• Tidak ada hasil yang ditemukan

kompetensi paedagogik guru dalam pelaksanaan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kompetensi paedagogik guru dalam pelaksanaan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kompetensi pedagogik guru pembelajaran IPA kelas V SD Negeri Murba ya Kecamatan Pringgarata tahun ajaran 2019/2020? Ruang lingkup penelitian ini meliputi mekanisme implementasi kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran IPA di SDN Murba ya Kecamatan Pringgrata. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di SDN Murbaya Kecamatan Pringgrata Kabupaten Lombok Tegah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja siswa di Madrasah Ali yah (MA) An -Nur Kota Cirebon (penelitian pada pembelajaran Aqidah Akhlak), dapat dilihat dari “r”. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimiliki guru mengenai karakteristik siswa dari berbagai aspek seperti fisik, moral, sosial, budaya, emosional dan intelektual. Berdasarkan penjelasan tersebut, kompetensi pedagogik dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang bertujuan untuk membimbing siswa.

Rancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki setiap peserta didik. SDN Murba terletak di Desa Murba, Desa Murba, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kompetensi pedagogik terdiri dari seperangkat kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru. Dalam pembelajaran IPA di SDN Murbaya Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, guru yang mengajar IPA menerapkan keterampilan pedagogiknya. Beberapa hal yang harus dikuasai guru dalam kaitannya dengan kompetensi pedagogik ini antara lain adalah kemampuan memahami siswa.

Kegiatan terakhir yang harus dikuasai dan dipersiapkan oleh guru adalah kemampuan mengembangkan siswa. Dari pemaparan kepala sekolah di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan kompetensi pedagogik guru IPS siswa kelas IV S D N Murba cukup terlaksana dengan baik.

Ruang Lingkup Penelitian

Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh exa Je Yengsari berjudul Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMK Se-Kota Bandung Hasil penelitian ini adalah: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat kompetensi guru tersebut berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 25,5% sedangkan sisanya sebesar 74,5% dipengaruhi oleh variabel penelitian tersebut yang tidak termasuk dalam variabel penelitian tersebut. Hasil uji hipotesis uji F menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian berpengaruh signifikan terhadap kinerja siswa. Hasil uji t menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap prestasi belajar, kompetensi profesional berpengaruh terhadap prestasi belajar, kompetensi sosial berpengaruh terhadap prestasi belajar dan kompetensi kepribadian berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Kerangka Teori

Dari konsep pedagogik di atas dapat dikatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam hal mendidik anak, yang diperoleh melalui program pendidikan, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana membesarkan anak menjadi anak yang lebih baik, khususnya dalam mendidik anak menjadi anak yang lebih sukses. Artinya, guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip belajar pendidikan, karena siswa memiliki karakter, karakteristik, dan minat yang berbeda-beda. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilannya dalam pembelajaran dan harus mampu mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Penguasaan karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, budaya, emosional dan intelektual. Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman siswa, desain dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan siswa. Ditegaskan kembali dalam RPP tentang guru, bahwa guru harus memiliki kompetensi untuk melaksanakan pembelajaran yang bersifat mendidik dan dialogis.

Pengembangan siswa dapat dilakukan oleh guru dengan berbagai cara, termasuk kegiatan ekstrakurikuler (tamasya). Pembelajaran pada dasarnya adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran adalah mewujudkan efisiensi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik Isjoni, 19 tahun. Sedangkan menurut Hamalik20, mengajar adalah usaha menata lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi siswa.

Tujuan pembelajaran khusus adalah hasil belajar siswa setelah menyelesaikan studinya dan dirumuskan dengan pernyataan umum. Sedangkan muatan pelajaran IPA merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai ilmiah pada siswa yang merasa cinta dan hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meningkatnya minat dan motivasi pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh, menyeluruh, dinamis dan bermakna sesuai dengan harapan dan kemampuan guru serta kebutuhan dan kesiapan peserta didik.

Metode Penelitian

Dari penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian atau pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif karena seperti yang telah dijelaskan di atas, data deskriptif merupakan data yang dapat diamati dan dengan mengacu pada variabel penelitian ini yaitu bagaimana menciptakan suasana hangat dan menenangkan bagi anak, bagaimana menjadi panutan yang positif bagi anak dan bagaimana mendidik, di SDN Murbaya yang dapat diamati langsung oleh peneliti. Moleong menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini adalah kata-kata dan tindakan. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan menggunakan setting dari sumber yang berbeda dan dengan cara yang berbeda pula.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data harus mengikuti prosedur yang sistematis dengan setting dari berbagai sumber yang akurat, seperti dalam penelitian ini yaitu orang tua. Teknik observasi adalah “pengamatan terhadap objek yang diteliti secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan dalam penelitian”.43. Dari kedua penjelasan di atas, observasi yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah observasi non-partisipan, karena peneliti tidak terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati, melainkan bertindak sebagai penonton atau melihat semua kegiatan yang dilakukan siswa dan orang tuanya.

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis induktif. Artinya, analisis data induktif adalah pemikiran yang berangkat dari fakta atau hal-hal yang bersifat khusus atau peristiwa konkrit, kemudian ditarik suatu kesimpulan. 51 Analisis induktif ini lebih khusus digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data hasil wawancara untuk memperoleh suatu kesimpulan pokok dari beberapa informasi atau hasil wawancara yang diperoleh dari informan/responden, yang kemudian ditarik dari suatu kumpulan tertentu.

Ketekunan dalam observasi tentunya menjadi keharusan dalam penelitian ini mengingat metode analisis yang digunakan di atas tidak akan mendapatkan kesimpulan yang benar jika observasi tidak dilakukan oleh peneliti.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Pelaksanaan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran IPA

Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disajikan telah diserap oleh siswa, namun jika mendalam. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan dalam penilaian proses, guru dapat melanjutkan materi yang belum disampaikan. Post test adalah tes akhir atau evaluasi akhir yang dilakukan guru untuk mengetahui sejauh mana capaian/tujuan/indikator pembelajaran.

Apabila dalam post-test ini semua siswa dapat menjawab berbagai pertanyaan guru dengan benar, maka guru dapat melanjutkan materi pada pertemuan berikutnya. Namun, jika tidak semua atau sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan terakhir guru, guru harus mengulang materi yang disampaikan. Kompetensi pedagogik adalah kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam menguasai pembelajaran, baik yang berkaitan dengan proses, penggunaan media, alat, metode, dan sumber belajar lain yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran guru dapat berupa evaluasi proses yang sering disebut penilaian proses dan evaluasi akhir yang disebut post test. Penilaian proses dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru secara sementara. Apabila hasil penilaian proses tidak maksimal maka guru harus melakukan koreksi yaitu mengulang kembali materi yang diberikan guru dengan memperhatikan berbagai kemungkinan yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman terhadap materi tersebut.

Namun apabila dalam proses penilaian siswa berhasil menyelesaikan soal/tugas yang diberikan oleh guru, maka guru dapat melanjutkan ke materi berikutnya hingga selesai untuk penilaian akhir berikutnya.

PEMBAHASAN

Artinya kemampuan (keterampilan pedagogik) harus merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran seperti yang diungkapkan Jejen di atas. Dari pandangan di atas bahwa guru profesional adalah guru yang mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan mekanisme yang ada. Dari apa yang disampaikan kepala sekolah, kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang sangat mendasar yang harus dikuasai guru dalam kaitannya dengan kemampuan merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan merefleksi kualitas pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan guru dalam membentuk pembelajaran harus menjadi prioritas, karena landasan keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan pedagogik. Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru, antara lain penguasaan sembilan keterampilan dasar mengajar, penerapan keterampilan dasar tersebut dalam kegiatan belajar mengajar, dan identifikasi empat kompetensi guru untuk tugas yang akan digunakan dalam dunia pendidikan. Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Siswa Dalam Al Quran Dan Hadits Di MA Nurrusbah, IAIN Mataram Skripsi.

Pendekatan sosial ilmiah dan teknologi: Sains di sekolah dasar, Jurnal ilmiah untuk pendidikan guru sekolah dasar, Vol.2, No.2. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMA, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4, 2014.

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 2.1     Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Murba ya

Referensi