Komunikasi dialogis dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan antarpersonal (antara satu orang dengan orang lain) yang menunjukkan adanya interaksi. Komunikasi dialogis merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini biasanya juga dikaitkan dengan model komunikasi interpersonal. Dimana komunikasi dialogis merupakan suatu proses penyampaian informasi atau pesan antar personal.
Komunikasi yang berlangsung secara dialogis selalu lebih baik daripada monologis. Mereka yang terlibat dalam komunikasi dialogis ini berfungsi ganda, artinya ada yang menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian sehinga teknik yang digunakan adalah teknik dialogis. Seperti contoh kita biasa menggeleng-gelengkan kepala ketika menyatakan suatu ketidaksetujuan, atau ketika kita menggunakan tangan untuk menunjukkan suatu arah jalan bila ada orang yang bertanya.
Komunikasi Dialogis
Meskipun komunikasi dialogis seringkali
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun secara praktis dalam kaitan dengan praktek komunikasi seringkali terjadi disharmonisasi
sehingga komunikasi berjalan tidak
efektif.Komunikasi dialogis yang terjadi bersifat dua arah tentunya memerlukan keahlian supaya
komuikasi dapat berjalan dengan efektif.
“
Dalam membangun komunikasi dialogis dengan pendekatan konvergensi agar tercipta kesepahaman atau mencegah terjadinya kesalahpahaman maka juga perlu memperhatikan beberapa komponen berikut. Beberapa diantaranya seperti:
1. Mendengar
Didalam pendekatan konvergensi dalam komunikasi dialogis pelaku komunikasi lebih disebut sebagai partisipan.Dimana kedua belah pihak partisipan harus memiliki kemampuan mendengar yang baik dan benar.Dan penting pula mengatur waktu untuk mendengarkan informasi maupun pendapat yang disampaikan. Penentuan kapan waktu untuk memberikan kesempatan kepada partisipan lain untuk bergantian mendengarkan juga sangatlah penting. Sehingga kesepakatan bersama dapat dibuat dan komunikasi dialogis menjadi efektif.
Membangun Komunikasi
Dialogis
2. Menyamakan Persepsi
Salah satu yang menghambat berlangsungnya komunikasi efektif adalah karena adanya perbedaan persepsi.Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menyamakan persepsi dengan adanya pendekatan konvergensi didalam suatu komunikasi dialogis.Seluruh partisipan dapat menyampaikan pendapat maupun persepsi masing-masing terhadap informasi yang disampaikan. Dan hal ini bertujuan agar dapat mengarah pada satu persepsi yang sama pada kesepakatan yang dibuat. Kondisi ini juga erat kaitannya dengan harus adanya sikap terbuka didalam komunikasi dialogis, sebagai salah satu cara mengatasi kesalahan persepsi.
Membangun Komunikasi
Dialogis
3. Terbuka
Untuk mendorong tiap pihak untuk saling terbuka, seorang pimpinan hendaknya tidak menghukum orang yang menyampaikan pendapat, masalah, atau perasaannya.Keterbukaan bisa juga dibuatkan wadahnya, yaitu melalui bulletin board, kotak saran, atau media antarkaryawan.Karyawan yang menyampaikan pendapat atau ide yang bisa dimanfaatkan perusahaan, bisa diberikan hadiah, atau penghargaan.Demikian juga dengan karyawan yang bisa mengidentifikasi atau mengantisipasi masalah serta mengusulkan alternatif pemecahannya.
Membangun Komunikasi
Dialogis
4. Komunikasi Empat Mata
Banyak juga karyawan yang enggan menyampaikan pendapat karena sungkan berbicara di hadapan banyak orang, padahal mungkin saja karyawan tersebut memiliki ide yang brilian.Seorang pimpinan bisa mencoba melakukan komunikasi dua arah terhadap anak buahnya secara regular untuk memahami kebutuhan, ekspektasi, masalah mereka.Dengan komunikasi empat mata, bawahan mungkin saja lebih nyaman menyatakan pendapat atau menyampaikan permasalahan yang ditemuinya di lapangan.Jadi, komunikasi empat mata penting untuk dilakukan dengan lebih sering, tidak hanya ketika melakukan evaluasi kerja tahunan.
Membangun
Komunikasi Dialogis
Tips Memulai
Percakapan
Memulai sebuah hubungan, baik itu pertemanan, asmara, pekerjaan, bahkan persaudaraan, selalu dimulai dengan membuka percakapan. Terdengar mudah, tentu saja.Namun untuk sebagian orang, membuka pembicaraan dan menjaganya agar berlangsung lama bukan hal yang gampang.Apa yang harus diucapkan dan apa yang harus dikatakan saat berbicara dengan orang asing yang baru ingin dikenal? ini cara terbaik untuk memulai pembicaraan dengan orang lain :1. Mulailah pembicaraanmu dengan memberikan pujian pada lawan bicaramu.
Kamu bisa memuji penampilannya, atau apapun yang berkaitan
dengannya.Jangan lakukan secara berlebihan, kemudian iringi dengan pertanyaan agar percakapan dapat berlanjut.Contohnya : Kemejamu bagus, cocok dengan gayamu. Kalau boleh tahu beli di mana?
2. Pertanyaan basa-basi
ini juga membantumu untuk membuat percakapan dengan orang baru. Kamu dapat menanyakan kabarnya, cuaca hari ini, atau kegiatan yang ia lakukan selama liburan kemarin. Selain bertanya padanya, kamu perlu membagikan hal yang sama dengannya sehingga pembicaraan nggak terkesan seperti wawancara.
Tips Memulai Percakapan 3. Berikan Petanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka dapat membawa percakapanmu jadi lebih panjang bersama lawan bicaramu. Bahas topik sederhana, seperti, "Apa kamu suka olahraga?",
"kalau boleh tahu, kamu alumni kampus mana, ya?", "Suka baca buku?", dan sebagainya.
4. Tanyakan "jika kamu hanya bisa ..."
Pertanyaan seperti menarik perhatian lawan bicara, dan membuatmu dapat mempelajari minatnya. Kalimat pertanyaan bisa seperti, "Kalau terjebak di pulau terpencil, tiga benda apa yang akan kamu bawa?", "Kalau hanya bisa menyantap lima jenis makanan berbeda, kira-kira apa yang akan kamu makan?". Jangan lupa untuk mengutarakan jawabanmu, juga!
Tips Memulai Percakapan
5. Temukan kesamaan dengan lawan bicara
Sebuah persamaan antara kamu dan lawan bicara dapat memperpanjang dan memperluas percakapan kalian! Mulai dengan topik yang paling sederhana, seperti musik favorit, hobinya, destinasi yang ia kunjungi jika liburan, dan sebagainya.
6. Berika pertanyaan "Lebih pilih mana?"
Selain memberi pertanyaan "Jika kamu hanya bisa...", kamu dapat memberikan pertanyaan yang berbunyi, "Lebih pilih mana..." Ini akan membuat percakapanmu jadi lebih menyenangkan. Contohnya, "Lebih pilih mana, nggak bawa dompet atau nggak bawa hp?"
Tips Memulai Percakapan 7. Bahas Topik yang Lebih Serius
Dari membahas topik yang ringan, kamu dapat mengangkat topik yang lebih berat secara perlahan.Bukan seputar politik atau hukum, loh.Bela. Topik yang lebih serius bisa seperti, "Siapa orang yang paling berperngaruh dalam hidupmu?",
"Apa yang kamu suka dari dirimu sendiri?", "Coba deskripsikan definisi bahagia versi kamu!".
8. Iringi pembicaraan dengan gestur tubuh.
Jangan lupa untuk mendukung pembicaraanmu dengan beberapa gestur tubuh spesial, seperti senyuman, postur tubuh yang terbuka, tubuh yang condong ke arah lawan bicara, memandang matanya, mengangguk saat ia berbicara, dan menyentuhnya dengan berjabat tangan.
Konvergensi Komunikasi Dialogis
Komunikasi diadik (dyadic communication)Komunikasi diadik adalah komunikasi antar pribadi yang berlangsung antara dua orang yakni seorangadalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima pesan. Oleh karena perilaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator memusatkan perhatiannya hanya kepada diri komunikan.Situasi komunikasi seperti itu akan nampak dalam komunikasi triadik atau komunikasi kelompok, baik kelompok dalam bentuk keluarga maupun dalam bentuk kelas atau seminar. Dalam suatu kelompok terdapat kecenderungan terjadinya pemilihan interaksi seseorangdengan seseorang yang mengacu kepada apa yang disebut primasi diadik (dyadic primacy) (Devito, 1979) yang dimaksudkan dengan primaci diadik ini ialah setiap dua orang dari sekian banyak dalam kelompok itu yang terlihat dalam komunikasi berdasarkan kepentingan masing-masing. Komunikasi diadik adalah komunikasi yang dilakukan oleh duaorang.Misalkan, anda berkomunikasi dengan seseorang yang anda temui di jalan.atau sedang menelpon seseorang yang lokasinya jauh dari saudara. atau sedang menelpon seseorang yang lokasinya jauh dari saudara.
1. Komunikasi Diadik
Konvergensi Komunikasi Dialogis
Komunikasi triadik (triadic communication)Komunikasi triadik ini adalah komunikasi antarpribadi yangpelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jika misalnya A yang menjadi komunikator, makaia pertama-tama menyampaikan kepada komunikan B, kemudian kalua dijawab atau ditanggapi , beralih kepada komunikan C, juga secara dialogis. Apabila dibandingkan dengan komunikasi diadik, maka komunikasi triadik lebih efektif, karena komunikator memusatkan perhatiannya kepada seorang komunikan, sehingga ia dapat menguasai frame of referencekomunikan sepenuhnya, juga umpan balik yang berlangsung kedua faktor yang sangat berpengaruh terhadap efektif tidaknya proses komunikasi.Walaupun demikian dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi kelompok dan komunikasi massa, komunikasi triadik merupakan komunikasi antarpribadi yang lebih efektif dalam kegiatan mengubah sikaf, opini, atau prilaku komunikan (Effendy, 2003).
1. Komunikasi
Triadik
Beberapa komponen yang ada di dalam pendekatan konvergensi
dalam komunikasi dialogis diantaranya seperti:
1.Informasi
2.Saling pengertian
3.Kesepakatan bersama 4.Tindakan bersama
5.Hubungan social
“
Contoh
Kasus
KESIMPULAN
Komunikasi yang baik senantiasa menimbulkan iklim keterbukaan, demokratis, rasa tanggung jawab, kebersamaan dan rasa memiliki organisasi. Mampu melakukan interaksi merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya yang dimiliki setiap manusia, meski dalam kenyataanya banyak kendala yang akan dihadapi tiap-tiap individu dalam melakukan interaksi melalui komunikasi. Proses komunikasi yang berlangsung secara tatapmuka, sehingga memungkinkan pesertanya dapat menangkap reaksi yang ditimbulkan. Hal ini yang sering menjadi permasalahan saat dua individu atau lebih yang memiliki kepribadian dan karakter berbeda saling melakukan interaksi, terkadang ada hal-hal yang ditimbulkan dan menjadikan situasi menjadi tidak nyaman.