KLAUSUL
MUTU ISO
9001: 2015
Klausul/Persyaratan ISO 9001
4. KONTEKS
ORGANISASI 5.
KEPEMIMPINAN 6. PERENCANAAN
4.1 Memahami organisasi
dan konteksnya 5.1 Kepemimpinan dan
komitmen 6.1 Tindakan untuk
mengatasi risiko dan peluang
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
5.2 Kebijakan 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
4.3.Menentukan ruang lingkup Sistem
Manajemen Mutu
5.3 Peran, tanggung
jawab, dan wewenang organisasi
6.3 Perubahan perencanaan 4.4.Sistem Manajemen Mutu
dan prosesnya
https://pertamina.com/id/visi-misi-tujuan-dan-tata-ni lai
Klausul/Persyaratan ISO 9001
7. DUKUNGAN 8. OPERASI
7.1 Sumberdaya 8.1 Perencanaan dan kontrol operasional 7.2 Kompetensi 8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan 7.3 Kesadaran 8.3 Desain dan pengembangan produk dan
layanan
7.4 Komunikasi 8.4 Kontrol proses, produk, dan jasa yang disediakan secara eksternal
7.5 Informasi yang terdokumentasi 8.5 Produksi dan penyediaan layanan 8.6 Pelepasan produk dan layanan 8.7 Kontrol output yang tidak sesuai
Klausul/Persyaratan ISO 9001
9. EVALUASI KINERJA 10. PERBAIKAN
9.1 Pemantauan, pengukuran,
analisis dan evaluasi 10.1 Umum
9.2 Audit internal 10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
9.3 Tinjauan manajemen 10.3 Peningkatan
berkelanjutan
Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
Pengukuran kebisingan
Pengukuran kualitas limbah cair
Merupakan rapat dari seluruh jajaran manajemen perusahaan secara terencana untuk mengkaji ulang pelaksanaan system manajemen mutu di perusahaan
Luaran dari rapat ini menghasilkan rekomendasi Tindakan-
Tindakan perbaikan dan berkelanjutan terhadap permasalahan- permasalahan yang terkait dengan mutu K3L di perusahaan
Khusus dibidang K3 perusahaan menggunakan istilah leading dan lagging indicator untuk melihat indicator keberhasilan K3 di perusahaan
Tinjauan Manajemen
Nama Site
Site A Kalimantan Site B Kalimantan Site C Kalimantan Site D Sumatera Site E Sumatera Site F Sumatera Site G jawa
Site H Jawa
Site I Papua
Site J Papua
Leading Indicator K3L
Merupakan indikator awal berupa pembuatan dan pengukuran program-progam pencegahan bidang K3L agar kecelakaan,
penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan dapat dihindari atau diminimalisir dampaknya
Misalnya indicator :
Inspeksi K3L
Pelatihan K3L
Audit K3L dsb
Laging Indicator K3L
• Merupakan indicator/hasil akhir dari implementasi K3L di suatu
perusahaan dengan mengukur/ menilai angka kejadian/dampak dari kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
• Misalnya indicator:
Angka severity rate(tingkat keparahan kecelakaan)
Angka property damage (kerusakan alat/property akibat kecelakaan)
Jumlah kejadian PAK
Jumlah pencemaran lingkungan dsb
Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
TARGET REALISASI DEVIASI/ PENYIMPANGAN
MASALAH Tindakan Perbaikan
Area kerja bebas dari faktor bahaya (fisik, kimia, biologi dsb)
NAB kebisingan di tempat kerja 90 db/
8jam kerja
NAB kebisingan melibihi
batas yang dipersyaratkan E : - S : -
EC : Memberikan peredam bising pada alat kerja
A : rotasi kerja setiap 2 jam sekali
APD : pekerja menggunakan ear plug dan ear muf
Tidak ada pencemaran
lingkungan Ditemukan ceceran solar yang mencemari tanah
Semua bahan/limbah b3 hasil produksi (termasuk solar) tidak boleh mencemari air, tanah dan udara
E : bioremidiasi tanah yang tercemar
S : -
EC : Memberikan oil trap di setiap area kerja/workshop A : emergency spillkit
APD : pekerja menggunakan safety shoes