KONSEP MAHAR DALAM PANDANGAN PERSPEKTIF ISLAM DALAM PANDANGAN MASYARAKAT DI
KOTA SUBULUSSALAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN SIMPANG KIRI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH)
Oleh
MEDI ARDIANSYAH NPM. 7115020005
Program Studi Ahwal Al Syakhshiyah
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA FAKULTAS AGAMA ISLAM
M E D A N
2 0 2 1
KONSEP MAHAR DALAM PANDANGAN PERSPEKTIF ISLAM DALAM PANDANGAN MASYARAKAT DI
KOTA SUBULUSSALAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN SIMPANG KIRI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH)
Oleh
MEDI ARDIANSYAH NPM. 7115020005
Program Studi Ahwal Al Syakhshiyah
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Efnedy Arief, MA. Drs. H. Sulaiman Tamba, MA.
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA FAKULTAS AGAMA ISLAM
M E D A N
2 0 2 1
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI AHWAL AL SYAKHSHIYAH UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
REKOMENDASI PEMBIMBING
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Skripsi:
Nama Mahasiswa : MEDI ARDIANSYAH
N P M : 7115020005
Judul Skripsi : Konsep Mahar Dalam Pandangan Masyarakat Kota Subulussalam (Studi Kasus Di Kecamatan Simpang Kiri)
Menyatakan bahwa berdasarkan hasil bimbingan selama ini, dan setelah dilakukan perbaikan terhadap kesalahan dalam penulisan Skripsi ini, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti munaqasah Skripsi pada Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara Medan.
Medan,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. H. Efnedy Arief, MA Drs. H. Sulaiman Tamba, MA
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin penulis menyanjungkan pujian yang setinggi- tingginya kehadirat Allah Swt. Dengan pertolongan dan hidayah-Nya, Skripsi yang berjudul: “Konsep Mahar Dalam Pandangan Masyarakat Kota Subulussalam (Studi Kasus Di Kecamatan Simpang Kiri)” dapat terselesaikan, sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana (SI) Program Studi Hukum Islam di Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada:
1. Yang mulia kedua orang tua penulis: Ayahanda dan Ibunda, dengan tulus dan ikhlas mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis. Semoga ayah dan ibunda senantiasa mendapat limpahan kasih sayang serta memperoleh keridhaan Allah Swt.
2. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara.
3. Pembantu Dekan I Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara.
4. Pembantu Dekan II Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara.
5. Pembantu Dekan III Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara.
6. Bapak Drs. H. Efnedy Arief, MA., Dosen Pembimbing I Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
iii
7. Bapak Drs. H. Sulaiman Tamba, MA., Dosen Pembimbing II Skripsi yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan Skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara yang telah ikhlas dan sabar dalam memberikan bimbingan dan pendidikan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan kepada penulis.
9. Saudara/i ku yang selalu memotivasi dan memberikan saran.
10. Sahabat-sahabat di FAI UISU Angkatan 2015 yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan Skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan. Terima kasih telah memberikan doa, bantuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan studi.
Penulis menyadari, Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun kajiannya. Hal ini karena penulis hanyalah manusia biasa yang memiliki kemampuan yang serba terbatas. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis menerima kritik dan saran yang konstruktif demi penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi para pembacanya. Amin…
Medan, Januari 2021 Penulis,
Medi Ardiansyah NPM 7115020005
iv DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6
D. Batasan Istilah ... 7
E. Telaah Pustaka ... 8
F. Sistematika Pembahasan ... 11
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12
A. Pengertian Mahar ... 12
B. Dasar Hukum Mahar ... 15
C. Macam-Macam Mahar ... 18
D. Syarat-Syarat Mahar... 22
E. Penentuan Mahar dalam Islam ... 22
F. Hikmah Disyariatkannya Mahar ... 26
G. Mahar dalam Budaya Kota Subulussalam ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29
A. Lokasi Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 20
v
C. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ... 32
E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
1. Sejarah Singkat Kota Subulussalam... 36
2. Mahar dalam Pernikahan Masyarakat di Desa Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam ... 43
3. Yang Menetapkan Mahar dalam Pernikahan Masyarakat Desa Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam . 50 4. Alasan Pemuda untuk Menikah atau Tidak di Desa Tangga Besi Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam ... 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010
Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Kencana Renadamedia Group, Jakarta, 2004
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Kencana, Jakarta, 2007
Hadikusuma, Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Pandangan Hukum Adat Hukum Agama, Mandar Hilman Maju, Bandung, 2003
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Juz 4, Penjimas, Jakarta, 1983
Hasan Alwi [et.al], Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2006 Iman Sudiyat, Hukum Adat Sketsa Asas, Liberty, Yogyakarta, 2000
Istibsyaroh, Hak-Hak Perempuan, Teraju, Jakarta, 2014
Kamal Muctar, Asas-Asas Hukum Islam tentang Perkawinan, Bulan Bintang, Jakarta, 1974
Khairuddin Nasution, Hukum Perkawinan Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim Kontemporer, Academia Tazzafa, Yogyakarta, 2005
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2011
Mohammad Fauzil Adhim, Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2007
Muhammad Adam HR, Tinjauan Hukum Islam terhadap Perkawinan Adat Masyarakat Mandar (Studi terhadap Penggeseran Persepsi dan Prilaku Pemberian Mahar di Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat), Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012
Nurfiah Anwar, “Praktek Pelaksanaan Mahar dalam Perkawinan Masyarakat Bugis Bone dalam Prespektif tokoh Adat dan Hukum Islam”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006
Risahlan Rafsanzani, “Konsep Mahar Adat Masayarakat Reok Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur dan Hukum Islam”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015
Rusdi Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ar-Rijal Institute, Banda Aceh, 2007
Slamet Riadi, Hukum Islam Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010 Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang No.1 Tahun1974,
Liberty, Yogyakarta, 2006
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfa Beta, Bandung, 2016
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 2010
Sulaiman, Ilmu Sosial Dasar, IKAPI, Bandung, 2002
Tosim, “Studi Komperatif Pendapat Imam Malik dan Imam As-Syafi’i tentang Pemilikan Mahar”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005
Lampiran 1
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam
A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada Perempuan
1. Berapa usia kakak? Kenapa belum menikah sampai sekarang?
2. Apabila orang tua kakak menetapkan mahar yang tinggi bagaimana tanggapan kakak?
3. Apakah penetapan mahar yang tinggi akan menghambat kakak untuk menikah?
Lampiran 2
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada Laki-Laki
1. Berapa usia abang? Kenapa belum menikah sampai sekarang?
2. Apakah penetapan mahar yang tinggi akan menghambat abang untuk menikah?
3. Bagaimana tanggapan abang terhadap mahar yang tinggi?
4. Berapa mahar yang cocok untuk perempuan?
5. Apa kriteria yang diinginkan jika memilih calon isteri?
Lampiran 3
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam
A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada KUA
1. Apa landasannya tentang kebijakan dalam penetapan mahar?
2. Kenapa mahar tinggi? Bagaimana tanggapan bapak terhadap mahar yang tinggi?
3. Berapa besar jumlah mahar yang ditentukan oleh pihak keluarga?
4. Apakah jumlah mahar tetap atau berubah-ubah?
Lampiran 4
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam
A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada Kepala Desa
1. Kebijakan penetapan mahar apa landasannya (buku, aturan atau ketetapan)?
2. Kenapa mahar tinggi? Bagaimana tanggapan bapak terhadap mahar yang tinggi?
3. Jumlah mahar ditentukan oleh pihak keluarga biasanya berapa jumlahnya?
4. Apakah jumlah mahar tetap / berubah?
5. Dengan ketetapan mahar yang tinggi apakah laki-laki/perempuan sulit untuk menikah?
6. Bagaimana tanggapan bapak terhadap laki-laki maupun perempuan sudah lanjut usia tidak menikah apakah disebabkan mahar yang tinggi?
Lampiran 5
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam
A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada Pemuka Adat dan Pemuka Agama
1. Kebijakan penetapan mahar apa landasannya (buku, aturan atau ketetapan)?
2. Kenapa mahar tinggi? Bagaimana tanggapan bapak terhadap mahar yang tinggi?
3. Jumlah mahar ditentukan oleh pihak keluarga biasanya berapa jumlahnya?
4. Apakah jumlah mahar tetap / berubah?
5. Dengan ketetapan mahar yang tinggi apakah laki-laki/perempuan sulit untuk menikah?
6. Bagaimana tanggapan bapak terhadap laki-laki maupun perempuan sudah lanjut usia tidak menikah apakah disebabkan mahar yang tinggi?
Lampiran 6
DAFTAR WAWANCARA
Konsep Mahar Dalam Pandangan Mayarakat Kota Subulussalam
A. Petunjuk Pengisian Wawancara
Jawablah pertanyaan ini disesuai dengan soal yang telah penulis sediakan B. Kelompok Pertanyaan Bersifat Umum
Nama : Umur : Pekerjaan :
C. Pertanyaan Kepada Orang Tua
1. Berapa umur anak bapak/ibu sekarang? Kenapa sampai sekarang belum menikah?
2. Kebijakan penetapan mahar apa landasannya (buku, aturan atau ketetapan)?
3. Jumlah mahar berapan? Kenapa mahar tinggi?
4. Dengan ketetapan mahar yang tinggi apakah anak bapak/ibu akan menghambat untuk menikah?
5. Bagaimana penetapan mahar dalam masyarakat Kota Subulussalam?