• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum Berbasis Kompetensi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kurikulum Berbasis Kompetensi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kurikulum KBK-KKNI Rumpun InfoKom

Kurikulum KBK-KKNI Rumpun InfoKom

(2)

Prinsip Pengembangan Kurikulum

(3)

Definisi Kurikulum

(4)

Tujuan dan Peranan Perguruan Tinggi

Pendapat Daoed Joesoef

• “Membuat manusia berspirit ilmiah, karena spirit inilah yang menggerakkan manusia untuk terus berusaha menyempurnakan pengorganisasian

pengetahuan begitu rupa hingga menguasai semakin banyak potensi tersembunyi dalam alam dan pergaulan (interaksi) antar manusia”

Peranan Perguruan Tinggi (Tri Dharma)

• Melahirkan sumber daya manusia kompeten yang memiliki “spirit ilmiah”

sebagai modal menjadi individu yang mandiri, profesional, dan beretika

• Mengembangkan ilmu pengetahuan melalui interaksi intensif antar civitas akademika dalam sebuah lingkungan “center of excellence”

• Menjadi “mercu suar” komunitas dan masyarakat di sekitarnya dalam

berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan

(5)

Paradigma Pendidikan Abad XXI

Dimensi Filosofis

• “Memanusiakan manusia” – semakin relevan dengan

tantangan abad globalisasi yang ditandai dengan kecepatan, keterbukaan, ketidakteraturan, keberagaman dan

ketidakterkendalian Dimensi Praktis

• “Menciptakan manusia yang mandiri dan bertanggung jawab”

– sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia di masa

kini dan mendatang

(6)

Mandiri dan Bertanggung Jawab

Mandiri karena dapat menghidupi diri sendiri (dan orang lain) – tidak mungkin dapat dilakukan tanpa kompetensi:

• “Kemampuan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan baik”

Bertanggung jawab karena memiliki “spirit ilmiah” dan etika kerja

• “Kemampuan dalam memisahkan antara yang benar dan

salah, maupun yang baik dan buruk”

(7)

Kurikulum Berbasis Kompetensi

• Dikembangkan untuk memastikan lulusan perguruan tinggi menjadi seorang individu yang kompeten (mandiri dan bertanggung jawab) di bidang yang dipelajari/digelutinya

• Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang disusun,

dikembangkan, dan diterapkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan – dimana dalam konteks termutakhir, sasaran kompetensi lulusan yang dicanangkan harus dapat

dideskripsikan dengan jelas dalam bentuk capaian pembelajaran atau “learning outcomes”

• Capaian pembelajaran ini akan menjadi jangkar atau “anchor”

dalam menetapkan strategi pembelajaran dan sumber daya yang dibutuhkan sebagai piranti pendukung pelaksanaan KBK

dimaksud

(8)

Penetapan Capaian Pembelajaran

Pendekatan PULL/DEMAND 1. Ditentukan oleh kebutuhan

pasar (standar industri) 2. Sangat dinamis karena

perubahan

3. Berbasis kompetensi vokasi (adopsi penerapan

keterampilan)

4. Spektrum sasaran lulusan yang lebih fokus

5. Target kompetensi cenderung pada relevansi pekerjaan yang digeluti pasca menyelesaikan studi pendidikan tinggi

Pendekatan PUSH/SUPPLY 1. Ditentukan oleh kekuatan

institusi (standar akademik) 2. Sangat kokoh karena bersifat

mendasar

3. Berbasis kompetensi akademik (ilmu pengetahuan)

4. Spektrum sasaran lulusan yang lebih lebar

5. Target kompetensi cenderung

pada kemampuan adopsi ilmu

pengetahuan pada berbagai

situasi di lapangan

(9)

Perbedaan Pendekatan

PUSH PULL

KOMPETENSI: KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN

CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KOMPETENSI: KEMAMPUAN

MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN,

KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM

STUDINYA Penilian oleh

Perguruan Tinggi

Penilian oleh Masyarakat/

Stakeholders

(10)

COMPETENCE-BASED MOVEMENT COMPETENCE-BASED MOVEMENT Kecenderungan Termutakhir

Mendekatkan dunia pendidikan tinggi dengan dunia nyata (dunia kerja) yang akan dihadapi mahasiswa setelah lulus

Fokus pada outcome (outcome-based education)

Outcomes pendidikan dinyatakan dalam

‘observable competencies’

Pendekatan pada

‘competence

development’

(11)

KBK dan Otonomi Kampus

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 mengamanatkan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis kompetensi untuk setiap program studi oleh kalangan perguruan tinggi yang bersangkutan

Definisi Kompetensi

Dalam Kepmendidnas No.045/U/2002 kompetensi diartikan sebagai

“seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang

pekerjaan tertentu”

Alasan Perubahan

Kepmendiknas tsb di atas bertolak dari adanya kritik masyarakat luas bahwa pendidikan kita umumnya baru mengajarkan pengetahuan (teori), belum mengajarkan kemampuan dan mengembangkan kompetensi dalam arti sebenarnya

Sekilas Mengenai KBK

(12)

Pendidikan memang dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kompetensi sasaran didik untuk mampu berkarya di bidang yang relevan.

Orang hidup perlu berkarya, dan untuk

berkarya harus memiliki sesuatu kompetensi

Pendidikan harus menghasilkan kemampuan bertindak yang benar & cerdas; tindakan yang produktif, yang efektif, yang mampu memecahkan masalah nyata dalam kehidupan

Menguasai pengetahuan tidak sama dengan

memiliki kompetensi. Kompetensi berkaitan dengan ke-mampuan bertindak yang cerdas

Tujuan Pendidikan

(13)

Kompetensi dapat pula diartikan sebagai ciri-ciri pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang diperlukan untuk mencapai performansi (kinerja) yang tinggi

Dalam ilmu pendidikan dikenal adanya 3 (tiga) kawasan tujuan pendidikan yang perlu dicapai melalui kegiatan belajar/

pendidikan, yaitu: cognitive, psycho- motoric dan affective

Pendidikan yang baik adalah yang mencakup ketiga kawasan tujuan itu, yang menjamin dikuasainya kemampuan bertindak cerdas, dan bukan sekedar mengetahui (cognitive)

Lebih Lanjut mengenai Kompetensi

(14)

Pendidikan tidak sekedar mengajarkan dan mempelajari pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan aspek-aspek kepribadian lain

Pendidikan tidak untuk sekedar menjadi tahu, tetapi untuk menjadi mampu bertindak cerdas

Agar bisa mendapat tempat yang terhormat di masyarakat, PT harus berusaha keras agar mampu

membekali mahasiswanya dengan kompetensi-kompetensi yang relevan untuk setiap program studi yang

diselenggarakan

Tugas Perguruan Tinggi

(15)

Menurut SK Mendiknas 045/U/2002,

kompetensi inti ditentukan secara nasional oleh organisasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat pengguna

Analisis kebutuhan lulusan di tempat kerja:

Catatan pribadi

Observasi

Analisis pekerjaan

Critical Incident Technique

Expert Judgement

Standard

- Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia - Kondisi makro sosial, politik dan ekonomi

Kompetensi Inti

(16)

Kurikulum pendidikan tinggi harus relevan dengan kehidupan nyata yang penuh dengan masalah, kendala, dan tantangan

Pendidikan harus membekali mahasiswa untuk mampu mengatasi semua itu

Model kurikulum ini harus dirancang sendiri oleh kalangan perguruan tinggi, dan pelaksanaan kurikulumnya diadopsi oleh dosen-dosen yang bersangkutan

Selama ini barangkali yang banyak dibekalkan adalah pengetahuan (ilmu, teori, teknologi, filosofi, dsb) dan kurang aspek yang lain

Dan karena itu belum mampu menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam bertindak atau kompetensi tertentu

Desain Kurikulum

(17)

Learning to KNOW

Belajar untuk megnetahui

Learning to DO

Belajar untuk dapat melakukan

Learning to BE

Belajar untuk memerankan

Learning to

LIVE TOGETHER

Belajar hidup bersama,

berinteraksi, dan bekerja sama

Pilar UNESCO

(18)

# #

Merupakan ”Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang

ditempuh“

Seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang kemampuan dan sikap serta pengalaman belajar, dan

penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik

Sekilas Kurikulum

(19)

# #

“Adalah kurikulum yang disusun

berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa sebagai peserta didik...”

i

Kurikulum Berbasis Kompetensi

(20)

# #

Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran;

Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya

kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;

Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif;

Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada

kemampuan untuk

mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif

Karakteristik dan Ciri-Ciri KBK

(21)

KURIKULUM PELENGKAP

adalah penciri dari kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, disusun oleh perguruan tinggi penyelenggara prodi

KURIKULUM INTI

merupakan penciri dari kemampuan utama, yang bersifat:

1. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;

2. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan Prodi;

3. Berlaku secara nasional dan internasional;

4. Lentur dan akomodatif terhadap perubahan;

5. Kesepakatan bersama antar PT, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

0 10 20

30 40 50 60

80 90 100

CATATAN mengenai KURIKULUM INTI

Kepmendiknas No.045/U/2002 Pasal 4 menyebutkan bahwa kurikulum inti suatu

program studi berisikan keterangan/ penjelasan mengenai:

1. Nama program studi;

2. Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya;

3. Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi;

4. Persyaratan akademis dosen;

5. Substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi;

6. Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen-elemen kompetensi;

7. Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi;

8. Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti.

Kurikulum Program Studi

(22)

Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

jenis/substansi pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan

Landasan Kepribadian

sifat-sifat umum yang telah berhasil dikembangkan pada diri seseorang, seperti teliti, rapi, rajin, disiplin, cermat, sikap mental, minat, dsb.

Kemampuan Berkarya

kemampuan yang dikuasai dengan sangat tinggi, dapat diandalkan, profesional

1

2

3

Sikap dan Perilaku dalam Berkarya

Sifat perilaku yang mendukung dalam berkarya, seperti produktif, efisien, efektif, jujur, dsb.

4

Pemahaman Kaidah Kehidupan Bermasyarakat

kemampuan kerja-sama dan pendekatan pada orang lain;

dapat menerima keragaman dalam kehidupan bermasyarakat 5

Elemen Kompetensi

(23)

MPK MPK MKK MKK MKB MKB MPB MPB

Mata Kuliah Pengembang Kepribadian

Kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk

mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan

penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu

Mata Kuliah Keahlian Berkarya

Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan

berdasarkan dasar ilmu dan

keterampilan yang dikuasai

Mata Kuliah Perilaku Berkarya

Kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan

seseorangdalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan

keterampilan yang dikuasai

MBB MBB

Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah

berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

Kelompok Mata Kuliah

(24)

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI KHUSUS LAINNYA KOMPETENSI PENDUKUNG

Jenis Kompetensi

(25)

IDENTIFIKASI PERAN-PERAN OKUPASI

mengidentifikasi peran-peran apa yang harus dilakukan oleh seorang sarjana yang bekerja pada jabatan di situ

PENGELOMPOKKAN KOMPETENSI

menganalisa masing-masing peranan: artinya agar seseorang dapat memerankan peranan itu dengan baik dia harus memiliki kompetensi atau menguasai

kemampuan apa saja

PENENTUAN MATA KULIAH

mengelompokkan hasil analisa berdasar sifat yang saling berkaitan, dan setiap kelompok kemudian diberi nama sebagai mata ajaran atau mata kuliah

PENERAPAN PENGAJARAN BERBASIS KOMPETENSI mengajarkan mata kuliah tersebut melalui proses pengajaran yang mendukung proses pengembangan kompetensi mahasiswa

IDENTIFIKASI LAPANGAN KERJA

mengidentifikasi lapangan kerja atau jenis-jenis pekerjaan dan jabatan yang memiliki relevansi yang logis dengan masing-masing program studi

Langkah-Langkah Dasar Penyusunan Kurikulum Langkah-Langkah Dasar Penyusunan Kurikulum

Metodologi Penyusunan Kurikulum

(26)

KOMPETENSI Tujuan Kurikuler Profil Lulusan

Isi / Bahan Kajian

Metoda Pembelajaran

Evaluasi Hasil Belajar Market Signal

Kompetensi dan Kurikulum

(27)

Evaluasi Hasil Belajar Metoda Pembelajaran

Distribusi kedlm SKS Distribusi kedlm SMT Distribusi kedlm MK Bahan Ajar Konvensional Bahan Ajar Kompetensi

Kompetensi Lulusan

Profil Lulusan Matakuliah Konvensional Analisis SWOT

Kemampuan Institusi Tracer Study

Need Assessment Kurikulum Konvensional

Curriculum Mapping

Teknik Re-Desain Kurikulum

(28)

1. KATA PENGANTAR 2. DAFTAR ISI

A. VISI PROGRAM STUDI B. MISI PROGRAM STUDI

C. TUJUAN PROGRAM STUDI D. PROFIL LULUSAN

E. KOMPETENSI LULUSAN F. STRUKTUR KURIKULUM

1. Pemetaan matakuliah sesuai KEPMEN 232/U/2000 dan KEPMEN 045/U/2002

2. Pemetaan strategi pembelajaran matakuliah 3. Pemetaan semester penyajian matakuliah

G. DOKUMEN GBRP dan KONTRAK PEMBELAJARAN

Format Kurikulum

(29)

Rencana Pembelajaran

(30)

Format GBRP

(31)

Format SAP

(32)

Mengenai Standar Kompetensi Lulusan

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN

STANDAR ISI

STANDAR PROSES

STANDAR SARANA PRASARANA

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR

PEMBIAYAAN

(33)

Paradigma Pembelajaran

• Manusia dapat belajar melalui berbagai macam cara dan pendekatan

(formal, non formal, informal)

• Kompetensi dapat dikuasai melalui

berbagai jalur aktivitas pembelajaran

Otodidak

Pendidikan Pengalaman

Kerja (Karir)

Pengembangan Profesi

FORMAL NON FORMAL

INFORMAL

(34)

Kompetensi dan Kualifikasi

• Secara esensial, individu yang kompeten memiliki hak dan kewajiban yang sama (tanpa harus/perlu memperhatikan latar

belakang sejarah

pencapaian kompetensi tersebut)

• Yang penting adalah bahwa sang individu “qualified

untuk melakukan pekerjaan tertentu

Kualifikasi 1 Kualifikasi 1 Kualifikasi 2 Kualifikasi 2 Kualifikasi 3 Kualifikasi 3 Kualifikasi 4 Kualifikasi 4 Kualifikasi 5 Kualifikasi 5 Kualifikasi 6 Kualifikasi 6 Kualifikasi 7 Kualifikasi 7 Kualifikasi 8 Kualifikasi 8 Kualifikasi 9 Kualifikasi 9

JA L A N F O R M A L JA L A N F O R M A L JA L A N N O N F O R M A L JA L A N N O N F O R M A L

(35)

Pencapaian Level Kualifikasi

(36)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(37)

KKNI dan Taksonomi Bloom

(38)

Konvergensi Kompetensi

Kompetensi

(39)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui

internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

Peran KKNI di NKRI

(40)

Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi ditetapkan oleh kementerian atau lembaga yang membidangi sektor atau bidang profesi yang bersangkutan sesuai dengan kewenangannya.

Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi mengacu pada deskripsi jenjang kualifikasi KKNI sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Peraturan Presiden.

Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI diatur oleh Menteri yang membidangi ketenagakerjaan dan Menteri yang membidangi pendidikan baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai bidang tugasnya masing-masing.

Penerapan dan Implementasi KKNI

(41)

Deskriptor pada KKNI

DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI

DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI

(42)

Deskriptor pada KKNI

DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI

DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI

(43)

Sistem Industri

(44)

Fungsi Bisnis

(45)

Peta Kompetensi

(46)

Pemetaan KKNI

(47)

Penetapan Kualifikasi

(48)

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

KOMPETENSI LAINNYA

ASOSIASI PROFESI

B STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI

C PROGRAM PENDIDIKAN

AKADEMIK (S1)

G E N E R IC S K IL L (T R A N S F E R A B L E S K IL L )

IJASAH

STANDAR KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI

A

SERTIFIKAT KOMPETENSI

Ijasah dan Sertifikat Kompetensi

(49)

Pemetaan sebagai Usaha Sinkronisasi

(50)

BSNP BNSP

PENGABDIANMASYARAKAT S3(DOKTOR) S3T(DOKTORTERAPAN) Sp2(SPESIALIS-2) 9 PROFESI

S2(MAGISTER) S2T(MAGISTERTERAPAN) Sp1(SPESIALIS-1) 8 AHLI

PENELITIANDANPENGEMBANGAN PROFESI 7 OKUPASI

S1(SARJANA) D4/S1T(AHLIUTAMA/SARJANATERAPAN) 6

PENDIDIKANDANPENGAJARAN D3(AHLIMADYA) 5 TEKNISI/ANALIS KEAHLIANKHUSUS

StandarKompetensi Lulusan D2(AHLI MUDA) 4

StandarIsi D1(AHLIPRATAMA) 3

StandarProses SMU SMK 2 OPERATOR

StandarSaranaPrasarana SD-SMP SD-SMP 1

StandarPendidikdanTenagaKependidikan

StandarBiaya PROGRAMPENDIDIKAN PROGRAMPENDIDIKAN PROGRAMPENDIDIKAN PENGEMBANGANKARIR

StandarPenilaian BERBASISAKADEMIK BERBASISVOKASI BERBASISPROFESI BERBASISPELATIHANKERJA

StandarPengelolaan

ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI

STAKEHOLDER BERBASIS BERBASIS BERBASIS BERBASIS BERBASIS

PENDIDIKAN PENYELENGGARA SATUAN PROGRAM INDUSTRI PROFESI

PENDIDIKAN PENDIDIKAN STUDI

ASOSIASI ASOSIASI

FORUM PELAKU LEMBAGA RISET DAN ORGANISASI MASYARAKAT BERBASIS BERBASIS

PROSES PENDIDIKAN PENGEMBANGAN INDEPENDEN BIDANG PENDIDIKAN OKUPASI KEAHLIAN KHUSUS

STANDARNASIONALPENDIDIKANSNP

DUNIADANSITUASI KERJA KURIKULUMBERBASISKOMPETENSI

STANDARKOMPETENSIKERJANASIONALINDONESIASKKNI

LINKANDMATCH

OPERATOR TEKNISI/ANALIS

AHLI

PENGEMBANGANKARIR BERBASISPENGALAMAN

FORMAL(SEKTORKEPENDIDIKAN) NON-FORMALdanINFORMAL(SEKTORKETENAGAKEJAAN)

KUALIFIKASI

BADANAKREDITASI NASIONAL LEMBAGAAKREDITASIMANDIRI

SATUANPENDIDIKAN KORPORASI- PERUSAHAAN- INDUSTRI

KOMPETENSI LULUSAN(IJASAH-GELARAKADEMIK) KOMPETENSI KERJA(SERTIFIKAT-GELARPROFESI)

AUDITINTERNAL AUDITEKSTERNAL

SistemPendidikanNasional SistemSertifikasi Nasional

STAKEHOLDER INDUSTRI

KEMENTRIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN KEMENTRIANTENAGAKERJADANTRANSMIGRASI

KEMENTRIAN AGAMA KEMENTRIAN-KEMENTRIAN

LAINNYA

KEMENTRIAN INDUSTRI KEMENTRIAN-KEMENTRIAN

LAINNYA Pendidikan JarakJauh

Pengakuan Pembelajaran Lampau

Kemitraan LuarNegeriResource Sharing TaksonomiProfesiTaksonomiOkupasiTaksonomiKeahlianKhusus

Ekosistem KKNI

(51)

Kerangka KBK-KKNI

URAIANCAPAIANPEMBELAJARAN Catatan: Gambar ini bertujuan untuk memberikan ilustrasi holistik, terstruktur, dan sistemik dalam pengembangan KBK berbasis KKNI Mempergunakanberbagai konsep,teori,formula,danperhitunganmatematikdalammemecahkanberagampermasalahankomputasi Isi dan konten yang ada hanyalah merupakan contoh untuk mempermudah pemahaman.

Membuatalgoritmauntukmenyelesaikanpermasalahanyangditemui berdasarkanlogikadanstrukturberpikir yangtepat Adapun isi dan konten harus dipertajam, divalidasi, diverifikasi, dan dikembangkan oleh para pemangku kepentingan.

Mengidentifikasikandanmenguraikancarakerjaberbagai komponenteknologi komputasi (komputer) Memetakanprosesbisnisyangterkaitlangsungmaupuntidaklangsungdenganaktivitasyangadapadaorganisasi Menguraikandanmenerapkanseluruhtahapanmetodologipengembangansistemberbasiskomputer Mengkaji danmenelaahsecarakritispengembanganilmuinformatikatermutakhir

Melakukankomunikasi secaraefektif denganberbagai pihakagarmelahirkankeluaran(outcome) sesuai denganyangdiinginkan Menganalisa, mengkaji, danmengkritisi berbagai studi kasuspengembangandanpenerapanteknologi informasi Menganalisa, mengkaji, danmengkritisi berbagai studi kasuspengembangandanpenerapanteknologi informasi Memperlihatkankemampuanuntukmengintegrasikandanmemadukanseluruhpengetahuan(bodyofknowledge)yangdikuasai

URAIANCAPAIANPEMBELAJARAN

Mendefinisikankebutuhanorganisasi akansisteminformasi agar dapatdilakukanprosesperencanaan,perancangan, danpenerapan Mengintegrasikanberbagai solusi teknologiinformasi kedalamekosistemorganisasi

Mendesainarsitektursisteminformasi danteknologi informsi korporatterintegrasi

PELATIHAN

PengelolaanProyek ManajemenStrategis ManajemenProyek Metodologi Riset Implementasi E-Business

CPPM63-3Menguraikanmetodologi manajemenproyekkompleksberbasisportofolio TR63-3 Pengawasan dan Penilaian Manajemen Portofolio

CPPM63-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenproyekportofolio(multi resource,multi objectives) TR63-2 Penghitungan Efektifivitas dan Efisiensi Portofolio

CPPM63-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkanbestpractices TR63-1 Perencanaan Portofolio Proyek Teknologi Informasi

CPPM62-3Menguraikanmetodologi manajemenproyektunggal berskalabesar TR62-3 Penilaian Kinerja Proyek Teknologi Informasi

CPPM62-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenproyektunggal (standalonesystem) TR62-2 Pengelolaan Sumber Daya Proyek Teknologi Informasi

CPPM62-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkangoodpractices TR62-1 Pengelolaan Proyek Teknologi Informasi

CPPM61-3Menguraikanmetodologi manajemenproyektunggal berskalakecil-menengah TR61-3 Pengawasan Proyek Teknologi Informasi

CPPM61-2Menggunakankomputersebagai pendukungmanajemenpengelolaanproyek TR61-2 Pengelolaan Proyek Teknologi Informasi

CPPM61-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkanstandar TR61-1 Perencanaan Proyek Teknologi Informasi

PerancanganSisstem ManajemenStrategis LayananTIK PengembanganArsitektur Implementasi E-Commerce

CPAT63-3Menilai tingkat adaptabilitasarsitektursisteminformasi yangdirancang TR63-3 Penggunaan Software Desain Arsitektur Sistem Informasi

CPAT63-2Menerapkanbahasastandarpenggambaranarsitektursesuai standarinternasional TR63-2 Penerapan Standar Arsitektur Sistem Informasi

CPAT63-1Memetakanprosesbisnis,arsitekturdata,portofolioapliksi, danrancananjaringan TR63-1 Pemetaan Arsitektur Sistem Informasi

CPAT62-3Menggunakansoftware/tool desainarsitektursisteminformasi TR62-3 Penggunaan Aplikasi Arsitektur Sistem Informasi

CPAT62-2Menggambarkanarsitekturbisnis, data,aplikasi,daninfrastruktur TR62-2 Perancangan Arsitektur Sistem Informasi

CPAT62-1Menguraikankomponendetail arsitektursisteminformasi TR62-1 Pengenalan Komponen Arsitektur Sistem Informasi

CPAT61-3Mendesainarsitektursisteminformasi generik TR61-3 Pemetaan Arsitektur Sistem Informasi

CPAT61-2Menjelaskanhubunganketerkaitanantarkomponenpembentuksisteminformasi TR61-2 Pengelolaan Arsitektur Sistem Informasi

CPAT61-1Menguraikankomponenarsitektursisteminformasi di organisasi TR61-1 Pengenalan Arsitektur Sistem Informasi

PenilaianSoftware ManajemenStrategis ManajemenProyek Metodologi Riset PelaksanaanAudit

CPAR63-3Menguraikanmetodologi manajemenproyekauditkompleksberbasisportofolio TR63-3 Penilaian Proses Audit Sistem Informasi Terpadu

CPAR63-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenaudit berbasisportofoliosistem TR63-2 Pelaksanaan dan Pengelolaan Sistem Audit Terpadu

CPAR63-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekauditterintegrasi TR63-1 Perencaaan Sistem Audit Terpadu (Portofolio Sistem)

CPAR62-3Menguraikanmetodologi manajemenauditberdasarkanstandar TR62-3 Pelaksanaan Proses Audit Sistem Informasi

CPAR62-2Menggunakansoftwarestandaraudit sisteminformasi TR62-2 Penjabaran Metodologi Audit Sistem Informasi

CPAR62-1Merencanakanprogramaudit sisteminformasi terintegrasi TR62-1 Pengenalan Proses Audit Sistem Aplikasi

CPAR61-3Menguraikanmetodologi generikaudit aplikasi teknologi informasi TR61-3 Pelaksanaan Proses Audit Aplikasi

CPAR61-2Menggunakankomputersebagai pendukungprosesaudit TR61-2 Penjabaran Metodologi Audit Aplikasi

CPAR61-1Merencanakanprogramaudit aplikasi teknologi informasi TR61-1 Pengenalan Proses Audit Aplikasi

KODEUNIT KOMPETENSIUTAMA REFERENSI SILABUS

CPAT62-2-1 Memetakan proses bisnis James (2003)

CPAT62-2-2 Menggambarkan desain arsitektur data Lloyd (2001)

CPAT62-2-3 Memetakan portofolio aplikasi Ronald (2003)

CPAT62-2-4 Merancang infrastruktur jaringan Shawn (2011)

CPAT62-2-5 Menyusun kebijakan Darryl (2001)

KODEUNIT KOMPETENSIPILIHAN REFERENSI SILABUS

CPAT62-2-1 Mendesain struktur organisasi divisi teknologi informasi Bart (2009)

CPAT62-2-2 Menggunakan bahasan standar penggambaran arsitektur Kennedy (2010)

CPAT62-2-3 Membuat value chain Buddy (2010)

CPAT62-2-4 Mengembangkan business model canvas Denny (2009)

CPAT62-2-5 Merancang arsitektur berbasis komputasi awan Meggy (2009)

CPAT62-2-6 Mendesain arsitektur ramah lingkungan Wattson (2010)

CPAT62-2-7 Membuat prosedur operasi standar Morgan (2001)

RUMPUNILMUINFORMATIKADANKOMPUTER

BIDANGSTUDI SISTEMINFORMASI

KU-004 KU-005 KU-006 KU-007 KU-008 KU-009 KOMPETENSIUTAMA

KOMPETENSI BIDANGSTUDI KU-001 KU-002 KU-003

KU-010 KUSI-001 KUSI-002 KUSI-003

MCPM ACPM FCPM

MCAT

TIK TELEMATIKA INFORMATIKA

TIK TELEMATIKA INFORMATIKA LSPdanTUK TIK TELEMATIKA INFORMATIKA PROFESI

IPKIN

PROFESI

IPKIN,IASA

PROFESI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KKNI KUALIFIKASI ASOSISASI

IASII

ACAT FCAT

MCAR ACAR FCAR Level 6

INDUSTRI

PMIIndonesia

ASOSIASI

Aspiluki,FTII

ASOSIASI

FTII

PELATIHAN

AuditorTIK

6

6.3 Mahir IPM

6.2 Madya PRINCE-2

6.1 Dasar PMBOK

SERTIFIKASI PROFESI KUALIFIKASI KKNI KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH

STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus)

ArsitekTIK

6

6.3 Mahir IPM

6.2 Madya PRINCE-2

6.1 Dasar PMBOK

PELATIHANBERBASISKOMPETENSI

SERTIFIKASI PROFESI KUALIFIKASI KKNI KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH

STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus) PELATIHAN

ProjectManagerTIK

SERTIFIKASI PROFESI

6.3 Mahir

6.2 Madya

6.1 Dasar

STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus)

IPM

PRINCE-2

PMBOK

6

KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH(KURIKULUM BERBASISKOMPETENSI) GELARPROFESI DANJENJANG

(52)

Memahami Kebutuhan Pasar (PULL)

(53)

Kompetensi Okupasi

• Chief Information Officer

• Kepala Pusat Data Elektronik

• Direktur Teknologi Informasi

• Pustakawan Digital

• Penyelia Infrastruktur Teknologi Informasi

• Manajer Pengolahan Data

• dan lain sebagainya

(54)

Kompetensi Profesi

• Perancang Teknologi Informasi

• Programmer Berbasis Objek

• Analis Sistem Informasi

• Konsultan Teknologi Informasi

• Investor Bisnis Teknologi Informasi

• Peneliti Senior Teknologi Informasi

• dan lain sebagainya

(55)

Kompetensi Klaster

• Guru Teknologi Informasi Sekolah Dasar

• Pengusaha UKM Berbasis Teknologi Informasi

• Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Informatika

• Manajer Pusat Pelatihan Teknologi Informasi

• Animator Film Tiga Dimensi

• Asisten Laboratorium Multimedia

• dan lain sebagainya

(56)

Kompetensi Lisensi

• Auditor Teknologi Informasi

• Ahli Tes Penetrasi Sistem Informasi

• Pengelola Pusat Data (Data Center)

• Manajer Proyek Teknologi Informasi

• Arsitektur Rancang Bangun Sistem Informasi

• Asesor Sistem Teknologi Informasi

• dan lain sebagainya

(57)

Kompetensi Standar

• Cisco Certified Network Analyst

• Microsoft Computer Programmer

• IASA Chief Architect

• Certified COBIT Foundation

• Certified TOGAF Foundation

• CMMI-Based Programmer

• dan lain sebagainya

(58)

Kompetensi Khusus

• Military: Cyber Army, Internet War Commander, dsb.

• Sports: Game Specialist, Simulation Expert, dsb.

• Culture: National Heritage Archiver, Digital Arts Specialist, dsb.

• Media: Digital Reporters, Internet TV Broadcasters, dsb.

• Education: e-Learning Instruction Designers, Digital Content Providers,

dsb.

(59)

Taksonomi Bloom vs. Computing Curricula

D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3

(60)

Tiga Domain Kompetensi

• The cognitive domain (Bloom, 1956) involves knowledge and the development of intellectual and mental skills.

• The affective domain (Krathwohl, Bloom, Masia, 1973) includes the manner in which we deal with things emotionally, such as feelings,

values, appreciation, enthusiasms, motivations, and attitudes.

• The psychomotor domain (Simpson, 1972) includes physical

movement, coordination, and use of the motor-skill areas.

(61)

Enam Level Kompetensi Kognitif

Category Definition Key Words

Knowledge Recall data or information. defines, describes, identifies, knows, labels, lists, matches, names, outlines, recalls, recognizes, reproduces, selects, states.

Comprehension Understand the meaning, translation, interpolation, and interpretation of instructions and problems. State a problem in one's own words.

comprehends, converts, defends, distinguishes, estimates, explains, extends, generalizes, gives Examples, infers, interprets, paraphrases, predicts, rewrites, summarizes, translates.

Application Use a concept in a new situation or unprompted use of an abstraction. Applies what was learned in the

classroom into novel situations in the work place.

applies, changes, computes, constructs, demonstrates,

discovers, manipulates, modifies, operates, predicts, prepares, produces, relates, shows, solves, uses.

Analysis Separates material or concepts into component parts so that its organizational structure may be understood.

Distinguishes between facts and inferences.

analyzes, breaks down, compares, contrasts, diagrams, deconstructs, differentiates, discriminates, distinguishes, identifies, illustrates, infers, outlines, relates, selects, separates.

Synthesis Builds a structure or pattern from diverse elements. Put parts together to form a whole, with emphasis on creating a new meaning or structure.

categorizes, combines, compiles, composes, creates, devises, designs, explains, generates, modifies, organizes, plans,

rearranges, reconstructs, relates, reorganizes, revises, rewrites, summarizes, tells, writes.

Evaluation Make judgments about the value of ideas or materials. appraises, compares, concludes, contrasts, criticizes, critiques, defends, describes, discriminates, evaluates, explains,

interprets, justifies, relates, summarizes, supports.

(62)

Lima Level Kompetensi Affective

Category Definition Key Words

Receiving

Phenomena Awareness, willingness to hear, selected attention. asks, chooses, describes, follows, gives, holds, identifies, locates, names, points to, selects, sits, erects, replies, uses.

Responding to

Phenomena Active participation on the part of the learners. Attends and reacts to a particular phenomenon. Learning outcomes may emphasize compliance in responding, willingness to respond, or satisfaction in responding (motivation).

answers, assists, aids, complies, conforms,

discusses, greets, helps, labels, performs, practices, presents, reads, recites, reports, selects, tells, writes.

Valuing He worth or value a person attaches to a particular object,

phenomenon, or behavior. This ranges from simple acceptance to the more complex state of commitment. Valuing is based on the internalization of a set of specified values, while clues to these values are expressed in the learner's overt behavior and are often identifiable.

completes, demonstrates, differentiates, explains, follows, forms, initiates, invites, joins, justifies, proposes, reads, reports, selects, shares, studies, works.

Organisation Organizes values into priorities by contrasting different values, resolving conflicts between them, and creating an unique value system. The emphasis is on comparing, relating, and synthesizing values.

adheres, alters, arranges, combines, compares, completes, defends, explains, formulates,

generalizes, identifies, integrates, modifies, orders, organizes, prepares, relates, synthesizes.

Internalising Values

Has a value system that controls their behavior. The behavior is pervasive, consistent, predictable, and most importantly,

characteristic of the learner. Instructional objectives are concerned with the student's general patterns of adjustment (personal, social, emotional).

acts, discriminates, displays, influences, listens,

modifies, performs, practices, proposes, qualifies,

questions, revises, serves, solves, verifies.

(63)

Tujuh Level Kompetensi Psycho-Motoric

Category Definition Key Words

Perception

The ability to use sensory cues to guide motor activity. This ranges from sensory stimulation,

through cue selection, to translation. chooses, describes, detects, differentiates,

distinguishes, identifies, isolates, relates, selects.

Set

Readiness to act. It includes mental, physical, and emotional sets. These three sets are dispositions that predetermine a person's response to different situations (sometimes called mindsets).

begins, displays, explains, moves, proceeds, reacts, shows, states, volunteers.

Guided

Response

The early stages in learning a complex skill that includes imitation and trial and error. Adequacy

of performance is achieved by practicing. copies, traces, follows, react, reproduce,

responds.

Mechanism

This is the intermediate stage in learning a complex skill. Learned responses have become

habitual and the movements can be performed with some confidence and proficiency. adheres, alters, arranges, combines, compares, completes, defends, explains, formulates, generalizes, identifies, integrates, modifies, orders, organizes, prepares, relates, synthesizes.

Complex Overt

Response

The skillful performance of motor acts that involve complex movement patterns. Proficiency is indicated by a quick, accurate, and highly coordinated performance, requiring a minimum of energy. This category includes performing without hesitation, and automatic performance. For example, players are often utter sounds of satisfaction or expletives as soon as they hit a tennis ball or throw a football, because they can tell by the feel of the act what the result will produce.

assembles, calibrates, constructs,

dismantles, displays, fastens, fixes, grinds, heats, manipulates, measures, mends, mixes, organizes, sketches.

Adaptation

Skills are well developed and the individual can modify movement patterns to fit special

requirements. adapts, alters, changes, rearranges,

reorganizes, revises, varies.

Origination

Creating new movement patterns to fit a particular situation or specific problem. Learning

outcomes emphasize creativity based upon highly developed skills. arranges, builds, combines, composes,

constructs, creates, designs, initiate,

makes, originates.

(64)

Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI

D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)

Knowledge 1 2 2 3 3 4 5

Comprehension 1 1 2 2 3 4 5

Application 1 2 3 3 3 4 5

Analysis 1 2 2 3 3 4 5

Synthesis 1 1 2 2 3 4 5

Evaluation 1 1 2 3 3 4 5

1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)

Basic Intermediate Moderate Advance Excel

CE CS IS SE IT

Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi

Ilmu Rekayasa Software

Ilmu Integrasi

Teknologi

(65)

Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI

D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)

Receiving Phenomena 1 2 2 3 3 4 5

Responding to Phenomena 1 1 2 2 3 4 5

Valuing 1 2 3 3 3 4 5

Organisation 1 2 2 3 3 4 5

Internalising Values 1 1 2 2 3 4 5

1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)

Basic Intermediate Moderate Advance Excel

CE CS IS SE IT

Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi

Ilmu Rekayasa Software

Ilmu Integrasi

Teknologi

(66)

Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI

D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)

Perception 1 2 2 3 3 4 5

Set 1 1 2 2 3 4 5

Guided Response 1 2 3 3 3 4 5

Mechanism 1 2 2 3 3 4 5

Complex Overt Response 1 1 2 2 3 4 5

Adaptation 1 1 2 3 3 4 5

Origination 1 1 2 3 3 4 5

1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)

Basic Intermediate Moderate Advance Excel

CE CS IS SE IT

Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi

Ilmu Rekayasa Software

Ilmu Integrasi

Teknologi

(67)

Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi Sistem Komputer

Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1)

Mengetahui cara sebuah komputer bekerja. Mempunyai keinginan untuk menyebarkan ilmu yang dimiliki ke orang lain.

Mampu mengoperasikan komputer dan menjalankan aplikasi sederhana.

D2 (Diploma 2)

Memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sebuah

jejaring komputer (LAN). Memiliki sejumlah cara atau

pendekatan kreatif dalam memahami cara jaringan komputer bekerja.

Mampu mengoperasikan komputer dalam lingkungan jaringan melalui pemanfaatan sistem operasi.

D3 (Diploma 3)

Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain

sebuah jaringan komputer. Memiliki hasrat yang kuat untuk memperbaiki sejumlah kekurangan pada sebuah jaringan komputer.

Sanggup mengeset dan menginstalasi sebuah jejaring komputer sederahana (LAN).

D4 (Diploma 4)

Mengetahui cara jaringan komputer bekerja dan sanggup mendesain sebuah jaringan dengan kinerja yang prima.

Mempunyai kecakapan dalam memimpin tim kecil untuk mendesain jaringan komputer yang handal.

Dapat menginstalasi jaringan komputer sekaligus mengukur tingkat kinerjanya secara kuantitatif.

S1 (Sarjana)

Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan cara kerja sistem komputer dan mampu merancang dan mengembangkan berbagai produk piranti berbasis digital.

Mempunyai kemampuan

mendefinisikan kebutuhan pengguna atau pasar terhadap produk teknologi baru yang belum tercipta.

Sanggup merancang komponen digital dengan menggunakan aplikasi CAD/CAM.

S2 (Magister)

Mampu mendesain komponen piranti keras digital yang direpresentasikan dalam sebuah diagram teknis yang telah layak uji.

Memiliki kemampuan bernegosiasi dengan berbagai pihak external (vendors) untuk membentuk tim gabungan pengembangan produk.

Dapat melakukan komparasi tingkat kinerja antar piranti keras dengan menggunakan berbagai jenis perangkat simulasi.

S3 (Doktor)

Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan arsitektur sistem piranti keras terintegrasi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah produk bernilai ekonomis tinggi.

Memiliki kecakapan dalam memimpin tim riset dan proyek pengembangan piranti keras digital untuk diproduksi secara masal.

Mampu menciptakan prototip piranti keras digital yang dapat berfungsi sesuai dengan fitur yang ditargetkan.

(68)

Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi Ilmu Komputer

Kognitif Afektif Psiko-Motorik

D1 (Diploma 1)

Mengetahui cara membuat algoritma yang dinyatakan dalam flowchart sederhana untuk berhitung.

Memiliki kreativitas untuk belajar secara mandiri pengembangan ilmu membuat algoritma.

Mampu menggunakan program komputer pembuatan flowchart.

D2 (Diploma 2)

Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat

algoritma komputasi untuk memanipulasi data. Memiliki sejumlah cara atau

pendekatan kreatif dalam memahami cara sebuah algoritma bekerja.

Mampu mensimulasikan kerja sebuah algoritma komputasi yang

dikembangkan.

D3 (Diploma 3)

Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain sebuah algoritma yang efektif dan efisien untuk diubah menjadi program.

Memiliki hasrat yang kuat untuk memperbaiki sejumlah kekurangan pada algoritma komputasi sebuah modul program.

Sanggup mengukur tingkat kualitas sebuah algoritma dengan

menggunakan perangkat lunak pendukung.

D4 (Diploma 4)

Mengetahui cara membuat algoritma untuk menjalankan sejumlah komponen komputasi di dalam sistem komputer atau jaringan.

Mempunyai kecakapan dalam memimpin tim kecil untuk mendesain bersama algoritma komputasi yang handal.

Dapat membandingkan kinerja sejumlah algoritma dengan

menggunakan tool aplikasi pendukung.

S1 (Sarjana)

Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan cara kerja sistem komputer dan mampu merancang dan mengembangkan berbagai algoritma dasar untuk memecahkan masalah.

Mempunyai kemampuan

mendefinisikan kebutuhan pengguna atau pasar terhadap kinerja sebuah algoritma.

Sanggup mengembangkan algoritma yang telah berhasil disimulasikan secara sukses tanpa kesalahan pada aplikasi pendukung.

S2 (Magister)

Mampu mendesain sebuah algoritma dengan kualitas dan kompleksitas tertentu seperti yang telah dipersyaratkan oleh definisi kebutuhan.

Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan para peneliti lain untuk mengembangkan algoritma bersama.

Dapat menggunakan sejumlah tool aplikasi pengembang dan pembanding algoritma kompleks.

S3 (Doktor)

Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan algoritma komputasi baru dengan kinerja yang melampaui algoritma sejenis yang pernah ada.

Memiliki kecakapan dalam memimpin tim riset dan proyek pengembangan algoritma komputasi yang tergolong kompleks.

Mampu menciptakan prototip program berbasis algoritma komputasi yang dikembangkan dengan menggunakan software tool khusus.

Referensi

Dokumen terkait

Results of Analysis of Technology Aspect Indicators in Books A, B, and C Based on Figure 3, the content of technological aspects in book A is dominated by information

The results of the study show that there are no significant differences in the social functioning of child sexual assault survivors according to the duration and frequency of sexual