• Tidak ada hasil yang ditemukan

kriteria keberhasilan reklamasi tahap operasi produksi compress

N/A
N/A
Indra cahyono

Academic year: 2024

Membagikan "kriteria keberhasilan reklamasi tahap operasi produksi compress"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Kriteria Keberhasilan Reklamasi Tahap Operasi Produksi

Lampiran X dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 7 tahun 2014 mengenai kriteria keberhasilan reklamasi tahap operasi produksi dijelaskan dalam tabel berikut ini,

Table 1: Kriteria Keberhasilan Reklamasi Tahap Operasi Produksi

Kegiatan

Reklamasi Objek Kegiatan Parameter Standar Keberhasilan

Penatagunaa n Lahan

Penataan Permukaan Tanah

a Luas Areal yang ditata Sesuai dengan rencana b Stabilitas Timbunan Tidak ada Longsoran

Penimbunan kembali lahan bekas tambang

a Luas areal yang

ditimbun Sesuai atau melebihi rencana b Stabilitas Timbunan Tidak ada Longsoran

Penebaran Tanah Zona Pengakaran

a Luas area yang ditabur

Baik (>75% dari luas keseluruhan areal bekas tambang)

Sedang (50% - 75% dari luas keseluruhan areal bekas tambang)

b pH Tanah

Baik (pH 5 - 6) Sedang (pH 4.5 - <5)

Pengendalian erosi

dan pengelolaan air a Saluran Drainase

Tidak terjadi erosi dan sedimentasi aktif pada lahan yang sudah ditata

(2)

b Bangunan pengendali

erosi Tidak terjadi alur - alur erosi

Revegetasi Penanaman

Luas area penanaman

a Tanaman penutup (Cover Crop)

Sesuai dengan rencana b Tanaman cepat tumbuh

c tanaman lokal Pertumbuhan tanaman

a Tanaman penutup

(Cover Crop) Baik (Rasio tumbuh >80%) Sedang (Rasio tumbuh 60% - 80%)

b Tanaman cepat tumbuh c tanaman lokal

Pengelolaan Material Pembangkit Air Asam Tambang a Pengelolaan Material Sesuai dengan rencana

b Bangunan Pengendali

Erosi Tidak terjadi alur - alur erosi

c Kolam Pengendap Sedimen

Kualitas air keluaran memenuhi ketentuan Baku Mutu Lingkungan

Penyelesaian Akhir

a Penutupan Tajuk ≥ 80%

(3)

Pemeliharaan

a Pemupukan Sesuai dengan dosis yang dibutuhkan

b Pengendalian gulma, hama, dan penyakit

Pengendalian berdasarkan hasil analisis

c Penyulaman Sesuai dengan jumlah tanaman yang mati

Referensi

Dokumen terkait

591 Lampiran XIII.f Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000.. DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, 2014, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga

33 Rencana revegetasi akan dilakukan di area yang dibuka untuk kegiatan operasi produksi pada tahun 2020-2024 seluas 14,2 ha yaitu jalan tambang yang tidak digunakan lagi 14,2

Kementrian Energi Sumberdaya Mineral, 2016, Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral tentang Patokan Besaran Komponen Biaya Produksi Untuk Perhiungan Harga

2 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan Pasal 1 angka 2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 01 Tahun 2017 tentang Operasi Paralel Pembangkit Tenaga

Tanggal 12 November 2020 SERTIFIKAT LAIK OPERASI Nomor Sertifikat : 6564.0.P.C.422.3212.C22 Nomor Registrasi : 6564.C.C22 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Dengan ini

Sebagaimana pula yang diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca tambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 4

Dokumen ini membahas tentang indikator keberhasilan dalam tahap produksi massal bagi