• Tidak ada hasil yang ditemukan

kompetensi profesional guru man 19 jakata - Repository UMJ

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kompetensi profesional guru man 19 jakata - Repository UMJ"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masih ada guru yang tidak menguasai materi, struktur, konsep, dan pemikiran ilmiah yang melandasi mata pelajaran yang diajarkannya. Masih ada guru yang kurang kreatif dalam memilih bahan ajar yang efektif sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Batasan Masalah

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru MAN 19 Jakarta berdasarkan dimensi penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan dan mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif tergolong tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kompetensi profesional guru dengan cara menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran yang diajarkan, mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif;

Perumusan Masalah

Kegunaan Penelitian

  • Kegunaan Teoritik
  • Kegunaan Praktik

Kriteria kompetensi yang dikaitkan dengan kompetensi profesional seorang guru meliputi: (1) Penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah penunjang mata pelajaran yang diajarkan, (2) Penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran/pengembangan yang diajarkan, (3 ) Mengembangkan materi pelajaran yang diajarkan secara kreatif, (4) Mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan melalui tindakan reflektif, (5) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri38. d) Kompetensi Sosial. Dimensi penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan memberikan kontribusi yang tinggi sebesar 47,5% terhadap kompetensi profesional guru.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Kompetensi Profesional Guru

Guru adalah “pendidik kejuruan yang tugas utamanya mendidik, mengajar, mengawasi, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 9. Guru adalah pendidik profesional yang tugas utamanya melatih, mengajar, mengawasi, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.

Tugas Pokok Guru

Guru harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua kedua dengan mengemban tugas yang dipercayakan oleh orang tua/wali kandung anak didiknya dalam jangka waktu tertentu. Guru harus mendapatkan haknya secara proporsional dengan gaji yang layak diperjuangkan lebih dari mata pelajaran lain, sehingga keinginan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran siswa bukan sekedar slogan di atas kertas.

Hak dan Kewajiban Guru

Menurut Lefrancois dalam Ramayulis, kompetensi adalah kemampuan melakukan sesuatu yang timbul dari proses belajar.26 Selama proses belajar, rangsangan akan menyatu dengan isi memori dan menyebabkan perubahan kemampuan untuk. Misalnya guru yang akan melaksanakan pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan berhasil dan berhasil.

Macam-macam Kompetensi Guru

Kompetensi mata pelajaran adalah kemampuan menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam, sehingga memungkinkan peserta didik dibimbing untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian dan mengkaji kompetensi profesional guru di MAN 19 Jakarta.54. Kompetensi Profesi Guru adalah kemampuan menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, antara lain mampu menyampaikan konsep, struktur, metode ilmiah, teknologi, seni dan materi, metode. 145. . dan tekniknya sesuai dengan apa yang dipahami siswa… untuk melihat bahwa kompetensi profesional guru dapat diukur dari beberapa aspek antara lain: penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan, penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran tersebut yang diajar, mengembangkan bahan ajar yang diajarkan secara kreatif, mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

Kompetensi profesional guru MAN 19 Jakarta adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan tentang kompetensi profesional guru yang diukur dengan dimensi sebagai berikut: 1) penguasaan materi, struktur, konsep, dan pemikiran ilmiah yang mendukung topik yang diajarkan ; Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru ekonomi sekolah menengah di Kabupaten Gowa. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Ekonomi SMA/Ma Negeri Pontianak.

Faktor yang Memengaruhi Kompetensi Profesional Gutu

Peningkatan Kompetensi Guru

Jabatan adalah suatu pekerjaan berdasarkan bidang keahlian (spesialisasi) dan pendidikan, yang bertujuan untuk melayani orang lain yang Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang profesional adalah suatu jabatan dengan keahlian, keterampilan, keterampilan, dan kemampuan yang bertujuan untuk melayani orang lain sesuai dengan bidang keahliannya yang diperoleh dari kegiatan belajar dan latihan. Kompetensi guru adalah kompetensi yang berkaitan langsung dengan fungsi seorang guru, karena kompetensi merujuk pada cara seorang guru memiliki penguasaan yang luas dan mendalam terhadap materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik serta memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang mata pelajaran yang akan ditekuninya. dengan cara yang benar.

Kompetensi profesional guru adalah kemampuan merancang pembelajaran dengan baik, kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang dapat membimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh standar nasional pendidikan. Kompetensi guru adalah seperangkat keterampilan yang harus dimiliki seorang guru agar berhasil melaksanakan tugas mengajarnya. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru merupakan kompetensi yang berkaitan langsung dengan kinerja dan kemampuan guru.

Hasil Penelitian yang Relevan

Kompetensi profesional guru meliputi: 1) menguasai materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan, 2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran/pengembangan yang diajarkan, 3) mengembangkan mata pelajaran yang diajarkan, 4) mengembangkan subjek. profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, dan 5) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Seberapa hebat guru dalam menguasai materi, struktur, konsep dan berpikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan Dimensi pertama adalah penguasaan materi, struktur, konsep dan berpikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan, diukur melalui indikator a) penguasaan materi ilmiah, struktur, konsep dan cara berpikir.

Berdasarkan analisis lebih mendalam terhadap kategori untuk setiap dimensi dengan menggunakan teori McClelland yaitu penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan, penguasaan standar kompetensi dan kompetensi inti dari mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan bahan ajar, yang diajarkan secara efektif. Berdasarkan dimensi pengembangan bahan ajar yang diajarkan secara kreatif; terlibat dalam tindakan refleksif moderat (dimensi ketiga). Sedangkan berdasarkan dimensi penguasaan standar kompetensi/kompetensi inti dan kompetensi inti mata pelajaran yang diajarkan dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Kerangka Berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Teknik Pengumpulan data
    • Kuesioner
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Instrumen Penelitian
    • Defenisi Konseptual
    • Defenisi Oprasional
    • Uji Realibilitas
    • Teknik Analisis Data

Dimensi kedua adalah mengontrol norma. kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu yang diukur dengan indikator a) pemahaman standar kompetensi mata pelajaran yang diampu; b) memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan; c) memahami tujuan pembelajaran yang diajarkan. Dimensi ketiga adalah mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif, diukur dengan indikator: a) memilih materi pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; b) mengolah secara kreatif materi pelajaran yang diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dari dimensi profesional (penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan, menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan, mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif; bertindak reflektif, mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri) dimensi pertama adalah penguasaan materi pendukung, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah. mata pelajaran yang diajarkan berkontribusi besar terhadap kompetensi profesional guru dibandingkan dengan dimensi lainnya. menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan, mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif;

Penguasaan standar kompetensi inti dan kompetensi dasar pada mata pelajaran yang diajarkan memberikan kontribusi yang rendah sebesar 47,5%, dimana dimensi ini berkaitan dengan pemahaman guru tentang penguasaan standar kompetensi mata pelajaran yang diajarkan, pemahaman kompetensi dasar pada mata pelajaran yang diajarkan dan pemahaman terhadap pembelajaran. guru pembelajaran hendaknya memilih materi pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan mengolah materi yang diajarkan secara kreatif agar pembelajaran siswa merasa senang, nyaman dan antusias saat belajar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum MAN 19 Jakarta

Berdasarkan jenis bangunan yang ada di sekitar MA Negeri 19 Jakarta, sebagian besar merupakan lembaga pendidikan. Semula madrasah ini satu kelas jauhnya dari MA Negeri 10 Joglo Jakarta Barat dan menjadi madrasah mandiri pada 19 Juni 2009 yang diresmikan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Bpk. H. Untuk mencapai aspirasi dan harapan yang tinggi dari semua. Civitas akademika MA Negeri 19 Jakarta memiliki visi “Terwujudnya MAN 19 Jakarta sebagai wadah pembentukan pribadi-pribadi mandiri untuk masa depan bangsa, negara dan agama”.

Berdasarkan penelusuran dokumen diperoleh data pimpinan MAN 19 Jakarta yang terdiri dari Kepala Madrasah yaitu Mohammad Yamin, M.Pd., Kepala Tendik yaitu Adhe Faizal, S.E., Wakabid Kurikulum yaitu Bahrullah, S Pd . Bahasa yaitu Dian Hadiyani, S, S.Pd., Kepala Pustakawan yaitu Muhammad Bakir, S.Pd., dan Pembimbing OSIS yaitu Okon, S. Dalam pelayanan penunjang bagi seluruh sivitas akademika, fasilitas di MAN 19 Jakarta diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok: (1) perangkat pembelajaran dan (2) sumber belajar.

Deskripsi Responden

Melihat data pada tabel menurut sampel survei yang ditentukan oleh share, responden dengan tingkat pendidikan tertinggi yaitu 24 (60%) bergelar sarjana, sedangkan sebagian kecil responden bergelar doktor yaitu 1 (satu) orang. (2,5%). Melihat data pada tabel di atas terlihat bahwa responden PNS dengan status kerja 9 (22,5%) adalah honorer. Dengan demikian, mayoritas responden adalah mereka yang bersertifikat daripada yang tidak76.

Deskripsi Data Kompetensi Profesional Guru MAN 19 Jakarta

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dimensi pertama adalah penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendasari mata pelajaran yang diajarkan, 47,5% termasuk dalam kategori tinggi, 45% sedang dan 7,5% rendah. , dimensi ini mengacu pada kemampuan guru dalam menginterpretasikan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan dan guru dapat menganalisis materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan. Dimensi kedua adalah penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan, 40% kategori tinggi, 12,5% sedang, dan 47,5% rendah Dimensi ini berkaitan dengan pemahaman guru terhadap materi pelajaran. standar kompetensi mata pelajaran yang diajarkan, memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan dan memahami tujuan pembelajaran yang diajarkan. Dimensi ketiga mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif; melakukan tindakan reflektif, 32,5% tinggi, 52,5% sedang dan 15% rendah, dimensi ini berkaitan dengan pemilihan materi pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan pengolahan materi pembelajaran yang diajarkan secara kreatif.

Guru dalam pembelajaran hendaknya memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu dan memahami kompetensi dasar pada mata pelajaran yang diampu, sehingga pada saat melaksanakan proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan jenjang pendidikan, mata pelajaran dan semester dsb. . mencapai tujuan pembelajaran. 1 Saya menyampaikan topik sesuai dengan makna materi topik, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah. 2 Saya memahami makna mata pelajaran sesuai dengan struktur mata pelajaran, konsep dan pemikiran ilmiah.

Tabel  diatas  menggambarkan  bahwa  kategori  kompetensi  profesioan guru sangat tinggi diperoleh skor 52.5%, profesional tinggi  skor  45%,  tadak  ada  responden  yang  termasuk  klasifikasi  profesional  cukup,  dan  klasifikasi    profesional  kurang
Tabel diatas menggambarkan bahwa kategori kompetensi profesioan guru sangat tinggi diperoleh skor 52.5%, profesional tinggi skor 45%, tadak ada responden yang termasuk klasifikasi profesional cukup, dan klasifikasi profesional kurang

Pembahasan Hasil Temuan

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Calon guru diharapkan memilih jawaban yang paling tepat dengan tanda silang (X) pada kolom yang disediakan. Bapak/Ibu Guru wajib memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.

Gambar

Tabel  diatas  menggambarkan  bahwa  kategori  kompetensi  profesioan guru sangat tinggi diperoleh skor 52.5%, profesional tinggi  skor  45%,  tadak  ada  responden  yang  termasuk  klasifikasi  profesional  cukup,  dan  klasifikasi    profesional  kurang

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan