PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Namun, proses pembelajaran tidak lepas dari kemampuan siswa dalam menyerap dan mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam proses pembelajaran harus ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa, karena hal ini akan memaksimalkan hasil dan tercapainya tujuan pendidikan. Keterampilan yang diharapkan dimiliki siswa ditentukan oleh relevansi penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan.
Keberhasilan proses pembelajaran juga dilihat dari pencapaian dan peningkatan hasil belajar setiap individu dan kelompok. Dengan demikian dapat dipahami bahwa hasil belajar merupakan model nilai, pemahaman baru yang diperoleh setelah proses pembelajaran, selain itu siswa juga mampu menunjukkan sikap yang lebih baik dan mampu mengevaluasi apa yang telah diterima setelah mereka menerima pembelajaran dan memiliki keterampilan. sesuai dengan tujuan yang diharapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Sikap yang tampak dari siswa menunjukkan bahwa metode pembelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu masih rendah.
Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu.
Identifikasi Masalah
Namun dari hasil pra survey menunjukkan bahwa masih ada beberapa komponen metode ceramah yang belum terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa permasalahan yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurang memberikan contoh dan ilustrasi nyata kepada siswa karena guru sering fokus pada contoh di buku cetak, kurangnya media pembelajaran dan metode yang digunakan, serta penggunaan umpan balik ketika dilakukan. penyampaian materi. Hal ini menyebabkan siswa menjadi bosan, kurang memperhatikan selama pembelajaran dan tidak antusias mengikuti pembelajaran karena tidak memahami materi yang diberikan.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian yang Relevan
Pada pertemuan ini terjadi peningkatan jumlah siswa dengan nilai sangat baik sebesar 14,3%, jumlah siswa dengan nilai sedang menurun sebesar 7,1% dan nilai kurang menurun sebesar 7,2%. Penelitian ini juga menyatakan bahwa selain meningkatkan hasil belajar, penggunaan metode demonstrasi juga dapat menimbulkan perubahan positif pada sikap siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Selain penelitian di atas, peneliti juga membandingkan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anestia Miftahul Janah 1174665, “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Fiqh Di MI Buyut Utara Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah , Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti juga mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebelum penelitian dilakukan sebesar 31%. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti tersebut di atas yaitu sama-sama menggunakan metode demonstrasi, namun topik yang berbeda, jika topik yang akan diperbaiki pada penelitian pertama. , adalah matematika dan pada pembelajaran kedua adalah mata pelajaran fikih, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti nantinya adalah penggunaan metode demonstrasi untuk memahami hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Dapat dipahami dari uraian di atas mengenai perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Pemahaman Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu” ini dapat dilakukan karena permasalahan yang diteliti bukan merupakan salinan dari penelitian sebelumnya.
LANDASAN TEORI
Penggunaan Metode Demonstrasi
- Pengertian Metode Demonstrasi
- Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
- Langkah-langkah Penggunaan Metode Demonstrasi
Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Hasil
- Pemahaman Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Kriteria Pemahaman Hasil Belajar
Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara menyeluruh, bukan hanya salah satu aspek potensi manusia. Beberapa pengertian di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar bukan hanya tentang nilai yang diperoleh setelah proses pembelajaran, tetapi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku menjadi lebih baik dari sebelumnya, memiliki keterampilan dalam bidang yang berbeda, mampu menyerap apapun yang diberikan. informasi. secara maksimal dan dapat bergaul dengan semua orang, baik sikap terhadap yang lebih tua maupun sikap terhadap teman sebaya. Cara sikap dan kepribadian guru, tingkat pengetahuan yang dimiliki guru dan cara guru mengajarkan pengetahuan itu kepada siswanya juga menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai oleh anak.
Hasil belajar adalah pola kegiatan, nilai, gagasan, sikap, apresiasi dan keterampilan. Dari berbagai hasil belajar tersebut di atas, hasil belajar yang akan dipelajari lebih lanjut adalah keterampilan intelektual, yaitu kemampuan menyajikan konsep dan simbol. Pengertian belajar adalah “hasil belajar yang diberikan oleh guru kepada siswa atau kepada siswa dalam jangka waktu tertentu”. 12 3.
Dilihat secara seksama bahwa dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman belajar, umumnya ada dua faktor yang mempengaruhi pemahaman hasil belajar, yaitu faktor internal dan eksternal.
Kerangka Konseptual Penelitian
- Kerangka Berpikir
- Paradigma
- Rumusan Hipotesis Penelitian
Perubahan yang bersifat tetap (settled), artinya perubahan yang terjadi sebagai belajar memahami akan ada pada diri individu untuk selama-lamanya, sekurang-kurangnya untuk jangka waktu tertentu. Metode demonstrasi adalah penyajian informasi secara lisan yang secara sistematis menunjukkan hubungan di antara mereka. Selain itu, guru juga harus memperhatikan peningkatan pemahaman siswa terhadap pembelajaran agar tercipta suasana pembelajaran yang efektif.
Pengertian hasil belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada diri siswa dengan dorongan yang diberikan dari luar diri siswa atau dorongan dalam diri siswa untuk memperbaiki diri. Paradigma adalah “cara berpikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti, yang juga mencerminkan jenis dan jumlah pernyataan masalah yang harus dijawab melalui penelitian”.15. Hipotesisnya adalah “jawaban yang masih bersifat sementara dan teoretis”.
Hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu.
METODOLOGI PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
- Variabel dan Definisi Operasional Variabel
- Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan kuantitatif, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh metode demonstrasi guru terhadap pemahaman hasil belajar mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu. Kisi-kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Pemahaman Hasil Belajar Siswa. Distribusi frekuensi antara pengaruh metode demonstrasi guru terhadap pemahaman hasil belajar siswa di SDN 1 Kedaton Satu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode demonstrasi guru terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu. Terdapat pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 kedaton satu. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh metode demonstrasi guru terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar IPS siswa di SDN 1 Kedaton Satu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Temuan Umum
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
Terwujudnya peserta didik yang unggul dan berprestasi berdasarkan iman dan taqwa. a) Terwujudnya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Merujuk pada tujuan umum pendidikan, maka tujuan pendidikan adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian luhur, dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. SDN Kedaton Satu Batanghari Nuban Lampung Timur memiliki 12 guru tetap, 1 kepala sekolah dan 11 guru.
Data Metode Demonstrasi Guru di SDN 1 Kedaton Satu Untuk mengetahui secara umum data tentang metode demonstrasi guru, penulis menggunakan angket tidak langsung yang diperlihatkan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa metode demonstrasi guru berada pada kategori baik. Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari 57 orang yang menjadi sampel penelitian, 28 orang atau 49,13% menyatakan bahwa kemampuan guru dalam mempengaruhi Metode Demonstrasi baik.
Untuk mendapatkan data pemahaman hasil belajar siswa secara umum, penulis menggunakan angket langsung yang ditujukan kepada siswa yang bersangkutan dan dijadikan sampel dalam penelitian. Data Angket Pemahaman Hasil Belajar Siswa SDN 1 Kedaton Satu Nr. Hasil artikel responden untuk terbitan no: Grade. Setelah itu, penulis mengelompokkan pemahaman hasil belajar siswa menjadi 3 kategori yaitu tinggi, cukup tinggi dan rendah.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa pemahaman hasil belajar siswa di SDN 1 Kedaton Sat relatif tinggi, namun masih ada siswa yang pemahamannya rendah.
Temuan Khusus Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa harga Chi Square (𝜒2) adalah 30.755, maka untuk mengetahui apakah ada atau. Selanjutnya dari hasil perhitungan di atas, untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara satu faktor dengan faktor lainnya. Agar nilai-C Chi Square yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai tingkat hubungan antar faktor, nilai-C ini harus dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum yang dapat terjadi.
Akibatnya, pengaruh metode demonstrasi guru terhadap pemahaman hasil belajar mata pelajaran IPS di SDN 2 Kedaton cukup erat kaitannya.
Pembahasan
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: Apakah ada pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar IPS siswa kelas IV dan V di SDN 1 Kedaton Satu. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terlibat, variabel pertama (variabel bebas) yaitu pengaruh metode demonstrasi guru yang diduga menjadi penyebab atau pengaruh variabel kedua (variabel terikat) yaitu pemahaman hasil belajar pada mata pelajaran sosial. mata pelajaran IPA di SDN 1 Kedaton Satu. Angket bertujuan untuk memperoleh data Kemampuan Metode Demonstrasi terhadap pemahaman siswa pada Mata Pelajaran IPS dan data hasil belajar siswa.
Sedangkan untuk memperoleh data tentang pemahaman hasil belajar siswa menggunakan angket langsung kepada responden yang bersangkutan yaitu siswa. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode demonstrasi terhadap pemahaman hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 1 Kedaton Satu menggunakan teknik analisis data statistik, dengan menggunakan rumus Chi-Square sebagai berikut: fo = Frekuensi Teramati fh = Frekuensi yang Diharapkan. Jika guru mampu menguasai metode demonstrasi dengan baik, maka akan meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Square (𝜒2) menghasilkan harga Chi Square hitung (𝜒2 angka) sebesar 30.755, sedangkan harga Chi Square tabel (𝜒2 tabel) pada taraf signifikan 5% adalah 9.488 dan pada tingkat signifikan 1%.
Saran