PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Dan jika nilai-nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak tersebut tertanam dan menjadi dasar jiwa remaja maka akan menjadi kekuatan batin yang dapat memberikan perilaku positif dalam kehidupannya. Ada dua jenis metode angket yaitu langsung dan tidak langsung, dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode angket langsung dimana data pertanyaan dikirimkan kepada responden yaitu siswa kelas VIII MTs Al Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat untuk mendapatkan . data tingkah laku siswa. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis data “Product Moment” yaitu untuk mencari korelasi nilai mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas VIII MTs Roudhotul Ulum Ma’arif 13 Kecamatan Seputih Surabaya , Kabupaten Lampung Tengah.
Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui bagaimana perilaku anak di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat Kelas VIII. Setelah data dari masing-masing variabel (yaitu data nilai mata pelajaran Akidah Akhlak dan perilaku siswa kelas VIII) diketahui, peneliti kemudian melakukan analisis data untuk mengetahui apakah ada hubungan antara nilai-nilai tersebut. atau tidak. Mata pelajaran Akidah Akhlak dan perilaku siswa kelas VIII. kelas MTs MTs AL-Hidayah Kabupaten Bengkunat yang nantinya dapat dikemukakan sebagai langkah pembuktian hipotesis dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel di atas hipotesis diterima sehingga ada hubungan yang signifikan antara nilai mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas VIII. kelas di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat tahun pelajaran 2019/2020.
Bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas VIII MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat tahun pelajaran 2019/2020. Dari hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas VIII MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Pesisir Barat. Kabupaten, tahun ajaran 2019/2020.
Tujuan dan Mamfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan adalah untuk memperjelas pandangan, perbedaan, atau mempertegas hasil penelitian tersebut dengan penelitian yang sudah ada. Adapun beberapa penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Kak Siti Khotijah dengan judul Pentingnya Pendidikan Aqidah Akhlak dalam Pengembangan Kepribadian Siswa di MI Sabulul Mutaqin Lampung Selatan. Dalam penelitian ini terdapat permasalahan mengenai kepribadian siswa, salah satu penyebabnya adalah guru yang kurang maksimal dalam mengajar.
Madrasah dalam mengembangkan dan menanamkan akhlak pada siswa merupakan tantangan yang sangat besar karena pengajaran di madrasah merupakan sekolah berbasis agama yang menitikberatkan pada nilai-nilai sakral yang telah diajarkan oleh agamanya. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh septi rokhmah ekawati, prodi pendidikan agama Islam di Tarbiyah STAIN Jurai Siwo Metro berjudul “Dampak pendidikan agama Islam terhadap pembentukan karakter siswa kelas VII SMP TMI (Tarbiyah Mu’ allimin Wal Mu’ alimat Al -Islamiyah) Roudlotul Qur' a Western Metro tahun pembelajaran Dari penelitian-penelitian yang relevan di atas, terdapat persamaan dan perbedaan yang hakiki, dimana kesamaan dari penelitian di atas adalah sama-sama membahas topik akhlak aqidah, namun keduanya memiliki makna yang sangat besar. perbedaan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Siti Khotijah lebih banyak membahas tentang pengaruh proses pengajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak yang dilakukan oleh dewan guru di sekolah, sedangkan penelitian yang ingin dilakukan lebih banyak membahas hubungan antara mata pelajaran Aqidah Moralitas dan Perilaku siswa.
4 Siti Khotijah, Pentingnya Pendidikan Aqidah Akhlak dalam Pengembangan Kepribadian Siswa di MI Sabulul Mutaqin Lampung Selatan), Skripsi, (Metro: STAIN, 2012). 5 Septi Rokhmah Ekawati, Dampak Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Kelas VII SMP TMI (Tarbiyah Mu'allimin Wal Mu'alimat Al-Islamiyah) Roudlotul Qur'an Skripsi Metro Barat Tahun Mengajar, (Metro: STAIN , 2015). Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, maka penelitian ini lebih menitikberatkan pada beberapa bagian korelasi antara pokok bahasan aqid akhlak dan perilaku siswa VII MTs Al-Hidayah Kecamatan Bengkunet Kabupaten Pesisir Barat.
LANDASAN TEORI
- Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
- Fungsi Pembelajaran Aqidah Akhlak
- Ruang Lingkup dan Karakteristik Mata Pelajaran
- Tujuan Aqidah Akhalak Di Madrasah
- Tingkah Laku Siswa
- Pengertian Tingkah Laku Siswa
- Macam-Macam Tingkah Laku Siswa
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah
Sedangkan tingkah laku dalam arti yang sangat luas yaitu tingkah laku tidak hanya mencakup kegiatan motorik seperti berbicara, berjalan, berlari, berolahraga, bergerak dan lain-lain, tetapi juga membahas berbagai fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir. , fantasi, pemeragaan, tampilan emosi dalam bentuk fungsi atau senyuman.13. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, perilaku adalah tindakan manusia yang tidak terjadi secara sporadis (terjadi dan
Dari beberapa pengertian tentang masalah tingkah laku dapat disimpulkan bahwa tingkah laku adalah suatu kegiatan yang timbul dari dalam diri kita sendiri karena ada reaksi dari luar sehingga terbentuk tingkah laku positif atau sebaliknya tingkah laku negatif. Mengenai berbagai macam perilaku, salah satu unsur penting dari uang adalah seorang siswa dapat menyeimbangkan antara perilaku yang dihasilkan untuk dirinya sendiri dan perilaku yang dihasilkan untuk orang lain yang pada akhirnya dapat bermanfaat bagi lingkungannya, terutama untuk dirinya sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa terjadi secara bertahap, tidak sekali tetapi sesuatu yang berkembang.
Jika akhir perkembangan yang dialami remaja berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan perilaku yang baik.Perilaku dikatakan baik jika faktor-faktor yang mempengaruhinya seimbang, dimana terdapat faktor internal, eksternal dan lingkungan yang akan membentuk perilaku remaja. . Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku terkadang lebih berbahaya dan menjadi ancaman bagi kehidupan remaja yang baru mulai tumbuh, yang memandang ke masa depan yang mereka harapkan dan cita-citakan. Disinilah penanaman nilai-nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak diutamakan agar tidak mengalami gejolak jiwa dan pikiran untuk menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi remaja.
Maka pendidikan yang pertama dan terpenting adalah pembentukan keimanan kepada Allah SWT yang diharapkan dapat mendasari sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik. Selain itu, untuk mewujudkan perilaku yang positif diperlukan pembinaan kepribadian yang serius sebagai hasil pendidikan, sehingga perwujudan kemajuan kepribadian, sosial dan budaya umat Islam dapat diwujudkan melalui sarana pendidikan, dalam hal ini pendidikan akhlak aqidah. Karena dengan menanamkan nilai-nilai agama maka kepribadian dan perilaku siswa akan sangat terbentuk nantinya di masa dewasa.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai akhlak aqidah merupakan upaya yang ditujukan untuk membentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan ajaran Islam, dalam bertindak atas dasar nilai-nilai Islam dan memikul tanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, nilai mata pelajaran akhlak aqaida tidak hanya diketahui dan dimiliki oleh remaja saja, namun lebih dari itu nilai mata pelajaran akhlak aqaida harus dihayati dengan baik dan benar. Selain itu, mereka akan selalu rajin beribadah dan beramal baik serta perilaku positif lainnya yang tidak hanya bermanfaat.
Dengan demikian, citra pribadi seorang muslim ternyata identik dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu menciptakan manusia yang berakhlak Islami, beriman, takut dan mengimaninya sebagai kebenaran dan berjuang serta dapat membuktikan kebenaran tersebut melalui akal. . rasa, rasa dalam semua tindakan dan perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi para remaja yang menjadi tumpuan harapan masa depan bangsa dan agama dalam jiwanya untuk dikenalkan nilai-nilai mata pelajaran Akide Akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
METODOLOGI PENELITAN
- Rancangan Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi, Sample, dan Tehnik Pengambilan Sample 28
- Tehnik Pengambilan Sample
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitain
- Tehnik Analisis Data
Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah formal dan merupakan mata pelajaran pendidikan agama Islam. Mata pelajaran akidah akhlak merupakan bagian dari pendidikan agama Islam yang mempelajari tentang akidah dan akhlak. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa MTs Al Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 120 siswa.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam analisis ini adalah proporsional random sampling, sampelnya adalah siswa kelas VIII MTs Al Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat tahun pelajaran 2017/2018. Untuk mendapatkan data yang objektif atau valid tentang perilaku siswa kelas VIII di lapangan penelitian, penulis menggunakan berbagai metode pengumpulan data sebagai berikut. Keadaan Staf Pengajar MTs AL-Hidayah Kabupaten Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Barat Bengkunat.
Sumber : Hasil Dokumentasi di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat pada Senin 16 September 2019 Sumber : Hasil Dokumentasi di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat pada Senin 16 September 2019 Sumber : Hasil Dokumentasi di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat pada Senin 16 September 2019.
Data nilai mata pelajaran Akidah Akhlak anak di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keeratan pengaruh antara keabsahan hasil analisis data dikonsultasikan dengan tabel kinerja “r” maka nilai r skornya adalah 0,647 yang berada di antara yang berarti tinggi sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan yang tinggi antara nilai mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas VIII pada. Namun demikian, penulis tetap berharap penelitian ini setidaknya dapat menginspirasi semua pihak tentang pentingnya topik moral terhadap perilaku siswa dalam proses belajar mengajar.
Kepada guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat untuk dilanjutkan. Kepada siswa MTs AL-Hidayah Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat khususnya kelas VIII agar menjaga perilaku di lingkungan sekolah dan di luar sekolah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keadaan Bangunan MTs Alhidayah Kecamatan
Keadaan Tenaga Pengajar Mts Alhidayah Kecamatan
Keadaan Siswa MTs Alhidayah Kecamatan
Denah Lokasi MTs AL-Hidayah Kecamatan
- Data Variabel Penelitian
Pengujian Hipotesis
Dengan demikian, angka r sebesar 0,647 lebih besar dari r tabel, pada taraf signifikan 5% atau dirumuskan sebagai berikut 0,361 < 0,647, dan pada taraf signifikan 1% diperoleh nilai r tabel yang lebih kecil dari angka r, yang dapat dirumuskan sebagai berikut 0,463 < 0,647.
Keterbatasan Penelitian
Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan rumus product moment menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,361 < 0,647 dan juga lebih besar dari r tabel ke tingkat yang signifikan. sebesar 1%, masing-masing 0,463 < 0,647.
Saran
