• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Manajemen biaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Konsep Manajemen biaya"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

. Konsep Manajemen biaya. Konsep Manajemen biaya. Oleh : Eky Ermal M, SE., M.Si., MA.Fin. Defenisi :  Manajemen biaya merupakan sistem yang di. didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk mengidentifikasi peluang- peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang diperlukan oleh organisasi.. Defenisi :  Manajemen biaya (cost Management) adalah. pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya..  Berkaitan dengan Manajemen Biaya, Akuntansi Manajemen merupakan profesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan management, menyusun perencanaan dan sistem manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dalam pengimplementasian (Blocher et, al. 2015). Peranan  Manajemen biaya merupakan disiplin ilmu yang. nerupakan gabungan antara akuntansi manajemen (management accounting) dengan akuntansi biaya (cost accounting)..  Diperlukan informasi manajemen biaya (cost management information) yang mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi..  Manajemen biaya adalah pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya.. SIKLUS MANAJEMEN BIAYA. Tahap 1. Fungsi kontroler. Fungsi Kontroler : Manajemen Biaya, pelaporan keuangan, Sistem informasi. keuangan, Kewajiban pelaporan lainnya. Empat fungsi manajemen Empat fungsi manajemen menurut manajemen. biaya. Manajemen. Manajemen Strategis  Manajemen strategis adalah informasi. manajemen yang dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang berkaitan dengan pemilihan produk, metode produksi, teknik dan saluran pemasaran, penilaian, profitabilitas pelanggan dan masalah-masalah jangka panjang lainnya.. Perencanaan dan pengambilan keputusan.  Yakni informasi manajemen biaya yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan- keputusan rutinmengenai penggantian peralatan, pengelolaam arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan produksi dan penetapan harga. Pengendalian manajemen dan operasional.  Informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta memotivasi manajer yang paling efektif. Penyusunan laporan keuangan  Informasi manajemen dibutuhkan untuk. mendapatkan catatan akuntansi yang akurat tentang pergerakan aset yang memenuhi persyaratan pelaporan dalam rangka menyusun laporan keuangan untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen lainnya. KONSEP BIAYA. Konsep Biaya  Biaya atau pun cost adalah setara atau setara. kas yang dikorbankan / dikeluarkan untuk barang ataupun jasa yang akan memberikan manfaat pada saat ini atau di masa yang akan datang bagi pihak organisasi..  Dapat dikatakan bahwa biaya adalah suatu hal yang melekat dalam sebuah harga produk tidak termasuk didalamnya pengeluaran periodical.. Pengertian cost dan expenses  Cost. Versus.  Expenses. 8 biaya untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan 1. Biaya langsung dan biaya tidak langsung 2. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali 3. Biaya bergabung dan biaya bersama 4. Biaya relevan dan biaya tidak relevan 5. Biaya terbenam 6. Biaya tunai 7. Biaya differensial 8. Biaya kesempatan. 1. Biaya langsung dan biaya tidak langsung  Biaya langsung merupakan biaya yang dapat. ditelusuri kepada sebuah objek biaya Contoh: biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung (manajer proyek, operator pabrik, dll).  Biaya tidak langsung merupakan biaya bersama yang tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada objek biaya tertentu Contohnya: Biaya Overhead (Gaji Direksi, dll). 2. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali  Biaya terkendali (controllable cost) : yakni. pihak manajemen mempunyai kekuasaan untuk mengotorisasi biaya. Contohnya: Biaya Iklan yang ada dalam anggaran.  Biaya tak terkendali (uncontrollable cost) : berada diluar kendali manajemen karena ia tidak dapat mengotorisasinya. Contohnya : penyusutan, pengobatan karyawan, dll. 3. Biaya bergabung dan biaya bersama  Biaya bergabung (joint cost) : diterapkan dalam suatu. situasi dimana bermacam-macam pengeluaran berasal dari satu sumber ; cth: minyak mentah menjadi solar, oli, premium, pertamax, avtur, minyak tanah, dsb. Minyak mentah dan penyulingannya merupakan biaya bergabung.  Biaya bersama (common cost) ; Abdul Halim (1998; 125) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk menjadi beberapa macam dan dikeluarkan untuk memberikan manfaat kepada lebih satu aktivitas. Contoh : minyak goreng untuk berbagai gorengan, penyusutan gedung untuk berbagai acara. 4. Biaya relevan dan biaya tidak relevan  Biaya relevan (relevant cost) ; biaya yang berguna. untuk pengambilan keputusan, akan berbeda pada waktu dilakukan perbandingan-perbandingan, naik, turun, muncul, menghilang, pada suatu tindakan yang berbeda dievaluasi, dan bernilai kini serta dimasa yang akan datang. Contoh: biaya yang masih dapat digunakan saat ini dan dimasa yang akan datang.  Biaya tidak relevan ; biaya yang tidak berubah untuk semua alternatif. Contohnya: biaya pos surat, perangko, dll. 5. Biaya terbenam  Biaya terbenam (sunk cost) merupakan biaya. yang sudah dikeluarkan dan tidak dapat diganti dengan keputusan sekarang atau dimasa yang akan datang. Contohnya : naek kreta hujan, ban kempes, dompet ketinggalan, padahal tadi niatnya mau naek grab.  Sering dikatakan bahwa sunk cost ini disebut sebagai biaya terlanjur basah, “tidak ada kaitan langsung dengan keputusan”. 6. Biaya tunai  Adalah biaya yang memerlukan pengeluaran. kas pada saat ini juga. Contohnya: biaya kematian mendadak, dll.  Beberapa sebab akibat:  Keperluan mendadak yang tidak bisa ditunda  Jatuh tempo pembayaran yang tidak bisa di. tunda (akan menyebabkan denda)  Dsb.. 7. Biaya differensial  Biaya differensial (differential cost) atau. incremental cost merupakan perbedaan jumlah biaya diantara dua alternatif. Biaya ini dengan karakteristik : estimasi biaya yang akan datang (estimated future cost) dan biaya yang berubah akibat keputusan yang sedang dianalisis. Contohnya: beli atau sewa. 8. Biaya kesempatan  Opportunity cost: merupakan biaya yang akan. mengandung manfaat potensial yang hilang atau dikorbankan pada saat memilih suatu tindakan yang perlu mengorbankan tindakan lainnya..  Contohnya: dipakai apa menyewakan, tanah atau surat berharga, dll. CARI CONTOH LAIN SELAIN ASUMSI YANG DIBERIKAN DARI CONTOH 8 BIAYA DIATAS.. Dalam konsep biaya ada biaya tetap dan biaya variabel  Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang. jumlah totalnya tetap konstan tidak terpengaruh adanya perubahan volume kegiatan dalam batas tertentu.  Biaya variable (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Konsep dua pengeluaran biaya  Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu. manfaatnya:  Capital expenditure  Revenue expenditure. Capital expenditure  Berkaitan dengan pengeluaran yang. memerlukan dana khusus,  Biasanya dikeluarkan untuk masa manfaat. jangka panjang (lebih dari satu tahun)  Didanai bukan dari kas keseharian  Perlu otorisasi khusus dan keputusan dari. berbagai pihak. Revenue expenditure  Biaya yang memiliki manfaat untuk. operasional keseharian  Berkenaan langsung dengan aktivitas masing-. masing unit didalam organisasi  Biasanya para pengguna ataupun pemakai. menyebutnya dengan istilah modal kerja  Periode biaya ini terjadi dalam periode. akuntansi terjadinya pengeluaran dana tersebut.. Analisis Biaya  Instrumen yang lazim digunakan untuk. menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendapatan dan jumlah biaya yang berubah seiring dengan volume penjualan.  Contoh : penetapan harga jual, memilih bauran penjualan, dan menganalisis perubahan biaya. Analisis Biaya  Dengan asumsi :  Semua biaya diklasifikasikan biaya variabel. dan biaya tetap  Fungsi jumlah biaya dan jumlah pendapatan. adalah linear dalam kisaran relevant  Analisis untuk sebuah produk/bauran. penjualan dari bermacam-macam produk dalam kisaran relevan.  Hanya terdapat saru pemicu biaya; volume produk atau rupiah penjualan. Konsep margin kontribusi  Adalah perbedaan harga jual dengan biaya. variabel perunit, atau jumlah yang digunakan untuk menutup biaya tetap dan memberikan profit, serta berguna untuk perencanaan jangka pendek. Konsep margin kontribusi Contoh Soal PT Raisa Hamish.  Penjualan per unit Rp100.000  Biaya Variable Rp25.000  Biaya tetap Rp3.000.000. - Tentukan laba/rugi jika terjadi 80 unit terjual - Tentukan laba/rugi jika terjadi 1 unit terjual Tentukan laba/rugi jika terjadi 100 unit terjual Tentukan laba/rugi jika terjadi 30 unit terjual. Hitung persen margin kontribusi Hitung BEP (titik impas) baik unit dan rupiah. Rasio Margin kontribusi  Rasio margin kontribusi adalah persentase. margin kontribusi dibandingkan dengan penjualan untuk mengetahui tingkat profitabilitas. Menghitung BEP sudut pandang costing  Break even point merupakan kondisi titik. impas dimana volume penjualan dan jumlah alokasi pengeluaran sama, tidak terdapat laba ataupun rugi.  Komputasi persamaan antara lain:  Penjualan – biaya = laba bersih  Penjualan – biaya variable – biaya tetap = laba. bersih  Penjualan = biaya variable + biaya tetap +. laba bersih  Komputasi titik impas perunit:. Menghitung BEP sudut pandang costing  Grafik BEP. Contoh BEP Per unit  Margin kontribusi untuk PT Raisa Hamish per. unit sebesar Rp75.000.  Dari margin kontribusi soal sebelumnya :  Hitung titik impas. Konsep margin kontribusi latihan I Contoh Soal PT. Chelsea Island.  Penjualan per unit Rp200.000  Biaya Variable Rp50.000  Biaya tetap Rp4.000.000. Tentukan laba/rugi jika terjadi 60 unit terjual Tentukan laba/rugi jika terjadi 1 unit terjual Tentukan laba/rugi jika terjadi 150 unit. terjual Tentukan laba/rugi jika terjadi 40 unit terjual Hitung persen margin kontribusi Hitung BEP (titik impas) baik unit dan rupiah. Margin pengaman penjualan. Margin pengaman penjualan = Penjualan yang dianggarkan – penjualan impas (rupiah BEP). Margin pengaman penjualan Keterangan PT. Asik PT. Ceria. Jumlah % Jumlah %. Penjualan Rp600 100% Rp600 100%. (-) B. Variabel (Rp450) 75% (Rp300) 50%. Margin Kontribusi. Rp150 25% Rp300 50%. (-) B. Tetap (Rp120) (Rp270). Laba bersih Rp30 Rp30. Titik Impas 480 Rp120/25% 540 Rp270/50%. Margin Pengaman Penjualan (rupiah). 120 Rp600-480 60 Rp600-540. Margin Pengaman Penjualan (%). 20% MPP Rupiah/penj ualan = 120/600. 10% MPP Rupiah/penj ualan = 60/600. Margin pengaman penjualan Kesimpulan :  Margin pengaman boleh dihitung supaya. menentukan seberapa banyak penjualan boleh turun dengan asumsi dasar jumlah biaya yang dikeluarkan....  Jika PT Asik turun sebesar 20% (sebesar Rp120) masih dalam tahap batas toleransi, demikian juga untuk PT. Ceria jika turun sebesar 10% (sebesar Rp60) masih dalam batas toleransi..  Seumpama PT asik turun sebesar 30% apakah dilanjutkan??? 30%x 600=180. (600-180=420)margin pengaman penjualan 480.. Asumsi 420-480 (-60) analisanya sebaiknya tidak dilanjutkan. Margin pengaman penjualan Kesimpulan :  Jika PT Asik turun sebesar 20% (sebesar Rp120). masih dalam tahap batas toleransi, demikian juga untuk PT. Ceria jika turun sebesar 10% (sebesar Rp60) masih dalam batas toleransi..  Seumpama PT asik turun sebesar 30% apakah dilanjutkan??? 30%x 600=180. (600- 180=420)margin pengaman penjualan 480.. Asumsi 420-480 (-60) analisanya sebaiknya tidak dilanjutkan.  Seumpama PT asik turun sebesar 10% apakah dilanjutkan??? 10%x 600=60. (600-60=540)margin pengaman penjualan 480.. Asumsi 540-480 =60 analisanya sebaiknya dilanjutkan. Margin pengaman penjualan Kesimpulan :  PT. Ceria jika turun sebesar 10% (sebesar. Rp60) masih dalam batas toleransi..  Seumpama PT ceria turun sebesar 20% apakah dilanjutkan.  Seumpama PT ceria turun sebesar 5% apakah dilanjutkan???.  Seumpama PT ceria naik sebesar 10% apakah dilanjutkan???. Tingkat leverage operasi.  Tingkat leverage operasi (Operating leverage) merupakan perubahan laba bersih yang diakibatkan perubahan volume penjualan, dipengaruhi oleh struktur biaya perusahaan. Jika struktur biaya tetap tinggi, dan biaya variabel rendah maka leverage operasi tinggi demikian sebaliknya.. Tingkat leverage operasi.  Leverage operasi dapat disimpulkan merupakan alat yang sangat bermanfaat bagi pihak manajemen untuk mengetahui tingkat %tase perubahan laba sebagai akibat perubahan penjualan dalam %tase, tanpa melalui perhitungan laba rugi yang lengkap.. Tingkat leverage operasi  Contoh :.  Hitung leverage operasi PT. Y dan PT. Z  Hitung jika penjualan naik masing-masing 30 %. dan demikian pula jika sebaliknya turun 30%,  Berikan Analisa !!!. Keterangan PT. Y (dalam Rupiah). PT. Z (dalam Rupiah). Penjualan 1.000 1.000. Biaya Variabel (600) (200). Margin kontribusi. 400 800. Biaya tetap (200) (600). Laba Bersih 200 200. Analisa sensitifitas costing Analisa terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba, faktor-faktor tersebut meliputi : 1. Perubahan harga jual barang, produk, jasa 2. Perubahan jumlah total biaya tetap 3. Perubahan biaya variabel perunit 4. Kombinasi perubahan harga jual, total. biaya, biaya variabel dan volume penjualan.. Analisa sensitifitas costing  Conso PT. Indo.  PT. Indo saat ini menjual 400 unit, jika biaya iklan ditingkatkan menjadi Rp1.000, asumsi penjualan dapat ditingkatkan menjadi 520 unit..  Apakah rencana menaikkan biaya iklan dapat diterima manajemen??. Keterangan Per Unit %. Harga Jual Rp25 100%. Biaya Variabel Rp15 60%. Margin Kontribusi. Rp10 40%. Biaya tetap pertahun. Rp.3000. Analisa sensitifitas costing  Kenaikan margin kontribusi = (520-400) X Rp10 = Rp1.200  Kenaikan biaya iklan (asumsi biaya tetap) = Rp1.000  Kenaikan laba bersih = Rp200 Atau Margin kontribusi yang diharapkan = 520xRp10 =Rp5.200 Margin kontribusi saat ini = 400xRp10 =Rp4.000 Kenaikan margin kontribusi = Rp1.200 Perubahan Biaya tetap (asumsi kenaikan B.Ikan) = Rp1.000 Kenaikan laba = Rp200. Kesimpulan: menaikkan biaya iklan akan menaikkan laba bersih sebaiknya rencana tersebut dilaksanakan oleh manajemen. Analisa sensitifitas costing Latihan Conso :.  Pada PT.Indo, volume semula 400 unit, jika terdapat penggantian komponen, volume menjadi 350 unit dan biaya variabel akan berkurangRp2,5 unit atau margin kontribusi naik menjadi Rp12,5..  Apakah penggantian komponen akan dilaksanakan, berikan jawaban dan analisa??. Analisis Differensial Biaya relevan dan keputusan manajemen  Differential cost analysis adalah pendekatan. terhadap analisis biaya relevan yang terfokus kepada biaya yang berbeda dalam serangkaian alternatif.  Biaya relevan adalah biaya di masa depan yang berbeda diantara-diantara alternatif yang ada. Analisis Differensial  Keputusan masa lalu versus keputusan di. masa yang akan datang  Karakteristik analisis differensial:.  Berkaitan dengan masa depan  Berbeda diantara alternatif-alternatif  Kebutuhan akan prediksi  Keputusan yang unik (sekali waktu) atau. repetitif (berulang). Analisis Differensial  Contoh kasus:.  Beli mesin baru atau mempertahankan mesin lama.  Menyewakan atau menjual  Tolak pesanan atau penuhi pesanan penjualan. khusus. Tarimo Kasih. 53. Thank you. Gracias Gamsa Hamnid. aHatur Nuhun. Syukron Katsiron Makasih Trimsssss. Reference  Blocher. et,al. (2015). Manajemen Biaya –. Penekanan strategis. McGrawHill. Salemba empat.  Nanang Sasongko, (2002). Analisis Biaya manajemen, UNJANI Press. Cimahi-Bandung.. Slide 1 Defenisi : Defenisi : Peranan SIKLUS MANAJEMEN BIAYA Fungsi kontroler Empat fungsi manajemen Manajemen Strategis Perencanaan dan pengambilan keputusan Pengendalian manajemen dan operasional Penyusunan laporan keuangan KONSEP BIAYA Konsep Biaya Pengertian cost dan expenses Slide 15 1. Biaya langsung dan biaya tidak langsung 2. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali 3. Biaya bergabung dan biaya bersama 4. Biaya relevan dan biaya tidak relevan 5. Biaya terbenam 6. Biaya tunai 7. Biaya differensial 8. Biaya kesempatan Slide 24 Dalam konsep biaya ada biaya tetap dan biaya variabel Konsep dua pengeluaran biaya Capital expenditure Revenue expenditure Analisis Biaya Analisis Biaya Konsep margin kontribusi Konsep margin kontribusi Rasio Margin kontribusi Menghitung BEP sudut pandang costing Menghitung BEP sudut pandang costing Contoh BEP Per unit Konsep margin kontribusi latihan I Margin pengaman penjualan Margin pengaman penjualan Margin pengaman penjualan Margin pengaman penjualan Margin pengaman penjualan Tingkat leverage operasi Tingkat leverage operasi Tingkat leverage operasi Analisa sensitifitas costing Analisa sensitifitas costing Analisa sensitifitas costing Analisa sensitifitas costing Latihan Analisis Differensial Analisis Differensial Analisis Differensial Tarimo Kasih Reference.

Referensi

Dokumen terkait

Nightscape of Yeosu EXPO Park Hosted by Organized by Secretariat 31 October - 11 November 2016 Yeosu, Republic of Korea OF THE LAW OF THE SEA YEOSU ACADEMY BUILDING CAPACITY FOR