• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KETERAMPILAN BAHASA TULIS MENULIS ATAU MENENTUKAN JUDUL KARYA ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH KETERAMPILAN BAHASA TULIS MENULIS ATAU MENENTUKAN JUDUL KARYA ILMIAH"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KETERAMPILAN BAHASA TULIS MENULIS ATAU MENENTUKAN JUDUL KARYA ILMIAH

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas Pada mata kuliah Keterampilan Bahasa Tulis

Dosen Pengampu : Dr. Edy Sukardi, M. Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Amanda Tri Maharani 1801025052 2. Eva Yunida Wulandari 1801025369

3. Fibri Utami 1801025014

4. Lisda Yulyanti 1801025216

5. Octy Hanifah 1801025291

6. Rifani Amanda 1801025465

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA 2021

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut mata kuliah Ketrampilan Bahasa Tulis. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang cara menulis atau menentukan karya ilmiah.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. RUMUSAN MASALAH ... 2 C. TUJUAN MASALAH ... 2 BAB II ... 3 PEMBAHASAN ... 3

1. Pengertian Karya Ilmiah ... 3

2. Fungsi Penulisan Judul dalam Karya Ilmiah ... 5

3. Jenis-jenis Karya Ilmiah ... 6

4. Langkah-Langkah Menentukan Judul Karya Ilmiah ... 9

5. Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah ... 11

BAB III ... 15

PENUTUP ... 15

A. KESIMPULAN ... 15

B. SARAN ... 15

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis (Soeseno, 1997: 1). Kata karya dapat diartikan sebagai hasil perbuatan atau ciptaan (terutama hasil karangan), dan kata ilmiah dapat diartikan bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan, sehingga karya tulis ilmiah merupakan hasil dari pemikiran ilmiah tentang berbagai disiplin ilmu tertentu dari berbagai bidang ilmu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggungjawab, serta menggunakan bahasa yang benar, disertai fakta dan data. Penulisan suatu karya ilmiah memerlukan persyaratan, baik formal maupun materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materil menyangkut isi tulisan.

Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Sebuah karya tulis ilmiah haruslah mengikuti beberapa ciri khas, yaitu (a) Sistematik, artinya runtut, uraian enak dibaca mulai dari pendahuluan, perumusan masalah, teori, data, hingga penarikan kesimpulan, begitu jelas kaitan satu dengan lainnya; (b) Jelas tujuannya, apa yang ditulis, pesan-pesan apa yang dibawa dan ditujunya sangat jelas; (c) Universal, berlaku umum, bukan hanya kepentingan suatu pihak; (d) Keaslian, asli buah pikiran dan hindari Plagiatisme; (e) Kejujuran (intellectual honesty) dan Kerendahatian (Intellectual modesty), kesadaran bahwa sebuah pemikiran tidaklah merupakan kebenaran abadi, tetapi sebuah kebenaran relatif, sehingga mungkin saja akan berbeda dari pemikir yang lain, disebabkan metoda, waktu dan tempat yang berbeda; dan (f) Berawal dari sumber-sumber yang tepat dan kredibel, semakin banyak sumber-sumber yang diungkap semakin baik.

(5)

2

Seperti kita ketahui, bahwa dalam melaksanakan suatu penulisan karya ilmiah atau melakukan suatu kegiatan penelitian adalah sebuah proses pemecahan berbagai permasalahan terkait dengan bidang keilmuan tertentu. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah atau hasil penelitian harus berupa pemaparan proses pemecahan masalah yang berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan, sehingga peneliti atau pembaca akan memperoleh jawaban dari masalah yang dikaji atau ditelitinya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian karya ilmiah

2. Apa fungsi penulisan judul karya ilmiah 3. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah

4. Langkah-langkah untuk menentukan judul karya ilmiah 5. Bagaimana cara penulisan judul karya ilmiah

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui apa pengertian karya ilmiah

2. Untuk mengetahui fungsi penulisan judul karya ilmiah 3. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah

4. Untuk mengetahui Langkah-langkah menentukan judul karya ilmiah 5. Untuk mengetahui cara penulisan judul karya ilmiah

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah dikenali juga dengan sebutan scientific paper adalah hasil penelitian atau pemikiran yang diterbitkan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Istilah karya ilmiah berkaitan dengan laporan tertulis dan diterbitkan. Karya ilmiah berfungsi untuk memaparkan hasil penelitian atau kajian. Kajian dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok sesuai ketentuan ilmiah yang berlaku. Ketentuan ilmiah melibatkan kaidah dan etika keilmuan yang disepakati dan ditaati oleh masyarakat keilmuan itu sendiri.

Karya ilmiah dengan demikian tidak saja berkaitan langsung dengan penelitian, tetapi juga adalah hasil-hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran dan pengajaran. Pada kegiatan akademik, banyak kegiatan pembelajaran dan pengajaran yang secara tidak langsung melibatkan penelitian. Kegiatan laboratorium pendidikan untuk mahasiswa menghasikan laporan praktikum adalah pembelajaran penelitian bagi mahasiswa. Kegiatan studi lapangan atau kegiatan studi pustaka akan menghasilkan makalah juga merupakan pembelajaran penelitian. Dengan demikian, laporan praktikum merupakan karya ilmiah yang dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi dalam melaksanakan praktikum dan tidak menyimpang dari jalur yang telah ditentukan oleh para pakar. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Sedangkan makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari.

(7)

4

Di Indonesia, terdapat beberapa peraturan dan perundanganundangan yang mengungkapkan pentingnya karya ilmiah:

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Terbitan Berkala Ilmiah.

Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satusatunya karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu per- masalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.

Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis ilmiah cirri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas.

(8)

5

Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.

2. Fungsi Penulisan Judul dalam Karya Ilmiah

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai isi atau pembahasan yang berada di dalam karya ilmiah, biasanya pembaca melihat atau mengulasnya melalui judul dari karya ilmiah tersebut. Melalui judul yang sudah tertera tersebut maka pemabaca akan tertarik atau tidak bahkan dapat menilai bagus atau tidaknya penulisan karya ilmiah. Biasanya judul karya ilmiah akan menarik para pembaca karena penulisan judul yang tertera sesuai dengan apa yang dicari atau dibutuhkan oleh pembacanya. Dengan menentukan cara penulisan judul karya ilmiah yang baik dan benar dapat memiliki fungsi penting, yaitu:

1. Menggambarkan Isi Tulisan

Tentunya dengan penulisan judul yang baik dan benar dapat menggambarkakn isi dalam tulisan karya ilmiah tersebut. Hal ini dapat membuktikan bahwa judul penulisan karya ilmah yang akan dipresentasikan memiliki isi dan pembahasan yang sesuai dengan tulisan.

Dari menggambarkan isi tulisan tersebut, pembaca dapat menilai kualitas tulisan hingga kesesuaian dengan kebutuhan. Pada umumnya pembaca akan tertarik membuka karya ilmiah tersebut dimuali dari penulisan judul yang sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. Jika memang penulisan judul sudah sesaui dengan apa yang dibutuhkan maka pembaca akan menjadikan karya ilmiah tersebut sebagai referensi.

2. Bagian Tulisan yang Pertama Dilihat

Biasanya di toko buku, orang yang akan membeli buku akan tertarik dengan judul buku tersebut. Karena judulnya menarik maka orang tersebut akan membelinya. Penulisan judul yang eye catching dapat memikat para pembacanya untuk membaca isi dari penulisan karya ilmiah yang disusun di rak buku.

Sehingga penulisan judul yang benar dapat menggunakan ukuran huruf yang lebih besar dari pembahasannya. Dengan huruf yang besar tentunya perlu diberi bold atau

(9)

6

cetak tebal, dan juga bisa menggunakan macam – macam huruf yang lebih mencolok. Dengan penulisan judul seperti ini, dapat lebih mudah terlihat.

3. Memudahkan Orang dalam Mencari Referensi

Tentunya dengan penulisan judul yang sesuai dengan pembahasannya dapat mempermudah orang dalam mencari referensi atau kebutuhannya. Hal ini sangat membantu orang yang sedang membutuhkan berbagai referensi penulisan karya ilmiah dengan mencari judul yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

4. Menarik Perhatian dan Minat Baca

Dengan penulisan judul yang menarik seperti menggunakan berbagai macam font yang menarik, menggunakan warna font hingga peletakan font yang menarik, dapat menjadikan magnet untuk menarik perhatian dan minat siapa saja yang melihatnya. Sehingga orang yang tertarik dengan judul tersebut penasaran dengan pembahasan yang terdapat dalam karya ilmiah tersebut.

Maka dapat dikatakan dengan penulisan judul yang baik dan benar dapat menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Dengan penulisan judul yang benar juga dapat membantu siapa saja yang membutuhkan referensi dalam penulisan karya ilmiah yang sedang digarapnya. Sehingga perlu diperhatikan lagi dalam menuliskan dan menetapkan judul karya ilmiah yang ingin dibuat, hal ini bertujuan agar penulisan judul karya ilmiah ini dapat berfungsi dengan baik dan benar.

3. Jenis-jenis Karya Ilmiah

Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah yang pada dasarnya merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam suatu karya tulis ilmiah dapat dimanfaatkan atau dijadikan acuan (referensi) oleh para ilmuwan, penulis, dan peneliti dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Adapun jenis dari karya ilmiah sebagai berikut:

(10)

7 1) Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana yang membahas suatu pokok persoalan atau menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang bersifat empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya tidak seketat makalah para ahli karena dapat dibuat berdasarkan hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis, menggabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.

2) Kertas Kerja

Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

3) Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan, penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan, dan dipertahankan di depan sidang ujian dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana.

4) Tesis

Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis ilmiah

(11)

8

ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru.

5) Disertasi

Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis kritis dan merupakan upaya pendalaman atau pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, teknik atau metode baru sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf tinggi.

6) Artikel.

Webster`s Dictionary mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.

7) Esai

Esai adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Perbedaan dengan tulisan lainnya, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman, tapi menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya, sebuah opini harus dimiliki sebelum menulis esai, tujuannya mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.

(12)

9 8) Opini

Opini adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar dan valid, atau yang ada dalam pikiran dan penilaian seseorang. Dalam menulis karya ilmiah terdapat hal-hal pokok yang harus diperhatikan, yaitu (1) Konsistensi, artinya apabila telah menetapkan satu metode, maka sampai akhir halaman, tetaplah menggunakan metode yang pertama, (2) Berkesinambungan, artinya apa yang menjadi masalah, analisa, dan kesimpulan jumlahnya sama. Bila pertanyaannya tiga, maka analisanya pun harus terhadap tiga permasalahan tersebut, dan pada bagian kesimpulan, harus menggambarkan jawaban atas tiga pertanyaan tersebut, dan (3) Bertanggungjawab, Artinya apabila kita mengutip, maka ikutilah tata aturan kutipan, misalnya dengan menuliskan satu spasi untuk kutipan yang lebih dari empat baris dan jangan lupa untuk mencantumkan sumber supaya terhindar dari Plagiat.

4. Langkah-Langkah Menentukan Judul Karya Ilmiah

Langkah-langkah menulis judul karya tulis tentu berbeda dengan menulis judul artikel, cerpen, atau buku. Judul karya tulis tidak dapat secara sembarangan ditulis. Judul karya tulis ilmiah tidak dapat langsung ditulis di awal penulisan. Berbeda halnya dengan judul buku, cerpen, atau artikel populer lainnya, judul buku, cerpen, dan artikel populer dapat dibuat di awal kemudian barulah menulis isinya sesuai judul yang dibahas.

Berikut Langkah-langkah dalam menulis judul karya tulis ilmiah : 1). Observasi (Pengamatan)

Sebuah penelitian salah satu tujuannya adalah untuk memberi solusi dari suatu permasalahan yang terjadi. Untuk menemukan masalahnya, kita perlu melakukan pengamatan awal terlebih dahulu terhadap fenomena yang terjadi, misalnya di bidang kesehatan. Kita dapat melakukan pengamatan ke sebuah klinik ataupun ke rumah sakit lalu mencatat setiap proses-proses yang terjadi.

2). Menemukan permasalahan

Di dalam observasi yang dilakukan, kita perlu memiliki kepekaan melihat masalah. Ketika kita dapat menemukan masalah, kita perlu mencatatnya. Karena bukan hal yang tidak mungkin, dalam suatu proses akan terjadi banyak masalah. Kumpulkan setiap

(13)

10

permasalahan yang terjadi dan catat pula apa saja hal-hal yang mungkin menjadi faktor pengaruhnya.

3). Menentukan topik

Setelah menemukan beberapa permasalahan di lapangan, barulah kita menentukan topik apa yang akan dibahas sehingga memudahkan kita untuk fokus pada penelitian yang sedang kita kerjakan. Misalnya kita akan melakukan penelitian di bidang pendidikan, terdapat beberapa masalah yang sudah ditemukan misalkan metode mengajar guru yang kurang menarik sehingga membuat siswa bosan dan mengantuk di kelas atau ditemukan juga permasalahan banyak siswa yang kemampuan menganalisisnya rendah karena motivasi belajar yang rendah. Sudah seharusnya kita memilih topik yang sudah kita kuasai sehingga memudahkan kita membahas dan menganalisis isi karya tulis kita.

4). Menentukan tujuan penulisan

Setelah menentukan topik, tentukan tujuan penulisan. Tujuan penulisan ini sangat penting dirumuskan karena menggambarkan keinginan peneliti memperoleh jawaban atas permasalahan yang dibahas. Tujuan menjadi penentu arah dalam penulisan kita sehingga judul karya tulis yang kita pilih harus mewakili tujuan penelitian.

5). Menentukan manfaat

Setelah tujuan tercapai, pikirkanlah manfaat apa yang akan diperoleh oleh orang lain setelah tujuan kita tercapai. Pastikan penelitian dan tulisan kita bermanfaat untuk orang lain.

6). Menulis judul

Setelah semuanya ditentukan dan dipikirkan, maka mulailah menulis judul karya tulis. Menulis judul karya tulis harus memerhatikan beberapa hal di bawah ini:

• Langsung

Judul karya ilmiah ditulis secara langsung pada pokok permasalahan dan tidak bertele-tele.

• Diksi (Pilihan Kata)

Penggunaan diksi yang dipilih berbeda dengan diksi tulisan populer lainnya. Diksi yang diperoleh merupakan diksi yang ilmiah namun tetap dapat dipahami pembaca.

• Memerhatikan variabel penelitian

Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel penelitian terdapat beberapa jenis, yaitu:

(14)

11 a. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas ini yang dapat dimanipulasikan untuk memperoleh akibat dari variabel bebas yang diberlakukan. Misalnya dalam penelitian pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, maka pengaruh cahaya menjadi variabel bebasnya sehingga dapat dilakukan penelitian terhadap tanaman yang diberikan cahaya dan tanaman yang tidak diberikan cahaya. Kita akan memperoleh akibat dari pemberlakuan variabel bebas ini.

b. Variabel terikat

Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dari variabel bebas. Sesuai contoh sebelumnya, yaitu penelitian pengaruh cahaya terhadap tinggi tanaman maka variabel terikat penelitian ini adalah tinggi tanaman.

c. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dapat dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Misalkan jenis tanaman yang dipilih untuk melakukan penelitian cahaya dipilih jenis tanaman yang sama, misalkan tanaman kacang hijau. Maka variabel control dari penelitian ini adalah jenis tanaman.

Setelah memerhatikan variabel penelitian, maka kita dapat menyertakan tiga variabel ini dalam penulisan judul karya tulis ilmiah.

5. Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah

Judul merupakan bagian yang penting dalam tulisan karena akan menggambarkan isi dari tulisan yang dibuat. Oleh karena itulah setiap karya tulis ilmiah harus memiliki judul. Terkadang ada penulis yang mengubah judul setelah selesai membuat keseluruhan isi tulisan, karena dirasa judul sebelumnya tidak sesuai dengan isinya. Hal inilah yang perlu diperhatikan. Dengan demikian, dalam menentukan judul harus teliti dan menguasai judul tersebut.

Menurut Sutrisno Hadi (dalam Djuroto, 2007:20), judul mempunyai dua fungsi pokok dalam penulisan karya ilmiah. Bagi pembaca, judul menunjukkan hakikat dari objek penelitian yang dilakukan sebelumnya. Sedangkan bagi penulisnya, judul

(15)

12

merupakan patokan dalam menyusun tulisannya. Memilih judul untuk suatu karya tulis ilmiah tidak sebebas membuat judul pada penulisan artikel.

Menurut Djuroto, dkk (2007:20) cara menulis judul penelitian karya ilmiah sebagai berikut:

1. Judul karya tulis ilmiah harus disesuaikan dengan topik bahasan yang sudah ditentukan sebelumnya. Jelasnya pada penulis ilmiah tidak bisa langsung menulis baru menentukan judulnya. Ini karena penulisan karya tulis ilmiah terkait dengan kegiatan ilmiah, sementara kegiatan ilmiah sudah dibuat desainnya terlebih dahulu, dan judul termasuk di dalamnya.

2. Memilih kalimat dengan mencantumkan kata kunci. Mengingat judul merupakan hal yang teramat penting dalam suatu karya tulis ilmiah, pemilihan judul harus dipikirkan secara matang. Pilihlah kalimat-kalimat dengan mencantumkan kata-kata kunci yang mungkin sangan bermanfaat. Dalam merangkai judul usahakan dengan sekali baca saja, orang akan langsung dapat menangkap makna dari topik yang akan dibahas, tanpa harus mengulang membacanya lagi. Lebih tepatnya lagi jika dengan membaca judul, orang dapat dengan segera menerawang terhadap keseluruhan isi dari karya tulis. Oleh karena itu, dalam menentukan judul, pilihlah kata dan kalimat yang padat maknanya.

3. Tambahkan kata kunci yang pas. Judul harus berdiri sendiri terlepas dari abstraksi serta teks selengkapnya. Pengertian ini perlu ditekankan biasanya dalam daftar isi judul selalu ditempatkan tersendiri. Pada umumnya sering kita lihat pada karya tulis ilmiah skripsi, terdapat kalimat-kalimat seperti: penelitian awal, pra suvei, studi kepustakaan, pengaruh pemberian, kajian, studi kasus, penelitian lanjutan dan sebagainya. Kalimat-kalimat ini sebenarnya harus dihindarkan, karena ditafsirkan bisa mempersempit khazanah penelitian.

4. Judul sebaiknya tidak mengandung singkatan atau akronim. Kalimat atau akronim boleh digunakanan apabila kalimat atau akronim tersebut sudah dipahami masyarakat. Begitu juga dengan kata kerja pada awal judul harus dihindari karena tidak lazim dipakai pada satu karya ilmiah.

5. Pada penulisan karya ilmiah secara berkala, masih ada satu judul pelengkap yang disebut running title. Running title biasanya dicantumkan pada sisi atas sebelah kanan halaman judul. Panjang running title tdak lebih dari lima puluh huruf atau lima puluh karakter pada tuisan komputer.

(16)

13

6. Judul sebaiknya tidak terlalu panjang dan jangan juga terlalu pendek. Jika terlalu panjang, orang yang membacanya akan kesulitan memahami apa yang sebenarnya ada dalam karya tulis ilmiah tersebut. itu sebabnya judul yang panjang menjadi tidak menarik. Judul karya tulis ilmiah sebaiknya terdiri dari 8-12 suku kata yang merupakan hubungan dua variabel atau lebih.

7. Dalam memilih kata-kata sebaiknya mengambil istilah ilmiah atau menggambarkan konsep-konsepnya yang mencerminkan keseluruhan isi karya tulis. Apabila judul terlalu panjang, gunakanlah anak judul. Anak judul ini berfungsi untuk membatasi pengertian masalah dalam penelitian, serta memudahkan pemahaman secara cepat. Dalam lingkup karya ilmiah, anak judul disebut juga sebagai sub judul, yang penempatannya di bawah judul utama dengan dibatasi garis tipis.

Menurut Kuntarto dan Hendar (2015:22) disebutkan bahwa cara membuat judul karya ilmiah yang baik, yaitu:

1. Menarik 2. Baru 3. Relevan

4. Singkat (antara 7-15 suku kata)

5. Mencerminkan relasi atau tegangan antara aspek universal dengan aspek partikular yang termuat dalam topik penelitian.

Penulisan judul penelitian menurut Indriati (2015:14), yaitu: 1. Judul sebaiknya jangan terlalu umum.

Misalnya "Variasi Mengajar Guru". Judul yang telalu umum seperti ini tidak menggiring pembaca ke isi tulisan. Semestinya judul dibuat lebih spesifik, misalnya "Variasi Mengajar Guru Bahasa Indonesia di Kelas VII SMP Negeri 2 Sawan".

2. Judul hendaknya juga jangan terlalu panjang.

Misalnya "Pengaruh narkotika pada anak-anak remaja di sekolah Menengah Umum di Semarang terhadap konsentrasi siswa, nilai mata pelajaran, dan kenaikan kelas”. Judul ini bisa diperpendek menjadi "Pengaruh narkotika terhadap prestasi akademik siswa Sekolah Menengah Umum di Semarang".

(17)

14

3. Judul juga tidak boleh mengandung singkatan.

Misalnya "Pemberitaan Sidang MKD Dalam Surat Kabar Kompas dan Tribun Bali: Sebuah Kajian Wacana Kritis". Judul ini harus ditulis lengkap: " Pemberitaan Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dalam Surat Kabar Kompas dan Tribun Bali: Sebuah Kajian Wacana Kritis ".

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan cara menulis judul penelitian, yaitu 1) Judul sebaiknya tidak terlalu umum, 2) judul hendaknya tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, 3) judul tidak boleh mengandung singkatan atau akronim, 4) judul disesuaikan dengan topik bahasan yang sudah ditentukan sebelumnya, 5) memilih kalimat dengan kata kunci yang pas, 6) Penulisan karya ilmiah secara berkala, masih ada satu judul pelengkap yang disebut running title. 7) kata-kata yang dipilih untuk judul sebaiknya mengambil istilah-istilah ilmiah atau menggambarkan konsep-konsepnya, dan 8) Harus baru, relevan, dan menarik.

(18)

15 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi, yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang pembicaraannya bersifat objektif, berdasarkan data, dan penyimpulan-penyimpulan di dalamnya berpola induktif dan deduktif, serta pembahasan datanya berdasarkan rasio. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal, yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya tulis ilmiah ini dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Penentuan topik, tema, dan judul adalah hal yang sangat penting dilakukan sebelum memulai penulisan karya ilmiah tersebut, karena sebagai landasan untuk mengarahkan pengembangan tulisan. Menulis karya ilmiah dalam bidang keilmuan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual.

B. SARAN

Makalah ini tentunya masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan maka kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga Materi yang tercantum di makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita tentang menulis/menentukan judul karya ilmiah dapat bermanfaat bagi kita semua.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Presindo.

Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit: Rineka Cipta

Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.

Hamdani, Mulya. 2010. pengertian karya ilmiah. diakses pada http://www.capeds.co.cc/ 2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html (15 Februari 2018)

Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Djuroto, dkk. 2007. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Firdaus, M. Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa.

Indriati, Elly. 2005. Menulis Artikel dan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Disertasi. . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Awwaabiin, Salma. 2021. “Begini Cara Penulisan Judul yang Benar, Jangan Salah Lagi, Ya!”. Diakses dari https://www.duniadosen.com/penulisan-judul-yang-benar/ (05 April 2021)

Ragil, Satrio. 2019. “4 Fungsi Judul Dalam Sebuah Karya Tulis”. Diakses dari https://student.blog.dinus.ac.id/infohits/4-fungsi-judul-dalam-sebuah-karya-tulis/ (05 April 2021)

Referensi

Dokumen terkait

tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan evaluasi, karya tulis/ makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri, tulisan ilmiah populer, prasaran

Karya ilmiah dan non-ilmiah sangatlah berbeda, karya ilmiah ditulis berdasarkan fakta atau data – data yang diperoleh melalui tahap penelitian sedangkan karya non– ilmiah,

Karya Tulis Ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper )-- adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu

Publikasi Ilmiah adalah hasil penelitian atau pemikiran yang ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan serta dipublikasikan dalam bentuk kekayaan

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, didukung

a) Karya ilmiah yang diterbitkan dan ditulis memenuhi kaidah ilmiah dan etika akademik. c) Ditulis menggunakan Bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan

Sedangkan dalam konteks ilmiah, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang ranahnya adalah penelitian dan keilmuan.. Oleh sebab itu,