INTERCULTURAL COMMUNICATION
NAME: CICI MELIANI CLASS: DMCA 23-1 TP NIM: 19110230058 MID TERM
TOPIK : Komunikasi Antar Budaya dan Globalisasi
1. Dibidang Budaya, komunikasi yang sangat dibutuhkan peranya, meskipun budaya ini ifatnya turun menurun tidak menutup kemungkinan Budaya yang ada pada suatu daerah tertentu akan luntur seiring kemajuan era globalisasi.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya dan tanggapan anda tentang hal ini?
2. Budaya Globalisasi dilhat lebih menarik gaya modern dari Budaya Lokal yang terlihat kuno, dilihat dari gay berpakaian, cara bergaul, bahkan etika masyakat Indonesia sudah terpengaruh Budaya BArat.
Pertanyaan :
1) Kenapa Komunikas lintas Budaya sangat penting di era Globalisasi ? 2) Apa saja Dampaknya?
3) Apa Pengaruh Teknologi dan Media Sosial ? Catata 1000 kata :
JAWABAN :
Globalisasi adalah luasnya ilmu perngetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas- batas yang jelas dari suatu negara. Menurut Selo Somardjan “ Globalisai adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan oganisasi di antara masyarakt satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yng memiliki tujun untuk mengikuti kaidah-kaidah bau yang sama.” Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru seperti alat elektronik dan internet.
Semua hal yang terjadi yakini hubungan sosial akhirnya menjadi intens antar penduduk di dunia, dan menghubungkan Satu peristiwa dengan peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah lainnya sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduannya. Contoh singkat Globalisasi adalh
tekoneksinya jaringan internet yang bisa menghubungkan orang dari dua kota berbeda.
Singkatnya, proses globalisasi sampai detik ini masih terus berjalan. Semua ini dinilai dari bangsa lain apat mudah diketahui dengan layanan internet. Dengan adanya Globalisasi, dunia yang begitu luas dan jarak antarnegra yang jauh tidak lagi menjadi penghalang untuk salng berhubungan. Dampak Globalisasi pun sangat besar.Proses ini didukung oleh
kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan trasportasi. Dengan adanya kemajuan
tersebut hubungan antarmanusia menjadi lebih mudah. Dahulu orang berkomunikasi melalui telegram dan surat biasa yang memerlukan waktu lama. Sekarang kita dapat menggunakan internet yang lebih mudah dan cepat. Dampak Globalisasitak hanya di perkotaan, namun juga di pelosok daerah. Salah satu pengaruh Globalisasi yang terjai di masyarakat pedesaan tanpa kita sadari yakini adanya pengaruh budaya.
Globalisasi juga membawa Dampak Posotif dan Negatif dalam kehidupan masyarakat.
Untuk itu, dalam penerima globalisasi ada baiknya kita bersikap bijaksana, waspada, antisipatif dan selektif.
DAMPAK POSITIF
Globalisasi menyebabkan masyarakat dengan mudah menerima berbagai teknologi baru dari negara lain. Perkembangan teknologi semakin meluashingga keseluruh dunia. Seperti Mobil Motor semakin Mudah didapatkan., perkembangan teknologi di satu tempat dengan mudah segera ditiru di tempat lain. Penemuan dan perkembangan teknologi menyeabkan kemajuan pada kehidupan masyarkatnyaa.
Salah satu akibat dari globalisasi adalah persaingan yang semakin cepat. Kita harus berjuang untuk sejajar dengan negara maju. Kita harus berjuang agar masyarakat tetap bertahan pada era global. Persaingan tersebut harus dihadapi dengan semangat untuk belajar. Sebab, nantinya saingan kamu akan berasal dari negara-negara lain. Kita tidak mungkin berpangku tangan hanya pasrah pada nasib. Saatnya kini mengembangkan diri untuk meraih prestasi. Jika tidak negara kita akan semakin tertinggal.
Secara ekonomi, dampak globalisasi adalah menyebabkan hasil produksi dalam negeri dapat dijual di luar negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang jauh lebih luas.
Akan tetapi, ada syaratnya, yaitu produk tersebut harus mempunyai daya saing tinggi.
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif globalisasi adalah semakin banyaknya produk impor. Dalam globalisasi kamu akan dihadapkan pada berbagai produk luar negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, mobil, dan motor adalah produk milik perusahaan di luar negeri. Jumlah
penduduk Indonesia yang banyak sangat potensial untuk menjadi sasaran pasar berbagai produk luar negeri. Ditambah lagi pada era global hambatan perdagangan antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga barang-barang menjadi lebih murah. Hal tersebut menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi terabaikan.
Negara berkembang termasuk Indonesia biasanya belum siap menghadapi globalisasi.
Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh karena itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari pinjaman modal kepada negara maju.
Akibatnya, negara maju yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas. Umumnya negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh karena itu, setiap negara mulai mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.
Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam
negeri. Mereka datang sebagai tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut jelas mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri. Persaingan kerja semakin meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Mereka harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing.
LALU PENGARUH PADA TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL ?
Remaja telah berkembang dengan kemajuan teknologi yang signifikan, banyak remaja saat ini yang tidak bisa lepas dari ponselnya yang berisi aplikasi sosial media seperti twitter, instagram dan facebook. Dibalik dampak positifnya, teknologi informasi modern ini juga dapat menimbulkan resiko negatif yang jumlahnya tidak sedikit. Konten yang terdapat di situs-situs web tentu tidak semuanya positif yang dapat memberikan dampak yang positif bagi penggunanya. Banyak juga konten-konten negatif, misalnya pemuatan video atau gambar porno yang dengan sangat mudah dapat diakses oleh remaja. Hal ini membuat remaja dapat berinteraksi dengan siapa saja tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Tanpa adanya pengawasan, manfaat yang tidak terbatas ini justru dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, misalnya pornografi pada anak, pencurian identitas, serta predator online.
Hal tersebut juga membuat remaja lebih rentan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan internet, salah satu contoh penyalah gunaan internet yang paling mengkhawatirkan adalah adanya fenomena hate speech.
Hate speech merupakan suatu tindak pidana yang berbentuk penistaan, penghinaan, memprovokasi, pencemaran nama baik, menghasut, penyebaran berita bohong, perbuatan yang tidak menyenangkan, dan semua tindakan tersebut mempunyai tujuan atau dapat memberikan dampak pada kekerasan, penghilangan nyawa, konflik sosial, dan diskriminasi.
Aspek-aspek dalam hate speech tersebut dapat meliputi banyak hal, contohnya seperti sara.
Hate speech sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan media-media berupa spanduk, banner yang digunakan pada saat kampanye, dan penggunaan media massa maupun media elektronik.
Hate speech dan politik sudah sangat erat kaitannya, hal ini dapat dibuktikan dari surat edaran bernama Acta diurna yang diterbitkan di romawi pada tahun 59 sebelum masehi disebutkan bukti awal penggunaan media massa dalam politik. Pada era itu, media dan politik sudah saling berkaitan. Surat edaran Acta diurna tersebut terbit setiap hari dan berisi informasi- informasi yang bersumber dari pusat pemerintahan Romawi kepada rakyatnya tentang peristiwa-peristiwa sosial maupun politik yang sedang terjadi. Fenomena hate speech di Indonesia sendiri semakin marak dan mencuat sejak pesta demokrasi pada pilpres tahun 2014 lalu, yaitu adanya meme yang telah menarik perhatian banyak kalangan masyarakat khususnya dalam dunia maya / sosial media.