• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Guru PAI di SMP Muhammadiyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kompetensi Guru PAI di SMP Muhammadiyah "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Kompetensi guru mempengaruhi motivasi belajar siswa, dimana siswa dengan kompetensi guru yang baik akan termotivasi untuk semangat belajar, aktif, disiplin dan bertanggung jawab. Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh antara variabel kompetensi guru PAI (X) terhadap peningkatan motivasi belajar siswa (Y) di SMP Muhammadiyah Limbung Kec. Hasil pengujian hipotesis pengaruh kompetensi guru PAI terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah.

Motivasi yang berhubungan dengan guru merupakan salah satu faktor timbulnya motivasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Motivasi belajar ini terlihat dari kemauan dan keseriusan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.

Rumusan Masalah

Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru bidang Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung.

Tujuan penelitian

Mengetahui pengaruh kompetensi guru PAI terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Instansi/sekolah dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam mengawasi proses belajar mengajar dan mencari metode pembelajaran yang tepat bagi siswa. Bagi akademisi, menjadi bahan informasi, pengenalan dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan agama Islam.

Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Kompetensi

Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan penghargaan yang harus dimiliki siswa agar dapat melaksanakan tugas belajar sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Pengetahuan yaitu kesadaran pada ranah kognitif, misalnya seorang guru mengetahui cara mengidentifikasi kebutuhan belajar dan cara melaksanakan pembelajaran bagi siswa sesuai dengan kebutuhannya. Pada kata ۖۡمُNَP َتRِP yang artinya lemah lembut merupakan salah satu kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Motivasi belajar siswa 1. Pengertian motivasi

Yang dimaksud dengan motivasi belajar dengan demikian adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa, yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan yang memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diinginkan subjek belajar dapat tercapai. . Dalam buku lain, motivasi intrinsik adalah motivasi yang terjadi dalam diri seseorang atau motivasi yang erat kaitannya dengan tujuan belajar. Hal-hal dan keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siswalah yang turut mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

Hasil belajar akan optimal bila ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan maka pembelajaran akan semakin sukses. Seorang siswa yang harus mengikuti ujian dengan harapan lulus dengan sendirinya akan menyelesaikan kegiatan belajar dan. Dengan demikian, niat sama dengan motivasi yang akan mendorong seseorang untuk bekerja dan siswa untuk belajar atau melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.

Menurut Saiful Bahri Djumarah, ada beberapa bentuk motivasi yang dapat digunakan guru untuk menjaga minat anak. Menurut Sardiman AM, ada beberapa bentuk dan cara untuk meningkatkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa merupakan keseluruhan daya penggerak siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kesinambungan kegiatan belajar, dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tercapai tujuan. diinginkan subjek pembelajaran. dapat dicapai.

Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan keaktifan dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam pelaksanaan kegiatan belajar.

Gambar 1.1. Skema Kerangka Pikir
Gambar 1.1. Skema Kerangka Pikir

Jenis Penelitian

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Defenisi Operasional variabel

Kompetensi guru PAI adalah kepemilikan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang tercermin dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru PAI. Motivasi belajar siswa merupakan keseluruhan daya penggerak baik yang berasal dari luar maupun dalam diri siswa yang menciptakan serangkaian upaya untuk mempersiapkan kondisi tertentu yang mengarah pada kegiatan belajar agar tujuan dapat tercapai. Dari penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengaruh kompetensi guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa merupakan suatu kekuatan yang mampu membawa perubahan dalam proses belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan.

Populasi adalah jumlah objek yang akan dijadikan sumber data untuk setiap kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan. Oleh karena itu sampling sering digunakan dalam penelitian. Populasi adalah jumlah seluruh objek penelitian, apabila seseorang ingin menyelidiki seluruh unsur yang ada pada daerah atau daerah penelitian, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi yang disebut juga dengan populasi penelitian sensus.43. Dari berbagai pengertian populasi di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa populasi tidak lain adalah jumlah individu yang akan dijadikan objek penelitian.

Dalam pembahasan skripsi ini penulis melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Dalam menentukan besarnya sampel yang akan diambil dari suatu populasi pada dasarnya tidak ada ketentuan yang pasti, namun dalam penelitian ini untuk mengambil sampel peneliti menggunakan teknik kuota sampling. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa (responden) sebanyak 56 orang dan guru PAI yang mengajar di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung sebanyak 3 orang.

Catatan dokumentasi merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data yang dapat digunakan sebagai pelengkap data yang diperlukan.47.

Tabel 1   Keadaan populasi
Tabel 1 Keadaan populasi

Teknik pengumpulan data

Pedoman observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara dekat terhadap subjek yang diteliti. Pedoman wawancara merupakan alat untuk memperoleh informasi secara langsung antara peneliti dengan objek penelitian (responden). Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru PAI terhadap peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan angket dengan skala likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Wawancara, sering disebut wawancara atau angket lisan, adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Teknik wawancara ini digunakan peneliti untuk memperoleh informasi atau data pendukung dengan sasaran siswa dan guru PAI di SMP Muhammadiyah Limbung.

Teknik Analisis Data

Kompetensi Guru PAI SMP Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Bajeng Kabupaten Gowa

Kompetensi guru penting dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa, karena belajar mengajar dan hasil belajar yang diperoleh siswa ditentukan oleh kompetensi guru pengajar dalam membimbing siswa. Kompetensi profesional merupakan kemampuan seorang guru dalam menguasai materi yang diajarkan secara luas dan mendalam. Pada bagian ini diuraikan kompetensi guru PAI SMP Muhammadiyah Limbung melalui jawaban responden terhadap 15 item pertanyaan yang diajukan dalam bentuk angket yang setiap itemnya terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah.

Berdasarkan tabel di atas terlihat 3 orang siswa tergolong kurang baik dengan persentase 5,4%, 27 siswa berkategori baik dengan persentase 48,4% dan 26 siswa berkategori sangat baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah di atas, jelas bahwa kualifikasi guru yang baik akan menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, kondusif dan menyenangkan. Oleh karena itu penulis membuktikan dari hasil wawancara bahwa kompetensi guru mempunyai pengaruh yang besar terhadap motivasi siswa untuk lebih menyakiti diri sendiri.

Dari grafik di atas terlihat bahwa terdapat 3 siswa yang kurang baik dengan persentase 5,4% dan 27 siswa yang berkategori baik dengan persentase 48,4% dan 26 siswa yang berkategori sangat baik.

Motivasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah Limbung kec

Gowa dengan jumlah sampel 56 siswa memperoleh skor maksimal 51 dan skor minimal 30 dengan nilai mean 43,23 dan standar deviasi 4,30. Kemudian anda menganalisis motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah Limbung, peneliti menggunakan metode wawancara untuk memudahkan peneliti menarik kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Dilihat dari kompetensi guru PAI yang cukup baik, begitu pula motivasi belajar siswa yang juga cukup baik.

Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain dengan penggunaan metode pembelajaran ganda, refleksi setiap akhir pembelajaran dan contoh nyata di masyarakat serta membangun budaya literasi'.60. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI sudah sangat baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan memberikan angka-angka, karena pada umumnya siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya.

Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI sudah sangat baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan memberikan angka-angka, karena pada umumnya siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya. Motivasi belajar siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari ilmu agama.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.

Motivasi Belajar Siswa

Uji Linearitas Data

Pengujian ini berkaitan dengan penggunaan regresi linier. Untuk menggunakan regresi linier dari data pengaruh PAI kompetensi guru (X) terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Limbung, maka data tersebut harus menunjukkan pola (diagram) berbentuk linier (datar).

Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Kompetensi Guru PAI Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah Limbung Kec. Dari tabel diatas terlihat nilai T= 4,182 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh antara variabel Kompetensi Guru PAI (X). dalam meningkatkan motivasi belajar siswa (Y) di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Kabupaten Gowa tergolong baik karena telah memenuhi syarat standar kompetensi guru ditinjau dari Konstitusi Guru dan Dosen Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat 27 siswa (48,4%) yang berkategori baik.

Gowa sudah cukup baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 48 siswa (85,6%) yang berkategori baik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS ternyata nilai T = 4,182 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh antara variabel kompetensi guru PAI (X) dalam meningkatkan motivasi.

Saran

PENGANTAR

IDENTITAS

PETUNJUK PENGISIAN

Dalam proses pengajarannya, guru PAI menampilkan dirinya sebagai individu yang jujur, berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi siswa (i). 13 Dalam proses belajar mengajar, guru PAI selalu menghafalkan ayat-ayat Alquran untuk siswa. Dalam proses pembelajaran, guru PAI menyajikan materi pembelajaran secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan siswa (i).

Tujuan: Memperoleh data dengan memperoleh informasi kompetensi PAI guru (variabel X) dan motivasi belajar siswa (variabel Y) di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Apa dampak kompetensi guru PAI terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Kecamatan Limbung. Tujuan: Memperoleh data dengan memperoleh informasi kompetensi PAI guru (variabel X) dan motivasi belajar siswa (variabel Y) di SMP Muhammadiyah Kecamatan Limbung.

Permasalahan atau kendala apa saja yang sering ditemui guru dalam pembelajaran? Solusi apa yang ditawarkan guru dalam menyikapi kendala terkait motivasi belajar siswa?

Gambar

Gambar 1.1. Skema Kerangka Pikir
Tabel 1   Keadaan populasi
Tabel 2   Keadaan sampel
Gambar 1.Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah Limbung 55
+2

Referensi

Dokumen terkait

Di era sekarang minat membaca dan menghafal Al Qur’an di kalangan sebagian anak usia 14-17 tahun memang cukup rendah, karena pada usia tersebut anak anak masih