• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORUPSI AHOK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KORUPSI AHOK"

Copied!
282
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, masyarakat, kita semua rakyat Indonesia, harus menuntut aparat penegak hukum dan pemerintah mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ahok. Rakyat memang berhak menuntut agar semua kasus dugaan korupsi Ahok diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku.

PROLOG

Usut tuntas dugaan korupsi Ahok”, karena bertujuan untuk mengusut tindak pidana korupsi yang sebenarnya dilakukan Ahok. Bahkan, LTD, KPK, DPRD, LSM atau masyarakat kerap menemukan pelanggaran dan dugaan korupsi yang melibatkan Ahok.

PENDAHULUAN

Bahkan Ahok mengintervensi masyarakat muslim dengan mengatakan, “Tidak apa-apa pemimpin kafir selama tidak korup”. Seperti disebutkan di atas, ada kebijakan, sikap atau bahkan perkataan Ahok yang menyakiti hati umat Islam.

KASUS PEMBELIAN LAHAN RS. SUMBER WARAS

Pada tanggal 6 Agustus 2015, KPK meminta BPK RI untuk melakukan audit investigasi atas pengadaan tanah tersebut, dan laporan hasil audit investigasi tersebut disampaikan kepada KPK pada tanggal 7 Desember 2015. Dalam laporan hasil audit investigasi tersebut , BPK menyatakan ada enam kejanggalan yang terjadi terkait proses pembelian tanah oleh RSSW.

Kronologi Pembelian Lahan RS Sumber Waras

Pada tanggal 31 Desember 2014, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pembayaran atas pembelian sebagian tanah RS Sumber Waras. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diduga mengizinkan Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) menyewa lahan yang dibeli Pemprov DKI Jakarta.

Gambar 1. Lokasi Pembangunan RS kanker 5
Gambar 1. Lokasi Pembangunan RS kanker 5

KASUS LAHAN TANAH BMW

Prijanto memberikan keterangan kasus Taman BMW terkait rencana pembangunan stadion olahraga di Taman BMW. Dalam pemberitaan tersebut, Ahok yang sudah memiliki dokumen BMW Park justru menyebut BMW Park tersebut sah dimiliki oleh Pemprov DKI. Padahal, jika pengajuan kewajiban PT Agung Podomoro benar, atau memang benar Taman BMW milik PT Agung Podomoro diserahkan ke Pemprov DKI, tentu seluruh taman (tidak hanya sebagian) akan disertifikasi.

Secara umum, BMW Park bukan milik PT Agung Podomoro dan juga bukan milik Pemprov DKI. Mengapa Ahok mengabaikan kasus dugaan korupsi BMW Park yang melibatkan pengembang PT Agung Podomoro? Oleh karena itu, memasukkan Taman BMW sebagai aset Pemprov DKI Jakarta berdasarkan BAST merupakan perbuatan melawan hukum.

Begitu pula dengan klaim PT Agung Podomora atas lahan BMW Park yang diserahkan kepada Pemprov DKI merupakan perbuatan melawan hukum. Dari uraian di atas, jawabannya adalah Ahok lengser dari dugaan kolusi dan korupsi di BMW Park. Sehingga besar kemungkinan Ahok mengetahui bahkan terlibat korupsi kasus BMW Park.

Gambar 1.  Infografis Taman BMW
Gambar 1. Infografis Taman BMW

DUGAAN KORUPSI TANAH CENGKARENG BARAT

Di kesempatan lain, Juru Bicara BPK Yudi Ramdan mengatakan, telah terjadi kejanggalan dalam pembelian tanah di Cengkareng Barat seluas 4,6 hektare. Menurut Ahok, pihaknya sudah meminta BPK RI dan perwakilan BPK Provinsi DKI Jakarta mengusut pembelian tanah susun di Cengkareng Barat pada 2015. aset Pemprov DKI Jakarta dan adanya oknum yang menggelapkan dana pembelian tanah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ahok mengatakan, pertanyaan yang diajukan terkait pembelian tanah di Cengkareng Barat dalam APBD tahun 2015. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta ditawari sejumlah dana yang disebut sebagai upaya untuk suap untuk percepatan proses pembelian tanah. Kasus dugaan korupsi terkait pembelian tanah Cengkareng di Jakarta Barat oleh Pemprov DKI hingga Maret 2017 tak kunjung usai.

Amir mengungkapkan, belakangan diketahui pembelian tanah tersebut bisa jadi karena disposisi oknum petinggi di Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, anggota Komisi DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan Pemprov DKI disalahkan atas kasus pembelian tanah Cengkareng Barat. Bareskrim diskriminatif, kenapa kasus dugaan korupsi pembelian tanah Rp 648 miliar tidak jelas,” kata Ivan.

MENELISIK PENYELEWENGAN DANA CSR

Setelah itu, dana CSR perlengkapan rumah Rusunawa Marunda dari perusahaan CSR Badan Perumahan ternyata dikelola Ahok Center. Sementara itu, Ketua Forum CSR Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, dalam satu tahun, total bantuan CSR yang bisa dihimpun Pemprov DKI Jakarta melalui dana CSR mencapai Rp 50-100 miliar. DPRD mempertanyakan pengelolaan dana CSR yang tidak dilakukan oleh pemerintah daerah atau pemerintah provinsi, melainkan dikelola oleh Ahok Center.

Sehingga timbul pertanyaan berapa dana CSR yang bisa dikumpulkan Pemprov DKI Jakarta dalam setahun. Dana CSR yang seharusnya dikelola Pemprov DKI tidak dikelola Ahok Center, yakni sumbangan dari bus, truk, dan perusahaan yang ingin membangun taman. Namun, DPRD DKI Jakarta mencatat dana CSR Rp 8,3 miliar masuk ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Seperti dikutip dari rilis Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta, Kamis, total dana CSR yang diterima sebesar Rp 8,3 miliar. Hingga April 2017, belum ada keterangan dari Pemprov DKI Jakarta berapa dana CSR yang diterima Pemprov DKI dalam satu tahun. DPRD DKI Jakarta akhirnya mendesak audit dana CSR yang diberikan pengembang kepada Pemprov DKI Jakarta.

Tabel 1. Rincian Perusahaan yang Bermitra dengan Ahok  Centre
Tabel 1. Rincian Perusahaan yang Bermitra dengan Ahok Centre

PENYIMPANGAN DANA NON-BUDGETER

Berbagai proyek pembangunan di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok dikumpulkan dan ditetapkan secara sepihak tanpa melibatkan DPRD DKI Jakarta dan tanpa menggunakan APBD DKI Jakarta, atau disebut dana nonbujeter. Aturan ini telah disahkan Pemda DKI sejak 2015 dan telah mengakumulasikan proyek pembangunan senilai triliunan rupiah 1 1 http://www.wartaumat.id/kpk-project-kompensasi-non-budgeter-. Bahkan, DPRD DKI Jakarta telah meminta Pemda DKI Jakarta untuk berhenti menerima kompensasi non-anggaran.

Pengelolaan anggaran non anggaran atau tidak melalui proses pendaftaran APBD tidak bisa di andalkan proses dan hasilnya, karena sangat rawan korupsi. Tapi bagaimana jika uang sisa dari suap perizinan tertentu dan sebagian kecil digunakan untuk pelayanan publik, maka Must-Explore-. Kita juga harus meminta DPR, DPRD, POLRI, Kejaksaan, KPK, BPK dan BPKP untuk mengusut secara serius kasus beberapa proyek infrastruktur di DKI yang menggunakan dana nonbujeter.

Praktik dana nonbujeter serampangan, berbahaya, dan sarat praktik KKN. Terlepas dari pendapat Fahri Hamzah dan Bambang Widjojanto di atas, akhirnya kita paham bahwa Ahok selama ini banyak menggunakan dana nonbujeter untuk membangun berbagai fasilitas di DKI Jakarta. Selain itu, DPR juga sangat cocok untuk mengajukan hak mengusut berbagai kasus dana non-budget.[].

KASUS-KASUS KORUPSI AHOK DI BELITUNG TIMUR

Namun konon ada yang mengkaitkannya dengan kepentingan menjaga citra kasus dugaan KKN yang pernah melibatkan Ahok. Pada Rabu, 9 Desember 2014, Komite Masyarakat Peduli Penyalahgunaan Kekuasaan (Kompak Babel), LSM Alamak Babel, Maki Babel, melaporkan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) ke KPK karena diduga merusak hutan lindung dan penambangan liar di Gunung Nayo. , Belitung Timur, dengan pengaduan no. Penambangan pasir kuarsa di kawasan hutan lindung ini mulai ditangani polisi pada 2010, dan pada awal 2011 dilimpahkan ke 1 Kinerja Ahok di Belitung Timur sungguh bodoh.

Bersama Dinas Pertambangan dan Dinas Kehutanan Provinsi, saat itu polisi telah menemukan tambang pasir kuarsa CV Panda milik Ahok di kawasan hutan lindung. Fakta dari data kronologis terlihat bahwa pada tahun sebelumnya CV Panda telah melakukan operasi produksi pasir kuarsa di kawasan hutan lindung dan baru berhenti pada tahun 20013. Beberapa kasus korupsi tersebut dilakukan oleh Ahok terkait dengan pengalihan dan Hutan Lindung Gunung Duren yang diubah Ahok dan keluarganya menjadi Perkebunan Sengon milik tersangka pelanggar hukum.

Kawasan Pantai Bukit Batu yang berstatus hutan lindung dan hutan mangrove juga telah beralih fungsi dan kini menjadi milik dan dikelola oleh Ahok dan keluarganya. Penambangan kaolin dan pasir kuarsa di hutan lindung Gunung Noya Belitung melalui 4 perusahaan milik Ahok sendiri. Padahal, kasus korupsi Ahok terkait perusakan hutan lindung dan penambangan liar di Gunung Nayo sempat diusut Mabes Polri pada 2010, namun belum jelas kelanjutannya.

BOLA PANAS REKLAMASI TELUK JAKARTA

Kawasan Teluk Jakarta (lihat Gambar 1) juga merupakan tempat penting bagi masyarakat di Pantai Utara Jakarta yang mata pencahariannya adalah nelayan. Namun, sejak tahun 1995, polutan dan limbah pencemar dari 13 sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta telah mencemari Teluk Jakarta. Artinya, air di Teluk Jakarta tidak bisa lagi digunakan untuk memancing, apalagi air minum.

Proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta merupakan bagian dari mega proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang merupakan proyek pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa reklamasi Teluk Jakarta merupakan bagian dari mega proyek nasional. Rencana Reklamasi Teluk Jakarta sebenarnya sudah mengemuka sejak tahun 1995, ketika pemerintah pusat memberlakukan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No.

Pada tahun 2015 (masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama/. Ahok) pembangunan di Teluk Jakarta mulai bergerak dengan dikeluarkannya izin reklamasi lahan untuk Pulau G, Pulau F, Pulau I dan Pulau K. Temuan KLHK bocor ke media yaitu dampak lingkungan temuan, serta fakta – fakta mengapa pengurasan Teluk Jakarta harus dihentikan. Pemprov DKI juga belum melakukan penelitian dampak sedimentasi terhadap sentra perikanan di Teluk Jakarta dan Pelabuhan Marina.

Pandangan senada diungkapkan Puspa Dewy (Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan) yang mengatakan menolak Larangan di Teluk Jakarta. Berdasarkan studi pustaka dengan membuat pemberitaan di media, penulis menyimpulkan bahwa Ahok berperan penting dalam proses reklamasi Teluk Jakarta.

Tabel 1. Kronologi Reklamasi Teluk Jakarta
Tabel 1. Kronologi Reklamasi Teluk Jakarta

AHOK

PENGGUSUR PALING BRUTAL DALAM SEJARAH INDONESIA

Warga banyak dan 3 https://www.merdeka.com/jakarta/bentrokan-di-kampung-pulo-9-pejaga-keamanan-luka-di-lipir-head.html. Pada 11 April 2016, Ahok menggusur Kampung Pasar Ikan dan Akuarium, Batang Luar, Jakarta Utara. Jumlah korban penggusuran Pasar Ikan sebanyak 694 Kepala Keluarga (KK) dengan total jumlah penduduk 4.929 jiwa.

17 http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasi-onal/16/04/11/o5g2dq335-ribuan-personil-amankan-penertiban-pasarikan-penjaringan. Namun janji itu dilanggar oleh Ahok dan juga Presiden Joko Widodo dengan terus mengotori area pasar ikan. Warga juga belum tahu akan jadi apa lahan mereka.

Ketiadaan sosialisasi juga terlihat dari ketidaktahuan warga tentang pemanfaatan lahan di pasar ikan oleh Pemprov DKI Jakarta. Warga hanya bisa menebak, lokasi Pasar Ikan akan dibangun di atas alun-alun yang mendukung tempat wisata. 20 http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-na-sional/16/04/12/o5hekl383-lbh-jakarta-penggusuran-warga-pasar-ikan-untuk-kepentingan-apa.

Gambar 1. Bentrokan Penggusuran Kampung Pulo Penggusuran Kampung Pulo Melanggar HAM
Gambar 1. Bentrokan Penggusuran Kampung Pulo Penggusuran Kampung Pulo Melanggar HAM

Gambar

Gambar 1. Lokasi Pembangunan RS kanker 5
Gambar 2 Surat Keterangan NJOP dan Tunggakan Pajak Objek  Pajak Tanah YKWS
Gambar 4 Bukti Pembayaran Pelepasan Hak atas Tanah RS Sumber  Waras 7
Gambar 3 Bukti Setoran Pembayaran Pajak Pengalihan Hak Tanah/
+7

Referensi

Dokumen terkait

2172 OFFICERS OF THE SOCIETY President Lee, Maeng-sung Seoul National University Vice-President Suh, Cheong-soo Hanyang University Secretary General Lee, Hong-Bae Korea Military