77
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kompensasi di Madrasah Tsanawiyah Cibeber Lebak Banten,
berdasarkan hasil dari penyebaran kuisioner instrumen diperoleh rentang 29 – 67, dengan rata-rata sebesar 50,1 menunjukkan skor rata-rata tergolong cukup dilihat dari ketercapaianya pada skor rata- rata ideal yaitu tingkat ketercapaiannya 74,78%, diperoleh data bahwa kompensasi di Madrasah Tsanawiyah Cibeber ini tergolong dalam kategori cukup baik. Hal ini didasarkan pada tingkat ketercapaian rata-rata dibandingkan dengan skor maksimum ideal, dimana hasil persentase dari perbandingan tersebut masuk dalam kategori interpretasi baik.
2. Motivasi Kerja Guru di Madrasah Tsanawiyah Cibeber, berdasarkan hasil dari penyebaran kuisioner instrumen diperoleh rentang 27 – 66, dengan rata-rata sebesar 49,37 menunjukkan skor rata-rata tergolong cukup dilihat dari ketercapaianya pada skor rata-rata ideal yaitu tingkat ketercapaiannya 74,80%, diperoleh data bahwa motivasi kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Cibeber tergolong dalam kategori
78
sangat baik. Hal ini didasarkan pada tingkat ketercapaian rata-rata dibandingkan dengan skor maksimum ideal, dimana hasil persentase dari perbandingan tersebut masuk dalam kategori interpretasi sangat baik.
3. Kompensasi berkontribusi atau berpengaruh terhadap motivasi kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Cibeber, dengan koefisien korelasi yang bernilai positif dan signifikan. Hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan rumus Kofisien Determinasi (KD) = r2 100% = 0,702 100% = 0,49 100% = 49%, Dengan ini menunjukkan adanya
kontribusi kompensasi terhadap motivasi kerja guru sebesar 49% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi kepala madrasah hendaknya meningkatkan persepsi tentang kompensasi, memberikan motivasi dan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk dapat bekerja sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.
2. Kepala madrasah hendaknya terus berupaya dalam memberikan dorongan semangat kerja, untuk meningkatkan motivasi kerja dan kinerja guru agar lebih baik.
79
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan acuan atau bahan perbandingan untuk masa yang akan datang, supaya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian tersebut.