Dari pemikiran tersebut kita akan mengkaji konsep pendidikan Islam Hasan Lunggulung, yaitu (1) tujuan pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung, (2) kurikulum pendidikan Islam, (3) metode pendidikan Islam, dan (4) prinsip pendidikan. Agar tujuan, isi kurikulum dan metode dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu prinsip pendidikan yang menjadi acuan dasar pendidikan Islam.
Rumusan Masalah
Secara teoritis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan dapat diterapkan dalam pengembangan pendidikan Islam saat ini. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pemahaman pemikiran pendidikan Islam Hasan Langgulung sehingga dapat mendorong semangat dalam penyelidikan pemikirannya.
Penelitian Relevan
Metode Penelitian
Jenis dan Sifat Penelitian
Sumber Data
Sumber data sekunder dapat berupa bahan pustaka dengan kajian pustaka yang sama, yang dihasilkan oleh para pemikir.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, yaitu teknik: pemeriksaan data dengan menggunakan sesuatu selain data itu untuk keperluan pengecekan data atau sebagai pembanding data. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keberlangsungan dan kedalaman konsep Pendidikan Islam Perspektif Hasan Langulung.
Teknik Analisis Data
Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana berarti mempunyai proses dengan sengaja dan dipikirkan dengan matang oleh pendidik dan peserta didik. Jadi pendidikan Islam dapat disimpulkan sebagai suatu usaha atau proses yang dilakukan oleh pendidik bagi peserta didik untuk mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik meliputi intelektual, spiritual, emosional, fisik, psikis, sosial dan sebagainya sehingga lebih bermanfaat. berdasarkan nilai-nilai keimanan, akhlak, ibadah, berdasarkan sumber Islam Al-Qur'an dan Alhadits serta ijtihad para ulama tentang pendidikan.
Dasar Pendidikan Islam
Sebenarnya al-Quran merupakan khazanah yang besar untuk budaya manusia khususnya bidang. Ajaran kedua selain al-Quran ialah Sunnah Rasulullah SAW. Inilah amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam adalah membentuk peserta didik menjadi hamba Allah yang bertaqwa dan bertanggung jawab dalam menjalankan amalan duniawi dan ukhrowi. Jenjang pendidikan Islam berikut ini meliputi: tujuan tertinggi atau akhir, tujuan umum, tujuan khusus, dan tujuan sementara.43. Tujuan umum bersifat empiris dan realistis Tujuan umum adalah arah yang tingkat pencapaiannya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, tingkah laku dan kepribadian siswa 47.
Pendidikan Islam tidak hanya fokus pada agama, atau pada kehidupan sehari-hari, tetapi pada keduanya. Berdasarkan pengertian di atas, maka pendidikan Islam berarti suatu sistem pendidikan yang dapat menjamin kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang menjiwai dan mewarnai kepribadian anak. Arifin, Edukata Islame (Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan interdisipliner), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h.
Pendidikan Islam harus mengupayakan tumbuhnya seluruh potensi manusia, baik spritual, jasmani, ilmu pengetahuan maupun bahasa, serta mendorong tumbuhnya semua aspek tersebut guna mencapai kebaikan dan kesempurnaan akhlak. Seperti yang kita bahas tentang metode pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung, ada beberapa aspek utama yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik dan pendidikan.
Corak Pemikiran Pendidikan Islam Hasan Langgulung
- Pendidikan adalah Pegembangan Potensi
 - Pendidikan adalah Pewarisan Budayaan
 - Pendidikan adalah Interaksi antara Potensi dan Budaya
 - Kelahiran Hasan Langulung
 - Riwayat Karir Hasan Langulung
 - Karya-karya Hasan Langgulung
 
71 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan (Analisis Psikologi Filsafat dan Pendidikan), Jakarta, Perpustakaan Baru Al-Husana, halaman 224. 72 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan (Analisis Psikologi Filsafat dan Pendidikan), Jakarta, Perpustakaan Al-Husana Baru , halaman 225. Pendidikan Islam mengembangkan manusia seutuhnya, bukan sekedar penggalan-penggalan potensi yang telah diberikan kepadanya, seperti praktik pendidikan Sparta dan Athena yang selama ini didewakan.
73 Hasan Langgulung, Humans and Education (Psychological Analysis of Philosophy and Education), Jakarta, Pustaka Al-Husana Baru, s. 225. 2 Hasan Langgulung, Humans and Education: An analysis of psychology, philosophy and Education, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004) s. 365. 3 Hasan Langgulung, Human and Education: An analysis of psychology, philosophy and Education, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004) s. 365.
5 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Sebuah Analisis Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004) halaman 365. 7 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Sebuah Analisis Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: PT.Pustaka Al-Husna Baru, 2004) hal 365.
Corak Pemikiran Pendidikan Hasan Langgulung
Pendidikan adalah Interaksi antara Potensi dan Budaya
Dari sudut pandang masyarakat, pendidikan berarti warisan budaya, dari generasi tua ke generasi muda, agar masyarakat tetap lestari. Masyarakat memiliki nilai-nilai yang ingin diwariskan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat tetap terjaga. Dalam kaitannya dengan Islam, interaksi antara potensi dan budaya justru lebih menonjol, karena kedua potensi yang nota bene adalah ruh yang disebut fitrah, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits yang artinya: setiap manusia dilahirkan dengan kodratnya, hanya orang tuanya yang menyebabkan. dia untuk menjadi seorang Yahudi, Kristen atau Zoroastrian. (H.R. Al-Bukhori)
Maksudnya: Maka hadapkanlah mukamu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetap pada) fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. Maka sifat sebagai din yang menjadi asas tamadun Islam adalah seperti mata wang, yang mempunyai dua sisi, satu sisi disebut potensi dan satu lagi disebut din, satu berkembang dari dalam diri setiap individu, manakala satu lagi ditransmisikan (transmisi). dari orang ke orang, dari generasi ke generasi, jadi sifatnya dari luar ke dalam. 22. Maksudnya: Maka apabila telah Aku sempurnakan kejadian itu dan Aku tiupkan ruh (ciptaan)ku padanya, maka sujudlah kamu kepadanya dengan rukuk.
Manakala sisi yang satu lagi ialah firman Allah (kalam), dalam sejarah pendidikan Islam kita akan melihat bagaimana pendekatan-.
Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif Hasan Langulung 1. Tujuan pendidikan Islam Menurut Hasan Langulung
Kurikulum Pendidikan Islam Menurut Hasan Langulung
Konsisten dengan tujuan pendidikan sebagaimana tersebut di atas, kurikulum atau muatan pendidikan harus memuat materi yang berkaitan dengan aspek alam peserta didik, meliputi aspek spiritual, intelektual, imajinatif, ilmu alam dan bahasa, baik individu maupun kolektif, yang dilakukan secara seimbang. Bahan ajar juga harus mencakup pengetahuan umum tentang nilai-nilai agama. Karena setiap siswa harus dapat membuka diri untuk menerima pengetahuan umum tanpa mengabaikan nilai-nilai agama. Kurikulum berasal dari kata latin kurikulum yang berarti bahan ajar (bahan ajar). Jadi, kurikulum berarti memuat materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dan yang akan diajarkan kepada siswa pada lembaga pendidikan tertentu.
Karena kita berbicara tentang tujuan pendidikan, ada berbagai aliran filsafat pendidikan yang perlu kita pahami. Pendidikan harus menawarkan materi pembelajaran universal, yaitu pendidikan yang mempengaruhi peserta didik. Oleh karena itu, sudah sewajarnya pendidikan Islam dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan universal yang melindungi seluruh potensi peserta didik secara utuh, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.
Prinsip praktisnya adalah bahwa kurikulum pendidikan Islam tidak hanya berbicara tentang masalah teoritis, tetapi juga harus dipraktikkan. Karena suatu ilmu tidak akan berhasil dan aplikatif jika tidak dibarengi dengan amalan, selain itu kurikulum pendidikan Islam harus memuat pelajaran keterampilan, seperti menjahit, keterampilan manual, dll.
Metode pendididikan Islam Menurut Hasan Langgulung
Mencermati beberapa hal di atas, maka metode dalam pendidikan dapat ditelusuri kembali pada metode pendidikan yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Zainal Abidin memberikan beberapa contoh metode pendidikan yang diambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Mengenai metode yang benar-benar sahih yang disebutkan dalam Al-Qur'an atau diturunkan darinya.
Aspek tersebut berbicara tentang motivasi dan kedisiplinan atau dalam istilah al-Quran pahala (thawab) dan hukuman (iqab). 61 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Analisis Psikologi, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: PT.Pustaka Al-Husna Baru, 2004) hlm 36. Metode berbicara tentang motivasi dan disiplin atau kaitannya dengan pahala al-Qur'an. (thawab) dan hukuman (iqab).
Aspek ketiga kaedah pengajaran Islam yang sepatutnya menarik perhatian kita ialah bagaimana guru menggalakkan. 65 Hasan Langgulung, Kemanusiaan dan Pendidikan: Satu Analisis Psikologi, Falsafah dan Pendidikan, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004) hlm.
Asas-Asas Pendidikan Islam Menurut Hasan Langulung
Interaksi antara prinsip-prinsip tersebut dalam proses pengajaran membutuhkan beberapa informasi yang dapat kita simpulkan dalam beberapa cara. Prinsip-prinsip sejarah mencakup beberapa ilmu sejarah dan arkeologi, dokumen tertulis dan benda-benda yang dapat membantu dan menafsirkan pendidikan dari perspektif sejarah dan peradaban. Prinsip-prinsip politik dan administrasi mencakup beberapa ilmu administrasi dan organisasi, hukum dan peraturan yang dapat menafsirkan struktur organisasi pendidikan dan memandu gerakannya.
Ini tidak berarti bahwa prinsip-prinsip pendidikan mencakup semua ilmu ini, tetapi hanya beberapa yang konsisten dengan interpretasi fenomena mereka, dan memperbaharui interaksi yang berlaku untuk mereka. Misalnya, dari sudut pandang sistemik dan organisasi, prinsip ekonomi memberikan pendidikan dengan pengetahuan tentang sumber daya dan anggaran, bangunan dan peralatan, yang memungkinkannya untuk mulai bekerja dan mulai dari sana. Disimpulkan bahwa keenam asas pendidikan membantu mewujudkan pendidikan dari sudut pandang asas-asas tersebut adalah sistem dan organisasi, serta reformasi dari sudut pandang asas-asas tersebut adalah ilmu dan cabang-cabang ilmu.
Semua prinsip asas ini hampir tidak dapat memainkan peranannya tanpa asas falsafah yang mengarahkan pergerakan dan mengawal langkah. Prinsip-prinsip pendidikan Islam merumuskan bahawa untuk tujuan, kandungan kurikulum dan kaedah berjalan dengan baik, perlu ada asas pendidikan yang menjadi asas pendidikan Islam.
Saran
Pendidik atau ibu bapa mempunyai kuasa ke atas generasi muda dan mesti memainkan peranan mereka dalam memberi ganjaran atau hukuman tertentu apabila nilai yang ingin diwarisi itu direalisasikan atau tidak. Dengan tujuan untuk menanamkan rasa taat, ibu bapa berperanan sebagai suri teladan kepada generasi muda, supaya meniru segala tingkah laku orang yang dikagumi, sehingga meniru segala tingkah laku mereka sendiri. Setelah mempelajari dan meniru tingkah laku seseorang yang dikagumi, ia akan membawa kepada penghayatan generasi baharu sebagai pewaris nilai dan budaya.
Abdurrahman An-Nahlawi, Islamic Education, Human Echo, Jakarta, 1995 Abu Ahmadi en Nur Uhbiyati, Education Science, Jakarta: PT RINEKA 2010 Abuddin Nata, Islamic Education Science, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, . 2010). Hasan Langgulung, Humans and Education (psychologische analyse van filosofie en onderwijs), Jakarta, Al-Husana Baru Library, 2003. Arifin, Islamic Education (theoretische en praktische beoordelingen op basis van interdisciplinaire benaderingen), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011).