1
PENDIDIKAN REGULER (DIGREG) SESKO TNI MERUPAKAN PENDIDIKAN PENGEMBANGAN UMUM TERTINGGI DI LINGKUNGAN TNI, BERTUJUAN UNTUK MEMBEKALI PARA PERWIRA SISWA (PASIS) AGAR MEMILIKI KEMAMPUAN ANALISIS DALAM OLAH PIKIR YANG KOMPREHENSIF DAN STRATEGIS GUNA MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS PADA MASA KINI DAN DI MASA YANG AKAN DATANG. PARA PAMEN LULUSAN DIKREG SESKO TNI DIHARAPKAN MEMILIKI KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN IDE ATAU GAGASAN YANG RELEVAN MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN BERUPAYA MENEMUKAN PENYEBAB PERSOALAN DAN MERUMUSKAN SOLUSI YANG TEPAT. BERBAGAI KEGIATAN DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN TERSEBUT DISELENGGARAKAN DENGAN MENJAWAB PERSOALAN DAN MENDISKUSIKANNYA AGAR PASIS SESKO TNI MAMPU MENGEMUKAKAN DAN MENULISKAN ARGUMENTASI SECARA AKADEMIS
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
UNTUK MEMBERI GAMBARAN DAN PENJELASAN KEPADA PASIS TENTANG BENTUK DAN FORMAT KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI MATERI BAHASAN DALAM KEGIATAN YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN SESKO TNI
3
1) 1) AGAR AGAR DIPEROLEH KESAMAAN PERSEPSI DAN PEMAHAMAN DIPEROLEH KESAMAAN PERSEPSI DAN PEMAHAMAN BAGI BAGI PASIS
PASIS SESKO TNI TTG BENTUK SESKO TNI TTG BENTUK DAN FORMAT KARYA TULIS ILMIAH YANG DAN FORMAT KARYA TULIS ILMIAH YANG DIBUAT UNTUK
DIBUAT UNTUK MENJAWAB DAN MENDISKUSIKAN PENUGASAN YG MENJAWAB DAN MENDISKUSIKAN PENUGASAN YG DIBERIKAN
DIBERIKAN OLEH LEMBAGA OLEH LEMBAGA SESKO TNI. SESKO TNI.
2) 2) AGAR AGAR DIPEROLEH EFEKTIFITAS PENGGUNAAN WAKTU DAN DIPEROLEH EFEKTIFITAS PENGGUNAAN WAKTU DAN MENGHINDARI POLEMIK PEMBAHASAN PERBEDAAN BENTUK DAN MENGHINDARI POLEMIK PEMBAHASAN PERBEDAAN BENTUK DAN FORMAT
FORMAT KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH DARI PRODUK DAN NASKAH YG TELAH DARI PRODUK DAN NASKAH YG TELAH DITENTUKAN.
DITENTUKAN.
3) 3) MEMUDAHKAN MEMUDAHKAN PASIS DALAM MENYUSUN KERTAS KERJA PASIS DALAM MENYUSUN KERTAS KERJA
5
PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH :
Menurut Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah, yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Kemudian, yang dimaksud dengan kaidah ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
Parlindungan Pardede (dalam Siahaan, S; 2012) memberi pengertian KTI
sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun
menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH :
Ada berbagai jenis KTI, namun secara umum semua jenis KTI memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut (Parlindungan Pardede, dalam Siahaan, S; 2012).
1. Accurate, keterangan yang diberikan didasarkan pada data faktual dan dapat diuji kebenarannya;
2.
Brief, ringkas dan tidak boleh bertele-tele, bahasanya lugas atau denotatif,
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang berlaku, kata dan ungkapan yang bermakna ganda harus dihindarkan;
3.
Clear, jelas dan tuntas serta berbagai aspek yang berkaitan dengan masalah
dipaparkan secara proporsional;
4.
Ethical, ditulis secara etis, mengikuti notasi ilmiah secara ajeg/konsisten, seperti:
pencantuman sumber informasi apabila dikutip dari sumber lain dengan menyebutkan nama sumber data atau informasi secara jujur; dan
5.
Logical, logis dengan menggunakan cara berpikir analitik, deduktif, atau induktif;
semua keterangan yang digunakan mempunyai alasan yang masuk akal.
FORMAT KARYA TULIS ILMIAH :
Karya tulis ilmiah memiliki format yang pada umumnya terdiri dari:
Judul
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan pustaka
Metodologi
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Istilah pasti yang terdapat dalam subjudul bisa beragam, tetapi karya tulis ilmiah pada
umumnya mempunyai tampilan luar yang sama. Bentuk karya tulis dengan standar
universal memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang ia cari.
MAKALAH LENGKAP. Makalah Lengkap adalah tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan analisis dan sintesis data hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang belum pernah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain.
MONOGRAFI. Monografi adalah KTI hasil litbang yang detail pada sebuah topik/subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam dan/atau mengaitkan melalui berbagai pendekatan keilmuan serta ditulis dalam satu format publikasi yang cukup tebal, secara khusus dipublikasikan untuk satu topik tersebut.
KOMUNIKASI PENDEK. Komunikasi Pendek adalah KTI pendek yang memuat informasi penting dan memiliki nilai ilmiah tinggi serta perlu segera diketahui oleh dunia litbang atau dapat juga berupa laporan awal yang ringkas dan independen.
KAJIAN KEBIJAKAN. Kajian Kebijakan adalah tulisan yang dibuat atas respon terhadap suatu kebijakan tertentu/khusus yang dikeluarkan oleh suatu instansi pemerintah/nonpemerintah dengan tujuan untuk memberikan informasi/pandangan lain bagi pengambil kebijakan.
MAKALAH KEBIJAKAN. Makalah Kebijakan adalah tulisan mengenai isu kontemporer yang memberikan alternatif kebijakan yang didukung oleh analisis tajam terhadap berbagai keluaran (output) yang dihasilkan dan sebagai informasi masukan (input) untuk membuat keputusan.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH :
MAJALAH ILMIAH. Majalah Ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah- kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
BUKU ILMIAH. Buku Ilmiah adalah KTI dengan pembahasan mendalam tentang masalah kekinian suatu keilmuan dengan merangkum hasil-hasil penelitian yang terbaru dengan menekankan pada aspek teori, panduan penjelasan filosofis atas suatu langkah panduan atau suatu bentuk kajian yang dicetak dalam format buku serta susunan dalam bagian per bagian atau bab per bab yang dibuat secara berkesinambungan dan bertautan.
BUNGA RAMPAI. Bunga Rampai adalah kumpulan KTI dengan satu topik permasalahan dengan pendekatan dari beberapa aspek/sudut pandang keilmuan. Masing-masing bab dapat berdiri sendiri dengan susunan KTI lengkap dan ada benang merah yang mengaitkan keseluruhan bab. KTI yang dikeluarkan dalam bentuk bunga rampai mempunyai makna yang mandiri dan jelas.
PROSIDING. Prosiding adalah kumpulan KTI yang diterbitkan sebagai hasil suatu pertemuan ilmiah.
KERANGKA BATANG TUBUH KARYA TULIS ILMIAH : KERANGKA BATANG TUBUH KARYA TULIS ILMIAH :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Deskripsi Singkat.
C. Hasil Belajar.
D. Indikator Keberhasilan.
E. Materi Pokok.
KERANGKA BATANG TUBUH KARYA TULIS ILMIAH : KERANGKA BATANG TUBUH KARYA TULIS ILMIAH :
BAB II
SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH
INDIKATOR KEBERHASILAN
SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA AKAN DAPAT:
1. MENJELASKAN STANDAR KARYA TULIS ILMIAH.
2. MENJELASKAN SISTEMATIKA ATAU STRUKTUR BEBERAPA JENIS KTI.
A. Format yang pada umumnya terdiri dari:
A. Format yang pada umumnya terdiri dari:
• JUDUL
• ABSTRAK
• PENDAHULUAN
• TINJAUAN PUSTAKA
• METODOLOGI
• HASIL DAN PEMBAHASAN
• KESIMPULAN
• DAFTAR PUSTAKA
B. Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah : B. Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah :
• Menarik, menginformasikan, dan membujuk pembaca
• Menulislah untuk pembaca Anda dan tulislah dengan jelas
• Hilangkan kata-kata yang mengandung bias
• Hindari membahas hal-hal yang tidak relevan dengan topik penelitian
• Jangan terlalu banyak memberi penjelasan atau pernyataan yang berlebihan
• Gunakan kata-kata atau diksi yang sesuai
• Gunakan kalimat sederhana, bukan yang kompleks
•
C. Arah Karya Tulis Ilmiah:
C. Arah Karya Tulis Ilmiah:
Arah dalam karya tulis ilmiah mengerucut menuju kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Dengan kata lain, bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan harus mengalir menuju satu tujuan akhir, yakni kesimpulan penelitian tersebut. Oleh karenanya, saat Anda menulis hendaknya konsisten menulis uraian yang berkaitan dengan masalah penelitian hingga akhirnya sampai pada kesimpulan
.D. Tulisan dapat dikaji dengan mudah oleh orang lain : D. Tulisan dapat dikaji dengan mudah oleh orang lain :
Karya tulis ilmiah harus dapat diakses dengan mudah oleh orang lain. Oleh karenanya,
Anda sebaiknya memuat karya ke dalam jurnal ilmiah yang saat ini juga menjadi syarat
kelulusan di perguruan tinggi. Jurnal ilmiah sekarang ini lebih bersinergi dengan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet. Banyak jurnal online yang dapat
Setiap jenis KTI disusun dengan sistematika yang spesifik. Karena itu, ketika akan menulis suatu jenis KTI, perlu diketahui bagaimana sistematika untuk jenis KTI yang akan disusun. Berikut ini sistematika untuk setiap jenis KTI
.1. Buku Ilmiah:
1. Buku Ilmiah:
Sistematika KTI yang dipublikasi dalam bentuk buku ilmiah memiliki unsur- unsur sebagai berikut :
- Halaman Sampul
- Halaman Karya Cipta - Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Pendahuluan - Batang tubuh
- Halaman Sampul
- Halaman Karya Cipta - Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Pendahuluan - Batang tubuh
- Ucapan Penghargaan (opsional) - Indeks
- Glosarium (opsional) - Daftar Acuan
- Bibliografi (opsional) - Lampiran (opsional)
- Ucapan Penghargaan (opsional) - Indeks
- Glosarium (opsional) - Daftar Acuan
- Bibliografi (opsional)
- Lampiran (opsional)
2. Bunga Rampai : 2. Bunga Rampai :
Sistematika KTI yang dipublikasi dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur- unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi.
3. Makalah Lengkap : 3. Makalah Lengkap :
Sistematika KTI yang disusun dalam format makalah lengkap memiliki unsur- unsur sebagai berikut :
- Judul
- Nama dan Alamat Penulis - Judul
- Nama dan Alamat Penulis - Hasil dan Pembahasan - Kesimpulan
- Hasil dan Pembahasan - Kesimpulan
- Saran (opsional)
4. Monografi:
4. Monografi:
Sistematika KTI yang disusun dalam format monografi secara umum memiliki unsur-unsur yang sama dengan KTI dalam format makalah lengkap.
5. Komunikasi Pendek:
5. Komunikasi Pendek:
Sistematika KTI yang disusun dalam format komunikasi pendek memiliki unsur- unsur sebagai berikut :
- Judul
- Nama dan Alamat Penulis - Abstrak
- Pendahuluan - Judul
- Nama dan Alamat Penulis - Abstrak
- Pendahuluan
- Metode
- Hasil dan Pembahasan - Ucapan Terima Kasih - Daftar Acuan
- Metode
- Hasil dan Pembahasan - Ucapan Terima Kasih - Daftar Acuan
6. Kajian Kebijakan:
6. Kajian Kebijakan:
Sistematika KTI yang dipublikasi dalam format kajian kebijakan memiliki
unsur- unsur sebagai berikut :
- Judul
- Nama Penulis
- Ringkasan Eksekutif
- Konteks/Hal Penting yang Menjadi Permasalahan - Judul
- Nama Penulis
- Ringkasan Eksekutif
- Konteks/Hal Penting yang Menjadi Permasalahan
-
Kritik/Komentar dari Kebijakan - Rekomendasi-Lampiran (opsional) -Daftar Acuan
-
Kritik/Komentar dari Kebijakan - Rekomendasi-Lampiran (opsional) -Daftar Acuan
7. Makalah Kebijakan:
7. Makalah Kebijakan:
Sistematika KTI yang dipublikasi dalam format makalah kebijakan memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
- Nama Instansi Penulis - Judul
- Nama Penulis
- Ringkasan Eksekutif - Latar Belakang
- Nama Instansi Penulis - Judul
- Nama Penulis
- Ringkasan Eksekutif - Latar Belakang
- Pembahasan - Rekomendasi - Implementasi - Lampiran
- Pembahasan
- Rekomendasi
- Implementasi
- Lampiran
19
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum.
2. Maksud dan Tujuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.
4. Metode dan Pendekatan.
5. Pengertian.
BAB II LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum.
7. Landasan Historis.
8. Landasan Filosofis.
a) Landasan Idiil. c) Landasan Konsepsional.
Bab III KONDISI ……. (VAR-1) ….. SAAT INI DAN POKOK PERSOALAN 11. Umum.
12. Kondisi (var-1) saat ini.
13. Pokok-2 Persoalan yang ditemukan.
Bab IV PENGARUH PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
14. Umum.
15. Pengaruh Perkembangan Global.
16. Pengaruh Perkembangan Regional.
17. Pengaruh Perkembangan Nasional.
18. Peluang dan Kendala.
Bab V KONDISI …. (VAR-1) ….. YG DIHARAPKAN DAN INDIKASI KEBERHASILAN
19. Umum.
20. Kondisi (var-1) yg diharapkan.
21. Indikasi keberhasilan.
BAB VI KONSEPSI /OPTIMALISASI /AKTUALISASI/REAKTUALISASI/AKSELERASI……
(VAR-1) ….. YG MAMPU MENDUKUNG VAR-2 DAN VAR-3
22. Umum.
23. Kebijakan.
24. Strategi.
25. Upaya.
BAB VII PENUTUP 26. Kesimpulan.
27. Saran.
BAB I PENDAHULUAN
1.UMUM (STRUKTUR DLM BENTUK 3 PARAGRAF ; a, b, c)
2.MAKSUD DAN TUJUAN
3.RUANG LINGKUP DAN TATA URUT
4.METODE DAN PENDEKATAN
BAB II LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
5.UMUM
6.LANDASAN PEMIKIRAN
7.LANDASAN TEORI
JUDUL
BAB III
DATA/FAKTA DAN POKOK PERSOALAN
9. UMUM
10. DATA DAN FAKTA
11. POKOK-POKOK PERSOALAN
BAB IV ANALISIS
UMUM
13. ANALISIS PERSOALAN 1 14. ANALISIS PERSOALAN 2
BAB V PENUTUP
15. KESIMPULAN. KESIMPULAN YG DIGUNAKAN DIHARAPKAN BUKAN MERUPAKAN RINGKASAN SETIAP BAB DLM NASKAH KAJIAN).
16. SARAN. SARAN BUKAN HAL-2 BARU YG TDK BERHUBUNGAN DGN PERSOALAN
DAN MASALAH SERTA TDK TERMASUK DLM PEMBAHASAN DAN MEMUAT
HARAPAN REAKSI DAN TINDAK LANJUT DARI PIHAK YG MEMILIKI TUGAS DAN
KEWENANGAN SESUAI PERMASALAHAN YG DISARANKAN. SARAN DIKEMUKAKAN
SCR TEGAS, SINGKAT DAN JELAS KPD SIAPA DITUJUKAN (PEJABAT/INSTANSI YG
BERWENANG).
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
(PENGANTAR SINGKAT TTG TOPIK/ POKOK BAHASAN YG AKAN DIBAHAS; DATA DAN FAKTA; ANALISIS SESUAI DATA DAN FAKTA MEMBAHAS KONSEP GAGASAN DAN ATAU KONSEP ARGUMEN TTG TEMUAN KEUNGGULAN / KESALAHAN / KELEMAHAN / KEKURANGAN YANG DISERTAI DUKUNGAN LANDASAN TEORI ATAU SESUAI REFERENSI/BUJUK; KENDALA/HAMBATAN DARI MASING-2 KONSEP GAGASAN ATAU KONSEP ARGUMEN; HAL/ TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKAN GUNA MENGATASI PERSOALAN).
JUDUL
PENDAHULUAN
(LATAR BELAKANG PERMASALAHAN; IDENTIFIKASI PERSOALAN; NILAI GUNA;
MAKSUD DAN TUJUAN; RUANG LINGKUP)
NAMUN KKA KELOMPOK (TASKAPOK) DPP HARUS DILENGKAPI DENGAN ALUR PIKIR DAN POLA PIKIR YANG AKAN MENGGAMBARKAN MATERI BAHASAN DAN URAIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN DALAM NASKAH DAN PRODUK DISKUSI.
ALUR PIKIR MERUPAKAN GAMBARAN UMUM TENTANG URUTAN ALIRAN PEMIKIRAN PENULIS YANG DARI SEJAK AWAL SAMPAI DENGAN AKHIR PENULISAN DAN MENUNJUKKAN HUBUNGAN SECARA LANGSUNG ANTAR SETIAP BAGIAN/BAB-BAB ATAU UNSUR-UNSUR DALAM PEMBAHASAN TULISAN, SEHINGGA MENJADI SUATU KESISTEMAN YANG UTUH.
POLA PIKIR MERUPAKAN BENTUK PEMETAAN DAN PROSES PEMIKIRAN NASKAH KARYA TULIS YANG MENGGAMBARKAN PROSES PEMBAHASAN PEMECAHAN PERSOALAN MELALUI SUATU ANALISIS DENGAN MENGURAIKAN FORMULASI SUBYEK, OBYEK DAN METODE
PEMBUATAN ALUR PIKIR DAN POLA PIKIR. PRODUK DAN NASKAH KKA PERORANGAN DILENGKAPI DENGAN ALUR PIKIR DAN POLA PIKIR. (POLA PIKIR PD PRODUK PERORANGAN MERUPAKAN KONSEP AWAL POLA PIKIR (SEBELUM DILAKUKAN PENDALAMAN TUPOKSI DAN KEWENANGAN PEJABAT DAN INSTANSI)
PERCEPATAN PENANGANAN
PANDEMI TERJADI
KETAHANAN NASIONAL TERWUIJUD
PERKEMBANGAN LINGK STRATEGIS
1.Point a, b ……d merupakan pokok-pokok persoalan yang ditemukan (pasal 13 pada BAB III) dan
Bandung, April 20XX Perwira Siswa,
LAMPIRAN ....
LAMPIRAN ....
LANDASAN PEMIKIRAN
KONSEPSI PENANGGULANGAN BENCANA PANDEMI BERBASIS PENDEKATAN WHOLE OF GOVERNMENT GUNA PERCEPATAN PENANGANAN ANCAMAN PANDEMI
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL
KONDISI PENANGGU-
LANGAN BENCANA PANDEMI SAAT INI
POKOK’S PERSOALAN YG DITEMUKAN :
a. KEBIJAKAN PENANGANAN PANDEMI BELUM TERSINERGI SECARA UTUH
b. BELUM ADA REGULASI KHUSUS UNTUK OMSP GUL BENCANA PANDEMI
c. KETERBATASAN SARPRAS
& ALUTSISTA DLM OMSP PENANGANAN PANDEMI d. KAPASITAS SDM TNI DALAM OMSP PENANGANAN PANDEMI TERBATAS
POKOK’S PERSOALAN YG DITEMUKAN :
a. KEBIJAKAN PENANGANAN PANDEMI BELUM TERSINERGI SECARA UTUH
b. BELUM ADA REGULASI KHUSUS UNTUK OMSP GUL BENCANA PANDEMI
c. KETERBATASAN SARPRAS
& ALUTSISTA DLM OMSP PENANGANAN PANDEMI d. KAPASITAS SDM TNI DALAM OMSP PENANGANAN PANDEMI TERBATAS
PENANGGULANGA N BENCANA
PANDEMI BERBASIS PENDEKATAN
WHOLE OF GOVERNMENT - LANDASAN HISTORIS - LANDASAN FILOSOFIS - LANDASAN TEORI - TINJAUAN PUSTAKA - LANDASAN HISTORIS - LANDASAN FILOSOFIS - LANDASAN TEORI - TINJAUAN PUSTAKA
KONDISI GUL BENCANA PANDEMI YG DIHARAPKAN
SUBYEK OBJEK METODE
BANGLINGSTRA
29 Feed Back
CARA MEMBUAT POLA PIKIR CARA MEMBUAT POLA PIKIR
PRESIDEN
DPR
MENTERI
PANG TNI
KEPALA DAERAH
DSB
PENGKAJIAN
EVALUASI
LITBANG
SOSIALISASI
LITBANG
DIKLAT
DSB
SDM
ORGANISASI
FASILITAS
PIRANTI LUNAK
DSB
LAMPIRAN ....
.
Bandung, April 20XX Perwira Siswa,
(tanda tangan) Nama
Pangkat, Korps, NRP
LANDASAN PEMIKIRAN
KONSEPSI PENANGGULANGAN BENCANA PANDEMI BERBASIS PENDEKATAN WHOLE OF GOVERNMENT GUNA PERCEPATAN PENANGANAN ANCAMAN PANDEMI
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL
KONDISI PENANGGULA
NGAN BENCANA PANDEMI SAAT
INI
KONDISI PENANGGULANG AN BENCANA PANDEMI YANG
DIHARAPKAN
PERCEPATAN PENANGANAN
ANCAMAN PANDEMI TERJADI
KETAHANAN NASIONAL TERWUJUD - LANDASAN HISTORIS
- LANDASAN FILOSOFIS - LANDASAN TEORI - TINJAUAN PUSTAKA
- LANDASAN HISTORIS - LANDASAN FILOSOFIS - LANDASAN TEORI - TINJAUAN PUSTAKA
KONDISI YANG DIHARAPKAN
(INPUT KE V2)
SUBJEK OBJEK METODE
KONDISI AWAL
OUT COME
(V3)
BANGLINGSTRA
BAB III
(ANALISIS)
BAB II
BAB IV
BAB VI
(KSU & SOM: PENJELASAN &
URAIAN SINGKAT)
BAB V
(ANALISIS)
FEED BACK
LANDASAN PEMIKIRAN
A. KERTAS.
1) KKA KARLIS DAN NASKAH KARLIS MENGGUNAKAN KERTAS UKURAN A-4.
2) UKURAN PENULISAN / MARGIN :
A) TOP (ATAS) : 0,8” ( 2,03 CM ) B) BOTTOM (BAWAH) : 0,5” ( 1,27 CM ) C) LEFT (KIRI) : 1,0” ( 2,54 CM ) D) RIGHT (KANAN) : 0,6” ( 1,52 CM )
E) HEADER : 0,5” ( 1,27 CM )
F) FOOTER : 0,5” ( 1,27 CM )
• PENULISAN. PRODUK DAN NASKAH DISKUSI HARUS DIKETIK PADA KERTAS UKURAN A-4 BOBOT 70 GRAM, HURUF ARIAL 12 DGN JARAK 1,5 SPASI. NOMOR HALAMAN DI BAGIAN TENGAH ATAS. KOPSTUK HANYA DICANTUMKAN DI BAGIAN SAMPUL ATAU COVER, SEDANGKAN NASKAH ATAU ISI PRODUK TANPA KOPSTUK. DEMIKIAN PULA HALAMAN LAMPIRAN JUGA TANPA KOPSTUK, NAMUN MENGGUNAKAN PETUNJUK LAMPIRAN. KETENTUAN PRODUK DAN NASKAH DISKUSI APLIKASI DIATUR TERSENDIRI DLM KETENTUAN HANJAR DEPARTEMEN OPERASI DAN DEPARTEMEN LATIHAN.
• SAMPUL. KKA PERORANGAN : HVS WARNA PUTIH DIJILID TASKAPOK : BUFFALO WARNA UNGU DIJILID
