STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI AGROFORESTRI DURIAN DI DESA ALASMALANG, KECAMATAN KEMRANJEN, KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

Teks penuh

(1)DAFTAR PUSTAKA. Agustina, D.K. (2008). Studi Vegetasi di Hutan Lindung RPH Donomulyo BKPH Sengguruh KPH Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Biologi Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Anonymous. 2010. Monografi Kecamatan Kemranjen, Balai Penyuluhan Pertanian, Kabupaten Banyumas. Arief, A.(1994). Hutan : Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta : Penerbit Yayasan Obor Indonesia Arista. C.D.V., I.S. Widimulya., K. Rahma., Mulyadi. 2017. Analisis Vegetasi Tumbuhan Menggunakan Metode Transek Garis (Line Transect) di Kawasan Hutan Lindung Lueng Angen Desa Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Prosiding Semnas Biotik 2017. Asmayannur, I. 2012. Analisis vegetasi dasar di bawah tegakan jati emas (Tectona grandis L.) dan jati putih (Gmelina arborea Roxb). Jurnal Biologi Indonesia. 1(2):172—177. de Foresta, H. Kusworo, A., Michon, G., Djatmiko, W.A. 2000. Ketika kebun berupa hutan- agroforest khas Indonesia sebuah sumbangan masyarakat. ICRAF, Bogor. Fachrul, M. F.2007.Metode Sampling Bioekologi.Bumi Aksara.Jakarta. Fachrul MF. 2012. Metode samplingbioekologi. Bumi Aksara, Jakarta. Feng, J., Wang, Y., Yi, X., Yang, W., & He, X. (2016). Phenolics from Durian Exert Pronounced NO Inhibitory and Antioxidant Activities. Journal of Agricultural and Food Chemistry 64(21), 4273–4279. Ferdinand Samori, Roni Bawole 2, Selvi Tebay. 2012. Struktur dan Vegetasi Mangrove di Warambui Distrik Oransbari ManokwariSelatan Provinsi Papua Barat. (JRPK) JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN. vol 3. Hal 347 – 357. Hairiah, K., Sardjono, M.A., Sabarnurdin, S. 2003. Pengantar agroforestri. ICRAF, Bogor.. 37 Struktur Dan Komposisi Vegetasi…, Amrizal Kusuma Adhi, FPP UMP, 2022.

(2) Hairiah, K., Subekti, R. 2007. Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre ICRAF. Bogor Heddy, Suwasono. 2012. Metode Analisis Vegetasi danKomunitas.Buku.Penerbit Raja Rafindo Persada. Jakarta. 180 p. Hengky Purnama, Jumani, Maya Preva Biantary. 2016. INVENTARISASI DISTRIBUSI TEGAKAN PUSPA (Schima wallichii Korth) PADA BERBAGAI TIPE KELERENGAN DI KEBUN RAYA UNMUL SAMARINDA (KRUS) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR . Jurnal AGRIFOR. Volume XV Nomor 1. Heryandi, Rommy Q., Arief D., Vita Y. (2022). Agroforestri untuk keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim di Batutegi Hutan Lindung, Lampung, Indonesia. BIODIVERSITAS 23(3):1611-1620. Hiola, A.S. 2011. Agroforestri ilengi: suatu kajian pelestarian dan pemanfaatan jenis pohon (studi kasus di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo). [Tesis]. SPS IPB, Bogor. Tidak dipublikasikan. Hutabarat, H. 2013. Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan Durian di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Jurnal Agritech. 15:1. Huxley, P. 1999. Tropical agroforestry. Blackwell, London. Khairuzzaman, A. 2009. Mengungkap rahasia 63 buah berkhasiat istimewa. IN AzNa Books. 151 pp. Kuncoro, M. 2007. Metode kuantitatif: teori dan aplikasi untuk bisnis dan ekonomi. Ed. Ke-3. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Kuswanda, W. dan B.S. Antoko. (2008). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Berbagai Tipe Hutan Untuk Mendukung Pengelolaan Zona Rimba di Taman Nasional Batang Gadis. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam V (4), 337 – 354. Lugo,. A.E. and C. Lowe. 1995. Tropical Ecology. Springer-Verlag.New York. Forest: Management and. Lundgren, B.O., Raintree, J.B. 1982. Sustained agroforestry. Di dalam: Nested, B (ed). Agricultural research for development: potentials and challenges in Asia. Hal: 37-49. ISNAR, Amsterdam. Maarel, E.V.D. 2005. Vegetation Ecology. Victoria: Blackwell Publishing.. 38 Struktur Dan Komposisi Vegetasi…, Amrizal Kusuma Adhi, FPP UMP, 2022.

(3) Mansur, M. (2007). Penelitian Ekologi Jenis Durian (Durio spp.) di Desa Intuh Lingau, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Lingkungan 8: 211216. Martono, S.D. (2012). Analisis Vegetasi dan Asosiasi Antara Jenis-jenis Pohon Utama Penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah di Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. Agritek 13 (2), 18 – 27. Maryantika, N., Lalu, M.J., Andie, S. (2010). Analisa Perubahan Vegetasi Ditinjau dari Tingkat Ketinggian dan Kemiringan Lahan Menggunakan Citra Satelit Landsat dan Spot 4 (Studi Kasus di Kabupaten Pasuruhan). (Online), (reposi tory.its.ac.id/ bitstream/...pdf) Diakses pada 30 Maret 2013. Michael, 1995. Metoda Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Terjemahan Yanti R. Koestar. Jakarta : UI - Press Mukrimin, (2011). Analisis Potensi Tegakan Hutan Produksi di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan dan Masyarakat 6 (1), 67 – 72. Najira, N., Selviyanti, E., Tobing, Y. B., Kasmawati, K., Sianturi, R., & Suwardi, A. B. (2020). Diversitas Kultivar tanaman Durian (Durio zubethinus Murr.) Ditinjau dari Karakter Morfologi. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 185-193. Navia, Z. I., & Chikmawati, T. (2015). Durio tanjungpurensis (Malvaceae), a new species and its one new variety from West Kalimantan, Indonesia. Bangladesh Journal of Botany, 44(3), 429-436. Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Fifth Edition. Boston: Pearson Education. Notaro M, Gary C, Deheuvels O. 2020. Keanekaragaman dan kerapatan tanaman disistem wanatani berbasis kakao: bagaimana pendapatan petani dipengaruhi di Republik Dominika. Sistem Agrofor 94 (3): 1071-1084. DOI: 10.1007/s10457-019-00472-7. Nurrochmat. 2005. Karakteristik hutan rakyat pola kebun campuran. Jurnal Menejemen Hutan Tropika. 31(1):40—45. Parejiya, N.B., Detroja, S.S, Pan-chal, N.S. (2013). Vegetation Analysis at Bandiyabedi Forest in Surendranagar District of Gujarat State of India. In-ternational Journal of Life Sciences Biotechnology and Pharma Rese-arch, 2(2): 241-247.. 39 Struktur Dan Komposisi Vegetasi…, Amrizal Kusuma Adhi, FPP UMP, 2022.

(4) Purnomosidhi, P., Suparman, Roshetko, J.M., & Mulawarman. (2002). Perbanyakan dan Budidaya Tanaman Buah-buahan Dengan Penekanan Pada Durian, Mangga, Jeruk, Melinjo dan Sawo.International Center for Research in Agroferestry dan Winrock International. Qurniati R, Febryano IG, Zulfiani D. 2017. Bagaimana kepercayaan mempengaruhi sosial modal untuk mendukung aksi kolektif dalam pengembangan agroforestri?. Keanekaragaman hayati 18 (3): 1201-1206. DOI: 10.13057/biodiv/d1844. Rahayu, S., Setiawan, E., Suyanto. 2010. Sistem agroforestri di kawasan penyangga hutan lindung Sesaot: potensinya sebagai penambat karbon. World Agroforestry Centre – ICRAF Rahman SA, Jacobsen JB, Healey JR, Roshetko JM, Sunderland T. 2017. Menemukan alternatif untuk perladangan berpindah: apakah agroforestri meningkatkan pilihan mata pencaharian dan mengurangi tekanan pada hutan yang ada? Sistem Agrofor 91 (1): 185-199. DOI: 10.1007/s10457016-9912-4 Rambey, R. 2011. Pengetahuan lokal sistem agroforestri mindi (Melia azedarach L.): studi kasus di Desa Selaawi , Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. [Tesis]. SPS IPB, Bogor. Tidak dipublikasikan Rusmiati, Mulyanto, E., Ashari, S., Widodo, M. A., & Bansir, L. (2013). Eksplorasi, inventarisasi dan karakterisasi durian merah Banyuwangi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Sabarnurdin, M.S., Suryanto, P., Aryono, W.B. 2004. Dinamika pohon mahoni (Swietenia macrophylla King) pada agroforestry pola lorong (alley cropping). Ilmu Pertanian 11(1): 63-73 Salafsky, N. 2000. Kebun durian di Gunung Palung, Kalimantan Barat. Di dalam: de Foresta et al. (eds). Ketika kebun berupa hutan-agroforest khas Indonesia sebuah sumbangan masyarakat. Hal: 117-131. ICRAF, Bogor. Sheil, D. et al. 2004. Mengeksplorasi keanekaragaman hayati, lingkungan dan pandangan masyarakat lokal mengenai berbagai lanskap hutan: metode-metode penilaian lanskap secara multidisipliner. CIFOR, Bogor Smith, P.L. Wilson, B., Nadolny, C., Lang, D. (2000). The Ecological Ro-le of The Native Vegetation of New South Wales. New South Wales: Native Vegetation Advisory Council.. 40 Struktur Dan Komposisi Vegetasi…, Amrizal Kusuma Adhi, FPP UMP, 2022.

(5) Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Buku. Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. 126 p. Stirling, G., & Wilsey B. (2001). Empirical Relationships between Species Richness, Evennes, and Proportional Diversity. The American Naturalist 158 (3): 286-299. Sudomo, A. dan Handayanti, W. 2013. Karakteristik tanah pada empat jenis tegakan penyusun agroforestry berbasis kapulaga (Amomum compactum Soland Ex Maton). Jurnal Penelitian Agroforestry 1(1): 1-11. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumadi, A., Siahaan, H., Rahmat, T. 2007. Potensi pengembangan hutan tanaman industri kayu pertukangan jenis kayu bawang di Bengkulu. Prosiding seminar hasil penelitian; Optimalisasi peran iptek dalam mendukung revitalisasi kehutanan. Puslitbang Kehutanan, Bogor. Suryanto, P., Tohari, Sabarnurdin, M.S. 2005. Dinamika sistem berbagi sumberdaya (resources sharing) dalam agroforestri: dasar pertimbangan penyusunan strategi silvikultur. Ilmu Pertanian 12 (2): 165178 Suryanto, P., Aryono, W.B., Sabarnurdin, M.S. 2006. Model bera dalam sistem agroforestri. J Manage Hut Trop 12 (2): 15-26 Susanto, W. (2012). Analisis Vegetasi pada Ekosistem Hutan Hujan Tropis untuk Pengelolaan Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Wilayah Pengelolaan Cangar-Kota Batu). (Online), 30/ 03/2013. Sutrisna, U., Kalima, T., Purnadjaya. 1998. Pedomana pengenalan pohon hutan di Indonesia. Wulijarni-Soetjipto, N. & Soekotjo (eds). Yayasan PROSEA, Bogor & Pusdiklat & SDM Kehutanan, Bogor. Uji, T. (2005). Keanekaragam jenis dan sumber plasma nutfah durian (Durio spp.) di Indonesia. Buletin Plasma Nutfah 11(1): 28-33. Widianto, K. Hairiah, D. Suharjito, M. A. Sardjono. (2003). Fungsi Dan Peran Agroforestri. Bogor, World Agroforestry Centre (ICRAF).. 41 Struktur Dan Komposisi Vegetasi…, Amrizal Kusuma Adhi, FPP UMP, 2022.

(6)