• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korupsi Menurut Perspektif Ibn ‘Asyur (Studi Analisis tematis dalam Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Korupsi Menurut Perspektif Ibn ‘Asyur (Studi Analisis tematis dalam Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir)"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: KORUPSI DALAM PERSPEKTIF IBN 'ASYUR (Studi Analisis Tematik dalam Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis dalam tesis ini mencoba menggali konsep Al-Qur'ân tentang korupsi melalui kitab tafsir Ibnu 'Asyur melalui kajian tafsir tematik dan ditemukan bahwa istilah korupsi yang dijelaskan oleh Ibnu 'Asyur semuanya sangat detail dalam hal pembahasan, Qiroa'ah dan asbab Nuzul ayat dalam menyusun kitab tafsir ini skripsi ini telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat terwujud atas izin-Nya.

Kom dan Uswatun Hasanah Zumar, SE yang telah mendukung saya dalam penulisan skripsi ini, semoga dilimpahkan rezeki dan panjang umur bersama anak-anak Edrea Shofia Gizan dan Darrel Emirhan Gizan. Muhammad Azizan Fitriana, MA., selaku Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta yang telah membantu dan membimbing penulis dalam bidang akademik hingga saat ini. Sahabat penulis, Rifki Hadi, Heru Rojikin, Habib Hasan dan Jaruddin yang dengan sabar selalu menemani, menasehati dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dengan penuh kesadaran, penulis menyadari bahwa tentunya masih banyak kekurangan dalam skripsi ini yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun serta kesempurnaan skripsi ini.

Konsonan Tunggal

Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap

Apabila Ta' Marbutah diikuti dengan perkataan "al" dan bacaan kedua itu berasingan, ia ditulis dengan h.

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Vokal Rangkap

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Penulisan kata-kata dalam rangakaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

1 Budi Birahmat, “Korupsi dalam Perspektif Al-Qur’an”, dalam majalah Focus: Journal of Islamic and Social Studies, vol 3, no.1, 2018, h. Contoh korupsi dalam Al-Qur'ân adalah ghulul.5 Perilaku ini disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Surat Ali. 6 Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqy, Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1995), Cet.

22 Muhammad Nurdin, Pendidikan antikorupsi: Strategi internalisasi nilai-nilai Islam dalam meningkatkan kesadaran antikorupsi di sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), Cet.ke-1, hlm. Masyhuri Nai'm, Nur Rofiah dan Imadadun Rahmat, NU Melawan Tafsir Korupsi dan Kajian Fiqh, (Jakarta: Tim Kerja Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, 2006), Cet. secara terbuka), melembaga dan menyebar ke hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. 26 Maharso & Tomy Sujarwadi, Fenomena Korupsi dari Perspektif Epidemiologi, (Yogyakarta: Main Deepublish, 2018) 1st Cet., hal.

28 Fathurohim, “Korupsi dalam Perspektif Islam: Tinjauan Al-Qur'an”, dalam Jurnal Ilmiah Kajian Islam dan Sosial, vol. Melalui ayat inilah pemahaman para ahli tafsir Al-Qur'an akan terungkap tentang perbuatan korupsi, penindakan (sanksi) dan pencegahannya. Hal ini karena hanya Al-Qur'an yang merupakan petunjuk terbaik dan pembeda antara benar dan salah bagi manusia dalam menghadapi masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Anugerah yang paling melimpah (Allah) yang menurunkan Furqan (Al-Qur'ân) kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad), agar ia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam” (QS. Al-Furqan [25]: 1). 30. 30 Kementerian Agama RI Al-Qur'an dan terjemahannya, Al-Qur'an al-Karim khusus untuk wanita, (Bandung: Syaamil Al-Qur'an), hal. Fenomena korupsi dalam kehidupan sosial memiliki konsekuensi multidimensi; sosial, budaya, politik dan ekonomi, oleh karena itu diperlukan solusi konkrit dengan kajian Al-Qur'an yang mendalam tentang korupsi.

Banyaknya kitab-kitab tafsir Al-Qur'an memperkaya cara pandang dan pemahaman Al-Qur'an, sehingga perlu kajian tentang tafsir Al-Qur'an, khususnya ayat-ayat yang bertanda korupsi. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi beberapa hal yang menurutnya perlu untuk dibahas yaitu mengenai ayat-ayat korupsi (QS. Al-Baqarah ayat 188, Ali Imran ayat 161, An-Nisa ayat 29, Al-Maidah ayat Al-Anfal ayat 27, Al-Kahfi ayat 79), perilaku, tindakan dan solusi dalam Al-Qur'an melalui kitab tafsir Ibnu 'Asyur. Bagaimana pandangan Ibnu 'Asyur terhadap ayat-ayat Alquran yang identik dengan perbuatan korupsi dalam Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir-nya.

Tujuan Penelitian

Bagaimana solusi untuk mencegah perbuatan korupsi dalam kitab at-Tahrir wa at-Tanwir, kitab tafsir karya Ibnu 'Asyur. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penelitian serupa selanjutnya dan memberikan kontribusi yang kurang lebih dalam bidang keilmuan tafsir Al-Qur'an. Penelitian ini merupakan salah satu upaya dan tahapan dalam penyelesaian permasalahan sosial khususnya korupsi yang sering hadir dalam kehidupan masyarakat dan berdampak negatif.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menyikapi masalah korupsi dengan bijak dan menghindarinya.

Kajian Pustaka

Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan mengkonseptualisasikan hukum sebagai norma yang menjadi standar tingkah laku manusia dan menekankan pada sumber data sekunder yang dikumpulkan dari sumber primer yaitu peraturan perundang-undangan. Al-Quran menjadi sumber utama penelitian ini, sedangkan hukum Islam dan hukum pidana menjadi titik tolak penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya hanya menggunakan ide-ide yang telah dituangkan ke dalam media cetak kemudian dikembangkan, sedangkan penelitian ini menggunakan ayat-ayat Alquran sebagai ide utamanya.

Penelitian sebelumnya menggunakan hadis Nabawi sebagai sumber pemikiran, sedangkan penelitian ini menggunakan Al-Qur'ân sebagai sumber utama dan kajian tafsirnya sebagai penjelasan sumber utama. Rahman dan Imam Ghozali, (2018), Korupsi dan Nepotisme dalam Perspektif Al-Qur'ân (Studi Pendekatan Tematik Tafsir), Jurnal, Akademisi: Vol. Bedanya penelitian sebelumnya hanya membahas kolusi dan nepotisme secara umum, sedangkan penelitian ini membahas korupsi secara umum yang membahas kolusi dan nepotisme.

Penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan tafsir tahlili (tafsir Al-Qur'ân al-Azhim, Tafsir al-Jalalain (Jalal al-Din Suyuthi dan Jalal al-Mahalli), sedangkan para ulama menggunakan Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya lebih memfokuskan pada sanksi hukum bagi tindak pidana korupsi yang pada saat itu adalah munculnya mahar politik. penelitian melihat bahwa dari perspektif Al-Qur'an dan studi komentarnya.

Metodologi Penelitian

Agar diperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai dengan petunjuk Nabi yaitu terpilihnya pemimpin yang jujur ​​dan amanah. Dipilihnya kitab tafsir ini karena penulis berpendapat bahwa kitab ini menitikberatkan pada penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an dari segi ketepatan redaksional Al-Qur'an dan keindahan komposisinya, yang tidak lain tujuannya untuk membimbing manusia, Al-Qur'an sebagai petunjuk dan rahmat (hudan wa er-rahmah) 33. 2) Teknik pengumpulan data. Metode ini melihat sumber data dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis.

Data primer dalam penelitian ini adalah ayat-ayat yang terminologi korupsi dalam Al-Qur'an dan ayat-ayat terkait beserta tafsirnya dalam kitab tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir. Data yang terkandung dalam penelitian ini kemudian dibahas dengan mengidentifikasi ayat-ayat yang terminologi korupsi dan ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan tindakan korupsi. Kemudian melakukan pembahasan kajian dalam tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir dan membahasnya dalam kaitannya dengan realita yang terjadi di masyarakat saat ini.

33 Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Aziziy, Membahas Kitab Tafsir Klasik-Modern, (Tangerang: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal.97. Metode tahlîlî (analisis), yaitu metode penafsiran yang digunakan untuk mengetahui makna kalimat dalam bahasa dan hukum, hubungan antar kata dalam satu kalimat, antar kalimat dalam satu ayat dan antar ayat dalam satu huruf, serta untuk mengetahui tentang ragam bacaan dan pengaruhnya terhadap makna ayat, mengetahui i'rab dan letaknya dalam susunan linguistik dan ciri-ciri lain al-Qur'an yang dapat mengungkap dan menjelaskan makna yang dimaksud. Metode ijmâlî (global), yang menggambarkan makna umum, hukum dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ayat yang ditafsirkan.

Metode maudhû'i (tematik), yaitu metode yang mengarahkan pandangan kepada suatu tema tertentu, kemudian mencari pandangan al-Qur'an terhadap tema tersebut dengan cara mengumpulkan semua ayat-ayat yang berkaitan dengan tema tersebut, kemudian ayat demi ayat dianalisis dan dianalisis. memahami ayat-ayat kemudian menyusun dalam pikiran ayat-ayat yang bersifat umum dan terkait dengan khusus, yang Muthlaq hubungkan dengan Muqayyad dan memperkaya uraiannya dengan hadits-hadits terkait untuk kemudian menyimpulkan dalam penulisan pandangan yang komprehensif dan menyeluruh tentang tema yang dibahas. Langkah-langkah di atas dalam penelitian ini selanjutnya dituliskan secara deskriptif sesuai dengan sistematika penulisan ilmiah.

Sistematika Penulisan

Bagi ulama lanjut, mereka boleh mengkaji dengan lebih mendalam tentang rasuah oleh sebahagian ahli tafsir selain Ibnu Ashur. Besar harapan kita dapat menambahkan lagi khazanah ilmu masyarakat kita tentang rasuah dan pencegahannya melalui Al-Qur'an Al-Karim. Abdul Qadir Audah, al-Tasyri' al-jina'I al-Islami muqaranan bi al-kanun al-wadi, (Beirut: Muassasah al-risalah, 1992).

Abdul Qahir Muhammad Shalih, at-tafsir wa al-Mufassirun fi al-'asri al-hadis, (Libanon: Beirut Dar el-Ma'rifah, 2003). Ahmad bin Muhammad bin ali al-Maqri al-Fayyumi, al-Misbah al-Munir fi Gharib al-Syarh al-Kabir li al-Rafi'i, (Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1994). Ali Fikri Noor, Penanggulangan korupsi melalui pendekatan teologis berbasis Al-Qur'ân ,"Disertasi, Institut PTIQ Jakarta, 2020.. al-Maraghy, Ahmad Musthafa, Tafsir al-Maraghy, Messenger: Mustafa al-Babi al-Halabi).tt .

Esh-Shiddiqy, Tengku Muhamed Hasbi, Tefsir El-Kur’ân ul Mejid En-Nur, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1995. Balqasim al-Ghali, El-Imam asy-Syeikh el-Xhami’ el-A’zam Muhammed ath- Thahir Ibn ‘Asyur hajatuhu ve Atsaruhu, (Bejrut: Dar Ibn Hazm, 1996). Ibn 'Asyur, Alaisa es-Shubhu bi el-Karib, (Tunizi: El-Mashraf al-Tunisi li et-thiba'ah, 1967).

Asyūral-Tūnisiy, al-Taḥrīr wa al-Tanwīr (Tahrīr al-Ma'nā al-Sadīd wa Tanwīr al-'Aql al-Jadīd min Tafsīr Kitāb al-Majīd, (Tunis al-yāiyr, (Tunis al-yāiir) , 1984. Muhammad Khatib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj 'ila Marifati Ma'ani al- Fadzi al-Minhaj, (Beiroet: Dar al-Fikr, tth). metode vir ahli tafsir/ Mani Abd Halim Mahmud; Terj .

قلق أرجي, محمد روس دان حميد شدق قنب, معاجم اللغات الفقه, بيروت: دار النفيس, ١٩٨٥.

Referensi

Dokumen terkait

The results showed thatthe improve of the mathematical representation ability which taught using online mathematics games better than students taught conventionally of junior high