Kurikulum KBK-KKNI Rumpun InfoKom
Kurikulum KBK-KKNI Rumpun InfoKom
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Definisi Kurikulum
Tujuan dan Peranan Perguruan Tinggi
Pendapat Daoed Joesoef
• “Membuat manusia berspirit ilmiah, karena spirit inilah yang menggerakkan manusia untuk terus berusaha menyempurnakan pengorganisasian
pengetahuan begitu rupa hingga menguasai semakin banyak potensi tersembunyi dalam alam dan pergaulan (interaksi) antar manusia”
Peranan Perguruan Tinggi (Tri Dharma)
• Melahirkan sumber daya manusia kompeten yang memiliki “spirit ilmiah”
sebagai modal menjadi individu yang mandiri, profesional, dan beretika
• Mengembangkan ilmu pengetahuan melalui interaksi intensif antar civitas akademika dalam sebuah lingkungan “center of excellence”
• Menjadi “mercu suar” komunitas dan masyarakat di sekitarnya dalam
berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan
Paradigma Pendidikan Abad XXI
Dimensi Filosofis
• “Memanusiakan manusia” – semakin relevan dengan
tantangan abad globalisasi yang ditandai dengan kecepatan, keterbukaan, ketidakteraturan, keberagaman dan
ketidakterkendalian Dimensi Praktis
• “Menciptakan manusia yang mandiri dan bertanggung jawab”
– sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia di masa
kini dan mendatang
Mandiri dan Bertanggung Jawab
Mandiri karena dapat menghidupi diri sendiri (dan orang lain) – tidak mungkin dapat dilakukan tanpa kompetensi:
• “Kemampuan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan baik”
Bertanggung jawab karena memiliki “spirit ilmiah” dan etika kerja
• “Kemampuan dalam memisahkan antara yang benar dan
salah, maupun yang baik dan buruk”
Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Dikembangkan untuk memastikan lulusan perguruan tinggi menjadi seorang individu yang kompeten (mandiri dan bertanggung jawab) di bidang yang dipelajari/digelutinya
• Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang disusun,
dikembangkan, dan diterapkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan – dimana dalam konteks termutakhir, sasaran kompetensi lulusan yang dicanangkan harus dapat
dideskripsikan dengan jelas dalam bentuk capaian pembelajaran atau “learning outcomes”
• Capaian pembelajaran ini akan menjadi jangkar atau “anchor”
dalam menetapkan strategi pembelajaran dan sumber daya yang dibutuhkan sebagai piranti pendukung pelaksanaan KBK
dimaksud
Penetapan Capaian Pembelajaran
Pendekatan PULL/DEMAND 1. Ditentukan oleh kebutuhan
pasar (standar industri) 2. Sangat dinamis karena
perubahan
3. Berbasis kompetensi vokasi (adopsi penerapan
keterampilan)
4. Spektrum sasaran lulusan yang lebih fokus
5. Target kompetensi cenderung pada relevansi pekerjaan yang digeluti pasca menyelesaikan studi pendidikan tinggi
Pendekatan PUSH/SUPPLY 1. Ditentukan oleh kekuatan
institusi (standar akademik) 2. Sangat kokoh karena bersifat
mendasar
3. Berbasis kompetensi akademik (ilmu pengetahuan)
4. Spektrum sasaran lulusan yang lebih lebar
5. Target kompetensi cenderung
pada kemampuan adopsi ilmu
pengetahuan pada berbagai
situasi di lapangan
Perbedaan Pendekatan
PUSH PULL
KOMPETENSI: KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN
CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KOMPETENSI: KEMAMPUAN
MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM
STUDINYA Penilian oleh
Perguruan Tinggi
Penilian oleh Masyarakat/
Stakeholders
COMPETENCE-BASED MOVEMENT COMPETENCE-BASED MOVEMENT Kecenderungan Termutakhir
Mendekatkan dunia pendidikan tinggi dengan dunia nyata (dunia kerja) yang akan dihadapi mahasiswa setelah lulus
Fokus pada outcome (outcome-based education)
Outcomes pendidikan dinyatakan dalam
‘observable competencies’
Pendekatan pada
‘competence
development’
KBK dan Otonomi Kampus
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 mengamanatkan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis kompetensi untuk setiap program studi oleh kalangan perguruan tinggi yang bersangkutan
Definisi Kompetensi
Dalam Kepmendidnas No.045/U/2002 kompetensi diartikan sebagai
“seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu”
Alasan Perubahan
Kepmendiknas tsb di atas bertolak dari adanya kritik masyarakat luas bahwa pendidikan kita umumnya baru mengajarkan pengetahuan (teori), belum mengajarkan kemampuan dan mengembangkan kompetensi dalam arti sebenarnya
Sekilas Mengenai KBK
Pendidikan memang dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kompetensi sasaran didik untuk mampu berkarya di bidang yang relevan.
Orang hidup perlu berkarya, dan untuk
berkarya harus memiliki sesuatu kompetensi
Pendidikan harus menghasilkan kemampuan bertindak yang benar & cerdas; tindakan yang produktif, yang efektif, yang mampu memecahkan masalah nyata dalam kehidupan
Menguasai pengetahuan tidak sama dengan
memiliki kompetensi. Kompetensi berkaitan dengan ke-mampuan bertindak yang cerdas
Tujuan Pendidikan
Kompetensi dapat pula diartikan sebagai ciri-ciri pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang diperlukan untuk mencapai performansi (kinerja) yang tinggi
Dalam ilmu pendidikan dikenal adanya 3 (tiga) kawasan tujuan pendidikan yang perlu dicapai melalui kegiatan belajar/
pendidikan, yaitu: cognitive, psycho- motoric dan affective
Pendidikan yang baik adalah yang mencakup ketiga kawasan tujuan itu, yang menjamin dikuasainya kemampuan bertindak cerdas, dan bukan sekedar mengetahui (cognitive)
Lebih Lanjut mengenai Kompetensi
Pendidikan tidak sekedar mengajarkan dan mempelajari pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan aspek-aspek kepribadian lain
Pendidikan tidak untuk sekedar menjadi tahu, tetapi untuk menjadi mampu bertindak cerdas
Agar bisa mendapat tempat yang terhormat di masyarakat, PT harus berusaha keras agar mampu
membekali mahasiswanya dengan kompetensi-kompetensi yang relevan untuk setiap program studi yang
diselenggarakan
Tugas Perguruan Tinggi
Menurut SK Mendiknas 045/U/2002,
kompetensi inti ditentukan secara nasional oleh organisasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat pengguna
Analisis kebutuhan lulusan di tempat kerja:
• Catatan pribadi
• Observasi
• Analisis pekerjaan
• Critical Incident Technique
• Expert Judgement
• Standard
- Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia - Kondisi makro sosial, politik dan ekonomi
Kompetensi Inti
Kurikulum pendidikan tinggi harus relevan dengan kehidupan nyata yang penuh dengan masalah, kendala, dan tantangan
Pendidikan harus membekali mahasiswa untuk mampu mengatasi semua itu
Model kurikulum ini harus dirancang sendiri oleh kalangan perguruan tinggi, dan pelaksanaan kurikulumnya diadopsi oleh dosen-dosen yang bersangkutan
Selama ini barangkali yang banyak dibekalkan adalah pengetahuan (ilmu, teori, teknologi, filosofi, dsb) dan kurang aspek yang lain
Dan karena itu belum mampu menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam bertindak atau kompetensi tertentu
Desain Kurikulum
Learning to KNOW
Belajar untuk megnetahui
Learning to DO
Belajar untuk dapat melakukan
Learning to BE
Belajar untuk memerankan
Learning to
LIVE TOGETHER
Belajar hidup bersama,
berinteraksi, dan bekerja sama
Pilar UNESCO
# #
Merupakan ”Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang
ditempuh“
Seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang kemampuan dan sikap serta pengalaman belajar, dan
penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik
Sekilas Kurikulum
# #
“Adalah kurikulum yang disusun
berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa sebagai peserta didik...”
i
Kurikulum Berbasis Kompetensi
# #
• Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran;
• Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya
kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;
• Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif;
• Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada
kemampuan untuk
mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif
Karakteristik dan Ciri-Ciri KBK
KURIKULUM PELENGKAP
adalah penciri dari kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, disusun oleh perguruan tinggi penyelenggara prodi
KURIKULUM INTI
merupakan penciri dari kemampuan utama, yang bersifat:
1. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;
2. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan Prodi;
3. Berlaku secara nasional dan internasional;
4. Lentur dan akomodatif terhadap perubahan;
5. Kesepakatan bersama antar PT, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
0 10 20
30 40 50 60
80 90 100
CATATAN mengenai KURIKULUM INTI
Kepmendiknas No.045/U/2002 Pasal 4 menyebutkan bahwa kurikulum inti suatu
program studi berisikan keterangan/ penjelasan mengenai:
1. Nama program studi;
2. Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya;
3. Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi;
4. Persyaratan akademis dosen;
5. Substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi;
6. Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen-elemen kompetensi;
7. Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi;
8. Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti.
Kurikulum Program Studi
Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
jenis/substansi pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan
Landasan Kepribadian
sifat-sifat umum yang telah berhasil dikembangkan pada diri seseorang, seperti teliti, rapi, rajin, disiplin, cermat, sikap mental, minat, dsb.
Kemampuan Berkarya
kemampuan yang dikuasai dengan sangat tinggi, dapat diandalkan, profesional
1
2
3
Sikap dan Perilaku dalam Berkarya
Sifat perilaku yang mendukung dalam berkarya, seperti produktif, efisien, efektif, jujur, dsb.
4
Pemahaman Kaidah Kehidupan Bermasyarakat
kemampuan kerja-sama dan pendekatan pada orang lain;
dapat menerima keragaman dalam kehidupan bermasyarakat 5
Elemen Kompetensi
MPK MPK MKK MKK MKB MKB MPB MPB
Mata Kuliah Pengembang Kepribadian
Kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
Mata Kuliah Perilaku Berkarya
Kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorangdalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
MBB MBB
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya
Kelompok Mata Kuliah
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI KHUSUS LAINNYA KOMPETENSI PENDUKUNG
Jenis Kompetensi
IDENTIFIKASI PERAN-PERAN OKUPASI
mengidentifikasi peran-peran apa yang harus dilakukan oleh seorang sarjana yang bekerja pada jabatan di situ
PENGELOMPOKKAN KOMPETENSI
menganalisa masing-masing peranan: artinya agar seseorang dapat memerankan peranan itu dengan baik dia harus memiliki kompetensi atau menguasai
kemampuan apa saja
PENENTUAN MATA KULIAH
mengelompokkan hasil analisa berdasar sifat yang saling berkaitan, dan setiap kelompok kemudian diberi nama sebagai mata ajaran atau mata kuliah
PENERAPAN PENGAJARAN BERBASIS KOMPETENSI mengajarkan mata kuliah tersebut melalui proses pengajaran yang mendukung proses pengembangan kompetensi mahasiswa
IDENTIFIKASI LAPANGAN KERJA
mengidentifikasi lapangan kerja atau jenis-jenis pekerjaan dan jabatan yang memiliki relevansi yang logis dengan masing-masing program studi
Langkah-Langkah Dasar Penyusunan Kurikulum Langkah-Langkah Dasar Penyusunan Kurikulum
Metodologi Penyusunan Kurikulum
KOMPETENSI Tujuan Kurikuler Profil Lulusan
Isi / Bahan Kajian
Metoda Pembelajaran
Evaluasi Hasil Belajar Market Signal
Kompetensi dan Kurikulum
Evaluasi Hasil Belajar Metoda Pembelajaran
Distribusi kedlm SKS Distribusi kedlm SMT Distribusi kedlm MK Bahan Ajar Konvensional Bahan Ajar Kompetensi
Kompetensi Lulusan
Profil Lulusan Matakuliah Konvensional Analisis SWOT
Kemampuan Institusi Tracer Study
Need Assessment Kurikulum Konvensional
Curriculum Mapping
Teknik Re-Desain Kurikulum
1. KATA PENGANTAR 2. DAFTAR ISI
A. VISI PROGRAM STUDI B. MISI PROGRAM STUDI
C. TUJUAN PROGRAM STUDI D. PROFIL LULUSAN
E. KOMPETENSI LULUSAN F. STRUKTUR KURIKULUM
1. Pemetaan matakuliah sesuai KEPMEN 232/U/2000 dan KEPMEN 045/U/2002
2. Pemetaan strategi pembelajaran matakuliah 3. Pemetaan semester penyajian matakuliah
G. DOKUMEN GBRP dan KONTRAK PEMBELAJARAN
Format Kurikulum
Rencana Pembelajaran
Format GBRP
Format SAP
Mengenai Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR SARANA PRASARANA
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR
PEMBIAYAAN
Paradigma Pembelajaran
• Manusia dapat belajar melalui berbagai macam cara dan pendekatan
(formal, non formal, informal)
• Kompetensi dapat dikuasai melalui
berbagai jalur aktivitas pembelajaran
Otodidak
Pendidikan Pengalaman
Kerja (Karir)
Pengembangan Profesi
FORMAL NON FORMAL
INFORMAL
Kompetensi dan Kualifikasi
• Secara esensial, individu yang kompeten memiliki hak dan kewajiban yang sama (tanpa harus/perlu memperhatikan latar
belakang sejarah
pencapaian kompetensi tersebut)
• Yang penting adalah bahwa sang individu “qualified”
untuk melakukan pekerjaan tertentu
Kualifikasi 1 Kualifikasi 1 Kualifikasi 2 Kualifikasi 2 Kualifikasi 3 Kualifikasi 3 Kualifikasi 4 Kualifikasi 4 Kualifikasi 5 Kualifikasi 5 Kualifikasi 6 Kualifikasi 6 Kualifikasi 7 Kualifikasi 7 Kualifikasi 8 Kualifikasi 8 Kualifikasi 9 Kualifikasi 9
JA L A N F O R M A L JA L A N F O R M A L JA L A N N O N F O R M A L JA L A N N O N F O R M A L
Pencapaian Level Kualifikasi
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
KKNI dan Taksonomi Bloom
Konvergensi Kompetensi
Kompetensi
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Peran KKNI di NKRI
Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi ditetapkan oleh kementerian atau lembaga yang membidangi sektor atau bidang profesi yang bersangkutan sesuai dengan kewenangannya.
Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi mengacu pada deskripsi jenjang kualifikasi KKNI sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Presiden.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI diatur oleh Menteri yang membidangi ketenagakerjaan dan Menteri yang membidangi pendidikan baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai bidang tugasnya masing-masing.
Penerapan dan Implementasi KKNI
Deskriptor pada KKNI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
Deskriptor pada KKNI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
Sistem Industri
Fungsi Bisnis
Peta Kompetensi
Pemetaan KKNI
Penetapan Kualifikasi
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
KOMPETENSI LAINNYA
ASOSIASI PROFESI
B STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI
C PROGRAM PENDIDIKAN
AKADEMIK (S1)
G E N E R IC S K IL L (T R A N S F E R A B L E S K IL L )
IJASAH
STANDAR KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI
A
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Ijasah dan Sertifikat Kompetensi
Pemetaan sebagai Usaha Sinkronisasi
BSNP BNSP
PENGABDIANMASYARAKAT S3(DOKTOR) S3T(DOKTORTERAPAN) Sp2(SPESIALIS-2) 9 PROFESI
S2(MAGISTER) S2T(MAGISTERTERAPAN) Sp1(SPESIALIS-1) 8 AHLI
PENELITIANDANPENGEMBANGAN PROFESI 7 OKUPASI
S1(SARJANA) D4/S1T(AHLIUTAMA/SARJANATERAPAN) 6
PENDIDIKANDANPENGAJARAN D3(AHLIMADYA) 5 TEKNISI/ANALIS KEAHLIANKHUSUS
StandarKompetensi Lulusan D2(AHLI MUDA) 4
StandarIsi D1(AHLIPRATAMA) 3
StandarProses SMU SMK 2 OPERATOR
StandarSaranaPrasarana SD-SMP SD-SMP 1
StandarPendidikdanTenagaKependidikan
StandarBiaya PROGRAMPENDIDIKAN PROGRAMPENDIDIKAN PROGRAMPENDIDIKAN PENGEMBANGANKARIR
StandarPenilaian BERBASISAKADEMIK BERBASISVOKASI BERBASISPROFESI BERBASISPELATIHANKERJA
StandarPengelolaan
ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI ASOSIASI
STAKEHOLDER BERBASIS BERBASIS BERBASIS BERBASIS BERBASIS
PENDIDIKAN PENYELENGGARA SATUAN PROGRAM INDUSTRI PROFESI
PENDIDIKAN PENDIDIKAN STUDI
ASOSIASI ASOSIASI
FORUM PELAKU LEMBAGA RISET DAN ORGANISASI MASYARAKAT BERBASIS BERBASIS
PROSES PENDIDIKAN PENGEMBANGAN INDEPENDEN BIDANG PENDIDIKAN OKUPASI KEAHLIAN KHUSUS
STANDARNASIONALPENDIDIKANSNP
DUNIADANSITUASI KERJA KURIKULUMBERBASISKOMPETENSI
STANDARKOMPETENSIKERJANASIONALINDONESIASKKNI
LINKANDMATCH
OPERATOR TEKNISI/ANALIS
AHLI
PENGEMBANGANKARIR BERBASISPENGALAMAN
FORMAL(SEKTORKEPENDIDIKAN) NON-FORMALdanINFORMAL(SEKTORKETENAGAKEJAAN)
KUALIFIKASI
BADANAKREDITASI NASIONAL LEMBAGAAKREDITASIMANDIRI
SATUANPENDIDIKAN KORPORASI- PERUSAHAAN- INDUSTRI
KOMPETENSI LULUSAN(IJASAH-GELARAKADEMIK) KOMPETENSI KERJA(SERTIFIKAT-GELARPROFESI)
AUDITINTERNAL AUDITEKSTERNAL
SistemPendidikanNasional SistemSertifikasi Nasional
STAKEHOLDER INDUSTRI
KEMENTRIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN KEMENTRIANTENAGAKERJADANTRANSMIGRASI
KEMENTRIAN AGAMA KEMENTRIAN-KEMENTRIAN
LAINNYA
KEMENTRIAN INDUSTRI KEMENTRIAN-KEMENTRIAN
LAINNYA Pendidikan JarakJauh
Pengakuan Pembelajaran Lampau
Kemitraan LuarNegeriResource Sharing TaksonomiProfesiTaksonomiOkupasiTaksonomiKeahlianKhusus
Ekosistem KKNI
Kerangka KBK-KKNI
URAIANCAPAIANPEMBELAJARAN Catatan: Gambar ini bertujuan untuk memberikan ilustrasi holistik, terstruktur, dan sistemik dalam pengembangan KBK berbasis KKNI Mempergunakanberbagai konsep,teori,formula,danperhitunganmatematikdalammemecahkanberagampermasalahankomputasi Isi dan konten yang ada hanyalah merupakan contoh untuk mempermudah pemahaman.
Membuatalgoritmauntukmenyelesaikanpermasalahanyangditemui berdasarkanlogikadanstrukturberpikir yangtepat Adapun isi dan konten harus dipertajam, divalidasi, diverifikasi, dan dikembangkan oleh para pemangku kepentingan.
Mengidentifikasikandanmenguraikancarakerjaberbagai komponenteknologi komputasi (komputer) Memetakanprosesbisnisyangterkaitlangsungmaupuntidaklangsungdenganaktivitasyangadapadaorganisasi Menguraikandanmenerapkanseluruhtahapanmetodologipengembangansistemberbasiskomputer Mengkaji danmenelaahsecarakritispengembanganilmuinformatikatermutakhir
Melakukankomunikasi secaraefektif denganberbagai pihakagarmelahirkankeluaran(outcome) sesuai denganyangdiinginkan Menganalisa, mengkaji, danmengkritisi berbagai studi kasuspengembangandanpenerapanteknologi informasi Menganalisa, mengkaji, danmengkritisi berbagai studi kasuspengembangandanpenerapanteknologi informasi Memperlihatkankemampuanuntukmengintegrasikandanmemadukanseluruhpengetahuan(bodyofknowledge)yangdikuasai
URAIANCAPAIANPEMBELAJARAN
Mendefinisikankebutuhanorganisasi akansisteminformasi agar dapatdilakukanprosesperencanaan,perancangan, danpenerapan Mengintegrasikanberbagai solusi teknologiinformasi kedalamekosistemorganisasi
Mendesainarsitektursisteminformasi danteknologi informsi korporatterintegrasi
PELATIHAN
PengelolaanProyek ManajemenStrategis ManajemenProyek Metodologi Riset Implementasi E-Business
CPPM63-3Menguraikanmetodologi manajemenproyekkompleksberbasisportofolio TR63-3 Pengawasan dan Penilaian Manajemen Portofolio
CPPM63-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenproyekportofolio(multi resource,multi objectives) TR63-2 Penghitungan Efektifivitas dan Efisiensi Portofolio
CPPM63-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkanbestpractices TR63-1 Perencanaan Portofolio Proyek Teknologi Informasi
CPPM62-3Menguraikanmetodologi manajemenproyektunggal berskalabesar TR62-3 Penilaian Kinerja Proyek Teknologi Informasi
CPPM62-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenproyektunggal (standalonesystem) TR62-2 Pengelolaan Sumber Daya Proyek Teknologi Informasi
CPPM62-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkangoodpractices TR62-1 Pengelolaan Proyek Teknologi Informasi
CPPM61-3Menguraikanmetodologi manajemenproyektunggal berskalakecil-menengah TR61-3 Pengawasan Proyek Teknologi Informasi
CPPM61-2Menggunakankomputersebagai pendukungmanajemenpengelolaanproyek TR61-2 Pengelolaan Proyek Teknologi Informasi
CPPM61-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekberdasarkanstandar TR61-1 Perencanaan Proyek Teknologi Informasi
PerancanganSisstem ManajemenStrategis LayananTIK PengembanganArsitektur Implementasi E-Commerce
CPAT63-3Menilai tingkat adaptabilitasarsitektursisteminformasi yangdirancang TR63-3 Penggunaan Software Desain Arsitektur Sistem Informasi
CPAT63-2Menerapkanbahasastandarpenggambaranarsitektursesuai standarinternasional TR63-2 Penerapan Standar Arsitektur Sistem Informasi
CPAT63-1Memetakanprosesbisnis,arsitekturdata,portofolioapliksi, danrancananjaringan TR63-1 Pemetaan Arsitektur Sistem Informasi
CPAT62-3Menggunakansoftware/tool desainarsitektursisteminformasi TR62-3 Penggunaan Aplikasi Arsitektur Sistem Informasi
CPAT62-2Menggambarkanarsitekturbisnis, data,aplikasi,daninfrastruktur TR62-2 Perancangan Arsitektur Sistem Informasi
CPAT62-1Menguraikankomponendetail arsitektursisteminformasi TR62-1 Pengenalan Komponen Arsitektur Sistem Informasi
CPAT61-3Mendesainarsitektursisteminformasi generik TR61-3 Pemetaan Arsitektur Sistem Informasi
CPAT61-2Menjelaskanhubunganketerkaitanantarkomponenpembentuksisteminformasi TR61-2 Pengelolaan Arsitektur Sistem Informasi
CPAT61-1Menguraikankomponenarsitektursisteminformasi di organisasi TR61-1 Pengenalan Arsitektur Sistem Informasi
PenilaianSoftware ManajemenStrategis ManajemenProyek Metodologi Riset PelaksanaanAudit
CPAR63-3Menguraikanmetodologi manajemenproyekauditkompleksberbasisportofolio TR63-3 Penilaian Proses Audit Sistem Informasi Terpadu
CPAR63-2Menggunakansoftwarestandarmanajemenaudit berbasisportofoliosistem TR63-2 Pelaksanaan dan Pengelolaan Sistem Audit Terpadu
CPAR63-1Merencanakanprogramdanportofolioproyekauditterintegrasi TR63-1 Perencaaan Sistem Audit Terpadu (Portofolio Sistem)
CPAR62-3Menguraikanmetodologi manajemenauditberdasarkanstandar TR62-3 Pelaksanaan Proses Audit Sistem Informasi
CPAR62-2Menggunakansoftwarestandaraudit sisteminformasi TR62-2 Penjabaran Metodologi Audit Sistem Informasi
CPAR62-1Merencanakanprogramaudit sisteminformasi terintegrasi TR62-1 Pengenalan Proses Audit Sistem Aplikasi
CPAR61-3Menguraikanmetodologi generikaudit aplikasi teknologi informasi TR61-3 Pelaksanaan Proses Audit Aplikasi
CPAR61-2Menggunakankomputersebagai pendukungprosesaudit TR61-2 Penjabaran Metodologi Audit Aplikasi
CPAR61-1Merencanakanprogramaudit aplikasi teknologi informasi TR61-1 Pengenalan Proses Audit Aplikasi
KODEUNIT KOMPETENSIUTAMA REFERENSI SILABUS
CPAT62-2-1 Memetakan proses bisnis James (2003)
CPAT62-2-2 Menggambarkan desain arsitektur data Lloyd (2001)
CPAT62-2-3 Memetakan portofolio aplikasi Ronald (2003)
CPAT62-2-4 Merancang infrastruktur jaringan Shawn (2011)
CPAT62-2-5 Menyusun kebijakan Darryl (2001)
KODEUNIT KOMPETENSIPILIHAN REFERENSI SILABUS
CPAT62-2-1 Mendesain struktur organisasi divisi teknologi informasi Bart (2009)
CPAT62-2-2 Menggunakan bahasan standar penggambaran arsitektur Kennedy (2010)
CPAT62-2-3 Membuat value chain Buddy (2010)
CPAT62-2-4 Mengembangkan business model canvas Denny (2009)
CPAT62-2-5 Merancang arsitektur berbasis komputasi awan Meggy (2009)
CPAT62-2-6 Mendesain arsitektur ramah lingkungan Wattson (2010)
CPAT62-2-7 Membuat prosedur operasi standar Morgan (2001)
RUMPUNILMUINFORMATIKADANKOMPUTER
BIDANGSTUDI SISTEMINFORMASI
KU-004 KU-005 KU-006 KU-007 KU-008 KU-009 KOMPETENSIUTAMA
KOMPETENSI BIDANGSTUDI KU-001 KU-002 KU-003
KU-010 KUSI-001 KUSI-002 KUSI-003
MCPM ACPM FCPM
MCAT
TIK TELEMATIKA INFORMATIKA
TIK TELEMATIKA INFORMATIKA LSPdanTUK TIK TELEMATIKA INFORMATIKA PROFESI
IPKIN
PROFESI
IPKIN,IASA
PROFESI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KKNI KUALIFIKASI ASOSISASI
IASII
ACAT FCAT
MCAR ACAR FCAR Level 6
INDUSTRI
PMIIndonesia
ASOSIASI
Aspiluki,FTII
ASOSIASI
FTII
PELATIHAN
AuditorTIK
6
6.3 Mahir IPM
6.2 Madya PRINCE-2
6.1 Dasar PMBOK
SERTIFIKASI PROFESI KUALIFIKASI KKNI KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH
STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus)
ArsitekTIK
6
6.3 Mahir IPM
6.2 Madya PRINCE-2
6.1 Dasar PMBOK
PELATIHANBERBASISKOMPETENSI
SERTIFIKASI PROFESI KUALIFIKASI KKNI KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH
STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus) PELATIHAN
ProjectManagerTIK
SERTIFIKASI PROFESI
6.3 Mahir
6.2 Madya
6.1 Dasar
STANDAR(SKKNI, Internasional,Khusus)
IPM
PRINCE-2
PMBOK
6
KOMPETENSI (TARGETCAPAIANPEMBELAJARAN) MATAKULIAH(KURIKULUM BERBASISKOMPETENSI) GELARPROFESI DANJENJANG
Memahami Kebutuhan Pasar (PULL)
Kompetensi Okupasi
• Chief Information Officer
• Kepala Pusat Data Elektronik
• Direktur Teknologi Informasi
• Pustakawan Digital
• Penyelia Infrastruktur Teknologi Informasi
• Manajer Pengolahan Data
• dan lain sebagainya
Kompetensi Profesi
• Perancang Teknologi Informasi
• Programmer Berbasis Objek
• Analis Sistem Informasi
• Konsultan Teknologi Informasi
• Investor Bisnis Teknologi Informasi
• Peneliti Senior Teknologi Informasi
• dan lain sebagainya
Kompetensi Klaster
• Guru Teknologi Informasi Sekolah Dasar
• Pengusaha UKM Berbasis Teknologi Informasi
• Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Informatika
• Manajer Pusat Pelatihan Teknologi Informasi
• Animator Film Tiga Dimensi
• Asisten Laboratorium Multimedia
• dan lain sebagainya
Kompetensi Lisensi
• Auditor Teknologi Informasi
• Ahli Tes Penetrasi Sistem Informasi
• Pengelola Pusat Data (Data Center)
• Manajer Proyek Teknologi Informasi
• Arsitektur Rancang Bangun Sistem Informasi
• Asesor Sistem Teknologi Informasi
• dan lain sebagainya
Kompetensi Standar
• Cisco Certified Network Analyst
• Microsoft Computer Programmer
• IASA Chief Architect
• Certified COBIT Foundation
• Certified TOGAF Foundation
• CMMI-Based Programmer
• dan lain sebagainya
Kompetensi Khusus
• Military: Cyber Army, Internet War Commander, dsb.
• Sports: Game Specialist, Simulation Expert, dsb.
• Culture: National Heritage Archiver, Digital Arts Specialist, dsb.
• Media: Digital Reporters, Internet TV Broadcasters, dsb.
• Education: e-Learning Instruction Designers, Digital Content Providers,
dsb.
Taksonomi Bloom vs. Computing Curricula
D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3
Tiga Domain Kompetensi
• The cognitive domain (Bloom, 1956) involves knowledge and the development of intellectual and mental skills.
• The affective domain (Krathwohl, Bloom, Masia, 1973) includes the manner in which we deal with things emotionally, such as feelings,
values, appreciation, enthusiasms, motivations, and attitudes.
• The psychomotor domain (Simpson, 1972) includes physical
movement, coordination, and use of the motor-skill areas.
Enam Level Kompetensi Kognitif
Category Definition Key Words
Knowledge Recall data or information. defines, describes, identifies, knows, labels, lists, matches, names, outlines, recalls, recognizes, reproduces, selects, states.
Comprehension Understand the meaning, translation, interpolation, and interpretation of instructions and problems. State a problem in one's own words.
comprehends, converts, defends, distinguishes, estimates, explains, extends, generalizes, gives Examples, infers, interprets, paraphrases, predicts, rewrites, summarizes, translates.
Application Use a concept in a new situation or unprompted use of an abstraction. Applies what was learned in the
classroom into novel situations in the work place.
applies, changes, computes, constructs, demonstrates,
discovers, manipulates, modifies, operates, predicts, prepares, produces, relates, shows, solves, uses.
Analysis Separates material or concepts into component parts so that its organizational structure may be understood.
Distinguishes between facts and inferences.
analyzes, breaks down, compares, contrasts, diagrams, deconstructs, differentiates, discriminates, distinguishes, identifies, illustrates, infers, outlines, relates, selects, separates.
Synthesis Builds a structure or pattern from diverse elements. Put parts together to form a whole, with emphasis on creating a new meaning or structure.
categorizes, combines, compiles, composes, creates, devises, designs, explains, generates, modifies, organizes, plans,
rearranges, reconstructs, relates, reorganizes, revises, rewrites, summarizes, tells, writes.
Evaluation Make judgments about the value of ideas or materials. appraises, compares, concludes, contrasts, criticizes, critiques, defends, describes, discriminates, evaluates, explains,
interprets, justifies, relates, summarizes, supports.
Lima Level Kompetensi Affective
Category Definition Key Words
Receiving
Phenomena Awareness, willingness to hear, selected attention. asks, chooses, describes, follows, gives, holds, identifies, locates, names, points to, selects, sits, erects, replies, uses.
Responding to
Phenomena Active participation on the part of the learners. Attends and reacts to a particular phenomenon. Learning outcomes may emphasize compliance in responding, willingness to respond, or satisfaction in responding (motivation).
answers, assists, aids, complies, conforms,
discusses, greets, helps, labels, performs, practices, presents, reads, recites, reports, selects, tells, writes.
Valuing He worth or value a person attaches to a particular object,
phenomenon, or behavior. This ranges from simple acceptance to the more complex state of commitment. Valuing is based on the internalization of a set of specified values, while clues to these values are expressed in the learner's overt behavior and are often identifiable.
completes, demonstrates, differentiates, explains, follows, forms, initiates, invites, joins, justifies, proposes, reads, reports, selects, shares, studies, works.
Organisation Organizes values into priorities by contrasting different values, resolving conflicts between them, and creating an unique value system. The emphasis is on comparing, relating, and synthesizing values.
adheres, alters, arranges, combines, compares, completes, defends, explains, formulates,
generalizes, identifies, integrates, modifies, orders, organizes, prepares, relates, synthesizes.
Internalising Values
Has a value system that controls their behavior. The behavior is pervasive, consistent, predictable, and most importantly,
characteristic of the learner. Instructional objectives are concerned with the student's general patterns of adjustment (personal, social, emotional).
acts, discriminates, displays, influences, listens,
modifies, performs, practices, proposes, qualifies,
questions, revises, serves, solves, verifies.
Tujuh Level Kompetensi Psycho-Motoric
Category Definition Key Words
Perception
The ability to use sensory cues to guide motor activity. This ranges from sensory stimulation,
through cue selection, to translation. chooses, describes, detects, differentiates,
distinguishes, identifies, isolates, relates, selects.
Set
Readiness to act. It includes mental, physical, and emotional sets. These three sets are dispositions that predetermine a person's response to different situations (sometimes called mindsets).
begins, displays, explains, moves, proceeds, reacts, shows, states, volunteers.
Guided
Response
The early stages in learning a complex skill that includes imitation and trial and error. Adequacy
of performance is achieved by practicing. copies, traces, follows, react, reproduce,
responds.
Mechanism
This is the intermediate stage in learning a complex skill. Learned responses have become
habitual and the movements can be performed with some confidence and proficiency. adheres, alters, arranges, combines, compares, completes, defends, explains, formulates, generalizes, identifies, integrates, modifies, orders, organizes, prepares, relates, synthesizes.
Complex Overt
Response
The skillful performance of motor acts that involve complex movement patterns. Proficiency is indicated by a quick, accurate, and highly coordinated performance, requiring a minimum of energy. This category includes performing without hesitation, and automatic performance. For example, players are often utter sounds of satisfaction or expletives as soon as they hit a tennis ball or throw a football, because they can tell by the feel of the act what the result will produce.
assembles, calibrates, constructs,
dismantles, displays, fastens, fixes, grinds, heats, manipulates, measures, mends, mixes, organizes, sketches.
Adaptation
Skills are well developed and the individual can modify movement patterns to fit special
requirements. adapts, alters, changes, rearranges,
reorganizes, revises, varies.
Origination
Creating new movement patterns to fit a particular situation or specific problem. Learning
outcomes emphasize creativity based upon highly developed skills. arranges, builds, combines, composes,
constructs, creates, designs, initiate,
makes, originates.
Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI
D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)
Knowledge 1 2 2 3 3 4 5
Comprehension 1 1 2 2 3 4 5
Application 1 2 3 3 3 4 5
Analysis 1 2 2 3 3 4 5
Synthesis 1 1 2 2 3 4 5
Evaluation 1 1 2 3 3 4 5
1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)
Basic Intermediate Moderate Advance Excel
CE CS IS SE IT
Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi
Ilmu Rekayasa Software
Ilmu Integrasi
Teknologi
Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI
D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)
Receiving Phenomena 1 2 2 3 3 4 5
Responding to Phenomena 1 1 2 2 3 4 5
Valuing 1 2 3 3 3 4 5
Organisation 1 2 2 3 3 4 5
Internalising Values 1 1 2 2 3 4 5
1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)
Basic Intermediate Moderate Advance Excel
CE CS IS SE IT
Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi
Ilmu Rekayasa Software
Ilmu Integrasi
Teknologi
Pemetaan Tingkat Kompetensi pada KKNI
D1 D2 D3 S1/D4 Sp S2(T) S3(T)
Perception 1 2 2 3 3 4 5
Set 1 1 2 2 3 4 5
Guided Response 1 2 3 3 3 4 5
Mechanism 1 2 2 3 3 4 5
Complex Overt Response 1 1 2 2 3 4 5
Adaptation 1 1 2 3 3 4 5
Origination 1 1 2 3 3 4 5
1 (Lv.5) 2 (Lv.6) 3 (Lv.7) 4 (Lv.8) 5 (Lv.9)
Basic Intermediate Moderate Advance Excel
CE CS IS SE IT
Ilmu Piranti Keras Ilmu Komputasi Ilmu Manajemen Informasi
Ilmu Rekayasa Software
Ilmu Integrasi
Teknologi
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi Sistem Komputer
Kognitif Afektif Psiko-Motorik
D1 (Diploma 1)
Mengetahui cara sebuah komputer bekerja. Mempunyai keinginan untuk menyebarkan ilmu yang dimiliki ke orang lain.Mampu mengoperasikan komputer dan menjalankan aplikasi sederhana.
D2 (Diploma 2)
Memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sebuahjejaring komputer (LAN). Memiliki sejumlah cara atau
pendekatan kreatif dalam memahami cara jaringan komputer bekerja.
Mampu mengoperasikan komputer dalam lingkungan jaringan melalui pemanfaatan sistem operasi.
D3 (Diploma 3)
Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesainsebuah jaringan komputer. Memiliki hasrat yang kuat untuk memperbaiki sejumlah kekurangan pada sebuah jaringan komputer.
Sanggup mengeset dan menginstalasi sebuah jejaring komputer sederahana (LAN).
D4 (Diploma 4)
Mengetahui cara jaringan komputer bekerja dan sanggup mendesain sebuah jaringan dengan kinerja yang prima.Mempunyai kecakapan dalam memimpin tim kecil untuk mendesain jaringan komputer yang handal.
Dapat menginstalasi jaringan komputer sekaligus mengukur tingkat kinerjanya secara kuantitatif.
S1 (Sarjana)
Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan cara kerja sistem komputer dan mampu merancang dan mengembangkan berbagai produk piranti berbasis digital.Mempunyai kemampuan
mendefinisikan kebutuhan pengguna atau pasar terhadap produk teknologi baru yang belum tercipta.
Sanggup merancang komponen digital dengan menggunakan aplikasi CAD/CAM.
S2 (Magister)
Mampu mendesain komponen piranti keras digital yang direpresentasikan dalam sebuah diagram teknis yang telah layak uji.Memiliki kemampuan bernegosiasi dengan berbagai pihak external (vendors) untuk membentuk tim gabungan pengembangan produk.
Dapat melakukan komparasi tingkat kinerja antar piranti keras dengan menggunakan berbagai jenis perangkat simulasi.
S3 (Doktor)
Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan arsitektur sistem piranti keras terintegrasi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah produk bernilai ekonomis tinggi.Memiliki kecakapan dalam memimpin tim riset dan proyek pengembangan piranti keras digital untuk diproduksi secara masal.
Mampu menciptakan prototip piranti keras digital yang dapat berfungsi sesuai dengan fitur yang ditargetkan.
Contoh sasaran kompetensi lulusan bidang studi Ilmu Komputer
Kognitif Afektif Psiko-Motorik
D1 (Diploma 1)
Mengetahui cara membuat algoritma yang dinyatakan dalam flowchart sederhana untuk berhitung.Memiliki kreativitas untuk belajar secara mandiri pengembangan ilmu membuat algoritma.
Mampu menggunakan program komputer pembuatan flowchart.
D2 (Diploma 2)
Memiliki pengetahuan mengenai cara membuatalgoritma komputasi untuk memanipulasi data. Memiliki sejumlah cara atau
pendekatan kreatif dalam memahami cara sebuah algoritma bekerja.
Mampu mensimulasikan kerja sebuah algoritma komputasi yang
dikembangkan.
D3 (Diploma 3)
Memiliki pemahaman yang cukup untuk mendesain sebuah algoritma yang efektif dan efisien untuk diubah menjadi program.Memiliki hasrat yang kuat untuk memperbaiki sejumlah kekurangan pada algoritma komputasi sebuah modul program.
Sanggup mengukur tingkat kualitas sebuah algoritma dengan
menggunakan perangkat lunak pendukung.
D4 (Diploma 4)
Mengetahui cara membuat algoritma untuk menjalankan sejumlah komponen komputasi di dalam sistem komputer atau jaringan.Mempunyai kecakapan dalam memimpin tim kecil untuk mendesain bersama algoritma komputasi yang handal.
Dapat membandingkan kinerja sejumlah algoritma dengan
menggunakan tool aplikasi pendukung.
S1 (Sarjana)
Memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan cara kerja sistem komputer dan mampu merancang dan mengembangkan berbagai algoritma dasar untuk memecahkan masalah.Mempunyai kemampuan
mendefinisikan kebutuhan pengguna atau pasar terhadap kinerja sebuah algoritma.
Sanggup mengembangkan algoritma yang telah berhasil disimulasikan secara sukses tanpa kesalahan pada aplikasi pendukung.
S2 (Magister)
Mampu mendesain sebuah algoritma dengan kualitas dan kompleksitas tertentu seperti yang telah dipersyaratkan oleh definisi kebutuhan.Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan para peneliti lain untuk mengembangkan algoritma bersama.
Dapat menggunakan sejumlah tool aplikasi pengembang dan pembanding algoritma kompleks.
S3 (Doktor)
Mempunyai kemampuan dalam mengembangkan algoritma komputasi baru dengan kinerja yang melampaui algoritma sejenis yang pernah ada.Memiliki kecakapan dalam memimpin tim riset dan proyek pengembangan algoritma komputasi yang tergolong kompleks.
Mampu menciptakan prototip program berbasis algoritma komputasi yang dikembangkan dengan menggunakan software tool khusus.