (Lumbantobing, 2011).
Kompetensi
Kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat mendorong dalam membantu di dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diinginkan. Batas kompetensi atau kompetensi khusus untuk pekerjaan adalah pola atau paduan dalam pemilihan karyawan.
Perencanaan pengalihan tugas, evaluasi kinerja, dan pengembangan (Sriekaningsih
&Setyadi, 2015). Menurut (Wibowo, 2011:324) kompetensi individu yang merupakan sebagai kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh ketermapilan dan pengetahuan yang dimiliki.
Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja merupakan sesuatu yang ada disekitar karyawan dan akan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan
(Nitisemito,2007). Adapun menurut Mardiana (2005) mengemukakan bahwa, Lingkungan Kerja adalah tempat karyawan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar mempunyai dampak langsung kepada para karyawan terhadap tugas yang diberikan oleh perusahaan. Dalam menghadapi beberapa tantangan yang bersifat lingkungan dinamis untuk menghadapi lingkungan kerja adanya perubahan dan berkembang dalam mencapai kesuksesan.
Maka di dalam lingkungan yang baik akan mempengaruhi kinerja dan memaksimalkan tingkat kepuasan kerja.
Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006:67). Menurut Simanjuntak (2005:1) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas-tugas tertentu.bahwa kinerja yang mempunyai hubungan erat dengan menentukan usaha dalam mencapai
tingkat produktivitas untuk perusahaan. Bahkan kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil dan tugas yang dikerjakan.
Kerangka Pikir
Knowledge sharing
Kompetensi Kinerjakaryawan
Lingkungan Kerja
Gambar 1 Model Penelitian Model penelitian ada empat variabel
dan dependen dalam model seperti, knowledge sharing, kompetensi dan lingkungan kerjater hadap Kinerja Karyawan. Knowledge Sharing , Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan . Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
METODA PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang merupakan penelitian yang menghubungkan variabel yang terkumpul yang berwujud angka dengan menggunakan alat SPSS Versi 18. Populasi dalam penelitian adalah
seluruh pegawai dan karyawan 95.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 karyawan dan pegawai kantor pelayanan pajak pratama Bantul Yogyakarta Jl. Urip Sumaharjo No.7, Bejen, Gose, Kec Bantul, Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel dengan sampling accidental. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, survey langsung, skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian menggunakan skala likert. Dalam penelitian terdiri dari knowledge sharing, kompetensi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.
Indikator Variabel Tabel 1
Indikator variabel
Variabel Indikator
Knowledge sharing 1. Pengetahuan antar individu 2. Pengetahuan terhadap organisasi 3. Pengetahuan dengan teknologi
2. Pendidikan
Tabel 1 (Lanjutan)
Variabel Indikator
Lingkungan kerja 1. Perlengkapan kerja 2. Lingkungan kerja fisik 3. Kondisi tempat kerja 4. Hubungan antar personal
Kinerja karyawan 1. Ketepatan
2. Kesesuain jam kerja 3. Jumlah ketidakhadiran 4. Kerjasama antar karyawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan 45 karyawan sebagai responden. Responden terdiri dari 24 Laki- laki dan 21 Perempuan. Berikut data distribusi yang disajikan mengenai responden.
Tabel 2. Profil responden
Frequency Percent
Jenis kelamin Laki-laki 24 53,3
Wanita 21 46,7
Usia <30 tahun 13 28,9
31-40 tahun 15 33,3
41-50 tahun 16 35,6
Pendidikan terakhir SLTA 3 6,7
D1 1 2,2
D2 1 2,2
D3 8 17,8
S1 26 57,8
S2 6 13,3
Berdasarkan jenis pendidikan
Akuntansi 19 42,2
Ekonomi 8 17,8
Keuangan 3 6,7
Manajemen 9 20,0
Lain-lain 6 13,3
Berdasarkan jabatan Pelaksana 16 35,6
Account Representasive
20 44,4
Kepala seksi 5 11,1
Pemeriksa pajak 4 8,9
Lama bekerja <5 tahun 2 4,4
5-10 tahun 12 25,7
>10 tahun 31 68,9
Sumber : Data Primer 2019
Tabel 3 Hasil uji Validitas
Knowledge sharing Kompetensi Lingkungan Kerja Kinerja Karyawan
KS1 0,703** K1 0,731** LK1 0,826** KK1 0,817**
KS2 0,734** K2 0,810** LK2 0,897** KK2 0,901**
KS3 0,758** K3 0,750** LK3 0,745** KK3 0,843**
KS4 0,496** K4 0,644** LK4 0,708** KK4 0,878**
KS5 0,596** K5 0,780** LK5 0,671** KK5 0,755**
KS6 0,790** K6 0,835** LK6 0,798** KK6 0,799**
KS6 0,715** K7 0,817** LK7 0,477**
K8 0,658** LK8 0,440**
LK9 0,585**
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 3 yang telah disajikan diatas semua butir pertanyaan memiliki r-hitung lebih besar dari r-tabel (df 45-2, df=43) yaitu 0,2483. Maka semua butir pertanyaan yang ada pada instrumen untuk mengukur data penelitian.
Hasil uji reabilitas menujukkan semua variabel dalam peelitian memiliki nilai koefisien Alpha Based On Standardized item, 0,852 lebih besar dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa
semua vriabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sehingga dapat dipergunakan bagi penelitiannya. Berdasarkan uji normalitas dapat diketahui knowledge sharing, kompetensi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dapat diketahui nilai asymp.
Sig sebesar 0,578 lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 4
Hasil uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Hasil
Knowledge sharing 0,292 3,428 Non
Multikolinieritas
Kompetensi 0,279 3,583 Non
Multikolinieritas
Lingkungan kerja 0,709 1,411 Non
Multikolinieritas Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4, uji multikolenearitas dapat diketahui nilai Variance Inflation Faktor (VIF) ketiga variabel knowledge sharing 0,292, Kompetensi 0, 279 dan lingkungan kerja 0,70.
Karena nilai tolerance lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10 maka model regresi tersebut dinyatakan bebas Multikolinieritas.
Hasil Uji Hipotesis
Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan tabel 5 hasil regresi liniear berganda, standardized coefficient (β) variabel Knowledge Sharing diperoleh nilai sebesar 0,331. Hasil uji t didapat bahwa variabel bebas Knowledge Sharing tidak memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap Kinerja Karyawan, karena nilai signifikansi lebih kecil dari α (alpha) yang dipakai yaitu sebesar 0,05.
Dari penjelasan di atas, menujukkan bahwa Knowledge Sharing tidak mempunyai
karyawan. Ini menunjukkan bahwa Knowledge Sharing yang ada pada kantor pelayanan pajak pratama Bantul secara tidak langsung berbagi pengetahuan yang ada tertanam dalam interaksi antar karyawan
sebagai sumber pengetahuan. Menyebabkan kurangnya minat dalam memberikan informasi dan pengetahuan yang dimiliki sesama rekan kerja.
Tabel 5
Hasil regresi liniear berganda
Sumber : Data Primer 2019
Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan tabel 5 hasil regresi liniear berganda, standardized coefficient (β) pada variabel Kompetensi diperoleh nilai 0,415.
Hasil uji t didapat bahwa variabel bebas Kompetensi memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap Kinerja Karyawan, karena nilai signifikansi lebih kecil dari α (alpha) yang dipakai yaitu sebesar 0,05.
Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan tabel 5 hasil regresi liniear berganda, standardized coefficient (β) pada variabel Lingkungan Kerja diperoleh nilai 0,017. Hasil uji t didapat bahwa variabel bebas lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih besar dari α (alpha) yang dipakai sebesar 0,05.
Tabel 6 Hasil uji F
Hasil dari perhitungan uji simultan (uji F) pada tabel 6 yang menujukkan bahwa nilai signifikansi (sig), dari hasil penelitian sebesar 0,000 sedangkan α (alpha) yang digunakan sebesar 0,05 sehingga signifikansi (sig) 0,000>
0,05. Ini dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel knowledge sharing, kompetensi dan lingkungan kerja adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan Adjusted R square adalah sebesar 0,491. Artinya sumbangan pengaruh variabel independen (variabel knowledge sharing, kompetensi dan lingkungan kerja)
terhadap variabel dependen (Kinerja karyawan) adalah 4,91 persen, sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan, maka akan diuraiakan lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Knowledge Sharing¸ Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang diuji, untuk mempertemukan antar hasil temuan dan analisis data dengan implementasi teori.
Hasil uji hipotesis 1 menunjukkan bahwa Knowledge Sharing tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.
Berdasarkan hasil regresi linear berganda, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,105 lebih besardari 0,05, artinya knowledge sharing tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada kantor pelayanan pajak pratama Bantul Yogyakarta. Penelitian sebelumnya tidak mendukung hasil penelitian ini dilakukan oleh Silmi Anjany Aulia dan Dr. Ir. Syarifuddin, MM. Ini menjelaskan bahwa berbagi pengetahuan sesama rekan kerja dan berbagi informasi berdasarkan knowledge sharing menunjukkan rendahnya kesadaran untuk berbagi pengetahuan sesama rekan kerja. Ini terjadi karena rendahnya kesadaran dalam berbagi informasi yang bersifat sosial maupun individu.
Hasil uji hipotesis 2 menunjukkan bahwa Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil regresi linear berganda, diperoleh dari nilai signifikan sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05. Artinya Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian terlebih dahulu yang mendukung hasil penelitian Ilman Ataunur dan Ariyanto ini menyatakan bahwa
Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil hipotesis 3 menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 7 hasil regresi linear berganda, diperoleh nilai signifikan 0,0895 lebih besar dari 0,05.
Artinya Lingkungan Kerja tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian sebelumnya tidak mendukung hasil penelitian ini dilakukan oleh penelitian Rodi Ahmad Ginanjar.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas knowledge sharing, kompetensi dan Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan yang dilihat dari nilai (Sig) F 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel knowledge sharing, kompetensi dan Lingkungan kerja berpen- garuh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Saran
Diharapkan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama dapat meningkatkan pelayanan terhadap lingkungan kerja, karena lingkungan kerja akan dapat mempengaruhi kinerja, apabila lingkungan kerja tersebut nyaman dan menyenangkan tentu akan dapat meningkatkan kinerja sehingga akan dapat tercapai dengan baik
.
DAFTAR REFERENSI
Dan, D., & Komunikasi, E. (2016). Analisis Pengaruh Knowledge Sharing , Distribusi Beban Kerja ,.
Kuncorowati, S. 2013. Persepsi Siswa Tentang Kinerja Pegawai Tata Usaha Smk Ma’arif Tegal rejo Kabupaten Magelang.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Knowledge Sharing Berbasis Komunitas.
Knowledge Management Society Indonesia. Bandung.
Szulanski, G, 2001, Exploring Internal Stickiness: Impediments To The Transfer Of Best Practice Within The Firm.
Strategic Management Journal, Vol. 17, (Winter, 1996), 27-43.
Sriekaningsih, A., & Setyadi, P. D. (2015).
The Effect Of Competence And Motivation And Cultural Organization Towards Organizational Commitment And Performance On State University Lecturers In East Kalimantan Indonesia, 7(17), 208–220.
Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Edisi Kelima, Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Palan, R. 2007. Competency Management.
Teknik Mengimplementasikan
Untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi. Penerjemah: Octa Melia Jalal.
Penerbit Ppm. Jakarta.
Nitisemito, Alex S, 2007. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sedarmayanti. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pt Refika Aditama.
Mangkunegara, Anwar Prabu 2006, Manjemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda karya, Bandung.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen Dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Fe Ui.
Mathis, Robert L. Dan John, H. Jackson.
(2006). "Human Resource Management".
Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.