• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi OSPF

N/A
N/A
FRANGKOIS RUMPOPOY

Academic year: 2024

Membagikan "Konfigurasi OSPF"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

UJIAN AKHIR SEMESTER CONFIGURATION OSPF

Disusun Oleh : Kelompok 2

Nama : Frangkois Rumpopoy Nama : Novrianto Tasidjawa

Nama : Aris Laulu

PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

2024

(2)

Pendahuluan Apa itu OSPF

OSPF adalah routing protocol jenis link state yang dengan cepat mendeteksi perubahan dan menjadikan routing kembali konvergen dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran data.

OSPF menggunakan konsep area dengan routing dmain OSPF. Area memisahkan network menjadi lebih kecil untuk mengurangi jumlah trafic protocol yang melalui network. Metric OSPF berdasarkan banwith paling besar.

Pada kesempatan ini kami kelompok 2 dari matakuliah RSNA2 akan membuat routing OSPF pada cisco sebagai tugas akhir semester, dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer Berikut adalah topologi jaringan :

Kemudin pada router konfigurasi alamat gateway pada interface yang terhubung dengan perangkat lain

(3)

Pada Router 1 :

Router > enable

Router # configure terminal

Untuk konfigurasi nama host masukan perintah berikut : Router (config) # hostname team2

Router ( config) # interface fa 0/0

Router (config-if) # ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Router (config-if) # no shutdown

Router (config-if) # exit

Router (config) # interface s2/0

Router (config-if) # ip address 10.1.1.1 255.255.255.252 Router (config-if) # no shutdown

Router (config-if) # exit Router 2

Router > enable

Router # configure terminal Router (config) # interface s0/1/0

Router (config-if) # ip address 10.1.1.2 255.255.255.252 Router (config-if) # clock rate 64000

Router (config-if) # no shutdown Router (config-if) # exit

Router (config) # interface 0/0

Router (config-if) # ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 Router (config-if) # no shutdown

Router (config-if) # exit

Router (config) # interface s3/0

Router (config-if) # ip address 10.3.3.2 255.255.255.252 Router (config-if) # clock rate 64000

Router (config-if) # no shutdown Router (config-if) # exit

Router (config) # interface 0/0/0

Router (config-if) # ip address 10.4.4.1 255.255.255.252 Router (config-if) # no shutdown

Router (config-if) # exit

Untuk menentukan nama host pada router ketikan perintah berikut : Ruter ( config ) # hostname R1_Kelompok2_RSNA2

R1_Kelompok2_RSNA2 ( config ) #

A. Untuk configurasi nama ke router masukan perintah berikut : 1. Router 0

 Router > enable

(4)

 Router # configure terminal

 Router (config) # hostname R1_Kelompok2_RSNA2

 R1_Kelompok2_RSNA2 (config) # 2. Router 1

 Router > enable

 Router # configure terminal

 Router (config) # hostname R2_Kelompok2_RSNA2

 R2_Kelompok2_RSNA2 (config) # 3. Router 2

 Router > enable

 Router # configure terminal

 Router (config) # hostname R3_Kelompok2_RSNA2

 R3_Kelompok2_RSNA2 (config) #

B. Untuk configurasi nama host ke switch masukan perintah berikut 1. Switch 0

 Switch > enable

 Switch # configure terminal

 Switch (config) # hostname SW1_Kelompok2_RSNA2

 SW1_Kelompok2_RSNA2 (config) # 2. Switch 1

 Switch > enable

 Switch # configure terminal

 Switch (config) # hostname SW2_Kelompok2_RSNA2

 SW2_Kelompok2_RSNA2 (config) # 3. Switch 2

 Switch > enable

 Switch # configure terminal

 Switch (config) # hostname SW3_Kelompok2_RSNA2

 SW3_Kelompok2_RSNA2 (config) #

(5)

Konfigurasi Nama Host pada Router dan Switch :

 Gunakan perintah hostname kemudian diikuti dengan nama hostnya di mode konfigurasi untuk mengatur nama host pada setiap perangkat.

Konfigurasi Pencarian Domain untuk IP pada Semua Router :

 Gunakan perintah ip domain-lookup di mode konfigurasi global pada setiap router untuk mengaktifkan pencarian domain.

 Kemudian, gunakan perintah ip domain-name untuk menetapkan nama domain yang digunakan untuk pencarian.

Aktifkan Sandi Rahasia pada Router :

 Gunakan perintah enable secret di mode konfigurasi global pada setiap router untuk mengatur sandi rahasia.

Konfigurasi Konsol dan Kata Sandi VTY sebagai RSNA2 pada Semua Router dan Switch:

 Gunakan perintah line console 0 untuk mengkonfigurasi konsol dan line vty 0 15 untuk konfigurasi VTY.

 Gunakan perintah password untuk mengatur kata sandi, dan login untuk mengaktifkan autentikasi.

Konfigurasi Perintah Exec-timeout ke Konsol dan Jalur Terminal Virtual:

 Gunakan perintah exec-timeout di mode konfigurasi line untuk mengatur waktu habisnya sesi.

Beri Alamat IP pada Setiap Antarmuka Router dan Klien yang Diserang untuk Beralih:

 Gunakan perintah interface [interface_name] di mode konfigurasi untuk

mengkonfigurasi setiap antarmuka dan kemudian atur alamat IP dengan perintah ip address [ip_address] [subnet_mask].

Konfigurasi Protokol OSPF pada Setiap Router :

 Gunakan perintah router ospf [process_id] di mode konfigurasi untuk memulai konfigurasi OSPF.

 Atur area OSPF dan jaringan dengan perintah network.

Konfigurasi DHCP pada Router:

 Gunakan perintah ip dhcp pool untuk membuat pool DHCP dan atur parameter seperti rentang alamat IP, gateway, DNS, dll.

Simpan Konfigurasi yang Sedang Berjalan ke NVRAM:

 Gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan ke NVRAM.

(6)

Dari Host PC1, Apakah Mungkin untuk Melakukan Ping ke Gateway Default?

 Gunakan perintah ping dari Host PC1 untuk menguji koneksi ke gateway default.

Dari Host PC2, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Default Gateway?

 Gunakan perintah ping dari Host PC2 untuk menguji koneksi ke gateway default.

Dari Host PC3, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Default Gateway?

 Gunakan perintah ping dari Host PC3 untuk menguji koneksi ke gateway default.

Periksa Antarmuka Router Menggunakan Perintah show ip interface brief

 Gunakan perintah ini pada setiap router untuk melihat status antarmuka IP.

Apakah Semua Antarmuka yang Relevan Sudah Aktif?

 Periksa output dari perintah show ip interface brief untuk memastikan bahwa semua antarmuka yang diperlukan telah diaktifkan dan memiliki alamat IP yang benar.

Dari Router R2, Apakah Bisa Melakukan Ping ke R1?

 Gunakan perintah ping dari Router R2 untuk menguji koneksi ke Router R1.

Dari Router R2, Apakah Bisa Melakukan Ping ke R3?

 Gunakan perintah ping dari Router R2 untuk menguji koneksi ke Router R3.

Dari Host PC3, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Host PC1?

 Gunakan perintah ping dari Host PC3 untuk menguji koneksi ke Host PC1.

Dari Host PC3, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Host PC2?

 Gunakan perintah ping dari Host PC3 untuk menguji koneksi ke Host PC2.

Dari Host PC2, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Host PC1?

 Gunakan perintah ping dari Host PC2 untuk menguji koneksi ke Host PC1.

Dari Router R1, Apakah Bisa Melakukan Ping ke Router R3?

 Gunakan perintah ping dari Router R1 untuk menguji koneksi ke Router R3.

Simpan Konfigurasi yang Sedang Berjalan pada NVRAM:

Pastikan untuk menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan pada NVRAM dengan menggunakan perintah copy running-config startup-config di setiap perangkat.

Referensi

Dokumen terkait

Angka 1 setelah penulisan ospf hanyalah sekedar angka dan tidak memiliki artian lebih, bisa 50 maupun 99. Berikut adalah keseluruhan konfigurasi kedua protokol dalam 2

Tugas akhir ini menganalisis kinerja dari EIGRP pada topologi mesh. terhadap jaringan MAN menggunakan simulator Cisco Packet Tracer

Pengaruh Routing Adaptif OSPF terhadap Penggunaan Bandwith pada Jaringan Komputer.. Packet Guide to Routing

Dengan nilai QoS yang bagus, sehingga routing OSPF dan EIGRP dapat digunakan pada topologi jaringan ini. Performance Analysis of Wireless Local Area Network Using Router

Pada penelitian ini menggunakan protokol routing OSPF, RIP dan EIGRP yang diimplementasikan pada topologi mesh dan diukur kinerjanya berdasarkan parameter delay,

Dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan protokol routing OSPF pada suatu jaringan dengan menentukan model topologi dan area jaringan yang

Pada Gambar 3.1 merupakan rancangan topologi yang akan digunakan pada jaringan baru dan akan menggunakan konfigurasi IP DHCP dan konfigurasi Routing Protocol OSPF dan EIGRP.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti melakukan analisis perbandingan topologi star untuk routing protokol statik dan dinamis OSPF yang ada di UIN Sunan