• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG KARANGAN ILMIAH (KARYA ILMIAH)

N/A
N/A
Ashri Ramadhania

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG KARANGAN ILMIAH (KARYA ILMIAH)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TENTANG KARANGAN ILMIAH (KARYA ILMIAH)

Dosen Pembimbing:

Drs. Maswardi,M.Kes

KELOMPOK 4 TK 1A

1. Ashri Ramadhania (233110345) 2. Dwi Nala Muli (233110352) 3. Syalwa Suci Widyartati (233110379) 4. Rizka Dj (233110374) 5. Nadya Afrilia (233110367) 6. Habibi Syarif (233110359)

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN PADANG POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2023/2024

▸ Baca selengkapnya: karangan manfaat membaca karya sastera

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Karangan Ilmiah (Karya Ilmiah)”, dengan tepat pada waktunya.

Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini.

Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa. Tidak lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di karenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.

Padang, Oktober 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan...5

BAB II PEMBAHASAN...6

2.1 Pengertian karangan ilmiah ( karya ilmiah )...6

2.2 Pengertian,ciri ciri,dan contoh karangan non ilmiah...7

2.3 Ciri ciri karangan ilmiah...9

2.4 tujuan penulisan karangan ilmiah...11

2.5 Contoh karangan ilmiah populer...12 2.6 T...

2.7 U...

2.8 P...

2.9 Q...

2.10 A...

BAB III PENUTUP...

3.1 Kesimpulan...

3.2 Saran...

DAFTAR PUSTAKA...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karangan ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang sudah dibakukan oleh pengelola akademik. Proses penulisan karangan ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu:

tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikkan. Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topic karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh.

Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkandalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa itu karangan ilmiah ( karya ilmiah ) ? 2.Apa itu karangan non ilmiah (tidak ilmiah) ?

dan contoh karangan non ilmiah ,ciri ciri karangan non ilmiah 3. Ciri-ciri Karangan Ilmiah?

4. Tujuan Penulisan Karangan Ilmiah?

5.Apa contoh karangan ilmiah popular ? 6.

7.

(5)

8.

9.

10.

1.3 Tujuan

1.Mengetahui pengertian karangan ilmiah ( karya ilmiah ) 2.Mengetahui pengertian karangan non ilmiah (tidak ilmiah) dan contoh karangan non ilmiah ,ciri ciri karangan non ilmiah 3. Mengetahui ciri-ciri karangan ilmiah

4. Mengetahui tujuan penulisan karangan ilmiah 5.Mengetahui contoh karangan ilmiah popular 6.

7.

8.

9.

10.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karangan Ilmiah ( Karya Ilmiah )

Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.Karangan ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknya jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan belum pernah ditulis dengan orang lain.Meskipun tulisan itu sudah pernah ditulis dengan tema yang sama namun tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan daritema terdahulu.

Hal semacam ini disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Karangan ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.

Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karangan ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

Menurut Suyono (2015:1) Karangan Ilmiah adalah tulisan yang diterbitkan dan mencakup konvensi ilmiah, meliputi logika berfikir, sistematika dan gaya bahasa penulisan.

Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karangan ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknya jika

(7)

tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan belum pernah ditulis dengan orang lain. Meskipun tulisan itu sudah pernah ditulis dengan tema yang sama namun tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan daritema terdahulu. Hal semacam ini disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Karangan ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Selain itu karangan ilmiah juga bergantung pada data- data yang falid dan analisi terhadap data-data tersebut.

2.2 Pengertian,Ciri Ciri,Dan Contoh Karangan Non Ilmiah

Karangan non ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan fakta tentang pengetahuan serta pengalaman dalam kehidupan, biasanya menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku/ resmi. Karangan non ilmiah tidak perlu didukung fakta umum serta kebanyakan bersifat fiktif.

Karya tulis ilmiah memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri karya tulis ilmiah:

1.Menggunakan Bahasa Formal: Karya tulis ilmiah menggunakan bahasa yang formal, objektif, dan jelas. Istilah teknis sering digunakan dengan akurat.

2.Berlandaskan Penelitian: Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang kuat, baik melalui pengumpulan data, eksperimen, atau studi literatur. Penelitian ini harus dapat diandalkan dan didukung oleh bukti yang sah.

3.Struktur yang Teratur: Karya ilmiah biasanya memiliki struktur baku, termasuk bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.

4.Rujukan ke Sumber: Penulis karya ilmiah harus merujuk ke sumber-sumber yang relevan dan sah dalam bentuk daftar pustaka atau kutipan dalam teks.

5.Objektivitas: Karya ilmiah seharusnya bersifat objektif, menghindari bias dan pendapat pribadi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.

(8)

6.Analisis Data: Jika karya ilmiah melibatkan penelitian atau pengumpulan data, analisis data yang tepat dan presentasi grafik atau tabel sering digunakan untuk mendukung argumen.

7.Penyusunan Argumen Logis: Penulis harus menggunakan argumen yang logis, dengan pernyataan premis yang jelas dan kesimpulan yang dihasilkan dari bukti dan analisis.

8.Dokumentasi Kutipan: Semua kutipan dari sumber lain harus di-cite dengan benar sesuai dengan gaya penulisan yang diikuti (seperti APA, MLA, Chicago, dll.).

9.Tujuan Ilmiah: Karya ilmiah biasanya memiliki tujuan ilmiah, seperti menyumbang pada pemahaman dalam bidang tertentu, memecahkan masalah, atau menjelaskan fenomena.

10.Tinjauan Pustaka: Karya ilmiah sering mencakup tinjauan pustaka yang menyajikan penelitian terdahulu yang relevan dengan topiknya.

11.Kejelasan Referensi dan Footnote: Karya ilmiah sering menyertakan referensi dan catatan kaki yang memberikan informasi tambahan atau penjelasan tentang istilah atau konsep tertentu.

Ciri-ciri ini membantu menjaga karya tulis ilmiah agar kredibel, dapat diandalkan, dan bermanfaat bagi komunitas ilmiah dan pembaca yang ingin memahami topik yang dibahas secara mendalam.

Contoh karya non ilmiah

1.Esai Pribadi: Esai yang mencerminkan pengalaman pribadi, pandangan, atau pemikiran penulis tentang suatu topik tertentu.

2.Cerita Pendek: Karya fiksi pendek yang menceritakan cerita dengan karakter, plot, dan alur tertentu.

3.Blog Pribadi: Tulisan yang dipublikasikan di blog, di mana penulis berbagi cerita pribadi, opini, atau pengalaman mereka.

(9)

4.Kisah Perjalanan: Tulisan yang menceritakan pengalaman perjalanan penulis, biasanya berisi deskripsi lokasi, budaya, dan pengalaman unik.

5.Opini Editorial: Artikel pendapat yang mencakup sudut pandang penulis tentang isu-isu kontemporer atau topik tertentu.

6.Puisi: Karya sastra yang menggunakan bahasa kreatif untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, atau gambaran.

7.Biografi: Tulisan tentang kehidupan seseorang atau sekelompok orang, baik terkenal maupun tidak.

8.Memoar: Catatan pribadi tentang peristiwa-peristiwa dalam hidup penulis, yang sering kali berfokus pada momen-momen penting atau pengalaman pribadi yang signifikan.

9.Resensi Buku dan Film: Ulasan tentang buku, film, atau karya seni lainnya yang mencerminkan pendapat dan evaluasi penulis.

10.Kolom Humor: Tulisan yang berisi humor, sindiran, atau pengamatan lucu tentang berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

11.Karya Kreatif Lainnya: Ini meliputi berbagai jenis tulisan kreatif seperti cerita anak-anak, monolog panggung, lagu, dan sebagainya.

Karya-karya ini sering ditulis dengan bahasa yang kreatif dan gaya pribadi, dan mereka bertujuan untuk menghibur, menginspirasi, atau mengungkapkan pandangan pribadi penulis. Tujuan utamanya adalah berbagi cerita atau ide dengan pembaca dan menciptakan ikatan emosional atau pemahaman.

2.3 Ciri-Ciri Karangan Ilmiah

Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta dilapangan adalah sebuah karangan ilmiah sebab karangan ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1.Objektif

(10)

Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya,tidak di manipulasi.Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bias dipertanggung jawabkan.Dengan demikian,siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

2.Netral

Kenetralan ini bias terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan- kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.Oleh karena itu,pernyataan- pernyataan yang bersifat mengajak ,membujuk atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3.Sistematis

Uraian yang terdapat pada karangan ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu,misalnya pola urutan,klasifikasi,kausalitas,dan sebagainya.Dengan cara demikian, pembaca akan bias mengikuti dengan mudah alur uraiannya.

4.Logis

Kelogisan ini bias dilihat dari pola nalar yang digunakannya,pola nalar induktif atau deduktif.Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif,sebaliknya kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5.Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan,uraian atau simpulan dalam karangan ilmiah harus factual,yaitu menyajikan fakta.Oleh karena itu,pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye,perasaan sedih seperti orang berkabung,perasaan senang seperti orang yang mendapat hadiah,dan perasaan marah seperti orang yang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

6.Tidak pleonastic

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran)

7.Bahasa yang digunakan adalah ragam formal

Dalam menulis karangan ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa ragam santai.Oleh sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam formal,yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah Dapat Dikaji Minimal Dari 4 Aspek 1. Struktur Sajian

(11)

Struktur sajian karangan ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi

Komponen karangan ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karangan ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karangan ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karangan ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

2.4 Tujuan Penulisan Karangan Ilmiah

Adapun beberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah, sebagai berikut:

1. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.

2. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

3. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.

4. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah.

5. Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

6 Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.

7. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.

8. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.

9. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.

(12)

10. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk memperoleh kepuasan intelektual.

11. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

12. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

2.5 Contoh Karangan Ilmiah Populer

Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Insomnia atau gangguan tidur yang mengakibatkan sulit tidur atau bahkan tidak bisa tidur dijumpai pada remaja hingga orang dewasa.Penderita insomnia bisa tidur selama 6 jam atau bahkan kurang dari 6 jam dalam jangka waktu 3 hari berturut-turut selama sebulan atau lebih.Insomnia memang tidak menyebabkan kematian. Namun, insomnia bisa berdampak buruk bagi kehidupan sehari-hari orang yang mengalaminya, seperti rasa lelah saat bangun tidur, tidak merasa segar saat terbangun, hingga mengalami gangguan konsentrasi saat beraktivitas.Apabila terus dibiarkan tanpa penanganan, insomnia bisa berdampak pada kesehatan, seperti memicu penyakit jantung, obesitas, hipertensi, stroke, dan penurunan sistem imun yang akan membuat penderitanya mudah sakit.

Penyebab Insomnia

Insomnia tidak muncul begitu saja. Terdapat faktor pemicu insomnia sehingga mengganggu kualitas tidur, seperti rasa cemas yang tidak dikelola dengan baik, tingkat stres yang tinggi, depresi, dan masalah lain terkait mental.Tidak hanya itu, insomnia juga bisa disebabkan faktor gaya hidup yang kurang tepat.Misalnya terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau makanan yang bisa berpengaruh pada kualitas tidur.

Gejala Insomnia

Penderita insomnia akan merasakan gejala sulit tidur pada malam hari dan kualitas tidur yang buruk.Selain itu, penderita akan merasa sulit jika diminta konsentrasi dalam waktu lama dan mudah mengantuk pada saat siang meskipun tidak bisa tidur.Saat tidur pun penderita insomnia akan mudah terbangun dan tidak bisa tidur kembali setelahnya, sehingga cenderung begadang sampai pagi.Jika dibiarkan, penderita bisa mengalami perubahan emosional hingga penurunan daya ingat.

(13)

Cara Menghindari Insomnia

Dampak buruk insomnia bisa dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memperbaiki pola hidup yang buruk. Adapun cara-cara untuk menghindari insomnia yang mudah diterapkan adalah:

1. Mengurangi konsumsi minuman berkafein dan air putih yang terlalu banyak agar tidak bangun terlalu sering, sehingga kehilangan rasa kantuk

2. Menghindari makanan pedas dan makanan asam pada malam hari agar perut tidak sakit

3. Menjauhkan gadget dan alat elektronik lain yang berpotensi mengganggu kualitas tidur

4. Berolahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh

Jika seseorang sudah mengalami insomnia cukup parah, untuk mengatasinya diperlukan tindakan medis dan obat-obatan dengan resep dokter.

2.6

(14)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka Bromley, K.D. 1992. Language Arts : Exploring Conenections. Boston: Allyn and Bacon

Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu & Nani Darheni. 2012. Jendela Bahasa Indonesia.

Jogyakarta : Almatera Publishing

Syafii, Imam. 1990. Bahasa Indonesia Profesi. Malang : FPBS IKIP Malang

Widjono, Hs. 2007.Bahasa Indonesia : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan evaluasi, karya tulis/ makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri, tulisan ilmiah populer, prasaran

Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian

• Karya tulis ilmiah (karya ilmiah/ scientific paper ) merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian (lapangan atau kepustakaan) atau pengkajian (studi) yang

• KARYA ILMIAH MERUPAKAN KARYA TULIS DISUSUN BERDASARKAN KARANGAN, PERNYATAAN, ATAU GAGASAN ORANG LAIN YANG MENYAJIKAN DATA DAN FAKTA HASIL PENELITIAN ATAU PENGKAJIAN..

Karangan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya tulis non-ilmiah (karya non ilmiah), semi ilmiah dan ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai karangan

Gagasan sebuah karya ilmiah berangkat dari penentuan tema, topik, dan permasalahan yang menjadi gagasan utama sebuah karya ilmiah. Pengertian tema secara.. khusus dalam

Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian

Karya ilmiah dikenali juga dengan sebutan scientific paper adalah hasil penelitian atau pemikiran yang diterbitkan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika