• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOOT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOOT "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Apakah daya ledak otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan teknik lay-up shoot atlet bola basket putra klub Omega Payakumbuh? Apakah Agility Berkontribusi Terhadap Kemampuan Layup Shooting Atlet Basket Putra Klub Omega Payakumbuh? Apakah sandaran kaki saat melakukan layup berpengaruh terhadap kemampuan layup atlet putra klub Omega Payakumbuh.

5. Apakah kecepatan berkontribusi terhadap kemampuan lay-up shoot atlet bola basket putra klub Omega Payakumbuh?

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Mengetahui bagaimana daya ledak dan kelincahan otot kaki bersama-sama berkontribusi pada kemampuan menembak.

Kegunaan Penelitian

KERANGKA TEORITIS

Sejarah Bola Basket

Lay Up Shoot

Layup adalah jenis lemparan yang efektif, karena dilakukan pada jarak terdekat dengan keranjang. Tendangan berbaring dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengoper teman dan menggiring bola sendiri (Sodikun, 1992:65). Tembakan layup membutuhkan ketelitian dalam mengarahkan bola ke arah keranjang.

Menurut Oliver (2007:23) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan lay-up shot, yaitu sebagai berikut.

Gambar 2 : langkah lay up shoot
Gambar 2 : langkah lay up shoot

Kondisi Fisik

Menangkap bola dilakukan dengan cara memantulkan bola dari tanah sambil terbang (jumping) - melangkah - melompat untuk melakukan pukulan, sama seperti saat menembak bola teman sambil berbaring. Perbedaannya hanya pada penerimaan bola yaitu dari teman dan dari diri sendiri saat menggiring bola. Pada saat melakukan gerakan menembak dengan posisi tengkurap, atlet sering melakukan kesalahan seperti yang dikemukakannya) yaitu “lompatan kurang tinggi, pelepasan bola searah dengan lompatan, keseimbangan tidak stabil, dan pelepasan bola bersama dengan badan naik (tidak mencapai titik tertinggi))" .

Untuk mengurangi kesalahan tersebut maka perlu dilakukan peningkatan latihan lay up shooting yang berguna untuk melatih ketepatan shooting atlet. Daya ledak merupakan komponen biomotor yang penting dalam kegiatan olahraga karena daya ledak akan menentukan seberapa keras seseorang dapat memukul, seberapa tinggi dapat melompat, seberapa cepat dapat berlari, dan sebagainya. Menegaskan daya ledak adalah kemampuan untuk mengarahkan kekuatan dengan cepat dalam waktu singkat untuk memberikan momentum.

Daya Ledak

Terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan stretch shooting atlet klub basket Omega Payakumbuh. Terdapat kontribusi gabungan daya ledak dan kelincahan otot tungkai terhadap kemampuan stretch shooting atlet klub basket Omega Payakumbuh. Pada bab ini akan dipaparkan hasil pengukuran daya ledak otot tungkai dan kelincahan dengan kemampuan Lay up Shoot atlet bola basket Klub Putra Omega Payakumbuh.

Hipotesis pertama menyatakan seberapa besar kontribusi daya ledak otot kaki terhadap kemampuan menembak lay shot. Selain itu, untuk mendapatkan derajat kontribusi antara daya ledak otot tungkai (X1) terhadap kemampuan menembak dalam posisi (Y), dicari koefisien determinasi dengan rumus = r2 x 100%, dimana koefisien korelasinya adalah 0,770, diperoleh derajat kontribusi daya ledak otot tungkai (X1) menurut kemampuan shooting pemain bola basket rawan putra klub Omega Payakumbuh. Artinya kekuatan eksplosif otot tungkai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan lay-up shooting pebasket putra Omega Payakumbuh.

Bagaimana kontribusi kekuatan otot tungkai eksplosif (X1) dan kelincahan (X2) secara bersama-sama terhadap kemampuan menembak rawan (Y). Rangkuman Hasil Analisis Kontribusi Power Otot Eksplosif (X1) dan Kelincahan (X2) Secara Bersama-sama Terhadap Kemampuan Menembak Rawan (Y). Artinya kekuatan otot tungkai eksplosif (X1) dan kelincahan (X2) secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan layup shooting pebasket putra klub Omega Payakumbuh (Y).

Daya ledak otot tungkai (X1) dengan kemampuan lay-up shooting pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh ((Y) Dari hasil analisis di atas dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan extension.-Tinggi Tembak Atlet Basket Putra Club Omega Payakumbuh Power Otot Kaki Eksplosif (X1) dan Kelincahan (X2) Bersamaan Dalam Kemampuan Menembak Atlet Basket Putra Club Omega Payakumbuh (Y) .

Dari perhitungan korelasi antara daya ledak otot tungkai (X1) dan kelincahan (X2) secara bersama-sama dengan kemampuan layup shoot pada atlet bola basket putra Klub Omega Payakumbuh (Y) menggunakan rumus.

Gambar 3.  Otot Tungkai Bagian atas   1) Spina Iliaka
Gambar 3. Otot Tungkai Bagian atas 1) Spina Iliaka

Kelincahan

Kerangka Konseptual

Daya ledak dan kelenturan otot kaki merupakan komponen yang paling penting dan akan mempengaruhi tingkat kemampuan seseorang untuk dapat melakukan pukulan lay up yang baik. Dalam permainan bola basket khususnya pada gerakan lay up shoot dibutuhkan daya ledak dan kelincahan otot kaki yang maksimal untuk dapat melakukan gerakan tersebut dengan sempurna. Dexterity (x2) sangat penting dalam mengatur gerakan menembak agar kamu bisa melakukan gerakan dengan akurat dan baik.

Sementara itu, daya ledak otot kaki (x1) diperlukan saat terbang di udara, agar bola dapat masuk dengan sempurna ke dalam ring saat melakukan layup. Berdasarkan uraian di atas, jelas dari sudut pandang pemain yang memiliki kekuatan otot kaki yang eksplosif dan kelincahan yang baik (x1,x2) akan menjadi keuntungan untuk serangan sasaran guna mencetak poin. Jadi, secara tidak langsung daya ledak otot tungkai dan kelincahan mempengaruhi kemampuan menyerang melalui shooting dalam bola basket.

Pada intinya penelitian ini mengungkap kontribusi daya ledak dan kelincahan otot kaki terhadap gerakan shooting bola basket layed di klub Omega Payakumbuh.

Hipotesis

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana didapatkan bahwa hubungan daya ledak otot tungkai (X1) dengan kemampuan menembak rebah (Y) ditandai dengan perolehan rs = 0,770 pada nilai signifikan Uji taraf α = 0,05 yang berarti bahwa daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan yang bermakna dengan kemampuan shooting bola basket putra Club Omega Payakumbuh. Oleh karena itu dilakukan analisis korelasi bivariat terlebih dahulu antara daya ledak otot tungkai (X1) dan kelincahan (X2) dengan kemampuan lay shot (Y), kemudian tingkat kontribusi daya ledak tungkai. otot (X1) dan fleksibilitas (X2) ditanyakan secara terpisah.bersamaan terhadap kemampuan lay-up shooting (Y). Berdasarkan hasil analisis korelasi berganda diketahui bahwa tingkat hubungan antara daya ledak otot tungkai (X1) dan kelincahan (X2) secara bersama-sama dengan kemampuan stretch shot (Y) ditandai dengan perolehan R = 0,822 pada taraf uji signifikan α = 0,05 yang berarti daya ledak otot tungkai (X1) dan kelincahan. X2) secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan bola basket putra Omega Club Payakumbuh (Y).

Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X1) dengan kelincahan (X2). Dari perhitungan korelasi antara kekuatan ledak otot tungkai (X1) dengan kemampuan menembak rawan Klub Basket Putra Omega Payakumbuh (Y) dengan menggunakan rumus korelasi sederhana diperoleh ro = 0,770 untuk rtab pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu 0,413 artinya , bahwa disini ro (0,770) > rtab (0,413), maka ada hubungan yang signifikan antara kekuatan ledak otot tungkai dengan kemampuan menembak telungkup pada pemain bola basket putra klub Omega Payakumbuh. Selain itu, ro = 0,770 sebagai persentase dengan menggunakan rumus korelasi persentase (KP) = ro x 100%, yang berarti 59,29%, yang berarti dalam hal ini derajat hubungan antara kekuatan ledakan otot tungkai dan kemampuan lay shot pemain bola basket putra klub Omega Payakumbuh 59,29% tergolong cukup kuat.

Artinya dalam hal ini ro (0,763) > rtab (0,413), maka ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan shoot layout pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh. Sehingga Fo (920,83) > Ftab (3,14), maka hasil R (korelasi berganda) secara bersama-sama tingkat hubungan antara daya ledak otot tungkai (X1) dan kelincahan (X2) dengan kemampuan lay out shoot pada atlet bola basket putra klub Omega Payakumbuh. Selanjutnya, R = 0,822 persentase dengan rumus korelasi persentase (KP) = Ro x 100%, yang menghasilkan 67,56%, yang berarti bahwa dalam hal ini derajat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kelincahan secara bersama-sama dengan kemampuan menembak layups bola atlet Bola basket putra Club Omega Payakumbuh.

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot eksplosif tungkai dan kelincahan serta kemampuan layup shooting pada pemain bola basket putra Club Omega. Hasil yang didapatkan dari daya ledak otot tungkai berhubungan nyata dengan kemampuan layup shooting pemain bola basket putra Club Omega Payakumbuh, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh yaitu ro (0,770).

Tabel 1 : populasi
Tabel 1 : populasi

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Kami menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan mencari kontribusi variabel independen dan dependen menggunakan rumus koefisien determinasi. Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dan skoring data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa Data

Pembahasan

Selanjutnya, persentase ro = 0,763 dengan menggunakan rumus korelasi persentase (KP) = ro x 100%, yaitu sebesar 58,21%, yang berarti tingkat hubungan kelincahan dengan kemampuan lay-up shooting atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh dalam hal ini 58,21% dikategorikan cukup kuat. Dari hasil analisis di atas dapat dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan layup shoot pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh. Artinya 32,44% kemampuan lay up shooting atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh ditentukan oleh variabel lain seperti kecepatan, kekuatan dan sebagainya.

Selain itu, daya ledak dan kelincahan otot kaki dapat dilatih bersamaan dengan kemampuan bola basket putra klub Omega Payakumbuh, sehingga atlet bola basket dapat melakukan pukulan yang baik, cepat dan akurat serta tidak tertangkap oleh lawan. atau bahkan terkena gangguan pergerakan lawan, namun bola tetap mencapai ring saat melakukan lay-up shot. Hasil yang diperoleh dari fleksibilitas memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan shooting pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh yaitu ro (0,763) > rtab (4,13) atau tingkat hubungan sebesar 58,21%. Hasil yang diperoleh dari daya ledak otot tungkai dengan kelincahan beserta kemampuan lay-up shoot pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh memiliki hubungan yang signifikan, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh yaitu Fo (20,83) > Ftab (3,19), maka diperoleh R = 0,822 atau tingkat hubungan sebesar 67,56%.

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan keterampilan menembak rawan pada pemain bola basket putra Club Omega Payakumbuh yaitu. Untuk meningkatkan kemampuan menembak telungkup pemain bola basket disarankan untuk melatih daya ledak otot kaki dan kelincahan atlet dengan melatih otot dominan pada kemampuan menembak telungkup. Disarankan kepada pemain bola basket untuk dapat meningkatkan keterampilan teknik dan meningkatkan kebugaran jasmani dalam kemampuan menembak bola basket.

Karena penelitian ini terbatas pada lay-up shooting pada atlet bola basket putra Club Omega Payakumbuh, maka perlu dilakukan penelitian terhadap pemain bola basket dengan jumlah sampel yang lebih banyak. Kontribusi kekuatan ledak dan kelenturan otot tungkai terhadap prestasi lompat tinggi di SMA Negeri 1 Matur.

PENUTUP

Saran

Tes pengukuran dan evaluasi melatih kondisi fisik. 2005) Undang-Undang Republik Indonesia No: 3 Tahun 20005 tentang Sistem Keolahragaan Indonesia.

Tabel dari harga kritik dari Product-Moment  N
Tabel dari harga kritik dari Product-Moment N

Gambar

Gambar 1 : ukuran lapangan bola basket
Gambar 2 : langkah lay up shoot
Gambar 3:  tembakan lay up shoot
Gambar 3.  Otot Tungkai Bagian atas   1) Spina Iliaka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Upaya memberikan pemahaman tentang bencana serta pengurangan resiko bencana dalam pendidikan dapat berupa integrasi dalam materi pembelajaran itu sendiri maupun dalam bentuk