• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan Pengertian

N/A
N/A
ABU SAMAN B AHMAD

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep dan Pengertian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Stasifikasi

Sosial

(2)

Pengertian Stratifikasi Sosial

Suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya.

Pembedaan tersebut dilihat secara vertikal

atau berjenjang.

(3)

Pembedaan secara vertikal di sini maksudnya adalah akan

ada individu yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan

ada yang memiliki kedudukan lebih rendah. Pembedaan

ini terjadi karena ada status berbeda yang dimiliki oleh

setiap anggota masyarakat. Status ini diberikan oleh

masyarakat berdasarkan nilai-nilai yang berlaku dalam

masyarakat. Nilai yang dianggap tinggi oleh masyarakat

akan tercermin dalam status yang tinggi dan sebaliknya

nilai yang dianggap rendah akan tercermin dalam status

yang rendah

(4)

Bagaimana status dapat dimiliki oleh setiap anggota masyarakat?

Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achievement status) dan ada yang didapat begitu saja atau yang disebut dengan (ascribed status).

Setiap anggota masyarakat akan ditempatkan ke dalam kelas-kelas sosial atau strata berdasarkan kualitas yang dimiliki. Bila masyarakat menilai kualitas yang dimiliki oleh seorang anggota masyarakat rendah maka orang tersebut akan ditempatkan pada kelas yang rendah namun sebaliknya bila masyarakat menganggap kualitas yang dimilikinya tinggi maka masyarakat akan menempatkan orang itu pada kelas yang tinggi.Apakah hal ini berlaku sama dalam semua masyarakat? Tentu tidak karena hal ini sangat terkait dengan nilai yang dianut oleh masyarakat.

(5)

Stratifikasi muncul dalam suatu

masyarakat sangat terkait dengan nilai

penghargaan terhadap sesuatu. Ketika

dalam masyarakat ada sesuatu yang

lebih dihargai dibandingkan yang

lainnya maka saat itu pula akan muncul

stratifikasi sosial.

(6)

Perpindahan anggota masyarakat dari satu strata ke

strata lainnya dalam stratifikasi sosial kita kenal

sebagai konsep mobilitas sosial. Terbagi atas

mobilitas vertikal, merupakan pergerakan atau

perpindahan status anggota masyarakat dari satu

strata ke strata lainnya; dan mobilitas horisontal yang

mengacu perpindahan individu di dalam satu lapisan

strata.

(7)

Privilege, prestise dan power merupakan tiga dimensi yang dipergunakan oleh sebagian para sosiolog dalam

menjelaskan stratifikasi sosial.

Previle ge Previle

ge

Berkaitan dengan kekayaaan atau ekonomi dari individu atau kelompok tertentu dalam suatu masyarakat. Faktor-faktor yang digunakan dalam mengukur privilege ini diantaranya adalah pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan kepemilikan

Prestis e

Prestis e

Berkaitan dengan nilai-nilai kehormatan yang diyakini oleh suatu masyarakat dalam memandang hal tertentu yang melekat pada individu atau sekelompok orang. Pengukuran dimensi prestise ini sangat berkaitan dengan budaya suatu masyarakat

Power Power

Berkaitan dengan kekuasaan yang dimiliki oleh individu atau sekelompok orang. Berbicara mengenai kekuasaan tentu saja sangat berkaitan dengan kekuatan yang dapat mempengaruhi orang lain.

(8)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sejarah pendidikan guru di Indonesia, guru pernah mempunyai status yang sangat tinggi dalam masyarakat, mempunyai wibawa yang sangat tinggi, dan dianggap

Dalam sejarah pendidikan guru di Indonesia, guru pernah mempunyai status yang sangat tinggi dalam masyarakat, mempunyai wibawa yang sangat tinggi, dan dianggap

Dengan adanya perubahan status perusahaan menjadi Persero, masyarakat dan pemerintah akan menuntut setiap pelayanan yang diberikan dengan tingkatan kualitas yang tinggi, baik

Dengan adanya perubahan status perusahaan menjadi Persero, masyarakat dan pemerintah akan menuntut setiap pelayanan yang diberikan dengan tingkatan kualitas yang tinggi, baik

Dalam proses kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat, individu tidak dapat begitu saja untuk melakukan tindakan yang dianggap sesuai dengan dirinya, karena individu

Hal ini mengandung arti bahwa pandangan hidup atau sistem nilai yang dianggap baik dan dijadikan pedoman bagi masyarakat akan tercermin dalam tujuan pendidikan yang harus dicapai,

Masyarakat etnik Betawi memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: jiwa sosial mereka yang tinggi, menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orang tua kepada

Kekuatan penting yang mengintegrasikan suatu sistem sosial adalah konsensus di antara anggota masyarakat mengenai nilai-nilai tertentu; yang dianggap diterima sebagai kebenaran mutlak,