• Tidak ada hasil yang ditemukan

kumpulan khutbah jum'at tentang perlindungan hutan tropis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kumpulan khutbah jum'at tentang perlindungan hutan tropis"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Kami berharap buku ini dapat bermanfaat dalam menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya perlindungan hutan untuk mencegah perubahan iklim. Oleh karena itu, penerbitan buku Kumpulan Khotbah Perlindungan Hutan Tropis dari Perspektif Islam merupakan langkah penting dalam pengembangan Inisiatif Lintas Agama untuk Hutan Tropis.

Ali Yusuf Ketua LPBI NU PBNU

DAFTAR ISI

MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP

Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan membatasi hak-haknya dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi” (QS. Asy-Syu’ara. Para ahli tafsir telah menjelaskan ungkapan ayat ‘dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’, dengan memberikan beberapa contoh tindakan perusakan bumi.

الزُّرُوعِ

Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan jangan merusak bumi” (AS. Dan janganlah kamu merugikan bumi setelah (Allah) memulihkannya dan berdoa kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan diterima) diberikan).

الرَّحِيْمِ

وَرَسُولُه

فَوْزًا عَظِيمًا

Semua makhluk punya cara ibadah dan cara bertasbih Adapun ayat,

Allah Ta'ala mengilhamkan cara beribadat dan cara bertasbih iaitu melalui rasul-rasul Allah yang diutuskan kepada jin, manusia dan malaikat. Maka makhluk itu disembah dan sangat memerlukan Tuhan, mereka mentauhidkan Tuhan dalam perkara mengakui bahawa Tuhan sahaja yang berkuasa (menguasai alam) dan mengaturnya.

Penelitian Ilmiah

Keberadaan makhluk lain selain manusia harus selalu diperhatikan karena mereka juga mengagungkan Allah SWT. Penting untuk selalu diingat bahwa mereka juga merupakan makhluk yang memiliki ruh yang mengagungkan Allah SWT dengan caranya masing-masing, sehingga kita harus memperlakukannya dengan bijak dan berusaha untuk melestarikannya.

يَرْجِعُونَ

Dua ayat di atas dengan jelas menjelaskan bahwa Allah SWT merancang alam dan segala isinya dengan prinsip al-tawazun (keseimbangan). Bentuk keseimbangan di sini adalah segala sesuatu yang ada di muka bumi ini diciptakan oleh Allah SWT secara berpasang-pasangan.

HUTAN SEBAGAI SUMBER REZEKI DAN PENGHIDUPAN

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan berharap (dikabulkan). Kedua, pepohonan dan tumbuhan di hutan merupakan sumber obat berbagai penyakit.

MENSYUKURI KEKAYAN ALAM DENGAN MENJAGANYA

Oleh karena itu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia (mega biodiversity country). Sebagai negara kepulauan yang memiliki panjang garis pantai 81.000 km2 atau sekitar 14% garis pantai dunia, laut Indonesia kaya akan sumber daya alam antara lain hutan bakau, terumbu karang, ikan hias, rumput laut, dan perikanan. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa manusia adalah khalifah Allah SWT, dalam arti pemimpin di muka bumi yang mempunyai dua tugas pokok.

بِخَازِنِيْنَ

Pertama, Allah SWT mengajak umat manusia untuk memanfaatkan alam dan segala isinya, seperti lembah, sawah, ladang, kebun, dan mata air sebagai barang habis pakai dan sarana mencari nafkah untuk kelangsungan hidup dan penghidupan. Sebab tindakan boros dan berlebihan dalam memanfaatkan alam dan seisinya menimbulkan dua kemaksiatan sekaligus. Perbuatan boros dan berlebihan dalam memanfaatkan alam dan seisinya akan mendatangkan murka Allah SWT yang berujung pada kehancurannya.

LINGKUNGAN HIDUP DAN HUTAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Seandainya manusia dapat melaksanakannya, maka Sunnah Allah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik oleh manusia, khususnya mereka yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Selain menjadi khalifah di muka bumi, manusia juga adalah hamba Allah SWT yang diperintahkan untuk menyembah-Nya sebagai pencipta alam. Selain menciptakan manusia dan jin, Allah swt juga menciptakan makhluk lain seperti haiwan, tumbuh-tumbuhan, tanah, lautan, langit,.

كِتَابٍ مُنِيرٍ

Salah satu bentuk keseimbangan di sini adalah segala sesuatu yang ada di muka bumi ini diciptakan Allah SWT secara berpasang-pasangan. Keseimbangan dan keselarasan dalam hidup ini akan senantiasa terjaga, sebab inilah hukum Allah SWT yang tidak berubah sejak awal penciptaan alam dan segala isinya. Apabila perbuatan manusia yang mengabaikan kelestarian alam dilakukan secara berulang-ulang, pasti akan berdampak buruk karena berarti telah melanggar hukum Allah SWT.

RASULULLAH SAW JUGA SEORANG PENYULUH KEHUTANAN

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya." (HR Bukhari, Muslim dan Ashabus Sunan wa-al-Musnad). Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam diutus oleh Allah SWT untuk membawa Islam kepada akhlak manusia/ memperbaiki akhlak. Ketika menaklukkan Makkah (fathu al-Makkah), Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam memberi perintah kepada para sahabatnya, yaitu, Pertama, jangan menyakiti wanita dan anak-anak.

LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Orang yang hanya mengandalkan akal budi, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat melihat lingkungan hidup dan alam semesta sebagai sesuatu yang terjadi dengan sendirinya. Artinya, tempat dimana manusia dan seluruh makhluk hidup menjalani kehidupannya sesuai dengan fungsi makhluk hidup itu sendiri. Dalam perspektif Islam, lingkungan hidup dan alam semesta yang kita tinggali tidak diciptakan Allah secara sia-sia, namun mempunyai makna.

النَّار ِ (191)

Dalam perspektif Islam, alam semesta dan alam sekitar yang kita temui tidak dapat dipisahkan dari Yang Maha Esa, Pencipta-Nya. Kedua, dari perspektif Islam, persekitaran hidup dan alam semesta yang kita ada memerlukan kita melaksanakan fungsi khalifah di muka bumi. Oleh itu, perlunya gerakan alam sekitar Islam yang membawa keselamatan kepada kehidupan manusia dan semua makhluk hidup lain yang dicipta oleh Tuhan di bumi, dan membawa keselamatan kepada kehidupan.

BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN ALAM

Berdasarkan itu, kita hendaklah sentiasa mengambil kira baik buruk sikap dan tindakan yang kita lakukan terhadap persekitaran semula jadi di sekeliling kita. Ketiga, alam sekitar adalah makhluk Allah Subhanahu wata'ala yang sama-sama berhak untuk hidup, dihargai dan diperlakukan secara manusiawi serta sebaik mungkin. Keempat, merawat alam semulajadi secara mesra adalah sebahagian daripada tanggungjawab kita sebagai manusia kepada Pencipta Allah Subhanahu wata'ala.

PEDULI LINGKUNGAN UNTUK KESELAMATAN DAN KETENTRAMAN MANUSIA

Jelaslah bahwa bencana-bencana yang selalu menimpa kehidupan manusia tidak lain adalah akibat dari ketidaktahuan manusia itu sendiri terhadap lingkungan alam. Dampak pemanasan global (yang umumnya dikenal sebagai efek rumah kaca) dapat menjadi rumit jika mempertimbangkan sifat dan keterkaitan dampak multisektoralnya terhadap kehidupan manusia. Kami berharap upaya-upaya di atas dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, khususnya tentang tumbuhan, yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram dalam kehidupan manusia saat ini, esok, dan masa depan.

PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

Peran sekolah atau pendidikan di atas dapat dikaitkan dengan peran pendidikan Islam dalam konteks konservasi. Singkatnya, peran pendidikan Islam dalam pelestarian lingkungan hidup sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan permasalahannya. Dengan terciptanya peran pendidikan Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup maka akan mendukung terwujudnya pembangunan masyarakat yang sesuai dengan harapan masing-masing kelompok.

STRATEGI DAKWAH LINGKUNGAN

Daripada dua ayat ini dapat kita fahami bahawa Allah SWT menyuruh kita bertaqwa dan berbuat kebaikan. Sebaliknya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerosakan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Quran Surah Al-Qashash ayat 77. Inilah sangkaan orang-orang kafir, maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir kerana mereka akan masuk neraka.” (Q.S Shod). [38]:27).

TEOLOGI PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN

Atas dasar ini, alam semesta berarti segala sesuatu yang diciptakan Allah, sebagai tempat hidup manusia dan seluruh makhluk Allah Subhanahu wata'ala. Jadi, alam semesta ini mempunyai dua makna, yaitu dipahami dalam arti luas dan dalam arti sempit. Sedangkan alam semesta dalam arti sempit berarti bumi dengan segala isinya (maa fis-samaa-waat wa maa fil ardhi) dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya.

URGENSI PELESTARIAN LINGKUNGAN

Menjaga Lingkungan Sama dengan Menjaga Agama (Ri’ayat al-Bai’at Saawaun bi Hifdhi al-Din)

Hal ini terlihat dari fungsi manusia diturunkan ke bumi ini dengan bimbingan agama, yaitu bertujuan agar manusia dapat menduduki alam semesta sekaligus, menaklukan dan menguasainya serta melestarikannya. Oleh karena itu, manusia wajib melaksanakan segala perintah Allah sesuai dengan hukum ciptaan-Nya. Demikian pula upaya-upaya penyalahgunaan lingkungan hidup juga secara implisit telah mencemari perintah Tuhan untuk membangun bumi ini.

Menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa Menjaga lingkungan dan melestarikannya sama dengan menjaga

Dengan mencemari lingkungan, pada hakikatnya akan merendahkan hakikat agama yang sebenarnya dan secara tidak langsung mengingkari tujuan keberadaan manusia di permukaan bumi serta menyimpang dari perintah Allah dalam konteks horizontal. Sebaliknya tindakan sewenang-wenang akan meniadakan sikap keadilan dan ihsan yang merupakan perintah Allah SWT. Di antara kegiatan yang tergolong merendahkan fungsi khilafah dan dikenakan kepada umat adalah tindakan yang merugikan lingkungan hidup, karena hal ini bumi adalah milik Allah, bukan milik manusia. Hal ini terlihat dari keserakahan masyarakat yang sembarangan mengeksploitasi alam tanpa mempertimbangkan keseimbangan lingkungan dan kebutuhan generasi mendatang.

جَمِيعًا…

Menjaga lingkungan sama dengan menjaga keturunan Menjaga lingkungan termasuk juga dalam kerangka menjaga

Akibat perilaku di atas maka tugas manusia yang bertanggung jawab menjaga kelestarian alam dan isinya menjadi hilang. Mengingat betapa pentingnya persoalan harga diri dan nilai jiwa seseorang, maka Al-Qur'an telah menekankan hal berikut: Jika hal ini terjadi, berarti kita meninggalkan warisan kerusakan dan ketidakseimbangan alam untuk generasi mendatang. Apakah kita tidak akan menangis jika membiarkan generasi mendatang kelaparan dan menanggung beban polusi dan ketidakseimbangan ekosistem ini?

Menjaga lingkungan sama dengan menjaga akal Inilah keunggulan yang diberikan Allah kepada manusia, karena

Dari tingginya peran manusia terhadap lingkungan hidup, sebagaimana setelah Tuhan menaklukan alam dan seluruh ruang yang ada disekitarnya, maka selanjutnya adalah keharusan berinteraksi dengan baik sesuai dengan hukum-hukum yang telah digariskan oleh Allah, melaksanakan dan memeliharanya. penegakan undang-undang ini dalam penerapan nyata.

Menjaga lingkungan sama dengan menjaga harta Menjaga lingkungan sama pula dengan kebutuhan pokok, yaitu

Menjaga lingkungan hidup dengan demikian merupakan suatu keharusan dan kewajiban untuk menjaga sumber daya alam dengan tidak pernah bertindak bodoh, melakukan eksploitasi tanpa tujuan yang jelas, atau bahkan terjebak dalam pola pertumbuhan dan pemeliharaan yang justru menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan. Eksploitasi berlebihan seperti ini berpeluang besar merusak lingkungan, yang tentunya akan mengganggu kelestarian generasi mendatang. Jika merawat dan melestarikan lingkungan hidup sama dengan tujuan penyempurnaan tujuan syariat, maka segala upaya perusakan, pencemaran sumber daya alam, dan menghilangkan prinsip keseimbangan ekosistem sama saja dengan menghilangkan tujuan alam. Syariah dan mengedepankan prinsip-prinsip kepentingan yang termasuk di dalamnya.

MENJAGA KESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN HUTAN DENGAN PRINSIP FIQH LINGKUNGAN

Rekonstruksi makna khalifah

Dalam Al-Qur'an ditegaskan bahwa menjadi khalifah di muka bumi ini tidak berarti melakukan perusakan dan pertumpahan darah. Dengan demikian, orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini dengan sendirinya mencoreng sifat-sifat manusia sebagai khalifah. Mereka berkata, “Maukah kamu menunjuk seseorang untuk melakukan kerusakan dan menumpahkan darah, sedangkan kami memuji kamu dan menyucikan namamu?”

Ekologi sebagai sebuah ajaran

Tidak sempurna iman seseorang jika tidak peduli lingkungan

AKOMODASI KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

أما بعدُ

فيا عباد الله أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى الله حقّ تقاته فقد فاز المتقون

Ulama lain yang memperluas konsep ini dan memberi komentar cemerlang adalah Al-Shatibi dalam Al-Muwafaqât fî Usûl al-Shari'ah, khususnya pada juz kedua. Atiyyah menguraikan secara singkat upaya tambahan tersebut dalam bukunya Nahwa Taf'îl Maqâsid al-Shari'ah. Namun, di antara tambahan kontroversial yang sedang dikembangkan dalam wacana global ini adalah hifz al-bi'ah (peduli terhadap lingkungan).

النُّشُورُ

Kata ihyâ' berarti “menghidupkan kembali” dan mawât berarti “tanah mati yang tidak ada pemiliknya.” Menurut Al-Zuhaylî (1989, V: 550), pengertian istilah ini adalah : Menjadikan tanah – lahan pertanian disuburkan atau cocok untuk ditanami dengan cara menghilangkan hal-hal yang menghalangi penanaman, seperti batu dan rumput, yang menyebabkan air mengalir. melarikan diri, menaburi tanah yang cocok untuk ditanami, dan kita memasang pagar atau membangun bangunan di atasnya. Misalnya, Umar bin al-Khattâb mengeluarkan keputusan hukum untuk menyita tanah yang pemiliknya sudah tiga tahun tidak menggarapnya. Oleh karena itu, ihyâ' hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat alam dan kondisi tanah yang tidak produktif (mawât).

ANTISIPASI KEBAKARAN HUTAN

Membakar hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kerusakan, pencemaran lingkungan, kerugian bagi orang lain, gangguan kesehatan dan dampak negatif lainnya adalah haram. Memfasilitasi, mengizinkan dan/atau memanfaatkan pembakaran hutan dan lahan sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah haram. Pemanfaatan hutan dan lahan yang tidak memenuhi ketentuan poin 5 adalah haram.

Referensi

Dokumen terkait