• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM OPERASIONAL SDN 2 SAMPORA TAHUN PELAJARAN 2023/2024

N/A
N/A
Sdn2 Sampora

Academic year: 2023

Membagikan "KURIKULUM OPERASIONAL SDN 2 SAMPORA TAHUN PELAJARAN 2023/2024"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Karakteristik SD

Landasan Pengembangan Kurikulum

Konsep Kurikulum Operasiona Satuan Pendidikan (KOSP)

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

  • Tujuan Pendidikan
  • Visi SD
  • Misi SDN 2 SAMPORA
  • Tujuan SDN 2 SAMPORA
  • Strategi Mencapai Tujuan
  • Motto SDN 2 SAMPORA

Misi SD Negeri 2 Sampora diartikan sebagai representasi visi dan unsur Profil Siswa Pancasila. Tujuan akhir yang diharapkan SD Negeri 2 Sampora dalam pelaksanaan program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam 3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka pendek.

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Intrakurikuler

Mata pelajaran yang dilaksanakan SDN 2 SAMPORA tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam dan Karakter sebagai ciri khas sekolah, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), Pendidikan Seni dan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan. Untuk mata pelajaran Seni Budaya, SDN 2 SAMPORA mewadahi Musik, Seni Rupa, dan Tari. Pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Seni Budaya, Pendidikan Agama dan Karakter, Matematika dan PJOK dilaksanakan sebagian.

Rencana pembelajaran tematik dan akademik memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian secara lengkap. Selain mata pelajaran umum, SDN 2 SAMPORA juga memasukkan bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib yaitu bahasa Sunda. Desain pembelajaran mata pelajaran bahasa daerah bersumber dari kompetensi dan hasil pembelajaran yang disusun oleh tim pengembang.

Pengembangan Diri

Kegiatan ini merupakan kegiatan berbasis masalah (Problem-Based Learning), berbasis proyek (Project-Based Learning), untuk memantapkan penanaman nilai-nilai Pancasila atau Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik. Untuk itu SDN 2 SAMPORA merancang program inklusif berupa program individual yang dapat memfasilitasi siswa berkebutuhan khusus pada kategori rendah. Pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Siswa Pancasila disesuaikan dengan potensi lokal yang menjadi ciri satuan pendidikan, operasional capaian pembelajaran, dan dapat mengakomodasi keberagaman minat dan bakat siswa.

Pembelajaran berpusat pada siswa yang tetap menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sumber belajar diurutkan berdasarkan kebutuhan siswa dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan dan mendukung pembelajaran kontekstual dan menyenangkan. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran, prediksi respon siswa disusun untuk menjaga alur pembelajaran tetap terkondisi.

Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap tujuan kinerja pembelajaran dan penguatan Profil Siswa Pancasila. Kurikulum operasional ini juga berfungsi sebagai pedoman kinerja belajar siswa dan upaya guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Kokurikuler atau P5

Ekstakurikuler

Program Inklusi

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik berkebutuhan khusus mampu melatih keterampilan dasar, kecakapan hidup dan menumbuhkan rasa percaya diri. Bentuk program individu ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi membaca, menulis, berhitung, bersosialisasi dan kemandirian. Program ini juga akan dievaluasi secara rutin setiap tiga bulan sekali atau lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga bisa dilihat bagaimana perkembangan siswanya.

Pengkondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya agar siswa mampu mempelajari hal-hal positif dari lingkungan sekitar, memiliki penerimaan yang baik terhadap lingkungan sekitar dan terhindar dari kejadian bullying.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia, keberagaman global, gotong royong, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas. Pada tahun ajaran, pembelajaran berbasis proyek memperkuat Profil Pelajar Pancasila, mendorong penerapan nilai-nilai Pancasila. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan setiap agama dan kepercayaan sesuai dengan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab c.

Sediakan kandang dan pot atau tempat yang sehat dan nyaman bagi hewan dan tumbuhan untuk tumbuh. Rawat dan bergantian merawat hewan peliharaan dan tanaman hias bersama anggota keluarga di rumah. Dalam kurikulum operasional di SDN 2 SAMPORA, pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk memperkuat profil Pancasila siswa.

Aktualisasi Budaya Sekolah

  • Pengaturan Waktu/Beban Belajar

Sanksi: Siswa yang melanggar akan dipulangkan untuk diganti kecuali mendapat izin dari wali kelas. PTK menjaga penampilan pribadi dan berpakaian sopan, beretika dan dapat menjadi teladan bagi generasi muda mahasiswa. G. 15 menit sebelum pulang, PTK berkumpul untuk berdoa bersama. H. PTK yang meninggalkan sekolah pada jam kerja harus meminta izin kepada kepala sekolah. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah, serta program sekolah dengan memperhitungkan pembagian waktu yang tidak memberatkan siswa sehingga kenyamanan dan kebahagiaan belajar tetap terjaga.

Kurikulum operasional pada Satuan Pendidikan Dasar memperhatikan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses yang dinamis, reflektif dalam proses pelaksanaannya, sehingga tujuan akhir profil peserta didik sejalan dengan apa yang diharapkan dalam visi, misi dan visi. tujuan sekolah. . Pembelajaran muatan lokal disesuaikan dengan muatan lokal dan potensi daerah, sekolah dan yayasan dengan memperhitungkan komitmen waktu yang tidak membebani siswa, sehingga kenyamanan dan kebahagiaan belajar tetap terjaga. Kurikulum operasional pada satuan Pendidikan SDN 2 SAMPORA memperhatikan karakteristik siswa yang beragam dan mengutamakan proses yang dinamis, reflektif dalam proses pelaksanaannya, sehingga tujuan akhir profil siswa sesuai dengan apa yang diharapkan dalam visi, misi dan tujuan.

Kalender Pendidikan

Hasil belajar dirumuskan per fase untuk membedakannya per kelas, karena siswa dalam satu kelas dapat belajar pada tahapan pembelajaran yang berbeda. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas siswa yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik berdasarkan pembedaan karakteristik siswa serta mampu memenuhi bakat dan minat siswa. Dalam pengorganisasian kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas siswa yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai dengan karakteristik siswa yang berbeda serta mampu menampungnya.

Penilaian hasil belajar siswa terdiri atas penilaian hasil pembelajaran oleh guru, penilaian hasil pembelajaran oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil pembelajaran oleh pemerintah. Penilaian memperhatikan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan hasil proses pembelajaran dalam mencapai seluruh aspek kompetensi yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran, sehingga jelas keterampilan mana yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Sebagai sarana untuk memberikan umpan balik terhadap kompetensi mengajar guru, yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik serta kebutuhan dunia kerja.

RENCANA PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Hasil pembelajaran merupakan keterampilan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja. Istilah hasil pembelajaran sering kali disamakan dengan kompetensi, padahal keduanya mempunyai arti yang berbeda jika ditinjau dari ruang lingkup pendekatannya. Hasil pembelajaran pada kurikulum SDN 2 SAMPORA menggunakan rumus kinerja pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Hasil pembelajaran digunakan oleh sekolah untuk menentukan tingkat kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi, menjelaskan program, menggerakkan kurikulum, dan menetapkan spesifikasi penilaian. Dalam pelaksanaannya, hasil belajar dijadikan acuan untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan kinerja dan tingkat perkembangan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kurikulum ini.

Alur Tujuan Pembelajaran

Antar fase dan antar tujuan pembelajaran saling berkaitan dan merupakan pencapaian secara runtut, sistematis, dan bertahap untuk mencapai CP yang ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Sedangkan tata cara yang harus dilakukan guru untuk menyusun dan mengembangkan alur tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut. Melakukan analisis hasil pembelajaran (CP) yang mencakup materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari setiap tahapan (A, B, C).

Berdasarkan identifikasi kompetensi inti pada akhir fase, merancang tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang ingin dicapai, pemahaman bermakna yang akan diperoleh, dan jenis keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (TP ). Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susunlah secara linier menurut urutan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sehari-hari. Menetapkan ruang lingkup mata pelajaran dan mata pelajaran utama untuk setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat mempunyai lebih dari satu ruang lingkup mata pelajaran dan mata pelajaran utama).

Modul Ajar

Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan hasil pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran secara menyeluruh, sehingga diperoleh hasil pembelajaran secara sistematis, konsisten, fokus dan terukur. Alur pembelajaran menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran perlu menggunakan tahapan-tahapan tertentu yang mengandung isi. Rencana Pembelajaran di SDN 2 SAMPORA terdiri atas Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun secara rutin secara sederhana, terkini dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, sehingga melalui Rencana seorang guru dapat menjamin seluruh proses pembelajaran dapat efektif dan efisien.

Mengembangkan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan: komponen tujuan (kompetensi, isi dan variasi), keutuhan aspek kognitif, afektif dan keterampilan, dimensi profil siswa Pancasila, keterampilan dan abad 21. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan hasil pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara menyeluruh, sehingga diperoleh hasil belajar secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan pembelajaran berdasarkan kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran sebaiknya menggunakan tahapan tertentu yang mencakup isi/materi, keterampilan dan konsep yang penting untuk mencapai hasil pembelajaran setiap tahap dan menjelaskan kedalaman setiap konten.

Melakukan Kegiatan Pembelajaran

Sumber belajar diurutkan berdasarkan kebutuhan siswa dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan dan mendukung pembelajaran kontekstual dan menyenangkan.

Asesmen Capaian Pembelajaran

Pendampingan dan pengembangan profesi menekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri guru, serta penggunaan alat penilaian yang jelas dan terukur. Pendampingan dan pengembangan profesi dilaksanakan secara terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan dengan orang yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembinaan tersebut. Pendampingan dan pengembangan profesi merupakan suatu proses kerjasama dalam satuan pedagogi antara pembimbing dan guru, guna mencapai tujuan bersama.

Penilaian, pendampingan, dan pengembangan keprofesian dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan mutu satuan pendidikan secara berkesinambungan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Selain itu, pendampingan, penilaian dan pengembangan profesional dilakukan dalam rangka refleksi dan pemberian umpan balik secara terus menerus dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Guru membuat catatan anekdot informal tentang bagaimana proses pembelajaran berlangsung, bagaimana tujuan pembelajaran dicapai, dan bagaimana reaksi siswa terhadap proses kegiatan pembelajaran.

PENDAMPINGAN, PENGEMBANGAN PROFESIONAL,

Tujuan dilakukan Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

Teknik Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

Pihak dan Waktu Evaluasi Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 5 Tahun 2022 tentang SKL pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Remaja. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Prasekolah, Jenjang dan Jenjang Pendidikan Dasar. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Pengkajian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Unsur dan Subelemen Profil Siswa Pancasila pada Kurikulum Merdeka .

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait