• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARATUR SIPIL NEGARA

N/A
N/A
Puskesmas Nanga Pinoh

Academic year: 2024

Membagikan "KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARATUR SIPIL NEGARA "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARATUR SIPIL NEGARA

DIREKTORAT PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

BIDANG KODE ETIK, DISIPLIN, PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2018

(2)

Undang-Undang No.

5 Tahun 2014 tentang ASN

2

(3)

1

2 3

4 Prinsip

Nilai Dasar Kode Etik

dan Kode Perilaku

Asas

(4)

Asas

○ Penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN berdasarkan pada

asas :

4

Asas

Kepastian hukum

Profesionalitas

Proporsionalitas

Keterpaduan

Delegasi

Netralitas

Akuntabilitas Efektif dan efisien

Keterbukaan Nondiskriminatif

Persatuan dan kesatuan

Keadilan dan kesetaraan

Kesejahteraan

(5)

ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut :

NILAI DASAR

KOMPETENSI YANG

DIPERLUKAN SESUAI

DENGAN

BIDANG TUGAS

01

04

KODE ETIK DAN KODE

PERILAKU

KUALIFIKASI AKADEMIK

02

05

KOMITMEN, INTEGRITAS MORAL, DAN TANGGUNG JAWAB PADA PELAYANAN PUBLIK

JAMINAN

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS

03

06

PROFESIONALITAS JABATAN

07

(6)

Nilai dasar

6

Memegang teguh ideologi Pancasila

Setia dan mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia

Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif

Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur

Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik

(7)

Nilai dasar

7

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

Memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun

Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama

Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat system karir

(8)

Kode Etik dan Kode Perilaku

Bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN

8

(9)

Kode Etik dan Kode Perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN :

9

Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi

Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau PyB sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan

Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara

(10)

Kode Etik dan Kode Perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN :

10

Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien

Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas

Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN

Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN

(11)

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan PNS di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari

11

(12)

Nilai-Nilai Dasar Bagi PNS

Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh PNS meliputi :

Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945

Semangat nasionalisme

Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan

Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan

Penghormatan terhadap hak asasi manusia

Tidak diskriminatif

Profesionalisme,

netralitas, dan bermoral tinggi

Semangat jiwa korps

(13)

Kode Etik PNS

○ Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari- hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika

dalam bernegara, dalam penyelenggaraan

Pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan

sesama Pegawai Negeri Sipil

13
(14)

Etika dalam bernegara

14 Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara

Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas

Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program Pemerintah

Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif

Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar

(15)

Etika dalam berorganisasi

15 Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku

Menjaga informasi yang bersifat rahasia

Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi

Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan

Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas

Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja

Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif daam rangka peningkatan kinerja organisasi

Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja

(16)

Etika dalam bermasyarakat

16

Mewujudkan pola hidup sederhana

Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan

Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif

Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat

Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan

masyarakat dalam melaksanakan tugas

(17)

Etika terhadap diri sendiri

17 Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar

Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan

Menghindari konflik kepentingan prinadi, kelompok, maupun golongan

Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap

Memiliki daya juang yang tinggi

Memelihara kesehatan jasmani dan rohani

Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga

Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan

(18)

Etika terhadap sesama PNS

18

Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan

Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS

Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertical maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi

Menghargai perbedaan pendapat

Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS

Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama PNS

Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua PNS dalam memperjuangkan hal-haknya

(19)

Kode Etik Instansi

dan Kode Etik Profesi

19

(20)

Kode Etik Instansi dan Kode Etik Profesi

Pejabat Pembina

Kepegawaian masing-masing instansi

menetapkan kode etik instansi

Organisasi Profesi di lingkungan Pegawai Negeri Sipil

menetapkan kode etiknya masing- masing.

Kode Etik ditetapkan berdasarkan karakteristik masing-masing instansi dan organisasi profesi Kode etik

dimaksud tidak boleh

bertentangan dengan kode etik

sebagaimana diatur dalam PP No.42 Tahun

2004

20
(21)

Penegakan Kode Etik

21

(22)

Penegakan Kode Etik

PPK dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain di lingkungannya sekurang-kurangnya pejabat structural eslon IV

PEMBERIAN SANKSI

Dalam pemberian sanksi moral harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh PNS

SANKSI MORAL

Berupa :

1. Pernyataan secara tertutup 2. Pernyataan secara terbuka

SANKSI MORAL

Sanksi moral dibuat secara tertulis dan dinyatakan oleh PPK

PNS yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi moral

PNS yang melakukan pelanggaran kode etik selain dikenakan sanksi moral, juga dapat dikenakan tindakan administrative sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, atas rekomendasi Majelis Kode

Etik

(23)

Majelis Kode Etik

23

(24)

Majelis Kode Etik

Untuk

menegakkan kode etik, pada setiap instansi dibentuk Majelis Kode Etik

Pembentukan ditetapkan oleh PPK yang bersangkutan

Keanggotaan Terdiri dari :

a.

1 orang Ketua merangkap anggota

b.

1 orang Sekretaris merangkap

anggota

c.

Sekurang- kurangnya 3 orang anggota

*Dalam hal anggota Majelis lebih dari 5 orang, maka

jumlahnya harus ganjil

Jabatan dan Pangkat

Anggota Majelis Kode Etik

Tidak boleh rendah dari jabatan dan pangkat PNS yang diperiksa karena

disangka melanggar kode etik

24

(25)

Majelis Kode Etik

25

Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah memeriksa PNS yang disangka melanggar kode etik

Majelis kode etik mengambil keputusan setelah PNS yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri

Keputusan Majelis Kode Etik diambil secara musyawarah mufakat

Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak

Keputusan majelis Kode Etik bersifat final

Majelis Kode Etik wajib menyampaikan keputusan hasil siding majleis kepada PyB sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau

sanksi lainnya kepada PNS

(26)

Terima Kasih

26

Referensi

Dokumen terkait

"Pegawai melaksanakan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi, dan pegawai dalam melaksanakan kegiatan yang menjadi wewenangnya harus disertai dengan dukungan sarana dan

BKPSDM Kabupaten Sumenep selaku implementor dalam kebijakan ini telah mampu melaksanakan amanah dari pembuat kebijakan, mampu memahami isi, tujuan, arah, kelompok

Jabatan Fungsional Penata Kanselerai adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan kekanseleraian yang

bersangkutan”(Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017:47)”. Adapun perilaku atau fenomena kejadian ini akan menyebabkan kekecewaan masyarakat terhadap asn di

JABATAN FUNGSIONAL ASN TUGAS Jabatan Fungsional melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu PERAN KEDUDUKAN

Asisten Pelatih Olahraga adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan pelatihan keolahragaan pada PPLP, PPLPD, SKO, Prima

Notaris yang tidak menjaga dan melaksanakan ketentuan dalam kode etik ataupun dalam Undang-undang Jabatan Notaris, maka memungkinkan adanya pelanggaran- pelanggaran yang lain, yakni

Pegawai ASN memiliki fungsi dan tugas sebagai pelaksana kebijakan publik yang melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan