Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T.
Protein translation from DNA
Enzymes or other proteins (receptors, hormones, Immune, etc)
Enzim
• Kata enzim pertama kali dikenalkan tahun 1878 oleh Fiedrich Wilhelm Kuhne
• en = in dan zyme = yeast yang artinya “in yeast”
• Karena pertama kali diketahui dari fermentasi alkohol oleh zymase (enzim pada yeast)
• Sistem lock and key
Efek inhibitor
Extreme enzymes from extreme microorganism
Ability to explore enzyme with suitable environment
Mengapa enzim penting diproduksi?
Terbentuknya enzim dalam sel
Transkripsi
Translasi
Enzim
sitoplasma
Menempel di membran
Di luar (supernatant)
Posisi enzim menentukan proses produksi enzim
Di dalam
Enzymes raw materials
• Hewan
• Tumbuhan
• Mikroba
Produksi enzim
Raw
materials Process Products
Hewan Tumbuhan
Mikroba (bakteri, yeast, fungi)
Pemecahan sel
Pemurnian/separasi Proses lanjutan
packaging
Bubuk/Cairan
Untuk bahan dari hewan dan tumbuhan bisa langsung di lakukan pemecahan sel dan ekstraksi
Jika berasal dari mikroba, perlu dilakukan fermentasi terlebih dahulu
di bioreactor
Raw materials: Recombinant enzyme (1)
Raw materials: Recombinant enzyme (2)
Faktor penting untuk seleksi enzim dari
spesies tertentu
Optimasi
• Optimasi berarti mencari titik optimal sintesis enzim berdasarkan
total biomassa
Scaling up and control process
Produksi enzim
Raw
materials Process Products
Cell disruption
Pemurnian/Separasi
Proses lanjutan (packaging)
Pemecahan sel (Cell disruption)
• Mekanis
• Padat: homogenisasi, hammer mill
• Cair: sonikator, pump pressure
• Non mekanis
• Manipulasi lingkungan: freeze-thaw
• Kimiawi/enzimatis: penambahan ion, lysozyme,
phospholipase, dll
Proses pemurnian
• Filtrasi
• Pemisahan dinding sel, membran sel, dll.
• Presipitasi (organic or salt treatment)
• Penambahan senyawa untuk menggumpalkan protein tetapi tidak menggumpalkan yang lain
• Pelarut organic: methanol, etanol
• Pelarut garam: ammonium sulfat, natrium sulfat, sodium sulfat
• Dialysis
• Untuk menurunkan
konsentrasi pelarut
untuk presipitasi
enzim
Purifikasi akhir
• Kromatografi kolom
• Kromatografi pertukaran ion
• Separasi berdasarkan ion pada enzim. Memiliki kapasitas tinggi apabila menggunakan matriks yang tepat
• Kromatografi afinitas
• Separasi berdasarkan ikatan dengan ligan enzim. Sangat dipengaruhi oleh jenis enzim yang dipisahkan karena ada interaksi antara enzim dengan ligan.
• Kromatografi interaksi hidrofobik
• Separasi berdasarkan interaksi hidrofobik dengan polaritas/kekuatan ion tinggi. Baik digunakan setelah kromatografi pertukaran ion atau setelah dialisis.
• Kromatografi cair
• Separasi berdasarkan tingkat kelarutan dengan solvent
Chromatography affinity
proses lanjutan (dryer)
Hasil freeze drying didapat enzim dalam bentuk powder/cair.
Contoh produk enzim komersil
Acanthaster planci
Zubi, 2007
Acanthaster planci basically consider as predator of coral reefs.
Acanthaster planci
outbreak due to Global warming
Coral reefs become
dangerous due to be eaten by Acanthaster planci
(Zubi et.al, 2007)
Phospolipase A2 (PLA2)
Mainly can found in snake or bee venom
Use as anticoagulant (Fenard et.al., 1999)
A.planci have phospolipase A2 from the thorn
(Imelda et.al., 2012)
phospolipase A2 from A. planci can become anticancer, antibacterial, and antivirus
(Wijanarko et.al., 2018)
Enzyme extraction and separation
• Sonication in phosphate buffer
• Centrifuge 15,000 rpm 4
oC 30 min
• Heated 60
oC 30 min
• Centrifuge 15,000 rpm 4
oC 30 min
• Precipitation with 20% ammonium phosphate
• Dissolved in phosphate buffer
(Imelda, 2012)
PLA2 extraction and activity test
Sample
Protein conc.
(mg/ml)
Volume
(ml) Unit
Activity (unit/ml)
Total activity
(unit)
Protein (mg)
Specific activity (unit/mg)
Degree of purity
CV 9,87 100 3,78 18,9 1890 486,88 1,91 1,00
F20 5,17 2 31 155 310 3,13 29,98 15,66
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
0 20 40 60 80
Absorbansi
Waktu (s)
CV F20 Kontrol
- PLA2
Pemakaian enzim dalam bioreaktor
• Enzim mahal. Jika bisa harus dilakukan recovery
• Enzim yang dipakai harus bisa dipurifikasi lagi dengan cepat untuk pemakaian selanjutnya
• Enzim dipurifikasi dengan kromatografi, ultrafiltrasi
Product By-product Substrate Enzyme
Imobilisasi enzim
• Enzim yang telah ditempatkan dalam satu tempat/wadah tertentu sehingga ruang geraknya terbatas sehingga enzim dapat digunakan secara berulang-ulang dan kontinyu.
• Enzim bersifat larut dan tidak stabil → hanya dapat digunakan 1 kali
• Untuk menggunakan enzim secara ekonomis dan
memperpanjang aktivitas katalitik → perlu dilakukan imobilisasi enzim
• Enzim yang telah terimobilisasi bersifat stabil dan insoluble
→ bisa di recovery dan dipakai ulang untuk proses
selanjutnya
Imobilisasi mikroorganisme