GENDER EQUALITY DALAM
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
(SDGS)
KONSEP KESETARAAN GENDER (GENDER EQUALITY)
Kesetaraan gender (gender equality) merupakan konsep dikembangkan dengan mengacu pada dua instrumen internasional yang mendasar dalam hal ini yakni Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan sama. Dengan merujuk pada Deklarasi ini, Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan mencantumkan istilah " hak yang sama untuk laki-laki dan perempuan " dan " kesetaraan hak laki-laki dan perempuan "
DASAR LAHIRNYA GENDER EQUALITY
• Marginalisasi Perempuan. Salah satu bentuk
ketidakadilan terhadap gender yaitu marginalisasi perempuan
• Subordinasi. Terdapat juga bentuk keadilan yang
berupa subordinasi. Subordinasi memiliki pengertian yaitu keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin
dianggap iebih penting atau lebih utama dibandingkan jenis kelamin lainnya
• Pandangan stereotype. Stereotype dimaksud adalah
citra baku tentang individu atau kelompok yang tidak
sesuai dengan kenyataan empiris yang ada. Pelabelan
negatif secara umum selalu meiahirkan ketidakadilan.
TUJUAN GENDER EQUALITY
• gender equality bertujuan memberikan hak yang semestinya didapatkan agar laki-laki dan perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan dan ikut berpartisipasi dalam bidang kehidupan. Dengan demikian, terwujudnya kesetaran dan keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki. Keduanya mempunyaihak yang sama dalam memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan kontrol atas pembangunan. Pada akhirnya laki-laki dan perempuan akan memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan tersebut. Pembangunan yang dicapai juga merupakan andil dari perempuan. Sudah seharusnya pembangunan manusia yang dicapai disertai dengan meningkatnya kesetaraan gender, yaitu meningkatkan hak, tanggung iawab, kapabilitas, dan peluang yang sama bagi perempuan dan laki-laki.
GENDER EQUALITY DALAM SDGS
• Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara dunia ketiga di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi.
Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana.
Perempuan dan anak perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi, namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Oleh sebab itu, kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.