Swasta RK Bintang Timur Pematang siantar
oleh:
Nama : Adrian Firandi Purba NIS : 9821
Kelas : 12 Laurensius-4
SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar
TP. 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kasihNya penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Analisis Hubungan Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Siswa” ini tepat pada waktunya. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi syarat ketuntasan melaksanakan studi di SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar.
Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik pengajaran, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Megaria Parhusip, M.Pd. selaku Kepala SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar
2. Lorensyah Gultom, S.Pd selaku guru pembimbing dalam penyelesaian tugas akhir yang terlah memberikan motivasi dan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
3. Petrus Dani Damanik, S.Pd. selaku wali kelas Laurensius-4
4. Kedua orang tua penulis, untuk beliau berdua terima kasih atas segala kasih sayang yang diberikan dalam membesarkan dan membimbing penulis selama ini sehingga penulis dapat terus berjuang dalam meraih mimpi dan cita-cita. Kesuksesan dan segala hal baik yang kedepannya akan penulis dapatkan adalah karena dan untuk kalian berdua.
5. Sahabat penulis, terima kasih atas kenangan indah dan dukungannya selama ini.
Sebagai manusia biasa Penulis menyadari penyusunan karya tulis ilmiah ini jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan dani ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, penulis memohon maaf dan bersedia menerima kritikan yang membangun. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Pematangsiantar, Oktober 2024
Penulis
Adrian Firandi Purba
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Adrian Firandi Purba
Kelas : 12 Laurensius-4
NIS : 9821
NISN :
0078046361
Judul Karya Tulis Ilmiah : Analisis Hubungan Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Siswa
Menyatakan bahwa:
1. Saya tidak melakukan tindakan menyalin, meniru, atau menjiplak karya tulis ilmiah atau skripsi yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar;
2. Saya mengizinkan pihak SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar untuk mengubah format atau melakukan perbaikan seperlunya dan tidak akan dituntut secara hukum;
3. Saya bersedia mempublikasikan atau menerbitkan karya tulis ilmiah ini dalam bentuk jurnal yang dikelola oleh pihak SMA Swasta RK Bintang Timur Pematangsiantar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Pematangsiantar,.………….2024 Yang menyatakan,
(Adrian Firandi Purba) NISN 0078046361
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR KARYA TULIS ILMIAH
Nama : Adrian Firandi Purba NISN : 0078046361
Kelas : 12 Laurensius-4
Judul KTI : Analisis Hubungan Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Siswa
Setelah diperiksa dan dilakukan perbaikan seperlunya, karya tulis ilmiah dengan judul sebagaimana di atas disetujui untuk diajukan pada seminar karya tulis ilmiah.
Pematangsiantar,.………….2024
Menyetujui,
Bidang Kesiswaan Guru Pembimbing
Arnoldus Silalahi, S.Pd. Lorensyah Gultom, S.Pd.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...iv
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR KARYA TULIS ILMIAH......v
DAFTAR ISI...vi
BAB I PENDAHULUAN...2
A. Latar Belakang... 2
B. Identifikasi Masalah...4
C. Batasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah... 5
E. Tujuan Penelitian...5
F. Manfaat Penelitian... 6
1. Manfaat Teoretis... 6
2. Manfaat Praktis...6
G. Definisi Istilah...7
1. Disiplin...7
2. Prestasi Belajar...8
3. Kedisiplinan Belajar...8
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9
A. Kedisiplinan...9
1. Definisi Kedisiplinan...9
2. Jenis-Jenis Kedisiplinan...10
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan...11
B. Prestasi Belajar...13
1. Definisi Prestasi Belajar... 13
2. Dimensi Prestasi Belajar...14
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar...15
C. Hubungan Antara Kedisiplinan dan Prestasi Belajar...17
D. Penelitian Relevan...18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......22
A. Jenis Penelitian...22
B. Waktu Penelitian... 23
C. Sumber Data...24
D. Teknik Pengumpulan Data...24
DAFTAR PUSTAKA... 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disiplin merupakan upaya untuk membuat orang berada pada jalur sikap dan perilaku yang sudah ditetapkan pada individu oleh orang tua. Seorang siswa dapat belajar dengan baik maka ia harus bersikap disiplin terutama disiplin dalam menepati jadwal pelajaran, disiplin dalam mengatasi godaan yang akan menunda waktu belajar, disiplin terhadap diri sendiri, dan disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selau sehat. Berbagai bentuk tata tertib serta peraturan telah diterapkan di setiap sekolah, namun pada kenyataannya ketidakdisiplinan siswa di sekolah masih saja terlihat. Permasalahan yang timbul adalah banyak siswa yang tidak tepat waku hadir ke dalam kelas, partisipasi siswa juga kurang, masih banyak siswa yang keluar masuk saat proses belajar mengajar sedang berlangsung seperti permisi ke toilet, mengerjakan PR di sekolah, siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas, siswa yang masih bercanda dengan teman sebangkunya saat proses pembelajaran dimulai, siswa yang mencontek saat guru memberikan ulangan dan tugas, terdapat siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini membuat prestasi siswa menjadi rendah seperti nilai hasil ujian bulanan yang masih dibawah KKM. Ini terjadi setiap tahunnya bebagai macam alasan yang diungkapkan para siswa diantaranya siswa yang tidak mengulang kembali pembelajaran sekolah dirumah, kurangnya persiapan untuk ujian, dan mengantuk saat pembelajaran berlangsung. Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika mereka ditegur oleh guru apapun alasan siswa ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan yang rendah.
Disiplin belajar adalah pengendalian diri yang diterapkan oleh pendidik terhadap anak didik agar mereka dapat berfungsi di masyarakat (Soefandi &
Pramudya, 2009). Disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya (Widiatmoko Andi, 2014). Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya. Prestasi belajar adalah Tingkat pencapaian siswa dalam usaha belajarnya, yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor yang diperoleh dari tes hasil belajar, baik secara lisan, tulisan maupun praktik (Sudjana, 2011).
Kedisiplinan adalah kunci penting dalam keberhasilan belajar. Siswa yang disiplin cenderung memiliki manajemen waktu yang baik, konsisten dalam menyelesaikan tugas, dan mampu fokus dalam belajar, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan prestasi belajar (Purwanto, 2013).
Berdasarkan jurnal yang diperoleh peneliti di kelas V SD Gugus IV Kecamatan Sawan, diperoleh studi dokumen tentang nilai UTS dari mata pelajaran pokok semester 1 siswa kelas V SD di Gugus IV Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2019/2020. Jumlah keseluruhannya yaitu 176 siswa ternyata masih banyak di bawah KKM untuk lima mata pelajaran seperti dalam mata pelajaran IPA dari jumlah 176 siswa, ternyata masih 62 siswa yang belum tuntas atau sama dengan 35,2%, dalam mata pelajaran PPKN dari jumlah 176 siswa, ternyata masih 83 siswa yang belum tuntas atau sama dengan 47,1%, dalam mata pelajaran IPS dari jumlah 176 siswa, ternyata masih terdapat 80 siswa yang belum tuntas atau sama dengan 45,4%, sedangkan untuk mata pelajaran Matematika dari jumlah 176 siswa, ternyata terdapat 99 siswa yang belum tuntas atau sama dengan 56,2%, dan untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia dari jumlah 176, ternyata terdapat siswa yang belum tuntas sebanyak 97 siswa atau sama dengan 55,1%. Berdasarkan data tersebut, masih banyak jumlah siswa yang berada di bawah KKM untuk 5 mata pelajaran di SD yang merupakan satu masalah yang harus diatasi. Hal ini diduga kurangnya disiplin siswa dalam belajar. Sikap disiplin belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Sikap disiplin belajar sangat penting dimiliki siswa karena dengan adanya disiplin dalam belajar dengan kemauannya sendiri tanpa paksaan, tentunya ini akan berpengaruh pada prestasi belajarnya baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Selain itu, penanaman sikap disiplin juga dapat dilakukan di rumah dan dimulai sejak dini dengan mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak.
Berdasarkan latar belakang diatas, mendorong penulis membuat karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis Hubungan Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah yang teridentifikasi adalah:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar siswa.
2. Pengaruh rendahnya disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
3. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan dimaksudkan, maka karya tulis ini dibatasi ruang lingkup penelitiannya hanya berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah pada analisis hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang ini adalah:
1. Apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar siswa di sekolah?
2. Bagaimana pengaruh rendahnya disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?
3. Apakah terdapat hubungan antara tingkat kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dalan belajar siswa di sekolah.
2. Menganalisis pengaruh rendahnya disiplin belajar siswa terhadap prestasi akademik mereka.
3. Mengidentifikasi hubungan antara kedisiplinan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari karya tulis ilmiah ini yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam memahami pentingnya disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang membahas disiplin belajar dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Karya tulis ilmiah ini memberikan masukan bagi pihak sekolah dalam mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan serta peraturan yang terkait dengan kedisiplinan siswa. Sekolah dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
b. Bagi Siswa
Karya tulis ilmiah ini dapat membantu siswa memahami pentingnya sikap disiplin dalam belajar sebagai salah satu kunci
untuk mencapai prestasi yang optimal. Siswa diharapkan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kedisiplinan mereka.
c. Bagi Orang Tua
Karya tulis ilmiah ini memberikan wawasan kepada orang tua mengenai peran penting mereka dalam menanamkan sikap disiplin kepada anak-anak sejak dini. Orang tua diharapkan dapat lebih proaktif dalam mendukung pembentukan kebiasaan belajar yang baik di rumah.
d. Bagi Penulis
Penulis dapat memahami dan memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan yang di teliti serta memberi informasi untuk memperluas pengetahuan mengenai hubungan kedisiplinan dnegan prestasi belajar siswa.
G. Definisi Istilah
Adapun definisi istilah dalam karya tulis ilmiah ini ialah:
1. Disiplin
Kepatuhan terhadap aturan dan konsistensi dalam bertindak sesuai ketentuan.
2. Prestasi Belajar
Hasil yang dicapai siswa dalam proses belajar, diukur melalui nilai atau skor.
3. Kedisiplinan Belajar
Kemampuan siswa mengatur waktu dan konsisten dalam belajar untuk mencapai hasil optimal.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kedisiplinan
1. Definisi Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata dasar disiplin. Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “training to act accordance with rules”, melatih seseorang untuk bertindak sesuai aturan (Roswita dalam John, 2011:13).
Disiplin diri adalah tingkah laku manusia yang terkontrol, terkendali, serta teratur yang berpijak pada kesadaran dan maksud luhur dari pribadi yang bersangkutan agar keberadaannya selalu membahagiakan dirinya dan orang lain. Disiplin merupakan tingkah laku yang terkontrol dan kendali. Terkontrol dan kendali yang dimaksud yaitu mampu mengontrol dan mengendalikan diri dari perbuatan yang melanggar aturan (Unaradjan, 2003:10).
Disiplin adalah merupakan aspek dari proses sosialisasi yang mengarahkan individu untuk memenuhi atau mentaati apa yang diharapkan lingkungannya (keluarga, sekolah dan masyarakat) daripadanya (Fatimah, 2011:53).
Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan diatas, penulis menyimpulkan bahwa kedisiplinan adalah kemampuan individu untuk mengendalikan diri dan bertindak sesuai aturan, didasari kesadaran pribadi untuk mencapai kebaikan bagi dirinya dan lingkungannya. Disiplin juga
merupakan hasil proses sosialisasi yang membimbing individu agar dapat memenuhi harapan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Jenis-Jenis Kedisiplinan
Menurut Sari dan Sutrisno (2020), kedisiplinan siswa dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. Kedisiplinan Waktu
Mengacu pada ketepatan siswa dalam memanfaatkan waktu, baik untuk datang ke sekolah, mengerjakan tugas, maupun mengikuti pelajaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang disiplin waktu cenderung lebih produktif dan efisien dalam belajar.
b. Kedisiplinan Perilaku
Berkaitan dengan tata cara siswa berperilaku di sekolah, seperti mematuhi aturan sekolah, menjaga ketertiban di kelas, dan menghormati guru serta sesama siswa.
c. Kedisiplinan Akademik
Mengacu pada tanggung jawab siswa dalam menjalankan kegiatan belajar, seperti belajar mandiri di luar kelas, menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, serta mempersiapkan diri untuk ujian.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Kedisiplinan siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan. Kedua faktor ini berperan penting dalam membentuk perilaku disiplin siswa
1. Faktor Internal
Faktor internal berasal dari dalam diri siswa yang memengaruhi kedisiplinannya, di antaranya:
a. Motivasi
Santoso dan Fitriani (2021) menunjukkan bahwa motivasi intrinsik, seperti keinginan untuk berprestasi, sangat berkaitan dengan perilaku disiplin. Siswa yang memiliki motivasi kuat cenderung mampu mengelola waktu belajar dengan lebih baik dan mengikuti aturan yang ada.
b. Kemampuan Mengelola Emosi
Hidayat (2020), siswa yang mampu mengelola stres dan emosi negatif akan lebih mudah untuk tetap disiplin dalam menghadapi berbagai tantangan belajar.
c. Kemandirian
Arsyad (2022), siswa yang mandiri cenderung mampu mengelola waktu dan tanggung jawab dengan lebih baik.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan pengaruh yang datang dari luar diri siswa, seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Faktor-faktor ini termasuk:
a. Lingkungan Keluarga
Amalia dan Kartini (2019), orang tua yang menerapkan aturan dengan konsisten dan memberikan bimbingan yang baik akan membentuk siswa yang lebih disiplin. Keluarga yang mendukung juga memberikan suasana belajar yang kondusif, sehingga mendorong siswa untuk lebih teratur dalam menjalani aktivitas belajar.
b. Lingkungan Sekolah
Prasetyo (2020), guru memainkan peran kunci dalam menegakkan kedisiplinan melalui pengawasan, pembinaan, dan pemberian penghargaan kepada siswa yang berperilaku disiplin.
c. Teman Sebaya
Nugraha dan Fitria (2021), siswa yang berada di lingkungan pertemanan dengan nilai-nilai disiplin yang baik cenderung memiliki perilaku disiplin yang lebih kuat, sementara siswa yang berada di lingkungan teman yang kurang mendukung bisa terpengaruh perilaku negatif.
d. Kebijakan Sekolah dan Penguatan Positif
Subekti (2021) menyoroti bahwa pemberian penghargaan seperti pujian atau penghargaan formal kepada siswa yang disiplin memotivasi siswa untuk terus menjaga perilaku tersebut. Selain itu, hukuman yang sesuai untuk pelanggaran disiplin juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih tertib.
B. Prestasi Belajar
1. Definisi Prestasi Belajar
Prestasi belajar merujuk pada hasil yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar, yang biasanya diukur melalui nilai-nilai akademik. Menurut Sudjana (2011), prestasi belajar adalah hasil atau pencapaian yang diperoleh siswa dalam proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor. Prestasi ini dapat diperoleh dari berbagai bentuk evaluasi seperti tes lisan, tulisan, maupun praktikum. Prestasi belajar adalah skor atau nilai yang
diperoleh siswa dari hasil tes belajar yang menyatakan minimal 60%
penguasaan terhadap materi pelajaran (Nelsusmena, 2010;151).
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh masing-masing siswa dalam periode waktu tertentu sebagai hasil dari belajar biasanya berupa angka. Hasil dari sebuah prestasi siswa dilakukan pada periode tertentu. Pada proses kenaikan kelas maka hasil yang menentukan dari siswa tersebut berhak atau tidaknya naik ke kelas selanjutnya yaitu hasil dari ujian akhir sekolah (UAS). untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar biasanya berupa angka (Tarno, 2010:28)
Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan diatas, penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam proses belajar yang dinyatakan melalui nilai atau skor, mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran yang diperoleh dari berbagai bentuk evaluasi.
2. Dimensi Prestasi Belajar
Prestasi belajar dapat dilihat dari tiga dimensi utama, yaitu:
a. Dimensi Kognitif
Rahmawati (2019), dimensi kognitif meliputi berbagai tingkat pemikiran, mulai dari pengetahuan dasar hingga kemampuan analisis yang lebih kompleks. Siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang baik cenderung dapat menguasai materi pembelajaran dengan lebih efektif dan menunjukkan prestasi akademik yang lebih tinggi.
b. Dimensi Afektif
Hasanah (2020) menekankan bahwa dimensi afektif memainkan peran penting dalam keberhasilan akademik, karena siswa yang memiliki sikap positif dan minat tinggi terhadap pembelajaran akan lebih termotivasi untuk belajar dengan baik. Sikap yang baik juga mencakup kerjasama dengan teman sebaya dan guru, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.
c. Dimensi Psikotomorik
Syahputra (2021) bahwa peningkatan keterampilan psikomotorik, seperti dalam eksperimen laboratorium atau proyek-proyek teknologi, membantu siswa untuk lebih memahami konsep-konsep abstrak yang diajarkan di kelas. Keterampilan ini membantu siswa untuk lebih aktif dan partisipatif dalam proses belajar, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar mereka.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal yang memengaruhi prestasi belajar meliputi:
a. Kemampuan Intelektual
Siswa dengan kemampuan intelektual tinggi cenderung dapat memahami pelajaran dengan lebih mudah. Kecerdasan atau IQ memiliki korelasi langsung dengan prestasi akademik (Kusuma dan Lestari, 2021).
b. Motivasi
Motivasi belajar, baik intrinsik maupun ekstrinsik, sangat penting dalam pencapaian akademik. Siswa yang termotivasi lebih mungkin untuk fokus pada pelajaran dan mencapai hasil yang baik (Hasanah, 2020).
c. Kesehatan Fisik dan Mental
Siswa yang memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik lebih mampu mengikuti kegiatan belajar dengan baik (Amalia, 2020).
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang memengaruhi prestasi belajar meliputi:
a. Lingkungan Keluarga
Dukungan keluarga, baik dari segi moral maupun material, sangat penting dalam keberhasilan akademik siswa. Orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka cenderung meningkatkan motivasi dan prestasi akademik anak (Prasetyo, 2020).
b. Lingkungan Sekolah
Fasilitas yang memadai, kualitas pengajaran, dan suasana belajar yang kondusif di sekolah berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa (Sukiyanto, 2020).
c. Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya yang mendukung bisa mendorong prestasi belajar yang lebih baik, karena siswa akan termotivasi untuk bersaing secara sehat dan saling mendukung dalam mencapai tujuan akademik (Nugraha dan Fitria, 2021).
C. Hubungan Antara Kedisiplinan dan Prestasi Belajar
Hubungan antara kedisiplinan dan prestasi belajar siswa telah banyak diteliti, dan hasilnya menunjukkan bahwa kedisiplinan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi prestasi akademik.
Kedisiplinan siswa dalam belajar berperan signifikan dalam meningkatkan prestasi belajar mereka. Siswa yang memiliki sikap disiplin cenderung lebih konsisten dalam menjalankan tugas, mengelola waktu dengan baik, serta lebih fokus dalam memahami materi pelajaran (Purwanto, 2013).
Kedisiplinan dalam belajar dapat membantu siswa mengatasi berbagai gangguan yang dapat menghambat proses belajar, seperti gangguan dari lingkungan sosial maupun penggunaan teknologi yang tidak terkontrol. Dengan disiplin, siswa mampu membatasi diri dari hal-hal yang tidak mendukung pembelajaran, sehingga konsentrasi dalam belajar lebih terjaga (Widiatmoko Andi, 2014).
Kedisiplinan memberikan pengaruh langsung terhadap prestasi belajar siswa.
Siswa yang disiplin cenderung lebih mampu memanfaatkan waktu belajar secara efektif, mengerjakan tugas tepat waktu, dan fokus pada materi yang diajarkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar (Sugiyanto, 2015).
Berdasarkan dari pernyataan yang telah dipaparkan diatas, penulis menyimpulkan bahwa kedisiplinan memiliki peran penting dalam menentukan prestasi belajar siswa. Siswa yang menerapkan disiplin dalam proses belajar cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola waktu, fokus pada materi, dan menyelesaikan tugas dengan konsisten. Sikap disiplin membantu siswa menghindari gangguan, baik dari lingkungan sosial maupun teknologi, yang dapat mengganggu konsentrasi belajar. Dengan demikian, kedisiplinan bukan hanya
mendukung pemahaman materi, tetapi juga meningkatkan pencapaian akademik siswa secara keseluruhan.
D. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sintia Setiawati, Ifani Candra, dan Theozard Fikri berjudul “Hubungan disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Kota Solok.” (2020).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Kota Solok Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Disiplin Belajar dan variabel terikat adalah Prestasi Belajar Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Disiplin Belajar Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan technique random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 110 orang siswa kelas VIII. Untuk data variabel Y (prestasi belajar) meggunakan nilai rata-rata semester 1 dan 2.
Kuesioner disiplin belajar sebelum digunakan untuk penelitian di uji cobakan terlebih dahulu. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil uji coba kedua instrumen tersebut, hanya kuesioner valid saja yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil koefisien validitas pada disiplin belajar bergerak dari rix=0,348 sampai dengan rix=0,685 dengan koefisien realiabilitas α = 0,867. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,226
dengan taraf signifikansi 0,018<0,05 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang lemah dan searah antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar di SMPN 1 Kota Solok yaitu apabila semakin tinggi disiplin belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Adapun sumbangan efektif dari variabel Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar sebesar 5%.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Luh Saka Nirmala Dewi, Ndara Tanggu Rendra, I Ketut Dibia yang berjudul “Korelasi Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa” (2020). Penelitian ini didasari karena siswa masih kurang disiplin dalam belajar, seperti siswa berbicara dengan teman sebangku saat guru memaparkan materi di kelas. Hal membuat membuat terhambatnya prestasi belajarnya. Karena sikap disiplin sangat penting dimiliiki siswa, karena dengan siswa memiliki sikap disiplin dalam belajar yang tinggi, maka siswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar Siswa Kelas V. Jenis dari penelitian in adalah Ex Post Facto. Besar populasi siswa Kelas V dalam penelitian ini adalah 176 siswa, sedangkan untuk jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 144 siswa. Data yang di ambil untuk sikap disiplin belajar adalah kuesioner, sedangkan data yang di ambil untuk prestasi belajar adalah pencatatan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik statistik deskriptif. Dari hasil penelitian terdapat korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar
Siswa, dengan koefesienan korelasi rxy hitung 0.89 > r tabel 0.138, yang artinya bahwa terdapat korelasi yang positif dengan kategori hubungan yang sangat kuat dan nilai arah koefisensi regresi dinyatakan bernilai positif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi disiplin belajar dengan prestasi belajar Siswa. Sehingga dengan adanya penelitian ini, dapat dijadikan sebagai acuan dalam menambah pengetahuan tentang hubungan disiplin belajar dengan dengan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan kedua penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa. Meskipun tingkat hubungan yang ditemukan dalam masing-masing penelitian berbeda, keduanya menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin belajar siswa, maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Penelitian pertama menemukan hubungan yang lemah namun signifikan dengan kontribusi sebesar 5%. Sementara itu, penelitian kedua menunjukkan korelasi yang sangat kuat antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa. Perbedaan hasil ini mungkin disebabkan oleh faktor metodologi, teknik pengambilan sampel, serta karakteristik responden yang berbeda. Namun, secara keseluruhan, kedua penelitian tersebut mendukung bahwa disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sehingga menjadi dasar teoritis yang kuat dalam penelitian ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis PenelitianMetode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data. Pada karya tulis ilmiah ini, dapat dilihat dari rancangan penelitian maka metode penelitian yang penulis gunakan termasuk ke dalam deskriptif kualitatif.
Menurut Walidin, Saifullah & Tabrani, (2015: 77) penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah.
Adapun bentuk deskriptif kualitatif yang penulis buat dalam karya tulis ilmiah ini adalah apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dalam belajar siswa, bagaimana pengaruh rendahnya disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa, dan apakah terdapat hubungan antara tingkat kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa. Penulis melakukan metode penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk lebih memahami atau mengerti mengenai suatu konteks secara rinci dan terstruktur sehinga penulis dapat menemukan suatu hasil yang dapat digunakan oleh pembaca dan dapat membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
B. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan rentang masa yang dibutuhkan oleh penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah dari waktu ke waktu secara berurutan dan tersruktur. Menurut David Silverman (2017), Silverman mengemukakan bahwa waktu penelitian adalah periode yang penting untuk pengumpulan data yang mendalam. Waktu yang dialokasikan untuk interaksi dengan partisipan dapat memengaruhi kualitas data yang diperoleh. Berdasarkan dari penelitian tersebut, waktu yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai berikut.
NO Proses penelitian
Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
1 Pengajuan Judul
2 Penulisan Bab I
3 Penulisan Bab II
4 Penulisan Bab III
5 Seminar
C. Sumber Data
Sumber data adalah subjek tempat asal data diperoleh, dapat berupa bahan pustaka. Sumber data pada penelitian ini berupa teks dari:
1. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol. 9 No.1 Tahun: 2017 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa di Kelas X, XI, dan XII di SMA Bhakti Yasa Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. ESJ (Elementary School Journal) Volume 11 No. 1 Juni 2021 15 Pengaruh Disiplin Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Kelas III SD Negeri 040528 Sukadame T.P 2020/2021.
3. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Volume 9, Nomor 1 Tahun 2022 Hubungan Disiplin Belajar, Motivasi Berprestasi, Efikasi Diri dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SD.
4. Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Volume 04, Nomor 02 Maret 2022 Hubungan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Baubau
5. Dhiya Rahma Rauqillah-Chodidjah Makarim-Mukhtar Attadib Journal Of Elementary Education, Vol. 3 (2), Desember 2018 Hubungan Antara Kedisiplinan dalam Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V di MI AL-FALAH Cibonong Kabupaten Bogor.
Selain itu juga di dukung oleh penelitian yang relevan di halaman 18 dan 19.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Menurut Sugyono (2019), teknik
pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah teknik penelitian berupa pencatatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berupa gambar, tulisan, atau karya-karya dari seseorang.
Berdasarkan uraian tentang teknik pengumpulan data di atas penulis dapat meyimpulkan bahwa teknik pengumpulan data merupakan cara atau langkah yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik ini merupakan langkah paling utama karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Salah satu teknik yang digunakan adalah dokumentasi, dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Teknik dokumentasi memungkinkan peneliti untuk mengakses dan menganalisis informasi dari sumber- sumber yang sudah ada, sehingga memperkaya hasil penelitian.
BAB IV
HASIL STUDI LITERATUR DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelusuran Jurnal PenelitianDibawah ini adalah hasil penelitian dari beberapa jurnal tentang hubungan kedisi plinan dengan prestsai belajar siswa.
Tabel 4.1 Hasil Penelitian yang Berhubungan Dengan Analisis Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Belajar Siswa
No .
Peneliti Judul Tahun n Hasil
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sintia
Setiawati, Ifani Candra,
Theozard Fikri
Hubungan disiplin Belajar Dengan Prestasi
Belajar Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Kota
Solok
2020 110 Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment (Pearson) yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0, dimana level of significant (α) 0,05 dan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,226 dengan nilai (p) sig = 0,018, karena nilai (p) sig 0,018 < 0,05 maka hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Kota Solok dengan arah positif, artinya
semakin tinggi tingkat Disiplin Belajar yang dimiliki siswa kelas VIII di SMPN 1 Kota Solok, maka semakin tinggi pula Prestasi Belajar siswa begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat Disiplin Belajar yang dimiliki siswa kelas VIII di SMPN 1 Kota Solok maka semakin rendah Prestasi Belajar siswa.
2. Luh Saka Nirmala Dewi, Ndara
Tanggu Rendra, I Ketut Dibia
Korelasi Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa
2020 144 Hasil uji hipotesis yang diperoleh yaitu rhitung 0,890, sedangkan rtabel dapat diperoleh dengan derajat kebebasan (df =N-2), pada taraf signifikansi 5%, dapat diperoleh diperoleh df = 144 - 2 = 142 dan rtabel sebesar 0.138.
Dengan demikian rhitung 0.890 >
rtabel 0.138. Dengan besar koefisen determinasi yaitu 79%.
Sehingga terdapat korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Persamaan garis regresi
dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut Yˆ = 18.74 + 0.74X. Garis regresi menunjukkan bahwa a = 18.74 yang artinya sikap disiplin belajar (X), sedangkan b=0.74 (Y) adalah prestasi belajar Siswa Kelas V SD Gugus IV Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2019/2020. Nilai koefisien regresi dikatakan bernilai (+), karena sikap disiplin belajar (X) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Siswa Kelas V SD Gugus IV Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2019/2020.
B. Pembahasan
Hasil dari riset pertama dijelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar pada siswa kelas
VIII di SMPN 1 Kota Solok. Sampel penelitian berjumlah 110 siswa yang dipilih dengan teknik random sampling dari populasi 436 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah tetapi signifikan antara disiplin belajar dan prestasi belajar, dengan nilai korelasi 0,226 dan signifikansi 0,018.
Semakin tinggi disiplin belajar siswa, semakin tinggi pula prestasi belajarnya, meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar. Disiplin belajar hanya memberikan kontribusi sebesar 5% terhadap prestasi belajar, sedangkan 95% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan, motivasi, dan kondisi psikologis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Instrumen penelitian berupa skala disiplin belajar, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari 30 butir pernyataan, 19 dinyatakan valid dengan koefisien validitas antara 0,348 hingga 0,865. Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach menunjukkan nilai 0,867, yang berarti instrumen memiliki keandalan tinggi.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh teori Slameto dan Prijodarminto (2016), yang menyatakan bahwa disiplin belajar merupakan kebiasaan siswa dalam mengikuti aturan belajar yang telah ditetapkan. Menurut Tulus Tu’u (2008), disiplin membantu siswa dalam mengoptimalkan potensi akademiknya, sementara pelanggaran disiplin dapat menghambat prestasi. Dimyati (2017) juga menyebutkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi dan kondisi psikologis, serta faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan budaya.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa faktor lain lebih dominan dalam menentukan prestasi belajar. Faktor internal seperti kondisi fisik, motivasi, dan kecerdasan, serta faktor eksternal seperti dukungan keluarga, lingkungan sekolah, dan fasilitas belajar berperan besar dalam keberhasilan akademik siswa.
Pelanggaran disiplin seperti keterlambatan, tidak mengerjakan tugas, dan kurangnya perhatian dalam kelas berdampak negatif terhadap prestasi belajar, tetapi pengaruhnya lebih kecil dibandingkan faktor lainnya. Oleh karena itu, peningkatan prestasi belajar memerlukan pendekatan yang lebih luas, termasuk strategi pembelajaran yang efektif dan lingkungan belajar yang kondusif.
Beberapa uji statistik dilakukan dalam penelitian ini. Uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0,589 untuk disiplin belajar dan 0,675 untuk prestasi belajar. Uji linearitas menunjukkan hubungan linier dengan nilai F sebesar 5,773 dan signifikansi 0,019. Uji hipotesis dengan korelasi Product Moment Pearson menghasilkan nilai korelasi 0,226 dengan signifikansi 0,018, yang menunjukkan hubungan signifikan meskipun lemah. Uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa disiplin belajar hanya berkontribusi sebesar 5% terhadap prestasi belajar, sementara 95% dipengaruhi oleh faktor lain.
Hasil dari riset yang kedua dijelaskan bahwa Penelitian ini menemukan bahwa disiplin belajar memiliki hubungan yang sangat kuat dengan prestasi belajar siswa kelas V di SD Gugus IV Kecamatan Sawan. Semakin tinggi disiplin belajar siswa, semakin baik pula prestasi akademiknya. Dari hasil analisis, diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,89, yang menunjukkan hubungan positif yang sangat kuat.
Disiplin belajar berkontribusi sebesar 79% terhadap prestasi belajar siswa, sementara 21% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan, motivasi, dan metode pengajaran.
Penelitian ini menggunakan metode Ex Post Facto, di mana hubungan antara variabel diteliti tanpa intervensi langsung. Sampel penelitian terdiri dari 144 siswa dari 176 siswa kelas V, yang dipilih secara proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur disiplin belajar dan pencatatan dokumentasi untuk memperoleh nilai akademik siswa.
Selain disiplin belajar, terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa. Faktor internal meliputi kesadaran diri, motivasi, dan kemandirian belajar. Siswa yang memiliki kesadaran dan motivasi tinggi umumnya lebih disiplin dan mampu mencapai hasil akademik yang lebih baik. Faktor eksternal seperti lingkungan sekolah, dukungan keluarga, dan pengaruh teman sebaya juga berperan penting dalam membentuk kebiasaan belajar siswa. Sekolah dengan sistem disiplin yang baik dapat meningkatkan kebiasaan belajar yang positif, sementara dukungan keluarga dan lingkungan sosial dapat membantu siswa dalam mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
Untuk memastikan keakuratan data, dilakukan beberapa uji statistik, antara lain uji normalitas untuk memastikan distribusi data normal, uji linearitas untuk melihat hubungan antarvariabel, serta uji korelasi Product Moment Pearson yang menunjukkan hubungan kuat antara disiplin belajar dan prestasi akademik siswa.
Analisis regresi menghasilkan persamaan Ŷ = 18,74 + 0,74X, yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam disiplin belajar akan berkontribusi positif terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini didukung oleh berbagai teori yang menyatakan bahwa disiplin belajar berperan penting dalam keberhasilan akademik. Tu’u (2004) menekankan bahwa disiplin belajar yang berasal dari kesadaran diri berkontribusi terhadap keberhasilan akademik. Melvin & Surdin (2017) serta Sumadi (2015) juga menyatakan bahwa disiplin adalah bentuk pengendalian diri yang membantu siswa lebih fokus dan termotivasi dalam belajar. Selain itu, penelitian Diatmika (2017) dan Aminuddin (2020) juga memperkuat temuan ini dengan menunjukkan bahwa disiplin belajar memiliki korelasi positif dengan pencapaian akademik siswa.
Pada riset 1 telah dijelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa. Riset 1 menemukan bahwa terdapat hubungan yang lemah tetapi signifikan antara disiplin belajar dan prestasi belajar dengan nilai korelasi sebesar 0,226 dan kontribusi sebesar 5%.
Sedangkan pada riset 2, ditemukan bahwa disiplin belajar memiliki hubungan yang sangat kuat dengan prestasi belajar, dengan nilai korelasi sebesar 0,89 dan kontribusi sebesar 79%. Dari segi metode penelitian, keduanya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian ini mengukur disiplin belajar sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Untuk memperoleh data, kedua penelitian menggunakan kuesioner dalam mengukur tingkat disiplin belajar siswa, serta nilai akademik sebagai indikator prestasi belajar.
Dalam analisis statistik, kedua penelitian melakukan uji normalitas, uji linearitas, serta korelasi Product Moment Pearson untuk melihat hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar. Selain itu, analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi disiplin belajar terhadap prestasi akademik. Meskipun hasilnya berbeda dalam tingkat pengaruhnya, kedua penelitian menyimpulkan bahwa semakin tinggi disiplin belajar siswa, semakin baik pula prestasi akademiknya. Kedua penelitian juga menekankan bahwa disiplin belajar bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi prestasi belajar, karena ada faktor lain seperti lingkungan, motivasi, dan metode pembelajaran yang juga berperan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, R., & Kartini, E. (2019). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Disiplin Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, XII, 101-110.
Arsyad, D. (2022). Hubungan Kemandirian dan Kedisiplinan Siswa terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan Karakter, IX, 75-85.
Gunawan, A., & Dewi, L. (2019). Analisis Hubungan Antara Kemampuan Kognitif dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, XII, 66-74.
Nugraha, M., & Fitria , T. (2021). Pengaruh Teman Sebaya terhadap Disiplin Belajar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, XVI, 34-42.
Purwanto, N. (2013). Disiplin sebagai Faktor Penentu Keberhasilan Belajar. Jurnal Pendidikan Karakter, VI, 74-88.
Rahmawati, F. (2018). Pengaruh Sikap dan Minat Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa di Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan Indonesia, VI, 33-41.
Setiawan, A., & Aisyah, S. (2023). Analisis Hubungan Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Jakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, XV, 55-68.
Sugyanto, B. (2015). Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, XII, 33-47.
Syahputra, F. (2021). Pengaruh Keterampilan Psikomotorik terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Praktik dan Teknologi, X, 34-47.
Widiatmoko, A. (2014). Disiplin Belajar untuk Keberhasilan Akademik. Jurnal Pendidikan Karakter, IX, 33-42.