• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP HUMAN CAPITAL

N/A
N/A
irma

Academic year: 2023

Membagikan "KONSEP HUMAN CAPITAL"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP HUMAN CAPITAL

Menurut Kearns 2005, konsep human capital management berbeda dengan human resource management, jika human resource management beranggapan bahwa manusia dianggap signifikan sebagai biaya dan harus dikelola lembaga, sementara human capital mengganggap manusia sebagai asset intangible bukan merupakan overhead dan mampu menciptakan nilai.

Manusia memiliki kelebihan kemampuan yang jika digunakan dan disebarkan akan semakin bertambah baik bagi individu itu sendiri atau untuk organisasi.

Manusia merupakan komponen terpenting dalam suatu lembaga. Ia merupakan roda penggerak lembaga, yang melakukan aktifitasnya untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu lembaga ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM akan bekerja secara optimal jika lembaga dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya potensi dan kompetensi mereka. Umumnya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas pegawai sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada kepuasan pengguna. Tentu dengan asumsi tersebut, lembaga akan diuntungkan. SDM dapat didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu lembaga dalam mengupayakan terwujudnya tujuan lembaga tersebut (Sayuti, 2010:3). Semua manusia yang terlibat dalam perkembangan lembaga. Karena itu pentingnya manusia dalam suatu lembaga tidak dapat digantikan peranannya.

Terdapat beberapa alasan mengapa SDM harus selalu dibina dan dilatih agar senantiasa mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, diantaranya dan mungkin yang terpenting adalah:

1. SDM sering kali kurang memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.

2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan-perubahan disini meliputi adanya perubahan teknologi atau munculnya metode kerja baru.

3. Meningkatkan daya saing dan mutu lembaga serta memperbaiki produktivitas.

4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.

Human Capital merupakan salah satu komponen utama dari asset yang tak berwujud yang dimiliki oleh lembaga. Namun selama ini biasanya penilaian terhadap capaian lembaga lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat tangible asset. Artinya adalah Human Capital bukanlah memposisikan manusia sebagai modal sehingga seolah-olah manusia sama dengan

(2)

mesin. Namun Human Capital justru bisa membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan mutu lembaga. Oleh karena itu lembaga harus dapat melakukan peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan, dan juga untuk mencapai visi dan misi lembaga.

MANFAAT DAN TUJUAN HUMAN CAPITAL

Pentingnya manajemen SDM melalui pendekatan Human Capital menjadi syarat pokok yang harus dilakukan oleh lembaga. Karena pada dasarnya dalam mencapai tujuan dan peningkatan kualitas lembaga adalah kuncinya dengan mengembangkan SDM. Pendekatan Human Capital merupakan suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk capital atau modal sebagaimana modal lainnya dan atau sebagai asset lembaga. Pengukuran Human Capital bukan dimaksudkan untuk menentukan nilai instrisik SDM, melainkan dampak perilaku SDM atas proses-proses organisasional.

Human capital merupakan bagian yang sangat penting dalam keberlangsungan lembaga atau organsasi. Di setiap organisasi termasuk lembaga pendidikan tentu memiliki upaya dan usaha agar pembelajarannya dapat berjalan dengan baik. Demikian juga telah bahwa di dalam konsep pendidikan maupun konsep human capital bahwa harus ada individu (sekolah, lembaga pendidikan) yang mengelola untuk menjalakan modal (asset) sumber daya sesuai dengan objek.

PERANAN HUMAN CAPITAL DALAM ASPEK PENDIDIKAN

Dengan demikian, ada beberapa hubungan antara pendidikan dengan human capital, yakni : 1. Dalam menjalankan pendidikan membutuhkan modal (dana) Model inilah yang menjadi

basic needs dalam menjalankan pendidikan. Modal dapat diperoleh melalui usaha yang dikerjakan setiap sekolah, misalkan melalui dana dari pemerintah berguna untuk menunjang operasional sekolah-sekolah.

2. Melalui human capital pendidikan mengalami perkembangan Berjalannya pendidikan ke arah yang baik, hal itu dipengaruhi oleh Human Capital. Sumber daya manusia yang baik dapat menunjang keberlangsungan pendidikan.

(3)

3. Konstribusi Human Capital dapat memberikan pertumbuhan pada Pendidikan. Proses perolehan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bukan merupakan suatu bentuk konsumsi semata-mata, akan tetapi juga merupakan suatu investasi. Untuk memperlihatkan keberadaan sumber daya yang ada sebagai sumber yang dapat memberikan konstribusi lebih demi tujuan pendidikan.

4. Sumber Daya Manusia meningkatkan kualitas pendidikan Kualitas dari seorang individu dapat di tingkatkan melalui proses pendidikan. Karena pendidikan merupakan instrument transformasi pengetahuan serta nilai terhadap individu lainya, dan pendidikan yang berkualitas membutuhkan pengelolaan SDM yang berkualitas pula.

5. Kemakmuran pendidikan berdasarkan sumber daya Kehidupan pendidikan dipandang makmur apabila sumber dayanya dapat menunjang kegiatan dan aktivitas pendidikan secara berkesinambungan. Pendidikan yang memiliki sumber daya yang baik dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang bagus.

KOMPONEN HUMAN CAPITAL

Menurut Andrew Mayo dalam Ongkodihardjo (2008) bahwa: Human Capital memiliki lima komponen yang memiliki peranan yang berbeda dalam menciptakan Human Capital yang pada akhirnya menentukan nilai suatu lembaga. Kelima komponen Human Capital tersebut adalah individual capability, individual motivation, the organization climate, workgroup effectiveness dan leadership.

 Individual Capability. Kecakapan individu dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu kecakapan nyata (actual ability) dan kecakapan potensial (potential ability).

 Individual Motivation. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) anggota organisasi dalam satu lingkungan atau iklim kerja pada suatu lembaga.

 The Organization Climate. Budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

Workgroup Effectiveness. Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua hasil-hasil produktif dan kepuasan pribadi. Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi

(4)

kebutuhan pribadi para anggotanya dan kemudian mempertahankan keanggotaan serta komitmen mereka.

Referensi

Dokumen terkait

• Extended height top-beam provides greater overhead clearance • Oversized cable sheave diameter • Rubber lift pads with stackable adapters • Standard Motor, 220 VAC, 60hz, 1Ph

Reproducing precariousness of labour: Post-lockdown ‘reorganisation’ of building construction in India Manish Maskara| PhD Candidate, SOAS University of London Covid19 pandemic