• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISI-KISI SOAL UAS PERMESINAN KAPAL SEMESTER 3

N/A
N/A
Qonitah Fadhilah

Academic year: 2023

Membagikan "KISI-KISI SOAL UAS PERMESINAN KAPAL SEMESTER 3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KISI-KISI SOAL UAS PERMESINAN KAPAL SEMESTER 3

1. Jelaskan prinsip kerja mesin penggerak utama kapal.

2. Jelaskan yang dimaksud mesin 2 tak dan 4 tak.

3. Jelaskan pengertian permesinan bantu diatas kapal.

4. Sebutkan permesinan bantu di kamar mesin dan diatas deck kapal.

5. Apa yang dimaksud dengan Fresh Water Generator? Jelaskan.

6. Jelaskan prinsip kerja Oily Water Separator.

7. Jelaskan fungsi mesin purifier diatas kapal?

8. Apa fungsi dari:

a. Bow Thruster b. Incenerator c. Sewage Plant

9. Sebutkan fungsi dari pelumasan.

10. Pada saat kapal akan berolah gerak, membutuhkan waktu untuk menyiapkannya, jelaskan apa saja yang harus disiapkan saat kapal akan berolahgerak dan pesawat-pesawat apa yang harus disiapkan.

Jawab

1. TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).

 TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).

 Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.

 Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Pada mesin dua langkah, campuran bahan bakar dan udara diisap ke dalam ruang blok silinder pada saat piston berada di posisi atas. Kemudian, piston turun sehingga campuran bahan bakar dan udara terdesak dan terkompresi dengan tekanan yang sangat tinggi. Setelah itu, bahan bakar diinjeksikan dan terbakar dalam ruang piston, sehingga menghasilkan tenaga yang menekan piston kembali ke atas dan menggerakkan crankshaft.

Sedangkan pada mesin empat langkah, terdapat empat langkah dalam satu siklus kerja mesin, yakni intake, compression, combustion, dan exhaust. Langkah intake adalah saat bahan bakar dan udara dihisap ke dalam ruang silinder melalui klep masuk. Kemudian, pada langkah kedua compression, piston naik ke atas sehingga suhu dan tekanan ruang silinder meningkat.

Langkah ketiga combustion adalah ketika bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang selinder dan terbakar, sehingga piston turun ke bawah. Terakhir, langkah exhaust adalah saat piston kembali naik ke atas dan mengeluarkan gas buang keluar melalui klep buang.

Prinsip kerja mesin penggerak utama kapal :

 Langkat pertama

Langkah Hisap (suction stroke): piston bergerak turun dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), Intake Valve akan terbuka untuk menghisap udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran (cylinder).

 Langkah Kedua

Langkah Kompresi (compression stroke): piston akan bergerak naik dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), Intake Valve dan Exhaust Valve akan tertutup, lalu udara di dalam ruang pembakaran dimampatkan hingga mencapai tekanan tertentu.

 Langkah ketiga

Langkah Usaha (expansion stroke): terjadi pembakaran atau ledakan dari proses kompresi udara dan pengabutan bahan bakar di ruang pembakaran, sehingga piston akan bergerak Turun dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), Intake Valve dan Exhaust Valve yang masih tertutup.

 Langkah keempat

Yaitu Langkah Buang (exhaust stroke): piston akan bergerak naik ke TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), Exhaust Valve akan terbuka, sedangkan Intake Valve tertutup.

Katup hisap tertutup sehingga gas bakar di dalam silinder akan terbuang keluar melalui katub pembuangan.

2. MESIN 2 TAK

Mesin 2 langkah hanya memerlukan 1 kali putaran poros engkol untuk menyelesaikan 1 siklus didalam cylinder usaha ( langkah tenaga ) dihasilkan setiap putaran poros engkol.

MESIN 4 TAK

Mesin 4 tak memerlukan 2 putaran poros engkol ( 4 gerakan piston ) untuk menyelesaikan 1 siklus didalam cylinder usaha ( langkah tenaga ) terjadi setiap 2 kali putaran poros engkol.

3. PERMESINAN BANTU (AUXILIARY MACHINERY)

mesin-mesin yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin dan juga semua peralatan yang dibutuhkan bagi navigation.

4. Pesawat bantu digeladak (Deck)

(2)

 Mesin kemudi. (Steering engine)

 Mesin jangkar. (Windlass)

 Derek (winch)

 Pompa bongkar muat (minyak), (Cargo oil pump) Pesawat bantu di kamar mesin

 Generator. (Generator)

 Pompa servise secara umum. (General service pump)

 Pompa got. (Bilge pump)

 Pompa ballast. (Ballast pump)

 Pompa air tawar. (Fresh water pump)

 Pompa Sanitari. (Sanitary pump)

 Evaporator. (Evaporator)

 Pompa pemindah minyak. (Oil transfer pump)

 Separator. (Oil purifier)

 Mesin pendingin. (Refrigerating machine) 5. FRESH WATER GENERATOR

alat pembuat air tawar dengan jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/ kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat.

6. Cara kerja OWS berdasarkan fungsi OWS dikapal dibagi menjadi 3 tahapan atau proses antara lain : Proses pemisahan pada tabung pertama, proses pemisahan pd tabung kedua, dan proses pengeluaran minyak dari ruang pengumpul pada tabung pemisah.

Prinsip Kerja pemisahan Oil Water Separator dilakuan dengan mengubah kecepatan dan arah Fluida dari sumur (Well), sehingga Fluida tersebut dapat terpisah.

7. Fungsi Purifier kapal adalah sebagai alat pemisah (separator) minyak/oli dengan air dan kotoran/lumpur baik dengan cara sentrifugal ataupun vacuum.

8. Fungsi BOW THRUSTER adalah sebagai alat pendorong yang dipasang pada kapal-kapal tertentu untuk membantu menouver kapal.

INCINERATOR untuk membakar limbah dalam bentuk padat dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu.

SEWAGE PLANT merupakan sistem pengolahan air limbah domestik yang bertujuan untuk mengurangi kandungan parameter yang berpotensi mencemari lingkungan.

9. Fungsi Pelumasan :

 mengatasi keausan yang terjadi antara dua permukaan logam yang bersentuhan dan bergesekan satu sama lain, serta untuk mendinginkan dan membersihkan.

 Fungsinya untuk pendingin, pembersih, menyerap tekanan mesin, dll 10. – Periksa GM kapal

 Lihat Draft & catat dlm jurnal

 Apakah muatan yang berada di atas Deck sudah di ikat kuat kuat.

 Satu jam sebelumnya KKM dan perwira lainnya diberitahu (OHN).

 Kemudi, telegrap, suling dianjungan dan sebagainya stand by

 Kemudi, telegrap, suling dianjungan dan sebagainya stand by

 Pesawat bantu navigasi dihidupkam seperti radar dan sotnas

 Peta rencana dan Peta penjelasan disiapkan

 Rambu rambu penuntun diperhatikan

 Daftar arus dan pasang surut diperhatikan.

 Daftar daftar disiapkan pada saat kapal bertolak untuk mencegah benturan antara lambung denga dermaga

 Tangga pandu disiapkan.

 Periksa dan siapkan dokumen dokumen kapal

 Setelah semua naik, tangga akomodasi dinaikkan Persiapan pada mesin saat berolah gerak

1. Order satu jam tiba/tolak telah ditandatangani oleh perwira jaga.

2. Periksa permukaan2 minyak pelumas pada oil level gauges.

3. Periksa compressor udara po sisi switch auto tekanan be jana ± 30kg/cm² dan dicerat.

4. Persiapkan mesin kemudi dan koordinasi dng anjungan untuk tes kemudi.

5. Jalankan pompa LO, FO, LO gear box kiri/kana bila ada 6. Switch maneuvering har baur mode posisi ON (CPP).

7. Jalankan pompa hidroulik CPP kiri/kanan.

8. koordinasi dng anjungan untuk tes telegrafh dan blow up ME.

9. Matikan pemanas awal dan jalankan pompa air tawar pendingin ME 10. Hidupkan pompa air laut.

11. Pindahkan komando dari ECR ke anjungan.

12. Kegiatan olah gerak harus dicatat dng benar 13. Star ME kiri/kanan pada IDLE speed.

14. Beri tahu keanjungan bahwa power Bow-Thuster Stand bay.

15. Olah gerak telah selesai/full away, Pindahkan komando dari anjungan ke ECR.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan katup model ini bentuk ruang bakar menjadi terpusat, pada kondisi piston melakukan dorongan pada langkah kompresi, campuran bahan bakar udara akan

Pada langkah kompresi katup hisap dan katup buang dalam keadaan tertutup. Selanjutnya piston bergerak ke atas, dari TMB menuju TMA. Akibatnya campuran udara-bahan

Dengan katup model ini bentuk ruang bakar menjadi terpusat, pada kondisi piston melakukan dorongan pada langkah kompresi, capuran bahan bakar udara akan menuju

Langkah Hisap Sewaktu piston bergerak dari TMA ke TMB, maka tekanan diruang pembakaran menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan

Gambar 1.3 Bentuk dasar mesin 2 Tak.. kondisi awal terjadinya langkah kompresi, dimana campuran bahan bakar-udara di atas piston dimampatkan hingga suhu dan tekanannya

saat piston memukul bagian paling atas, bahan bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi, melalui nozzle atomising, dicampur dengan udara panas

Pembakaran pada motor bakar Diesel terjadi karena bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder terbakar dengan sendirinya akibat suhu udara kompresi dalam ruang

Pada langkah usaha ini terjadilah proses pembakaran bahan bakar $ampuran udara dan bahan bakar di dalam silinder motorruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston