• Tidak ada hasil yang ditemukan

kontribusi daya ledak ototlengan dan keseimbangan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kontribusi daya ledak ototlengan dan keseimbangan"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Agnesya Putra (2012): Kontribusi kekuatan ledak dan keseimbangan otot lengan terhadap kemampuan shooting Atlet Bola Basket PORPROV Putra Kabupaten Dharmasraya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya daya ledak otot lengan dan keseimbangan serta kemampuan menembak underbasket. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sejauh mana kekuatan eksplosif otot lengan dan keseimbangan secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemampuan shooting atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada kontribusi yang signifikan antara daya ledak otot lengan terhadap kemampuan menembak bawah bola basket, ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan terhadap kemampuan menembak bawah bola basket dan ada pengaruh yang signifikan kontribusi. antara daya ledak otot lengan dan keseimbangan dengan kemampuan menembak di bawah bola basket. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur daya ledak otot lengan dengan tes two-handed kissing ball. Daya ledak otot lengan memberikan kontribusi terhadap kemampuan shooting atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya dengan persentase = 26,14%.

Keseimbangan tersebut memberikan kontribusi terhadap kemampuan shooting atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya dengan prosentase = 39,15%. Kekuatan otot lengan eksplosif dan keseimbangan secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemampuan menembak bola bawah Atlet bola basket putra memberikan kontribusi terhadap kemampuan menembak bola bawah atlet PORPROV Kabupaten Dharmasraya dengan persentase = 65,29%.

Latar Belakang Masalah

Dalam arti luas meliputi fleksibilitas, daya ledak dan koordinasi selain ketiga faktor di atas ditambah faktor-faktor tersebut. Kekuatan eksplosif diperlukan karena merupakan kemampuan otot untuk mengatasi beban atau hambatan dengan tingkat kontraksi yang tinggi. Menurut Suharno dalam Arsil, metode latihan kekuatan ledak dapat dilakukan dengan berbagai macam metode latihan, antara lain: “latihan sirkuit, latihan kekuatan, latihan interval dan sebagainya”.

Selain itu, menurut Pickering di Arsil, adalah mungkin untuk meningkatkan daya ledak otot melalui latihan beban, karena jenis latihan ini, jika dilakukan dengan cara yang eksplosif dan berulang, akan secara efektif mengembangkan daya ledak. Di sini terlihat jelas bahwa saat melakukan teknik di bawah ring, kekuatan ledakan otot lengan diperlukan untuk memantulkan bola keluar dari ring. Jika daya ledak tidak dijalankan secara optimal, keranjang bawah tidak akan dijalankan dengan benar.

Sampai saat ini belum ditemukan literatur yang mengungkapkan seberapa besar kontribusi elemen kondisi fisik seperti daya ledak dan keseimbangan otot lengan terhadap performa seorang atlet bola basket. Menambah referensi makalah penelitian bagi mahasiswa mengenai kontribusi eksplosif kekuatan otot lengan dan keseimbangan terhadap kemampuan bolabasket PORPROV Bola Basket Putra Kabupaten Dharmasraya 5.

KAJIAN TEORITISKAJIAN TEORITIS

Kajian Teori 1. Bolabasket

  • Kondisi Fisik
  • Daya Ledak a. Pengertian
  • Daya Ledak Otot Lengan
  • Keseimbangan

Daya ledak merupakan komponen biomotor yang penting dalam kegiatan olahraga karena daya ledak akan menentukan seberapa keras seseorang dapat memukul, seberapa tinggi dapat melompat, seberapa cepat dapat berlari, dan sebagainya. Annarino i Arsil (2000:68) mengemukakan bahwa “Daya ledak berhubungan dengan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta melibatkan konsumsi kekuatan otot. Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa eksplosif power adalah kemampuan untuk mengarahkan gaya secara cepat dalam waktu yang sangat singkat untuk memberikan momentum yang terbaik kepada suatu benda atau benda dalam suatu gerakan eksplosif yang utuh untuk mencapai peningkatan prestasi.

Menurut Nossek at Arsil daya ledak merupakan komponen kebugaran yang sangat penting dalam meningkatkan performa. Selain itu, yang mempengaruhi kekuatan sebagai unsur daya ledak adalah jenis serat otot, luas otot rangka, sistem metabolisme energi, sudut persendian, dll. Daya ledak merupakan kemampuan untuk menampilkan atau memancarkan daya ledak (Corbin dalam Basirun) sedangkan otot lengan merupakan anggota gerak yang berfungsi sebagai kendaraan anggota gerak bagian atas.

Daya ledak otot lengan adalah kemampuan otot untuk mengatasi beban atau hambatan dengan kecepatan kontraksi yang sangat tinggi. Otot lengan yang memiliki daya ledak yang kuat akan membuktikannya untuk deep shooting.

Gambar 1 : Otot pergerak lengan bawah, kiri dari anterior              kanan: dari posterior
Gambar 1 : Otot pergerak lengan bawah, kiri dari anterior kanan: dari posterior

Kerangka Konseptual

Dari pelaksanaan under basket shooting ini, kesalahan yang sering dilakukan oleh atlet seperti tidak melompat cukup tinggi, melepaskan bola sesuai dengan lompatannya, bola berada di samping kepala, keseimbangan tidak stabil dan bola lepas bersama-sama. tubuh naik (tidak mencapai titik tertinggi). . Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang telah dijelaskan di atas, maka perlu dilakukan peningkatan latihan yang lebih difokuskan pada gerakan-gerakan shooting underbasketball dan latihan kekuatan otot kaki agar shooting underbasketball dapat dilakukan dengan sempurna.

Hipotesis penelitian

Terdapat kontribusi gabungan antara ledakan otot lengan dan keseimbangan pada keterampilan subbasket pemain bola basket putra PORPROV di kabupaten Dharmasraya.

Jenis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Defenisi Operasional Variabel Penelitian

  • Daya ledak otot lengan
  • Keseimbangan
  • Shooting Underbasket

Pada penelitian ini dikumpulkan data daya ledak otot lengan dengan menggunakan tes Two Hand Medicine Ball Put.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

  • Sampel

Variabel, Data dan Prosedur Penelitian 1. Variabel

  • Langkah Persiapan
  • Langkah Pelaksanaan

Setelah judul disetujui oleh pembimbing studi, kemudian diteruskan kepada ketua jurusan untuk menentukan pembimbing kedua.

Tabel 3. Tenaga  Pengawas
Tabel 3. Tenaga Pengawas

Instrumen Penelitian

Agar punggungnya tetap menempel pada sandaran kursi saat mendorong bola, badan testee dipegang menggunakan tali oleh asisten tester.

Gambar 6. Tes Two Hand Medicine Ball Push (Ismaryati 2008: 65) 2. Keseimbangan (Ismiyarti, 2006:48)
Gambar 6. Tes Two Hand Medicine Ball Push (Ismaryati 2008: 65) 2. Keseimbangan (Ismiyarti, 2006:48)

Teknik Analisis Data

  • Daya ledak otot lengan (X1)
  • Uji Normalitas
  • Hipotesis Dua
  • Hipotesis Tiga

Dalam hal ini akan dipaparkan hasil pengukuran dan analisis data kekuatan ledak otot lengan (X1), keseimbangan (X2), kemampuan lemparan bawah keranjang (Y) bagi pebasket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat data Uji Kekuatan Otot Lengan Peledak pada tabel di bawah ini. Berdasarkan perhitungan sampel orang yang tertera pada tabel di atas, 2 sampel dengan persentase 6,67% memiliki daya ledak otot lengan pada kisaran <4,52.

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas dari orang sampel, 2 sampel pada tingkat 6,67% memiliki daya ledak otot lengan berkisar <4,52, tergolong kategori sangat baik. Dikarenakan adanya perbedaan nilai rata-rata Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, maka dari 30 sampel, 2 sampel memiliki persentase kekuatan 6,67%. Hasil pengujian normalitas kekuatan ledak otot lengan (X1), keseimbangan (X2), dan kemampuan menembak bola basket (Y) ditunjukkan pada tabel berikut.

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah gaya ledak otot lengan (X1) terhadap kemampuan menembak di bawah keranjang (Y). Rangkuman hasil analisis korelasi kekuatan ledakan otot lengan (X1) terhadap rendahnya kemampuan shooting bola basket (Y) atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya. Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara kekuatan eksplosif otot lengan (X1) dengan kemampuan menembak bola basket (Y) adalah positif. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa r hitung adalah 0,486 dan r tabel berada pada taraf α = 0. 0,05 sama dengan 0,505 sehingga r hitung > r tabel.

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi kekuatan ledak otot lengan (X1) terhadap kemampuan menembak bola basket (Y), mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus (r2x 100% ), dari hasil analisis statistik yang dilakukan, diperoleh nilai (R) = 23,62 artinya kekuatan ledak otot lengan memberikan kontribusi terhadap kemampuan menembak underbasket sebesar 23,62%. Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara keseimbangan dan kemampuan menembak bola basket berada di bawah. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah daya ledak otot lengan (X1) dan keseimbangan (X2) terhadap kemampuan menembak bawah bola basket (Y).

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa analisis korelasi berganda antara daya ledak otot lengan (X1) dan keseimbangan (X2) terhadap kemampuan menembak di bawah bola basket (Y) adalah positif. Artinya ada hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan (X1) dan keseimbangan (X2) terhadap kemampuan menembak bola basket (Y). Untuk mengetahui besarnya kontribusi daya ledak otot lengan (X1) dan keseimbangan (X2) terhadap kemampuan menembak bola basket (Y), nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus ( r2x 100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan, diperoleh nilai (R) = 44,49, artinya daya ledak otot lengan (X1) dan keseimbangan (X2) terhadap kemampuan go under basket ( Y ) untuk menembak. adalah 44,49%.

Tabel 7. Daya Ledak Otot Lengan (X1)
Tabel 7. Daya Ledak Otot Lengan (X1)

Pembahasan

  • Daya Ledak Otot lengan terhadap kemampuan shooting underbasket Atlet Bolabasket Putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya
  • Keseimbangan terhadap kemampuan shooting underbasket Atlet Bolabasket Putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya
  • Kontribusi daya ledak otot lengan dan Keseimbangan terhadap kemampuan shooting underbasket Atlet Bolabasket Putra PORPROV

Dalam cabang olahraga bola basket, saat melakukan shooting bola basket lainnya, seorang atlet harus memiliki keseimbangan tubuh yang baik untuk memudahkan dalam melakukan shooting. Tentunya jika seorang pemain bola basket tidak memiliki keseimbangan tubuh yang baik pada saat menembak bola basket lain, maka hasil pukulannya tidak akan baik karena kondisi tubuh yang tidak seimbang dapat merusak koordinasi gerakan, sehingga gerakan pada saat menembak menjadi kurang baik sehingga berakibat buruk. hasil pemotretan. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara balance dan underbasket shooting dengan prosentase = 45,56%.

Artinya variabel keseimbangan dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan shooting atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya. Untuk itu, untuk lebih memberikan kontribusi keseimbangan terhadap kemampuan shooting bola basket lainnya, diharapkan para atlet bola basket putra PORPROV Dharmasraya Kabupaten lebih giat lagi dalam melatih keseimbangan tubuhnya dengan berbagai bentuk latihan keseimbangan secara rutin. , berkesinambungan dan terprogram. Kontribusi kekuatan ledak dan keseimbangan otot lengan terhadap kemampuan shooting bola basket putra PORPROV diantara kemampuan shooting bola basket atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya.

Underbasket merupakan salah satu teknik dasar menembak dalam posisi diam di bawah lompat, yang dalam permainan bola basket harus dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh setiap pemain. Agar seorang pemain dapat melakukan lay up dengan baik maka ia juga harus menguasai teknik under basket dengan baik. Teknik undercurve merupakan salah satu teknik yang paling mudah dilakukan dibandingkan dengan teknik shooting lainnya karena dilakukan pada jarak yang sangat dekat dengan ring.

Jika pemain dapat menguasai teknik ini dengan baik, maka persentase memasukkan bola ke dalam ring lebih besar dibandingkan dengan teknik shooting lainnya. Pada saat melakukan under basket shooting banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah daya ledak dan keseimbangan otot lengan. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada kontribusi yang signifikan antara daya ledak otot lengan dan keseimbangan serta kemampuan menembak di bawah keranjang dengan tingkat persentase = 38,69%.

Artinya variabel kekuatan ledak otot lengan dan keseimbangan memberikan kemampuan menembak under bola basket pada atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya. Tentunya dalam rangka meningkatkan keterampilan underbasket shooting atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya, selain melatih daya ledak dan keseimbangan otot lengan, para pemain juga harus memperhatikan atau meningkatkan latihan-latihan lain yang dapat berkontribusi dalam peningkatan tembakan underbasket mereka. kemampuan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Bagi atlet sepak bola pada umumnya dan khususnya bagi atlet bola basket putra PORPROV Kabupaten Dharmasraya disarankan agar dapat meningkatkan keterampilan under basket shooting dengan melakukan latihan yang sistematis dan berkesinambungan. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini agar dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan informasi dan penelitian dengan populasi atau sampel yang lebih besar dan di wilayah yang berbeda. Pengaruh latihan beban submaksimal frekuensi tinggi dan rendah menggunakan alat leg press terhadap daya ledak otot tungkai pada atlet bola basket (belajar hipertrofi otot).

Tabel dari harga kritik dari Product-Moment N
Tabel dari harga kritik dari Product-Moment N

Gambar

Gambar 1 : Otot pergerak lengan bawah, kiri dari anterior              kanan: dari posterior
Gambar 2 : Otot pengerak pergelangan tangan dan jari Sumber : Pearce. C (1990).
Gambar 3 : Pelaksanaan test Stork Stand Sumber : Ismaryati :49
Gambar 5. Desain Kerangka Konseptual Keterangan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION AND FUTURE WORK The Monte Carlo simulation has been used to numerically based on the statistical and electromagnetic simulations investigate the influence of variations