KONSEP TIPE HAK KEPEMILIKAN
Hanna (1995) membagi kepemilikan menjadi empat macam sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.
Pertama adalah private property, yaitu suatu kepemilikan oleh swasta dimana hak akses, pemanfaatan, pengelolaan dan lain-lain yang melekat dengan barang atau komoditas tersebut sepenuhnya menjadi hak swasta. Swasta disini bisa bersifat perorangan atau badan hukum. Kedua adalah kepemilikan oleh negara, dimana hak akses, pemanfaatan, dan pengelolaan dikendalikan oleh negara. Negara pula yang berhak mentransfer hak atas barang/ komoditas tersebut kepada pihak lain. Ketiga adalah kepemilikan kolektif, dimana hak akses, pemanfaatan, dan pengelolaan menjadi milik bersama dari sekelompok orang yang sudah terdefinisi secara jelas, misalnya anggota kelompok, koperasi atau organisasi tertentu.
Artinya, hakhak tersebut hanya melekat pada sejumlah orang yang telah terdefinisikan secara jelas.
Keempat adalah kepemilikan terbuka (open access). Pada hakekatnya, kepemilikan terbuka bukanlah hak kepemilikan karena tidak ada pihak yang dapat mengklaim sebagai pemilik dari komoditas atau
sumberdaya tersebut. Lautan lepas atau hutan belantara umumnya merupakan kepemilikan terbuka karena tidak ada yang mengklaim sebagai pemiliknya.
Tipe Pemilik Pemilik/Pemegang Akses
Hak Kewajiban
Kepemilikan Private Individu Akses, pemanfaatan, control
Mencegah
pemanfaatan yang merugikan social Kepemilikan Bersama Kolektif Akses, pemanfaatan,
control (pengecualian kepada no pemilik)
Merawat, mengatur tingkat pemanfaatan Kepemilikan Negara Negara/Warga Negara Akses, pemanfaatan,
control (menentukan aturan)
Menjaga
tujuan/manfaat social Akses Terbuka (Tanpa
Kepemilikan)
Tidak Ada Pemanfaatan Tidak ada
Juka Hanna (1995) menggunakan istilah tipe kepemilikan, Bromley (1991) menyebutnya rezim pengelolaan kepemilikan. Menurutnya, ada empat rezim kepemilikan, yaitu:
a. Rezime kepemilikan individu/pribadi (private property regime), yakni kepemilikan pribadi atas sesuatu dimana hak atas sesuatu tersebut melekat pada pemiliknya, sehingga aturan berkenaan dengan sesuatu tersebut ditetapkan sendiri dan hanya berlaku untuk pemiliknya.
b. Rezim kepemilikan bersama (common property regime), yakni kepemilikan oleh sekelompok orang tertentu dimana hak, kewajiban dan aturan ditetapkan dan berlaku untuk anggota kelompok tersebut
c. Rezim kepemilkan oleh negara, hak kepemilikan dan aturanaturannya ditetapkan oleh negara, individu tidak boleh memilikinya
d. Rezim akses terbuka, tidak ada aturan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban