• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP ELASTISITAS

N/A
N/A
Khabib Istiawan

Academic year: 2025

Membagikan "KONSEP ELASTISITAS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP ELASTISITAS

Dosen Pengampu: Dr Viviane Manoppo, SE, ME Disusun Oleh:

Abigail Aprilia Mentari Kawulusan (24304026) Anggun Avril Ririn Karwur (24304020)

Try Apriani Lafau (24304069) Khabib Istiawan (243040010)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2025

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga makalah mata kuliah pengantar ilmu ekonomi ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan bimbingan bapak serta saran dan kritik yang membangun dari bapak demi kesempurnaan makalah ini.

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB 1 Pendauluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penulisan ... 3

1.4 Manfaat Penulisan ... 3

BAB 2 Pembahasan ... 4

2.1 Konsep Elastisitas ... 4

2.2 Jenis-jenis Konsep Elastisitas ... 5

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas ... 10

BAB 3 Penutup ... 13

3.1 Kesimpulan ... 13

Daftar Pustaka ... 14

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva dari masing masing elastisitas. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Jumlah permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi harga, karena jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan terjadi kelangkaan barang (jika factor-faktor lain dianggap tetap atau cateris paribus), kelangkaan barang akan mengakibatkan naiknya harga. Namun sebaliknya jika penawaran banyak sedangkan permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah. Yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah elastisitas permintaan yg terdapat tiga variabel utama yang mempengaruhi yaitu elastisitas harga dari permintaan dan penawaran, elastisitas jangka pendek dan jangka banjang berserta aplikasinya.

Elastisitas merupakan suatu indeks (bilangan) yang menggambarkan hubungan kuantitatif antar variabel dependen dengan variabel independen, missal anatara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut.

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva dari masing masing elastisitas. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Jumlah permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi harga, karena jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan terjadi

(5)

2

kelangkaan barang (jika factor-faktor lain dianggap tetap atau cateris paribus), kelangkaan barang akan mengakibatkan naiknya harga. Namun sebaliknya jika penawaran banyak sedangkan permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah. Yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah elastisitas permintaan yg terdapat tiga variabel utama yang mempengaruhi yaitu elastisitas harga dari permintaan dan penawaran, elastisitas jangka pendek dan jangka banjang berserta aplikasinya.

Elastisitas memiliki manfaat untuk mengetahui tingkat”kepekaan” variabel dependen terhadap variabel yang berstatus independen. Sebagai misal, elastisitas dapat menunjukkan tingkat sensitivitas (kepekaan) umlah barang yang diminta terhadap perubahan harga sebesar satu persen. Dengan demikian seorang produsen akan dapat mengukur seberapa jauh barang dagangannya akan berkurag (dalam %) apabila harganya dinaikkan dengan x persen.

Bagi seorang pengusaha, elastisitas sangat bermanfaat untuk dijadikan alat pertimbangan bagi pengambilan keputusan.misalnya pengusaha tersebut mengetahui bahwa elastisitas permintaan atas barang dagangannya bersifat issal.

Artinya pengusaha tersebut berhadapan dengan pembeli yang issalve terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ia tahu bahwa apabila ia menaikkan harga sebesar 1%, maka konsumen akan mengurangi jumlah pembeliannya lebih dari 1%. Oleh karena itu, maka ia akan sangat berhati-hati untuk menaikan harga, bahkan sebaliknya ia mungkin lebih beruntung apabila memutuskan untuk menurunkan harag saja (misal 1%), yang akan berakibat pada perubahan (peningkatan) jumlah yang diminta lebih besar dari 1%. Dengan cara itu ia dapat meningktkan revenue totalnya.maka dari itu,kami akan membahas lebih lanjut tentang konsep elastisitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa hal yang perlu dirumuskan dalam makalah ini di antaranya:

1. Apa yang dimaksud dengan konsep elastisitas ? 2. Apa saja jenis-jenis konsep elastisitas ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas ?

(6)

3 1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu konsep elastisitas.

2. Mengetahui jenis-jenis konsep elastisitas.

3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini sebagai media referensi dan pengetahuan mengenai konsep elastisitas dalam ilmu ekonomi

(7)

4 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Elastisitas A. Pengertian

Konsep elastisitas adalah respons jumlah barang yang diminta serta ditawarkan terhadap perubahan harga. Harga keseimbangan pasar ditentukan oleh titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Dalam kegiatan ekonomi, harga cenderung bersifat dinamis. Terkadang naik, terkadang juga turun.

Hal inilah yang disebut perubahan harga.

Elastisitas terbagi menjadi dua yaitu;

1. Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan seberapa besar pengaruh perubahan harga atas perubahan permintaan. Hal ini sejalan dengan bunyi dalam hukum permintaan yakni jika suatu harga barang naik, maka kuantitas suatu barang pun akan menjadi turun dan jika harga suatu barang turun, maka kuantitasnya pun akan naik.

2. Elastisitas penawaran adalah suatu pengukuran respon penawaran terhadap perubahan harga. Apabila dikaitkan dengan konsep dalam ekonomi, penawaran atau supply akan meningkat jika harganya juga mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika penawaran atau supply barang atau jasa berkurang, maka harganya pun akan turun.

B. Rumus Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Berikut rumus elastisitas permintaan dan penawaran yang bisa Anda gunakan dalam perhitungan.

1. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

(8)

5

Elastisitas Permintaan (ED) = ΔQ/ΔP x P/Q

Keterangan:

Ed = elastisitas permintaan

ΔQ = perubahan jumlah permintaan ΔP = perubahan harga

P = harga awal

Q = jumlah permintaan awal

Berikut lima jenis elastisitas permintaan yang bisa menjadi acuan.

E > 1 menunjukkan bahwa permintaan tersebut elastis.

E = 1 menunjukkan bahwa permintaan tersebut unitary elasticity.

E < 1 menunjukkan bahwa permintaan tersebut inelastis.

E = ~ menunjukkan bahwa permintaan tersebut elastis sempurna.

E = 0 menunjukkan bahwa permintaan tersebut elastis inelastis sempurna.

2. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Elastisitas Penawaran (Es) = ΔQ/ΔP x P/Q

Keterangan:

Es = elastisitas penawaran

ΔQ = perubahan jumlah penawaran ΔP = perubahan harga

P = harga awal

Q = jumlah penawaran awal

(9)

6

Sama seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga memiliki lima jenis nilai yang dapat menjadi acuan.

E > 1 menunjukkan bahwa penawaran tersebut elastis.

E = 1 menunjukkan bahwa penawaran tersebut unitary elasticity.

E < 1 menunjukkan bahwa penawaran tersebut inelastis.

E = ~ menunjukkan bahwa penawaran tersebut elastis sempurna.

E = 0 menunjukkan bahwa penawaran tersebut inelastis sempurna.

Cara Menghitung Elastisitas Permintaan dan Penawaran 1. Cara Menghitung Elastisitas Permintaan

Agar lebih mudah dalam memahami elastisitas permintaan, berikut contoh cara menghitung elastisitas permintaan yang bisa Anda lakukan.

Harga baju di supermarket, turun dari Rp150.000 menjadi Rp120.000.

Jumlah permintaan pun meningkat dari yang sebelumnya hanya 1.000 menjadi 2.000 buah. Lantas, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?

Diketahui:

ΔQ = 2.000 - 1000 = 1.000 buah.

ΔP = Rp150.000 - Rp120.000 = Rp30.000 P = 150.000

Q = 1.000

Dengan demikian, elastisitas permintaan baju tersebut bisa dihitung dengan rumus:

Elastisitas Permintaan (ED) = ΔQ/ΔP x P/Q ED = 1.000/30.000 x 150.000/1.000

ED = 5

(10)

7

Jadi, elastisitas permintaan baju di supermarket tersebut adalah 5. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan baju di supermarket tersebut bersifat elastis (E > 1) di mana persentase perubahan harganya jauh lebih kecil dibanding persentase perubahan jumlah barang yang diminta.

2. Cara Menghitung Elastisitas Penawaran

Berikut ini contoh cara menghitung nilai elastisitas penawaran yang bisa Anda lakukan.

Pada saat harga Rp30.000, jumlah buah alpukat yang ditawarkan adalah 10 kilogram. Namun, ketika harganya turun menjadi Rp10.000, jumlah buah alpukat yang ditawarkan sebanyak 5 kilogram.

Lantas, berapakah tingkat elastisitas penawarannya?

Diketahui:

ΔQ = 10 kilogram - 5 kilogram = 5 kilogram ΔP = Rp30.000 - Rp10.000 = Rp20.000 P = Rp30.000

Q = 10 kilogram

Dengan demikian, tingkat elastisitas penawaran buah alpukat tersebut bisa dihitung dengan rumus:

Elastisitas Penawaran (Es) = ΔQ/ΔP x P/Q Es = 5/20.000 x 30.000/10

Es = 0,75

Dari perhitungan tersebut, diperoleh nilai elastisitas penawaran buah alpukat adalah 0,75 (E = <1). Hal ini menunjukkan bahwa penawaran buah

(11)

8

alpukat tersebut bersifat inelastis, di mana tingkat perubahan jumlah barang yang ditawarkan kurang dari tingkat perubahan harganya.

2.2 Jenis-jenis Elastisitas

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Secara umum, berdasarkan nilai elastisitasnya terdapat 5 jenis elastisitas permintaaan, yaitu:

1. Permintaan Inelastis Sempurna

Meskipun telah terjadi perubahan harga, perubahan barang yang diminta tetap sama. Contoh: air dan tanah.

2. Permintaan Elastis

Dalam jenis permintaan elastisitas permintaan ini, konsumen akan peka atas perubahan harga 1%, hal ini membuat perubahan barang yang diminta sebesar >1%.

Contoh: barang elektronik dan barang mewah.

3. Permintaan Elastis Uniter

Setiap perubahan harga sebesar 1%, maka akan terjadi perubahan barang yang diminta sebesar 1%.

Contoh: kebutuhan sekunder.

4. Permintaan Elastis Sempurna

Adanya perubahan harga, membuat perubahan barang yang diminta akan selalu berubah-ubah. Di mana, pada inelastis sempurna menggambarkan produk yang sangat peka terhadap perubahan harga.

Contoh: Sembako, bahan bakar minyak (BBM).

5. Permintaan Inelastis

Pada situasi ini, konsumen kurang peka dengan perubahan harga sebesar 1%, sehingga hal ini membuat perubahan barang yang diminta sebesar

<1%.

(12)

9

Contoh: kebutuhan primer, seperti makanan, pakaian, dan lain sebagainya.

Jenis Elastisitas Penawaran

Berdasarkan nilainya, elastisitas penawaran dibagi menjadi beberapa jenis.

Adapun jenis-jenis elastisitas penawaran adalah:

1. Penawaran Inelastis Sempurna

Sebuah barang memiliki penawaran inelastis sempurna jika jumlahnya dipasok dengan harga berapapun.

Nilai dari elastisitas penawaran ini adalah nol, artinya tidak ada elastisitas sama sekali.

Contoh elastisitas penawaran dalam kasus ini adalah obat-obatan pada waktu sakit.

2. Penawaran Inelastis

Elastisitas penawaran ini biasanya terjadi saat perubahan supply relatif lebih kecil dibandingkan harganya.

Dalam kasus seperti ini, elastisitas penawaran inelastis diasumsikan memiliki nilai kurang dari 1.

Contoh barang yang umumnya memiliki elastisitas penawaran ini adalah kebutuhan primer atau pokok.

3. Penawaran Uniter Elastis

Nah, jika perubahan kuantitas penawaran sebanding dengan harganya, maka barang tersebut diketahui memiliki nilai elastisitas 1.

Contoh barang yang memiliki penawaran ini adalah produk-produk elektronik.

4. Penawaran Elastis

(13)

10

Jika perubahan penawaran relatif lebih banyak dibandingkan dengan harga, bisa diasumsikan bahwa produk tersebut memiliki nilai elastisitas lebih besar dari 1.

Salah satu barang yang memiliki penawaran elastis adalah produk- produk luxury atau mewah.

5. Penawaran Elastis Sempurna

Sebuah barang yang memiliki elastisitas tidak terhingga tergolong dalam perfectly elastic supply. Dalam kasus ini, nilai elastisitas penawaran adalah tidak terhingga.

Jika sebuah produk memiliki penawaran elastis sempurna, maka umumnya pemasok akan rela menyuplai barang tersebut dengan harga lebih tinggi.

Contoh barang yang memiliki penawaran elastis sempurna adalah bumbu dapur.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas

A. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan

Konsep elastisitas permintaan berkaitan erat dengan kenaikan harga barang. Jika harga naik, permintaan terhadap suatu barang berpotensi turun. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan:

1. Ketersediaan barang pengganti (substitusi)

Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, elastisitas permintaannya juga bakal kian besar. Barang-barang yang punya substitusi cenderung memiliki elastisitas harga lebih tinggi dibanding yang tidak memiliki substitusi.

2. Jumlah penggunaan barang dan jasa

Jumlah pengguna barang merepresentasikan tingkat kebutuhan dari barang tersebut di kalangan konsumen. Semakin besar jumlah pengguna suatu barang atau jasa, semakin besar elastisitas permintaannya.

(14)

11 3. Pengeluaran atas barang dan jasa

Semakin besar persentase pengeluaran terhadap barang atau jasa, elastisitas permintaannya cenderung semakin tinggi. Sebagai misal, elastisitas barang mewah. Barang mewah cenderung bersifat elastis karena itu bukan termasuk kebutuhan yang penting bagi masyarakat.

4. Intensitas kebutuhan

Intensitas kebutuhan juga termasuk sebagai faktor yang memengaruhi permintaan. Artinya, apabila kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa sangat besar, pengaruh kenaikan harga terhadap permintaan cenderung minim.

5. Masa penyesuaian

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan jumlah barang atau jasa yang diminta, permintaannya akan kian elastis. Hal ini disebabkan karena konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru.

6. Pendapatan konsumen

Faktor penghasilan ini disebut juga sebagai efek pendapatan. Tingkat pendapatan penduduk punya pengaruh kuat terhadap elastisitas permintaan barang atau jasa. Semakin tinggi pendapatan konsumen, jumlah barang dan jasa yang akan dibeli akan semakin meningkat juga.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran

Sama seperti permintaan, faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran juga berkaitan dengan jumlah persediaan. Namun, ada faktor lainnya yang memengaruhi tingkat penawaran barang. Berikut penjelasan setiap faktornya.

1. Jumlah persediaan

Apabila perusahaan menyimpan persediaan barang dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastis. Hal ini dikarenakan perusahaan

(15)

12

tersebut bisa segera memasok barangnya ke pasar jika ada permintaan dari konsumen (masyarakat). Jika stok habis, perusahaan bakal kesulitan memasok barang sehingga kurva penawaran akan menjadi inelastis.

2. Mobilitas faktor produksi

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa. Dalam hal ini, mobilitas tinggi pada faktor produksi memungkinkan produsen menyesuaikan kapasitas produksinya secara fleksibel. Dengan begitu, elastisitas penawarannya menjadi lebih tinggi.

3. Jangka waktu produksi

Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran.

Sebagai contoh, elastisitas penawaran barang industri akan berbeda dengan produk pertanian.

4. Daya tahan penyimpanan

Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih singkat, misalnya makanan, cenderung bersifat inelastis. Sebaliknya, produk yang berdaya tahan lama, misalnya kulkas, mesin jahit, dan kompor gas, cenderung lebih elastis.

5. Sifat perubahan biaya produksi

Putu Ayu Idrayathi, SE., MPH., dalam "Bahan Ajar Pengantar Ilmu Ekonomi untuk Kesehatan Masyarakat" (2016), menyebut bahwa sifat perubahan biaya produksi termasuk sebagai faktor elastisitas penawaran.

Penawaran bakal bersifat inelastis jika kenaikannya hanya dapat dilakukan dengan cara menambah biaya produksi. Sebaliknya, apabila penawaran dapat ditambah dengan biaya produksi kecil, penawaran tersebut bersifat elastis.

(16)

13

6. Kemudahan produsen baru memasuki pasar

Beberapa pasar produk ada yang mudah dijajaki langsung oleh produsen- produsen baru. Namun, ada pula pasar produk yang sulit dimasuki oleh para produsen baru.

(17)

14

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Elastisitas mengukur respon permintan dan penawaran harga. Harga pasar berubah dinamis, dan keseimnbangan tercapai saat permintaan dan penawaran bertemu.

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan harang dan jasa. (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga..

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

(18)

15

DAFTAR PUSTAKA

• Kompas.com. (2020, 13 Oktober) Konsep elastisitas dalam kegiatan

ekonomi. Kompas Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/143227969/konsep- elastisitas-dalam-kegiatan-ekonomi

• IDX Channel. (n.d.). Rumus elastisitas permintaan dan penawaran serta

cara menghitungnya. IDX Channel.

https://www.idxchannel.com/economics/rumus-elastisitas-permintaan-dan- penawaran-serta-cara-menghitungnya

• Detik.com. (2023, 12 November). Rumus elastisitas permintaan: Cara menghitung, jenis, faktor, dan contohnya. Detik Edu.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7038354/rumus-elastisitas- permintaan-cara-menghitung-jenis-faktor-dan-contohnya

• OCBC Indonesia. (2023, 16 Februari). Elastisitas penawaran adalah:

Definisi, faktor, rumus dan contohnya. OCBC Indonesia.

https://www.ocbc.id/id/article/2023/02/16/elastisitas-penawaran-adalah

• Tirto.id. (n.d.). Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan &

penawaran. Tirto. https://tirto.id/faktor-faktor-yang-memengaruhi- elastisitas-permintaan-penawaran-gltm

Referensi

Dokumen terkait

permintaan dan penawaran adalah derajat kepekaan atau elastisitas jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan karena terjadinya perubahan salah satu faktor..

• Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri.. • Rumusnya adalah

- Definisi elastisitas penghasilan adalah tingkat perubahan relatif dari jumlah barang yang. diminta konsumen karena adanya

jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.. BENTUK-BENTUK ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada

Elastisitas permintaan adalah angka yang menunjukkan kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta (%∆Qd) terhadap perubahan harga barang (%∆Pd).. Sesuai dengan bunyi

• Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran..

Secara umum,elastisitas adalah suatu pengertian yang mengambarkan derajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor yang